Tentangsinopsis.com – Sinopsis Adamas Episode 10 Part 3, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Baca EPISODE SEBELUMNYA HERE
Sebelumnya…
Di part sebelumnya, seorang pria tua bernama Jang Eui Don datang menemui Kepala Pelayan Kwon. Sekuriti Park kaget saat membaca daftar tamu.
Bagaimanakah selanjutnya? Pak Jang diantarkan pelayan ke Haesongwon. Kepala Pelayan Kwon sudah menunggu di depan pintu.
Kepala Pelayan Kwon : Kau datang tepat waktu.
Pak Jang : Apa kabar, Bu Kwon?
Kepala Pelayan Kwon : Aku baik-baik saja.
Pak Jang : Pekerjaanmu cukup berat?
Kepala Pelayan Kwon : Ya, berkat kau.
Kepala Pelayan Kwon membawa Pak Jang ke kamarnya.
Kepala Pelayan Kwon : Mengenai undangan untuk upacara, kurasa itu harus dikirim langsung untuk memenuhi formalitas. Aku memanggilmu untuk membantu. Kau sudah melakukan yang kuperintahkan?
Pak Jang : Ya, aku sudah menyiapkannya.
Pak Jang memberikan Kepala Pelayan Kwon sebuah dokumen.
Kepala Pelayan Kwon : Jadi, kau harus mencari tahu kenapa pria itu ada di sini.
Pak Jang : Biar kuperjelas. Timku telah berusaha bertahun-tahun untuk operasi ini. Aku tidak bisa menyia-nyiakannya karena tikus ini. Jika tebakanmu ternyata benar, bukan hanya rencana SIH yang akan rusak.
Kepala Pelayan Kwon : Cepat temui orang dari kantor pusat.
Woo Shin memeriksa kondisi Sekuriti Kim. Tiba2, Sekuriti Park masuk dan menunjukkan koper kecil yang dia bawa. Ternyata, koper itu sama Sekuriti Park.
Sekuriti Park : Kau mencari ini? Sedang apa kau di sini, Pak Ha? Apa kalian bersekongkol? Apa yang terjadi, Pak Choi?
Tae Sung : Bagaimana denganmu? Kenapa kau punya koper itu?
Sekuriti Park : Aku penasaran ini milik siapa.
Woo Shin : Berikan kepadaku.
Sekuriti Park : Kau harus memberitahuku apa yang terjadi lebih dahulu.
Woo Shin : Opium. Itu yang ada di dalamnya. Kami mencoba menyelundupkan bunga poppy di kebun. Kau mau bergabung dengan kami?
Sekuriti Park : Sebagai ganti tutup mulut?
Woo Shin : Itu tidak akan merugikanmu.
Sekuriti Park : Kuakui, itu cukup menggoda. Jadi, kalian berdua seperti rekan bisnis. Tapi ada apa dengannya? Kenapa kau memukulinya?
Tae Sung : Itu salahku. Kopernya menghilang, dan kupikir Pak Kim mengambilnya agar bisa memilikinya sendiri. Aku memukulnya.
Woo Shin : Jadi, mau bergabung? Ini akan memberimu banyak uang.
Sekuriti Park : Baiklah. Sekarang mari kita buka dan periksa.
Tae Sung mengeluarkan pisaunya.
Woo Shin mencoba mencegah Tae Sung melakukan itu.
Sekuriti Park melihat pisau itu, suasana macam apa ini? Sudah kuduga. Kalian bohong soal opium, ‘kan? Apa isi koper ini?
Woo Shin : Berikan kepadaku.
Sekuriti Park : Kau mungkin akan membunuhku jika tidak kulakukan.
Sekuriti Park lalu bertanya, kalian anggota SIH, ‘kan?
Woo Shin dan Tae Sung kaget Sekuriti Park tahu soal SIH.
Ketua Tim A menemui Pimpinan Kwon yang lagi memancing.
Ketua Tim Lee : Bapak memanggilku?
Pimpinan Kwon : Yang terjadi pada Bu Jang. Apa itu perbuatanmu?
Ketua Tim Lee : Ya, Pak. Tampaknya dia menyebarkan berita tentang Adamas, jadi, demi keamanan…
Pimpinan Kwon : Baiklah. Aku mengerti, tapi setidaknya setelah itu kau harus melaporkannya kepadaku. Haruskah kau membuatku memanggilmu?
Ketua Tim Lee : Maaf, Pak. Ini salahku.
