Tentangsinopsis.com – Sinopsis Adamas Episode 6 Part 4, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Baca EPISODE SEBELUMNYA HERE
Sebelumnya…
Dong Rim kembali ke kamarnya.
Dong Rim : Astaga, aku kenyang sekali. Tetap saja, beberapa hal tidak boleh dilewatkan. Tapi kenapa dia ikut campur?
Dong Rim ke meja obatnya, dia mengambil salah satu obat.
Dong Rim : Dia punya kakak jaksanya. Adamas atau apa pun itu. Aku tak peduli. Dia tidak akan menjualnya.
Dong Rim minum obatnya, tapi kemudian dia menyadari sesuatu.
Dong Rim : Tunggu. Jika ternyata itu tidak digunakan untuk pembunuhan, bisakah kami menjualnya?
Bu Oh tiba-tiba masuk. Dong Rim terkejut.
Dong Rim : Bu Oh? Kau tidak bisa mengetuk?
Dong Rim pun berpikir kalau kedatangan Bu Oh gara2 obat yang diminumnya.
Dong Rim : Ini… Pimpinan memberikannya kepada Pak Ha. Pak Ha bilang aku boleh minum. Itu benar. Kudengar ini bagus untuk sendi.
Bu Oh : Di mana Pak Ha?
Dong Rim : Dia mungkin di ruang kerja.
Dan benar saja, uri Woo Shin di perpustakaan.
Dia memikirkan kata2 Tae Sung soal drone.
Tae Sung : Adakalanya drone itu mendarat di stasiun untuk mengisi ulang baterai. Pukul 09.00 dan 15.00. Masing-masing dua kali di pagi dan siang hari. Setelah terisi penuh, drone beroperasi secara otomatis lagi selama enam jam. Butuh lima menit untuk mengisi penuh. Sistem pengawasan akan mati pada menit ke-55. Jadi, waktumu sampai pukul 15.00.
Begitu drone mengisi daya, Tae Sung menyuruh anak buahnya membelikannya rokok.
Bu Oh ke perpustakaan.
Dia tidak menemukan Woo Shin di sana.
Woo Shin menyelinap lagi ke ruangan Pimpinan Kwon.
Dia membuka laci dan memeriksa sebuah buku, lalu menemukan profil Nyonya Jang.
Nyonya Jang Young Ja, yang juga dikenal dengan nama Patti Jang, dia adalah CEO Maria Jewelry.
Woo Shin : Patti Jang?
Hye Soo ke Maria Jewelry. Nyonya Jang pun menyambutnya.
Hye Soo : Lama tidak bertemu, Nona Jang.
Nyonya Jang : Ya, ini kali pertama sejak kau memesan cincin pernikahanmu. Pak Kwon sering berkunjung.
Hye Soo : Dia sangat memedulikan simpanannya.
Nyonya Jang bertanya, apa yang bisa dia bantu.
Hye Soo : Kami akan segera merayakan hari jadi perusahaan ke-80. Untuk perhiasan yang akan kupakai hari itu.
Nyonya Jang : Benar juga. Bu Kwon memberitahuku. Suamimu akan dilantik sebagai pimpinan baru. Selamat.
Hye Soo : Bisakah kau menunjukkan beberapa pilihan?
Nyonya Jang mengajak Hye Soo ke ruangannya.
Lalu beberapa pegawainya datang membawakan beberapa pilihan perhiasan pada Hye Soo. Mereka lalu meninggalkan Nyonya Jang dan Hye Soo.
Hye Soo mulai melihat2 perhiasan.
Hye Soo : Kau pasti sibuk dengan Adamas.
Nyonya Jang : Tidak sama sekali. Aku hanya berusaha melakukan yang terbaik.
Hye Soo : Kau terkenal dengan keterampilan resetmu.
Nyonya Jang : Aku harus mulai dari desain, jadi, aku mencari ide dengan berbagai cara. Karena ini bukan berlian biasa.
Hye Soo : Kalau begitu, Adamas ada di sini?
Nyonya Jang : Tidak, Haesong memindahkannya. Kau tidak tahu? Kudengar itu disimpan di suatu tempat secara diam-diam. Mungkin aku juga akan dikirim ke sana secara diam-diam.
Hye Soo : Aku jarang terlibat dalam urusan perusahaan.
Hye Soo lalu menjatuhkan pilihannya.
Hye Soo : Aku suka yang ini.
Nyonya Jang : Sudah kuduga. Itu dibuat dengan berlian Kanada. Sudah menjadi pusat perhatian musim ini.
Woo Shin berpacu dengan waktu. Saat dia mau keluar dari ruangan Pimpinan Kwon, dia melihat ada ruangan lain.
