Tentangsinopsis.com – Sinopsis Adamas Episode 15 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Baca EPISODE SEBELUMNYA HERE
Sebelumnya…
Seo Hee mengikuti si dokter, mereka tiba di parkiran. Si dokter masuk ke mobilnya. Seo Hee juga masuk ke mobilnya sambil terus memperhatikan si dokter. Begitu si dokter pergi, Seo Hee langsung mengikutinya.
Woo Shin di rumah Soo Hyun. Tapi action-figure itu tak ada di sana.
Woo Shin pun menghubungi Soo Hyun.
Soo Hyun sendiri bersama SIH di gudang. Anggota SIH menghitung jumlah tong.
“Totalnya ada 29 tong.”
“Aku yakin ini belum semuanya.” jawab Soo Hyun.
Soo Hyun beranjak keluar. Salah satu Anggota SIH mengikuti Soo Hyun.
Anggota SIH tidak mengerti itu tempat apa. Tae Sung bilang itu tempat tim pembersih membuang mayat.
Anggota SIH merasa aneh.
“Ada juga laut di dekat sini tempat mereka bisa membuangnya. Bukankah aneh mereka membiarkan tempat ini begitu saja? Mereka bahkan tak ragu meledakkan markas ARES setelah lokasinya terungkap.”
“Dilihat dari penampilan tempat ini, kurasa usianya puluhan tahun. Mereka pasti melupakan tempat ini saat departemen dukungan manajemen diubah menjadi Tim A.”
“Bukan itu maksudku. Jika mereka berencana meledakkan tempat ini, tapi melupakannya…”
“Kalau begitu, gedung ini pasti juga dipasangkan peledak. Dengan begitu, mereka bisa meledakkannya jika ada keadaan darurat.” ucap Tae Sung.
Woo Shin masih berusaha menghubungi Soo Hyun.
Tapi Soo Hyun tidak menjawab.
Soo Hyun ditemani Anggota SIH masih sibuk di gudang itu. Mereka mencari tong yang lain. Ada sebuah pintu yang terkunci. Anggota SIH bilang, dia akan mengambil peralatannya untuk membuka pintu. Tapi Soo Hyun bilang, mari kita melakukannya dengan cepat.
Soo Hyun menembak gagang pintu.
Tae Sung yang mendengar itu, langsung lari keluar.
Woo Shin beranjak keluar dari rumah Soo Hyun. Dia mengirimi Soo Hyun pesan.
Woo Shin : Hubungi aku, ini mendesak.
Selesai mengirim pesan, Woo Shin mau ke mobilnya tapi dua polisi datang.
“Jaksa Song Soo Hyun, kami dari Kantor Polisi Kangchun.”
“Begitu rupanya. Aku…” Woo Shin lalu tanya apa yang bisa dia bantu.
“Kau kenal Lee Chang Woo, ‘kan? Kau pernah mengunjunginya. Dia kabur dari penjara. Kau orang terakhir yang bertemu dengannya, jadi, aku ingin bertanya apa kau menyadari sesuatu.”
“Tidak juga. Bagaimana dia bisa kabur?”
“Saat dipindahkan ke penjara dengan keamanan lebih tinggi, dia membunuh para penjaga dan melarikan diri. Kami pikir mungkin ada seseorang yang membantunya.”
Tae Sung masuk ke ruangan itu. Soo Hyun lagi membaca sesuatu.
Anggota SIH mendekati Soo Hyun.
Tae Sung : Laporan Misi.
Hyun Jo sudah mulai tenang, dia masih di mobilnya.
Pesan dari Seketaris Yoon masuk lagi.
Seketaris Yoon : Ini gawat! Terjadi sesuatu. Dimana kau! Direktur Eun bergegas menemui Pimpinan. Aku tak diizinkan masuk.
Hyun Jo pun langsung lari ke dalam.
Hyun Jo : Apa yang terjadi?
Seketaris Yoon : Soal Pimpinan!
Hyun Jo pun marah. Dia menerobos masuk ke kamar ayahnya dan mendapati ayahnya sudah tiada.
Ada Hye Soo dan Pimpinan Eun di sana.
Hye Soo : Dia meninggal.
Hyun Joo nangis.
Pimpinan Eun : Penyebab kematiannya adalah sepsis. Infeksinya telah menyebar ke seluruh tubuhnya. Tak ada yang bisa kulakukan. Maafkan aku.
Hye Soo : Orang bisa mengira air mata itu asli. Apa kau berduka?
Hyun Jo akhirnya berhenti menangis, tentu saja. Ayahku meninggal. Kau membunuhnya?