Pimpinan Kwon : Ada apa lagi? Apa ada hal lain yang tidak kau beri tahu kepadaku?
Ketua Tim Lee : Tidak ada hal lain.
Pimpinan Kwon : Jun Kyung-ah. Kita sudah lama saling mengenal. Aku tidak selalu menyukaimu. Terkadang, aku berpikir untuk mengusirmu, tapi saat Adamas dicuri, kau berhasil mengambilnya kembali. Aku bersikap lunak kepadamu karena itu. Tapi menurutmu berapa lama itu akan bertahan?
Ketua Tim Lee : Pak, aku tidak mengerti…
Pimpinan Kwon : Aku tahu kau bertemu Lee Chang Woo.
Sontak lah Ketua Tim Lee langsung teringat kata2 Pak Lee saat dia datang mengunjungi.
Pak Lee : Kau seharusnya tidak datang ke sini untuk menemuiku hari ini. Kau pikir Pimpinan Kwon sudah melupakanku?
Ketua Tim Lee berlutut, ya, aku bertemu dengannya. Aku ingin tahu bagaimana SIH akhirnya terlibat dengan Song Soo Hyun. Aku bertemu dengannya untuk memeriksa apakah SIH melakukan kontak dengannya. Aku tak melaporkannya kepadamu karena aku tak menemukan jejak. Itu saja, Pak.
Kembali ke Woo Shin, Tae Sung dan Sekuriti Park.
Tae Sung menekan leher Sekuriti Park ke dinding.
Tae Sung : Siapa kau? Apa identitasmu?
Sekuriti Park : SIH. Aku juga SIH!
Pimpinan Kwon bilang, dia punya kesemek kering yang enak, jadi Kepala Pelayan Kwon harus mencicipinya.
Tak lama kemudian, sebuah mobil melaju kencang ke arah Ketua Tim Lee. Ketua Tim Lee langsung keringat dingin.
Tapi mobil itu berhenti tepat di depan Ketua Tim Lee.
Si pengendara mobil turun dan melemparkan bungkusan ke depan Ketua Tim Lee. Itu kesemek kering.
Pimpinan Kwon : Mungkin aku salah tempat memancing.
Tae Sung minta Sekuriti Park tidak menipunya.
Tae Sung : Ini tidak berjalan lancar. Tidak ada yang menggigit di sini. Jangan coba-coba menipu.
Sekuriti Park : Tim penyusup tidak saling mengenal. Kau pikir kau menyamar sendirian? Aku juga berpikir ini misi tunggal.
Woo Shin : Kalau begitu, buktikan. Buka koper ini. Kau akan tahu kode PIN-nya jika kau di tim penyusup.
Sekuriti Park berhasil membuka koper itu.
Tae Sung : Kerja bagus menipuku selama ini, Berengsek. Seharusnya kau memberitahuku. Aku hampir benar-benar membunuhmu.
Sekuriti Park : Terserah. Katakan saja apa yang akan kau lakukan. Apa yang akan kau lakukan dengan Pak Kim? Kau tahu protokol tim penyusup saat penyamaranmu terbongkar.
Woo Shin : Kita bilang saja itu opium.
Sekuriti Park : Bagaimana jika dia tidak percaya? Kau menyarankan kita bertaruh nyawa? Murah hati sekali. Jika ada masalah, bukan hanya kita. Organisasi bisa berada dalam bahaya!
Tae Sung : Lalu apa? Maksudmu kita harus benar-benar membunuhnya?
Sekuriti Park : Tentu saja. Harus. Apa kau benar-benar dari SIH?
Tae Sung kesall dan menarik kerah Sekuriti Park.
Tae Sung : Haruskah aku melakukannya? Begitu bangun, dia tidak akan ingat apa pun. Tidak perlu membunuhnya.
Woo Shin : Mungkin SIH membunuh orang tak bersalah seolah itu bukan masalah besar, tapi aku bukan salah satu dari kalian. Aku takkan diam saja dan melihat itu terjadi.
Sekuriti Park : Apa lagi sekarang? Kau bukan dari SIH?
Tae Sung : Ceritanya panjang. Dia bekerja sama dengan operasi kita.
Sekuriti Park : Astaga, aku tak bisa terbiasa dengan ini. Seorang warga sipil terlibat dalam operasi SIH. Dan kalian hanya bisa bicara. Kacau sekali.
