Adamas Eps 7 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Adamas Episode 7 Part 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Baca EPISODE SEBELUMNYA HERE

Sebelumnya…

Dan Woo Shin benar! Yang tiba dengan heli adalah Hye Soo.

Sekuriti Kim menjelaskan ke Tae Sung kalau dia diberitahu bahwa Hye Soo akan segera tiba.

Tae Sung : Jadi, kenapa kau pergi ke wastu setelah telepon itu?

Sekuriti Kim : Untuk Pak Ha.

Tae Sung : Pak Ha?

Sekuriti Kim : Ya. Dia ingin tahu kapan Nyonya Eun tiba.

Pelayan bergegas menjemput Hye Soo di lapangan.

Hye Soo pun kembali ke rumah Pimpinan Kwon bersama pelayannya.

Hye Soo : Aku lelah. Ini hari yang melelahkan.

Pelayan : Mau kusiapkan air mandi?

Hye Soo : Kedengarannya bagus.

Hye Soo kemudian berhenti melangkah, hampir lupa. Di mana Pak Ha?

Si pelayan pun melaporkan itu pada Bu Oh.

Bu Oh : Apa? Nyonya Hye Soo mencari Pak Ha begitu dia kembali?

Pelayan : Ya, Bu. Dia mendapat pesan dari Pimpinan.

Bu Oh : Apa?

Pelayan : Entahlah.

Bu Oh kesal, kenapa kau tidak bisa menjadi mata-mata yang baik dan tahu harus bagaimana?

Pelayan : Maafkan aku, Bu.

Bu Oh : Lupakan saja. Pergilah. Cepatlah. Bu Kwon akan datang sebentar lagi.

Hye Soo menunggu Woo Shin di kamarnya. Tak lama, Woo Shin datang. Hye Soo memberitahu Woo Shin Adamas tak ada di sana.

Hye Soo : Bu Kwon mengambilnya.

Woo Shin : Aku tahu.

Hye Soo : Benarkah?

Woo Shin : Aku melihat portofolio desainer perhiasan di kantor Pimpinan. Itu hanya berarti satu hal. Pimpinan ingin membuat ulang Adamas.

Hye Soo kecewa Woo Shin udah tahu.

Hye Soo : Kau merusak segalanya. Aku menemui Nona Jang untuk mencari tahu soal itu.

Woo Shin : Patti Jang?

Hye Soo : Ya. Tapi Adamas dipindahkan ke tempat lain oleh perusahaan.

Woo Shin : Apa Pimpinan akan mundur dari posisinya? Apa putranya akan mengambil alih?

Hye Soo tak menyangka Woo Shin juga tahu soal itu.

Woo Shin : Begitu rupanya.

Woo Shin ingat kata2 Pimpinan Kwon saat ia mewawancarainya.

Pimpinan Kwon : Saat waktuku habis… Pada hari aku pensiun, aku akan menyerahkannya kepada putraku.

Woo Shin : Seperti mahkota?

Pimpinan Kwon : Dia harus mewarisi simbol Haesong agar menjadi pemilik yang sah.

Flashback end…

Woo Shin : Mungkin harinya adalah upacara hari jadi ke-80, karena mereka terburu-buru.

Hye Soo : Aku tidak tahu itu. Omong-omong, ini kabar buruk. Bentuk Adamas akan berubah begitu dibuat ulang. Maka tidak ada gunanya membandingkannya dengan hasil autopsi. Apa rencanamu sekarang?

Woo Shin : Aku harus segera mencari tahu di mana itu disimpan. Sebelum pembuatan ulang dimulai.

Hye Soo : Haruskah kuselidiki?

Woo Shin : Tidak. Serahkan kepada kami.

Hye Soo : Kami?

Woo Shin : Soal Bu Oh…

Hye Soo : Ada apa dengannya?

Woo Shin : Sesuatu terjadi siang ini. Bisakah kau membantuku?

Hye Soo : Dengan senang hati.

Dan Woo Shin pun menaruh seikat uang di atas meja.

Mereka duduk di perpustakaan.

Woo Shin bilang itu suap. Karena dia sudah meminum miras Pimpinan Kwon.

Woo Shin : Tolong rahasiakan itu.

Bu Oh : Kau sungguh tidak sopan. Kau mencoba menyuapku dengan ini?

Woo Shin ingat kata2 Hye Soo tadi tentang Bu Oh.

Hye Soo : Dia sudah bekerja sebagai pembantu selama 40 tahun terakhir. Dia sudah mengurus banyak keluarga konglomerat. Jangan berharap dia punya hati. Dia jarang terpengaruh oleh apa pun. Dia berani dan berhati dingin.