Hye Soo tak menjawab.
Tapi dari raut Hye Soo, Hyun Jo tahu dia benar.
Hyun Jo : Ini lebih cepat dari dugaanku. Apa ini juga bagian dari rencanamu atau sesuatu yang impulsif?
Pimpinan Eun : Kondisinya memburuk setelah operasi. Selain itu, dia juga sakit kronis.
Hyun Jo : Diam.
Pimpinan Eun : Menantuku.
Hyun Jo : Diam dan enyahlah. Sepsis?
Hyun Jo ingin menyibak selimut ayahnya.
Hye Soo mengancam, jika kau angkat selimut itu kau harus bertanggung jawab atas semua yang akan terjadi setelahnya.
Anggota Tim A masuk dan berdiri di belakang Hye Soo.
Hyun Jo pun memuji Hye Soo dengan kesal.
Hyun Jo : Persiapanmu bagus. Baiklah. Teruskan kerja kerasmu. Sampai jumpa.
Hyun Jo beranjak keluar.
Hye Soo menyuruh Seketaris Yoon menghubungi departemen pemakaman.
Hye Soo : Mereka harus bersiap.
Diluar, Hyun Jo menghubungi seseorang.
Hyun Jo : Panggil departemen dukungan manajemen.
Seo Hee masih mengikuti si dokter sambil mendengarkan berita soal kematian mendadak Pimpinan Kwon.
Kepala Pelayan Kwon juga menonton berita itu dari kamar rumah sakit.
Kepala Pelayan Kwon berduka : Aku membunuhnya.
Kandidat Hwang juga menonton berita kematian Pimpinan Kwon.
Dia lantas teringat kata2 Seo Hee tadi. Kandidat Hwang berniat menghubungi Seo Hee tapi dia ragu lagi.
Kandidat Hwang lalu melihat perolehan suaranya. Dia kalah telak dari rivalnya.
Kandidat Hwang : Karena aku sudah tamat, haruskah aku melawan saja?
Tae Sung di perjalanan, juga mendengarkan beritanya.
Tae Sung : Seharusnya aku menembaknya lebih awal.
Soo Hyun menghubungi Woo Shin.
Soo Hyun : Hei, aku membaca pesanmu. Apa yang begitu mendesak?
Woo Shin : Aku akan memberitahumu secara langsung. Tempat kita bertemu kemarin.
Soo Hyun : Ada apa?
Woo Shin : Kita akan bicara langsung. Aku akan pergi sekarang.
Woo Shin memutus panggilan Soo Hyun.
Lalu dia teringat Soo Hyun setelah selesai pemakaman ayah mereka.
Flashback…
Soo Hyun yang masih memakai pakaian hitam-hitam, mengelap action-figure nya.
Woo Shin datang dan melihat Soo Hyun.
Woo Shin : Apa kau masih anak-anak?
Soo Hyun : Kau iri karena ayah hanya membelikan untukku?
Woo Shin menghela nafas. Dia menahan tangisnya.
Woo Shin : Cepatlah tidur.
Soo Hyun : Kau tak tahu betapa ayah menyayangiku.
Flashback end…
Woo Shin : Dia sangat menyayanginya.
Tae Sung membaca laporan misi. Di sana tertulis, siapa2 saja agen yang bertanggung jawab.
Agen yang bertanggung jawab, Yoo Seung Do, Park Moon Soo, Cha Joong Ki.
Tae Sung : Mereka dari departemen dukungan manajemen. Ini detail perbuatan Tim A.
Anggota SIH bilang, ini bukti kuat. Tapi kata Soo Hyun, mereka tak bisa membawa bukti itu ke pengadilan karena batas waktu penuntutan sudah berlalu.
Anggota SIH kesal, jadi, kita tak punya pilihan selain diam saja?
Soo Hyun : Lantas, bagaimana kau akan menangkap mereka?
Tae Sung membaca lagi nama2 itu.
Tae Sung : Kita bisa menemukan mereka. Ada beberapa nama yang tak asing.
Soo Hyun mendekati Tae Sung.
Tae Sung : Astaga, siapa sangka?
Soo Hyun : Siapa mereka?
Tae Sung : Pemegang saham utama ARES. Mereka mantan anggota Tim A.
Hyun Jo masuk ke ruang rapat.
Tapi tak ada siapa pun di sana.
Para pemegang saham yang dimaksud Tae Sung, berkumpul di ruangan lain.
Tak lama, Ketua Tim Lee masuk.
Ketua Tim Lee : Halo. Lama tak bertemu. Aku memanggil kalian kemari karena ada hal mendesak yang harus kubahas. Aku yakin kalian sudah dengar, tapi Pimpinan sudah meninggal.