Sekuriti Park menyuruh mereka meninggalkan tempat itu. Dia bilang dia akan mengurus situasinya.
Sekuriti Kim bangun, Pak Ha? Apa yang terjadi?
Sekuriti Park mau mendekati Sekuriti Kim. Woo Shin menghalangi Sekuriti Park.
Sekuriti Park : Minggir.
Woo Shin : Tidak.
Hye Soo melamun di depan jendelanya. Tak lama kemudian, dia beranjak menuju kamarnya membawa secangkir minum. Hyun Jo lagi baringan di sofa depan jendela, di depan kamar Hye Soo. Dia agak mabuk.
Hyun Jo : Apa rencanamu sekarang? Kau tidak pernah tinggal di rumahku tanpa alasan.
Hye Soo : Itu karena Pimpinan. Dia menantikan cucu, jadi, setidaknya aku harus membuatnya berpikir bahwa kita berusaha. Bertahanlah denganku sampai upacara. Aku juga tidak suka berada di sini.
Hyun Jo : Sesuai dugaan. Kau benar-benar nyonya rumah ini.
Hye Soo : Makin aku melihatmu, kau makin mirip ayahku. Kalian berdua dingin, kejam, dan sulit ditebak.
Hyun Jo : Benar, serta kalian sangat menyayangi Min Jo.
Hye Soo : “Sangat menyayangi Minjo”? Pimpinan? Aku penasaran kenapa dia melakukan itu.
Hyun Jo : Apa maksudmu?
Hye Soo : Kecelakaan helikopter.
Hyun Jo : Ada apa dengan itu?
Hye Soo : Aku penasaran kenapa dia mengampuni orang-orang yang terlibat dalam kecelakaan itu. Padahal mereka bertanggung jawab atas kematian putra tercintanya.
Hyun Jo : Lantas? Apa maksudmu?
Hye Soo : Apa maksudku? Maksudku adalah… Pimpinan tak pernah benar-benar menyayangi Min Jo.
Hyun Jo : Kau benar. Astaga, aku suka maksudmu.
Hye Soo masuk ke kamarnya. Dia dan Hyun Jo ada di hotel, bukan di Haesongwon.
Hye Soo ingat saat Kabag. Jung menemuinya di kebun bunga. Kabag. Jung memberikan laporan padanya. Hye Soo berterima kasih.
Kabag. Jung : Tidak masalah. Aku bisa melakukan tugas ini untukmu. Aku butuh banyak usaha karena bahannya tidak banyak. Haesong mengendalikan situasi, jadi, banyak orang masih tidak tahu tentang kematiannya.
Itu adalah laporan kecelakaan helikopter. Tanggal kecelakaan, 1 April 2017.
Hye Soo : Bagaimana ini bisa terjadi? Semua orang yang terkait dengan kecelakaan itu…
Kabag. Jung : Ya, mereka hanya diselidiki sebentar dan tidak benar-benar dihukum.
Flashback end…
Hye Soo : Jika itu benar-benar kecelakaan, dia tidak akan membiarkan mereka hidup.
Bu Oh menerima telepon.
Bu Oh : Halo, ini Haesongwon.
Kepala Pelayan Kwon tengah melihat data2 pribadi Soo Hyun. Lalu tak lama, dia menatap undangan ultah Haesong.
Kepala Pelayan Kwon menuliskan nama Soo Hyun di sana.
Kepala Pelayan Kwon : Benar, nama belakang asli penulis itu adalah Song.
Tapi baru nulis marganya, Bu Oh tiba2 masuk. Bu Oh panic.
Kepala Pelayan Kwon : Kenapa wajahmu seperti itu? Apa ada yang mati?
Bu Oh : Apa kau tahu? Pak Kim sudah meninggal.
Kepala Pelayan Kwon kaget, apa? Mustahil!
Kepala Pelayan Kwon menjawab telepon Sekuriti Park. Sekuriti Park ada di RS.
Sekuriti Park : Keracunan obat akut. Sepertinya dia mencuri bunga poppy dari kebun.
Kepala Pelayan Kwon : Tepat sebelum upacara? Beraninya dia!
Sekuriti Park : Bagaimana aku harus menangani ini?
Kepala Pelayan Kwon : Bukankah sudah jelas? Tutupi itu!
Usai menghubungi Haesongwon, Sekuriti Park mengurus surat kematian Sekuriti Kim.
Hujan deras turun malam itu.
Tae Sung mengenakan jas hujan, memasukkan beberapa bunga poppy ke dalam karung.