Woo Shin : Maksudmu orang seperti dia adalah tangan kanan Bu Kwon selama lebih dari satu dekade?

Bu Oh menjemput Kepala Pelayan Kwon yang baru datang.

Kepala Pelayan Kwon : Semua baik-baik saja?

Bu Oh : Ya, Bu. Tidak ada yang aneh.

Hye Soo tanya, menurut Woo Shin kenapa Bu Oh sangat patuh kepada Kepala Pelayan Kwon.

Woo Shin meletakkan seikat lagi di atas meja.

Woo Shin : Ini kulakukan dengan iktikad baik.

Bu Oh mulai ngiler liat duit tapi masih gengsi.

Woo Shin pun menambah seikat lagi.

Woo Shin menahan tawa melihat ekspresi Bu Oh melihat uang. Dia yakin Bu Oh akan menerimanya.

Bu Oh : Tidak sopan jika aku menolak. Aku mungkin menolak suap, tapi tidak dengan iktikad baik.

Woo Shin mempersilahkan.

Bu Oh : Akan kuberi tahu secara gratis karena ini kesepakatan pertama kita. Aku mengatakan ini karena kebaikan. Hati-hatilah dengan Seketaris Yoon.

Woo Shin : Seketaris Yoon?

Bu Oh : Dialah yang merekomendasikanmu.

Sontaklah Woo Shin kaget mendengar itu.

Malamnya, Woo Shin dan Hye Soo bicara di kebun bunga.

Hye Soo terkejut, Seketaris Yoon?

Woo Shin : Ya. Itu yang dikatakan Bu Oh. Tapi aku tidak tahu kenapa. Semua berjalan lancar. Akhirnya aku tahu siapa orangnya.

Hye Soo tertawa, sungguh gadis yang lucu.

Woo Shin : Ada yang terpikirkan?

Hye Soo : Mungkin akulah alasan Seketaris Yoon merekomendasikanmu.

Di lobi Haesong Group, Seketaris Yoon menerima buket bunga dari kurir.

Setelah kurir pergi, Seketaris Yoon tersenyum menatap bunga itu.

Tapi begitu dia membaca pesan yang ada di bunga itu, sontak dia kaget dan langsung membuang bunga itu.

Di pesan itu tertulis, ‘Untuk kakakku tersayang. Dari Sun’.

Seketaris Yoon ketakutan dan langsung pergi.

*Jadi Sun yang disebut2 Ketua Tim Lee adiknya Seketaris Yoon.

Gadis bernama Sun itu masuk ke rumah Soo Hyun.

Dia membuat kopi dan memeriksa kulkas.

Kemudian dia melihat foto si kembar bersama teman2 sekolah.

Dia mengambil foto itu dan masuk ke kamar.

Itu kamar Soo Hyun. Dia memeriksa kamar Soo Hyun dan menemukan mainan Soo Hyun dibalik gantungan baju.

Sun : Hobinya manis sekali.

Lalu Sun menunjukkan foto si kembar ke mainan itu.

Sun : Hai, Jaksa Song. Apa pemilikmu kembar? Yang mana Song Soo Hyun? Dia? Atau dia? Begini, aku harus membunuhnya.

Kembali ke Hye Soo dan Woo Shin.

Woo Shin : Karena kau?

Hye Soo : Dia mungkin ingin aku berselingkuh denganmu. Untuk merebut suamiku.

Woo Shin : Aku tidak mengerti. Kenapa harus aku?

Hye Soo : Dia pasti berpikir kalian berdua mirip. Kau dan adik iparku.

Woo Shin : Kwon Min Jo? Yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Apa hubunganmu dengan…

Hye Soo : Kami saling mencintai.

Woo Shin mulai paham.

Hye Soo : Kau menanyakan alasan sebenarnya aku mengirim surat itu. Min Jo adalah malaikat. Dia berhati lembut dan baik. Dia secara teratur menjadi sukarelawandi lembaga pemasyarakatan.

Flashback…

Min Jo menjadi sukarelawan di penjara. Dia membagikan makanana dan minuman ke para tahanan.

Lalu dia menatap Pak Lee yang hanya diam saja melihat makanan.

Flashback end…

Hye Soo : Dia bilang salah satu tahanan hukuman mati tidak bersalah.

Woo Shin : Dan itu…

Hye Soo : Benar. Lee Chang Woo. Awalnya aku tidak terlalu memikirkannya. Tapi kemudian suamiku bilang… “Ayahku memfunuh seseorang dengan Adamas dan Lee Chang Woo yang disalahkan.” Saat itulah aku sadar bahwa insiden helikopter itu bukan kecelakaan dan Min Jo difunuh.