Pemegang saham : Kudengar dia tertembak. Seharusnya kau menjaganya dengan lebih baik.
Ketua Tim Lee : Aku setuju. Seharusnya kubiarkan dia mati dengan tenang, ‘kan?
Pemegang saham : Aku yakin kau tak mengumpulkan kami di sini untuk berduka.
Ketua Tim Lee : Seseorang harus mengambil posisinya.
Pemegang saham : Ada Pak Kwon.
Ketua Tim Lee : Itulah masalahnya. Tapi jangan khawatir. Aku punya solusi. Ada seseorang yang ingin kuperkenalkan.
Tak lama, Hye Soo masuk dan bergabung dengan mereka.
Hye Soo : Senang bertemu dengan kalian. Aku Eun Hye Soo.
Ketua Tim Lee : Kalian semua mengenalnya, ‘kan? Dia VIP yang akan kita, Tim A, dukung mulai sekarang.
Pemegang saham : Pak Lee, aku agak tersinggung. Kami diminta melayani satu orang demi satu orang. Kau pikir kami kawanan anjing?
Hye Soo : Kau salah. Jika kupikir kalian anjing, aku tak akan datang ke sini sendiri. Aku ingin kita berdampingan. Namun, kupikir aku harus memperjelas bahwa aku yang memegang talinya. Kuharap kita bisa akur.
Hyun Jo masih di ruang rapat. Dia yang kesal, menghubungi Sun.
Hyun Jo : Hei, ini aku. Sesuatu yang membingungkan baru saja terjadi. Menurutmu siapa yang menggerakkan departemen dukungan manajemen?
Hye Soo beranjak keluar dengan Ketua Tim Lee. Rapat sudah selesai.
Hye Soo : Jadi, itu sudah ditangani. Bagaimana dengan direktorat Haesong?
Ketua Tim Lee : Semua akan berjalan sesuai rencana. Aku memberikan keinginanmu, jadi, aku harus mendapatkan keinginanku. Aku hanya punya satu syarat.
Hye Soo : Aku tahu. Ada seseorang yang sangat ingin kau bunuh. Kau bilang butuh bantuanku?
Ketua Tim Lee : Ya.
Hye Soo : Siapa orang itu?
Ketua Tim Lee : Bedebah yang membunuh adikku. Song Soo Hyun.
Anggota SIH meminta pendapat Pak Lee soal laporan misi yang mereka temukan.
Soo Hyun : Ada pendapat soal ini? Apa kau merasa bersalah?
Tae Sung : Hei, Pak Mantan Tim A. Kereta keluar jalur menuju Hwangju pada tahun 1986 yang menewaskan 31 orang. Kebakaran di Hotel Geummyung pada tahun 1987 yang menewaskan 12 orang. Siapa sangka Tim A dalangnya?
Anggota SIH : Keluarga beranggotakan enam orang juga tewas, dipalsukan sebagai kecelakaan mobil.
Tae Sung : Para pemegang saham utama ARES bertanggung jawab atas semua itu. Kita hanya perlu mengekspos mereka ke seluruh dunia.
Anggota SIH : Itu akan sia-sia. Haesong hanya akan memutus hubungan dengan mereka.
Tae Sung : Itu sebabnya kita harus mengambil jasadnya. Di pemakaman Pimpinan Kwon. Mereka semua akan hadir. Lalu kita akan…
Soo Hyun : Kenapa kita mengincar mereka?
Tae Sung : Lalu kenapa jika batas waktu penuntutan sudah berlalu? Apa itu membuat mereka tak bersalah? Omong kosong.
Tae Sung beranjak pergi.
Soo Hyun : Letnan Choi!
Anggota SIH : Aku akan mengejarnya.
Ponsel Soo Hyun berbunyi.
Soo Hyun : Kim Gija-nim.
Seo Hee tak menjawab.
Soo Hyun : Kim Gija-nim? Kim Gija-nim?
Soo Hyun beranjak keluar, Kim Seo Hee-ssi?
Seo Hee akhirnya menjawab, Geomsa-nim.
Soo Hyun lega, kau mengejutkanku. Kenapa kau diam saja?
Seo Hee sendiri di dalam mobilnya. Dia di tepi jalan.
Seo Hee : Jika bisa kembali ke hari itu pilihan apa yang harus kubuat?
Soo Hyun : Hari itu? Hari apa?
Seo Hee : Hari saat aku mengunjungimu untuk kali pertama. Aku hanya memulai ini dengan berpikir ini tindakan yang tepat. Tapi keadaan makin buruk dan berbahaya.