Terdengar kata2 Woo Shin ke Tae Sung.
Woo Shin : Sesuai dugaan, Bu Kwon ingin menguburnya. Karena bunga poppy itu dari taman Haesongwon. Apa yang terjadi kepada Pak Kim akan menjadi rahasia di antara kita.
Woo Shin di kamarnya, teringat saat tadi Sekuriti Park menghajarnya.
Flashback…
Sekuriti Park mendorong tubuh Woo Shin ke generator.
Woo Shin langsung pingsan karena terhempas cukup keras.
Sekuriti Park ingin memukuli Woo Shin yang sudah tidak berdaya.
Tae Sung mencegahnya.
Tae Sung : Kau sungguh akan membunuh orang tak bersalah?
Sekuriti Park : Berhentilah bermain-main. Lepaskan aku. Kubilang lepaskan aku, sial! Kau akan mengabaikan protokol? Kita harus membunuhnya!
Soo Hyun masih belum sadar.
Dia di RS.
Pak Kang dilapori dua anak buahnya. Penyebab luar kecelakaan itu adalah buruknya pengaturan keselamatan bahan peledak. Tapi itu masih dalam penyelidikan polisi. Tidak ada bukti yang tersisa.
“Aku memerintahkan anak buah kita menganalisis rekaman CCTV di dekat sini, tapi kita tidak mendapatkan apa pun.”
“Tim A mungkin memanfaatkan tim pembersih. Tutup jalan lintas bawah menuju rumah persembunyian, dan minta tim waspada bersiap.” jawab Pak Kang.
“Menurutmu Nona Kim baik-baik saja?”
“Jika mereka membunuhnya, mereka akan mengirim jasadnya kepada kita. Kita sudah melakukan semua yang kita bisa. Sekarang mari kita tunggu langkah mereka.”
Hyun Jo di ruang rapat bersama Ketua Tim Lee dan Agen Cha.
Agen Cha dan Ketua Tim Lee menunjukkan pada Hyun Jo, video di layar proyektor
Di video itu, ada ledakan besar di laut.
Agen Cha : Percobaan berhasil. Kekuatannya akan cukup untuk membunuh dalam perang sungguhan.
Ketua Tim Lee : Bagaimana menurutmu?
Hyun Jo : Sekarang kau mencoba mewawancaraiku? Hei, kau menyuruhku datang agar aku bisa menonton acara? Kau kepanasan? Sebaiknya serius atau aku akan marah.
Ketua Tim Lee : Song Soo Hyun masih hidup.
Hyun Jo marah dan mednekati Ketua Tim Lee.
Hyun Jo : Apa yang kau lakukan? Aku memerintahkanmu untuk mengurus Song Soo Hyun dan kau bilang dia sudah diurus. Jadi, dia tidak mungkin masih hidup, ‘kan?
Ketua Tim Lee : Tidak.
Hyun Jo : Lalu?
Ketua Tim Lee : Menyingkirkan Song Soo Hyun takkan menyelesaikan situasi ini. Kita harus menyusun rencana dan menyingkirkan semua orang termasuk SIH. Tolong lihat skenarionya dahulu.
Hyun Jo membaca skenario yang diberikan Ketua Tim Lee.
Hyun Jo : Jika tidak bagus, kepalamu akan jadi yang pertama meledak.
Hyun Jo mulai membaca, pengeboman teroris?
Ketua Tim Lee : Hari-H adalah harinya.
Hyun Jo : Kau benar-benar gila. Apa kau bisa menyelesaikannya? Setelah pemilihan presiden mendatang, Haesong akan mengambil kendali penuh. Kita akan memanipulasi media dan menyelidikinya setelah merebut kekuasaan. Dan untuk mengeliminasi lawan secara bersamaan, kau akan menuduh mereka mengendalikan situasi? Pembersihan menyeluruh.
Ketua Tim Lee : Benar. Kita akan bilang mereka kelompok teroris radikal yang tidak senang dengan perubahan rezim dan berencana mengambil alih pemerintahan baru. Itu akan menimbulkan ketakutan. Jika kita membawa suasana ini untuk melegalkan senjata api…
Hyun Jo : Maka akan menjadi penuh ledakan.
Hyun Jo suka ide Ketua Tim Lee. Lalu dia bertanya, siapa yang akan disalahkan.
Ketua Tim Lee : Kim Seo Hee.
Bersambung ke part 4…