Woo Shin : Maksudmu, dia diFunuh setelah coba membuktikan Lee Chang Woo tidak bersalah?

Hye Soo : Dia sudah punya putra sulungnya. Dia tidak peduli dengan Min Jo.

Woo Shin : Kau mencurigai Pimpinan Kwon.

Hye Soo : Curiga? Aku yakin itu. Lalu aku langsung menyelidiki kasus 22 tahun lalu. Saat itulah aku tahu bahwa kau putra korban.

Flashback…

Hye Soo membaca semua buku Woo Shin.

Karena pintu kamarnya merenggang, Seketaris Yoon yang kebetulan lewat, melihatnya membaca buku2 Woo Shin.

Flashback end…

Hye Soo : Aku sudah membaca semua bukumu.

Woo Shin : Jadi, itu sebabnya Seketaris Yoon merekomendasikanku sebagai penulis bayangan. Dia pikir kau tertarik kepadaku.

Hye Soo : Itu terjadi tepat setelah aku mengirim surat itu. Tapi sebenarnya, surat itu untuk kakakmu.

Woo Shin : Jadi, kau mengirim surat itu karena ingin membalas dendam kepada Pimpinan?

Hye Soo : Bukankah kita mengejar hal yang sama? Kau ingin menangkap pemfunuh ayahmu yang sebenarnya. Dan aku ingin menghukum pemfunuh Min Jo.

Woo Shin : Eun Hye Soo-ssi, balas dendam tidak gratis. Selalu ada harganya.

Hye Soo : Cukup dengan kuliah payahmu. Ingat saja ini. Min Jo berusaha mengungkap kebenaran tentang kasus ayahmu. Dan itu membuatnya terfunuh.

Woo Shin : Aku bukan Kwon Min Jo. Aku tak bisa menjadi penggantinya. Maksudku, aku tidak tertarik menghukum Pimpinan. Karena kita tidak mengejar hal yang sama. Maafkan aku.

Woo Shin beranjak pergi.

Kepala Tim Lee menemui Pimpinan Kwon.

Kepala Tim Lee : Ada yang harus kulaporkan kepadamu.

Pimpinan Kwon : Laporkan? Kau mengurus sebagian besar masalah secara mandiri.

Kepala Tim Lee memberitahu Pimpinan Kwon.

Pimpinan Kwon : Putra korban menyelidiki kasus ini?

Kepala Tim Lee : Ya, dengan bantuan SIH.

Pimpinan Kwon : Menarik sekali.

Kepala Tim Lee : Jangan khawatir, Pak. Aku akan mengurusnya.

Pimpinan Kwon : Ini cukup sederhana. Bukti yang paling berpengaruh di pengadilan di negara ini. Kita hanya perlu menyingkirkannya.

Kepala Tim Lee : Kami sudah mendapatkan semua berkasnya.

Pimpinan Kwon : Berikutnya, kita hanya perlu menyingkirkan jaksa itu, putranya. Lalu kita bisa berpisah dengan kasus ini.

Kepala Tim Lee : Sebenarnya ada target lain, Pak.

Pimpinan Kwon : Target lain? Siapa?

Kepala Tim Lee : Reporter wanita itu.

Pimpinan Kwon : Benar juga, saksinya.

Kepala Tim Lee : Ya, Pak. Begitu kita menyingkirkan mereka berdua, semua akan berakhir.

Pimpinan Kwon : Ada lagi?

Kepala Tim Lee terdiam sejenak, lalu dia bilang tidak ada.

Beralih ke Seo Hee dan Soo Hyun yang mengikuti Pak Baek, pria, anak buah SIH.

Mereka ada di Badan Kepolisian Nasional Korea.

Seo Hee : Mereka semua tampak biasa. Aku berharap lebih dari SIH.

Soo Hyun : Itu kualitas terpenting agen lapangan. Mereka harus berbaur untuk bertahan hidup. Penjahat yang tampak paling biasa adalah yang paling memusingkan.

Soo Hyun tanya mereka mau ke mana?

Pak Baek tak menjawab dan hanya menyuruh mereka mendekat.

Mereka masuk ke pintu lift darurat.

Di sana, Pak Baek membuka lift hanya dengan menempelkan tangannya ke layar.

Pak Baek : Aku punya cip keamanan di tanganku.

Soo Hyun : Biometrik?

Pak Baek : Jadi, kau tahu?

Soo Hyun : Ya. Aku tahu banyak.

Seo Hee : Tidak menekan tombol?