Soo Hyun : Aku setuju. Ini tak mudah. Tak ada yang berjalan sesuai keinginan kita.
Seo Hee : Mungkin seharusnya kita tak memulai ini sejak awal. Orang tuaku akhirnya dibunuh karena aku memberi tahu ayahku setelah menyaksikan insiden itu. Siapa yang akan menjadi korban kali ini? Aku sangat ketakutan.
Soo Hyun : Apa terjadi sesuatu? Di mana kau?
Seo Hee : SIH bilang mereka akan memusnahkan Tim A. Tapi sebenarnya, merekalah yang akan terbunuh. Kita semua tahu itu.
Soo Hyun : Mari bicara langsung. Aku akan pergi ke mana pun kau berada.
Seo Hee : Bagaimana denganmu? Kau akan membuat keputusan yang sama, meski bisa memutar kembali waktu, ‘kan?
Soo Hyun : Kau juga. Meski bisa memutar kembali waktu, kita tetap akan melakukan hal yang sama.
Seo Hee : Kau sungguh percaya itu?
Soo Hyun : Ya. Jadi, di mana kau? Aku akan ke sana sekarang.
Seo Hee : Aku mengunjungi Hwang Byung Chul di rumah sakit hari ini. Dan aku bertemu dokter yang samar-samar kuingat saat aku diculik. Merasa curiga, aku membuntuti mobilnya. Kurasa saat itu aku berada di sini.
Flashback…
Seo Hee terus mengikuti si dokter. Dan dia melihat mobil si dokter memasuki sebuah gedung.
Flashback end…
Soo Hyun : Tempat kau ditahan setelah diculik?
Ya, Seo Hee ada di depan gedung itu sekarang.
Hari sudah malam.
Tae Sung menenangkan dirinya, dia kesal sama Soo Hyun.
Tae Sung : Dia membuatku gila.
Anggota SIH : Pak, aku tahu ada yang harus kita lakukan untuk menangkap Tim A. Tapi kita tak boleh menghukum mereka sendiri. Biarkanlah aku menyingkirkan mereka. Kau selalu bilang hasilnya bukan tujuan kita. Tujuan kita adalah menangkap Tim A, bukan menghukum mereka. Maksudku, kita harus mengekspos mereka.
Tae Sung : Sampai kapan kita akan melakukan ini diam-diam? Orang-orang harus tahu apa yang kita lakukan dan siapa yang kita lawan.
Soo Hyun memanggil mereka, aku menemukannya. Kurasa aku menemukannya. Lokasi rahasia itu.
Mereka langsung rapat. Soo Hyun membuka denah Haesong.
Soo Hyun : Dahulu itu institut pelatihan Haesong. Dahulu itu sanggraloka, tapi kini menjadi gedung terbengkalai.
Tae Sung : Jadi, di sanalah para bedebah Tim A berada? Baiklah. Ayo sergap mereka.
Pak Lee : Kalian tak bisa masuk ke sana. Aku yakin ada situs bawah tanah. Jika kalian gagal masuk, Kode Hitam akan aktif. Gedungnya akan meledak.
Tae Sung : Jadi, kita tak boleh menggerebek mereka hanya karena takut mati? Kita tetap harus melakukannya.
Pak Lee : Ini bukan soal mati. Ledakan akan menyingkirkan semua bukti. Jika mereka sadar bahwa kita tahu lokasi mereka…
Soo Hyun : Mereka akan menyingkirkan tempat itu dan bersembunyi di tempat lain.
Tae Sung : Ini membuatku gila.
Anggota SIH : Bagaimana dengan ini? Pertama, kita pancing mereka keluar. Setelah itu, kita masuk dan mengamankan buktinya.
Soo Hyun : Bagaimana cara kita memancing mereka keluar?
Tae Sung : Aku akan melakukannya. Aku yang menembak Kwon Jae Kyu. Mereka akan mengejarku.
Soo Hyun : Kau akan ke sana untuk membunuh mereka atau dibunuh? Nona Kim benar. Kau harus berhenti di sini.
Tae Sung : Apa maksudmu?
Soo Hyun : Kau tak terlihat seperti punya rencana. Kau hanya terlihat ceroboh. Singkatnya, kau terlihat seperti sudah merelakan segalanya. Tetaplah kuat. Jika tidak, kau akan menyeret kami semua bersamamu.
Soo Hyun dihubungi Woo Shin.
Woo Shin : Keluarlah. Aku hampir sampai.
Soo Hyun pun keluar.
Bersambung ke part 2….