Woo Shin memeriksanya. Di sana, ada sebuah kamar. Lalu Woo Shin melihat ada sebuah pintu lagi di kamar itu yang tertutup tirai. Dia membukanya dan… dia terkejut karena melihat ada koridor sempit yang panjang.
Drone hampir terisi penuh.
Woo Shin menelusuri koridor itu, sampai dia menemukan ujung koridor yang buntu.
Woo Shin pun memeriksa dinding, tapi itu bukan dinding biasa. Itu adalah pintu sebuah lemari yang disamarkan sebagai dinding.
Woo Shin : Tempat apa ini?
Woo Shin masuk masuk, dan dia tiba di kamar Kepala Pelayan Kwon.
Sontak lah Woo Shin kaget.
Woo Shin : Kamar Bu Kwon?
Woo Shin memeriksa laci lemari Kepala Pelayan Kwon.
Ada satu laci di bagian bawah yang susah terbuka.
Woo Shin membuka paksa lacinya. Dan, dia tak sengaja menjatuhkan lacinya ke lantai.
Bu Oh yang lagi berkeliling mencari Woo Shin, mendengar suara itu.
Ternyata di laci itu ada sebuah album.
Woo Shin membukanya. Isinya foto2 anak Kepala Pelayan Kwon mulai dari bayi hingga remaja.
Dan foto terhenti ketika anak Kepala Pelayan Kwon masuk SMA.
Woo Shin melihat kapan foto itu diambil.
Woo Shin : Upacara penerimaan tahun 2012.
Drone kembali terbang di langit.
Tae Sung melihat ada dua titik merah di layar.
Tae Sung kesal, kenapa dia ada di kamar Bu Kwon? Kenapa dia tidak keluar dari sana?
Bu Oh memeriksa satu per satu kamar pelayan, tapi tak ada Woo Shin di sana.
Bu Oh lalu bergerak ke kamar Kepala Pelayan Kwon. Dia tersenyum, yakin ada Woo Shin di sana.
Tapi saat dia membuka pintu, tak ada Woo Shin di sana.
Ternyata Woo Shin udah kembali ke koridor sempit tadi.
Woo Shin balik ke ruangan Pimpinan Kwon.
Dia terkejut melihat Sekuriti Kim di depan pintu.
Woo Shin : Aku datang untuk mewawancarai Pimpinan. Aku lupa dia sedang pergi. Sedang apa kau di sini?
Sekuruti Kim : Bu Oh ingin menemuiku.
Bu Oh datang, kalian berdua sudah di sini. Pak Ha, kau tidak ada di kamarmu atau ruang kerja. Jadi, aku penasaran kau di mana. Kau memberitahunya, Pak Kim?
Woo Shin menatap Sekuriti Kim.
Sekuriti Kim : Ya, aku mengantarnya ke sini.
Bu Oh : Bagus.
Woo Shin : Kenapa kau ingin menemuiku, Bu Oh?
Bu Oh kemudian duduk di sofa.
Bu Oh :Duduklah.
Woo Shin : Apa yang perlu dibicarakan di ruangan Pimpinan? Kita akan mendapat masalah jika Pimpinan tahu.
Bu Oh : Jika kau tahu, kenapa kau melakukan itu? Apa yang kau lakukan di sini pukul 22.00 kemarin?
Woo Shin kaget mendengarnya.
Ketua Tim Lee turun dari mobilnya. Dia bicara dengan Kabag. Jung di telepon.
Ketua Tim Lee : Hei, Pak Jung. Bagaimana hasilnya?
Kabag. Jung : Aku sudah mendapatkan materi kasus Lee Chang Woo.
Dae Chul lagi di ruang arsip, dia mencari2 materi kasus Pak Lee.
Dae Chul heran materinya tidak ada.
Ketua Tim Lee memasuki sebuah gedung.
Ada foto Woo Shin sebagai penulis Persona Non Grata di jendela.
Soo Hyun memberitahu Seo Hee soal Tim A.
Soo Hyun : Mereka yang menggerebek SIH. Aku yakin Pak Kang menyebut mereka begitu. Tim A.
Seo Hee : Jadi, SIH tahu siapa mereka.
Soo Hyun : Tapi mereka mungkin tidak yakin bahwa pria dari sketsa wajah adalah bagian dari tim itu.Yang lain memanggilnya dengan “Pak”. Kurasa dia…
Seo Hee : Pemimpinnya.
Bel rumah Woo Shin tiba2 berbunyi.
Seo Hee : Siapa itu?
Soo Hyun : Aku tak menunggu siapa pun.
Soo Hyun dan Seo Hee mendekat ke layar intercom.
Mereka melihat siapa yang datang.
Soo Hyun menatap ke arah Seo Hee.
Seo Hee : Kita harus bagaimana?
Di layar intercom, tampak seorang pria berpakaian polisi.
Apakah Ketua Tim Lee?
Bersambung…..