Pak Baek tertawa, kita hidup di abad ke-21. Tidak ada yang dilakukan secara manual. Itu membaca informasi di cipku.

Mereka masuk ke lift.

Soo Hyun : Ada lantai tersembunyi di antara lantai 12 dan 13.

Pak Baek : Itu pusat SIH.

Soo Hyun : Konyol sekali. Apa kalian 007?

Seo Hee : Mari bersikap tenang dan rasional karena kita sudah di sini.

Mereka pun tiba di Pusat SIH.

Pak Baek : Kalian harus tahu bahwa kalian membuat kesalahan, Sayang. Kalian akan diawasi sepanjang tahun begitu menginjakkan kaki di sini. Apa pun yang kalian lakukan.

Seo Hee : Berhenti memanggil kami sayang dan bawa bosmu kemari.

Pak Baek : Kau galak, Sayang.

Seo Hee : Menyebalkan…

Soo Hyun berteriak memanggil Pak Kang.

Soo Hyun : Kang Hyuk Pil! Keluarlah!

Pak Kang yang lagi mejemin mata di ruangannya, terbangun karena mendengar suara Soo Hyun.

Mereka masuk ke ruangan Pak Kang.

Soo Hyun : Kapan kau berniat memberi tahu kami tentang Tim A? Apa Pimpinan Kwon bukan satu-satunya targetmu? Kau juga mengincar Tim A? Jawab aku.

Pak Kang pun menyalakan layar di depannya.

Pak Kang L Tim A. Pemecah masalah Haesong. Mereka terlibat dalam banyak kejahatan. Pemfunuhan disamarkan sebagai kecelakaan. Kematian karena jatuh. Kecelakaan medis. Kecelakaan mobil. Kematian karena tenggelam. Orang hilang. Mereka bertugas melenyapkan musuh atau rintangan Haesong. Sebelumnya bernama Tim Pendukung Manajemen. Begitu Lee menjadi ketua tim, namanya diubah menjadi Tim A. Mereka menghindari hukum, melakukan apa pun yang mereka inginkan.

Seo Hee : Singkatnya, mereka pemfunuh bayaran.

Soo Hyun : Itu cara manis untuk mengatakannya. Mereka tentara, dan Pimpinan Kwon adalah raja mereka.

Pak Kang : Benar. Pimpinan Kwon tidak menyuap siapa pun. Dia hanya menyingkirkan musuh mereka. Kau menjadi kaki tangan begitu bergabung dengannya. Itu sebabnya mereka berusaha semampunya untuk melindunginya. Jika Pimpinan jatuh, tamatlah riwayat mereka.

Soo Hyun : Berapa banyak cerita konyol yang harus kupercaya?

Pak Kang : Biar kutambahkan. Menurutmu perintah siapa yang kami ikuti? Kepala Badan Kepolisian Nasional? Menteri Kehakiman?

Seo Hee : Lebih tinggi lagi.

Soo Hyun : Sang VIP?

Flashback…

SIH bersama VIP yang dimaksud Soo Hyun.

VIP minta mereka mengakhiri inisebelum masa jabatan Pimpinan Kwon berakhir.

Flashback end…

Soo Hyun : Setahuku, kalian tidak sebersih itu sejak awal. Kenapa tidak memfunuh Pimpinan saja?

Pak Kang : Aku berniat melakukan itu. Tapi memfunuhnya tidak akan membubarkan Tim A.

Seo Hee : Pemimpin baru akan muncul.

Pak Kang : Tujuan kami adalah menangkap Pimpinan dan membubarkan Tim A. Pertumbuhan Haesong, si monster. Tindakan keji mereka. Dan Lee, yang memimpin semuanya. Sayangnya, tidak ada yang pernah melihatnya secara langsung.

Soo Hyun : Kami pernah melihatnya.

Bu Lee : Kau melihatnya? Jelaskan lebih spesifik.

Seo Hee : Dia ada di pondok. Aku tahu yang kulihat. Mereka memanggilnya ketua mereka.

Bu Lee menatap Pak Kang, bonbujangnim…

Pak Kang terkejut menatap Seo Hee.

Ketua Tim Lee masuk ke sebuah restoran mewah.

Disana, Sun makan kue sambil merebahkan kepalanya ke meja. Omo, dia memakai pisau untuk memakan kuenya, bukan garpu.

Sun : Kau terlambat. Aku lapar, jadi, aku makan lebih dahulu.

Ketua Tim Lee : Aku harus mampir ke kantor pusat. Kau tampak baik. Bagaimana liburanmu?

Sun : Baik.

Ketua Tim Lee : Lalu tugasmu? Kau bisa?

Sun bangun dan memegang pisaunya.

Sun : Tiga detik. Hanya itu yang kubutuhkan.

Ketua Tim Lee : Apa? Kau akan memtong lehrku?

Sun : Hampir lupa.

Sun mengeluarkan sesuatu dari balik pakaian dalamnya.

Sun : Ini hadiah.

Ternyata itu sikat gigi Soo Hyun.

Sun : Kenapa kau membutuhkan sikat gigi Song Soo Hyun?

Ketua Tim Lee : Sepertinya kau lupa setelah pergi. Kita tidak pernah menanyakan alasannya.

Sun : Baiklah, terserah.

Sun meminum wine nya.

Ketua Tim Lee : Kau tahu siapa targetnya?

Sun : Song Soo Hyun, Kim Seo Hee.

Ketua Tim Lee : Bereskan mereka apa pun yang terjadi.

Sun : Omong-omong, Pak Lee. Dia kembar. Bagaimana jika aku keliru dan malah memfunuh adiknya? Bisakah kufunuh saja mereka berdua?

Ketua Tim Lee : Tentu saja tidak. Dengar baik-baik. Song Soo Hyun adalah targetmu. Jangan sentuh adiknya.

Sun : Jangan pernah?

Ketua Tim Lee : Benar. Jangan pernah.

Sun menuangkan sedikit wine nya ke kuenya.

Lalu Sun merobek2 kertas dan menaruhnya di atas kue nya.

Sun : Baiklah. Jangan pernah. Permisi. Aku sudah selesai makan.

Ketua Tim Lee : Kau belum berubah sedikit pun.

Ketua Tim Lee meminum wine yang masih bersisa.

Ponselnya berbunyi. Telepon dari Sun. Sun menatapnya dari luar.

Ketua Tim Lee : Ada apa?

Sun : Kau meminum anggurnya. Bagaimana jika aku meracun1nya?

Ketua Tim Lee langsung tegang.

Sun : Hanya bercanda. Selamat menikmati.

Sun pergi.

Ketua Tim Lee tersenyum, dasar gila.

Pak Kang ingin membuat skesta wajah Ketua Tim Lee.

Soo Hyun bilang dia sudah punya. Soo Hyun menunjukkannya.

Soo Hyun : Itu dia. Mungkin dia yang memfunuh ayahku.

Seo Hee : Aku yakin itu. Pria yang kulihat malam itu… dia yang menggerebek rumah persembunyian.

Pak Kang : Ketua Tim A mungkin pemfunuh ayahmu yang sebenarnya? Astaga. Lihat itu. Pimpinan terlibat dalam segala hal.

Soo Hyun : Puas? Kau puas? Bagaimana dengan Woo Shin? Dia masih di rumah itu?

Bu Lee : Berusaha segera mengeluarkannya dari sana bisa membahayakannya.

Soo Hyun marah, hentikan omong kosong itu. Kalian semua sampah. Kau tahu Tim A adalah bagian dari Haesong dan Woo Shin dalam bahaya, tapi kau masih belum mengeluarkannya? Keluarkan dia sekarang juga.

Pak Kang : Aku tidak bisa melakukan itu.

Soo Hyun makin sewot, dia mendekati Pak Kang.

Soo Hyun : Tidak bisa? Kenapa kau tidak bisa mengeluarkan Woo Shin dari rumah itu?

Bu Lee : Jaksa Song!

Pak Kang : Kau pikir Tim A tidak akan pernah tahu tentang adikmu? Kau target mereka. Tapi mereka tidak melukai adikmu? Apa itu mungkin? Tidak ada tempat bersembunyi, meski dia meninggalkan rumah. Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menyelesaikan misi secepat mungkin. Kita harus menangkap Pimpinan dan membubarkan Tim A.

Soo Hyun yang kesal, beranjak keluar.

Seo Hee mengikuti Soo Hyun.

Seo Hee : Perkataannya benar. Jika kita bertindak gegabah dan Pimpinan Kwon mengetahuinya, dia akan menyingkirkan buktinya. Kau dan adikmu akan menjadi targetnya selamanya.

Soo Hyun : Aku tahu, tapi SIH punya terlalu banyak rahasia. Bahkan tentang Tim A. Aku tak bisa memercayai mereka.

Seo Hee : Lalu apa yang akan kau lakukan?

Soo Hyun : Pergi dari sini.

Soo Hyun beranjak pergi. Seo Hee mengikutinya.

Bersambung ke part 3…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More

Reborn Rich Ep 3

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Reborn Rich Episode 3. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.cek…