Big Mouth Ep 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Big Mouth Episode 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.

foto: MBC

Malam hari, hujan turun. Sebuah truk mixer memasuki sebuah bangunan. Sementara di dalam bangunan, seorang mengendarai alat berat yang di dalamnya terdapat emas batangan dalam jumlah banyak dan membuangnya di dalam lubang yang sudah di gali. Setelahnya orang tersebut menutupi lubang tersebut dengan pasir yang berada di truck mixer.

“Berita terkini. Telah terungkap bahwa PMTHMETD yang dicuri Big Mouse adalah milik anggota Forum NR, kerugiannya mencapai 100 miliar won. Kepala distributor narkoba Asia yang diproduksi di Kolombia ternyata adalah Big Mouse. Sudah dipastikan bahwa Big Mouse terlibat dengan para gangster pelaksana program apartemen kota baru. Kantor Kejaksaan dan kepolisian membentuk biro gabungan untuk menangkap Big Mouse.”

foto: MBC

“Kota dengan sembilan sungai dan populasi yang termasuk sepuluh besar di Korea. Orang-orang menyebutnya indah, mengagumkan, dan damai. Tapi apa kau tahu? Kebanyakan orang yang menyebutnya demikian adalah orang dengan hak istimewa dan terlahir kaya. Hal yang terlihat bahagia dari kejauhan mungkin tampak tragis dari dekat. Itulah yang terjadi di sini.

Jika kau perhatikan, kota itu busuk sampai ke intinya akibat berbagai kejahatan dan korupsi. Tapi kebanyakan orang tak bisa membedakan baik dan jahat. Mereka sama sekali tak tertarik dengan masalah sosial. Kenapa? Karena mereka terlalu sibuk mencari nafkah. Tujuan hidupku sangat sederhana yaitu menjadi sukses dan hidup bahagia bersama keluarga tercintaku.”

foto: MBC

EPISODE 1

Chang Ho sedang melihat kearah luar gedung dan berbalik setelah Miho dan Gi Gwang datang. Kubilang aku mau daging perut ucap Miho saat melihat makanannya. Ini hari jadi pernikahan kita ucap Chang Ho seraya menyuapi Miho makanan kemudian menjawab telepon dari jaksa Dong Hwa. Kau menangani kasus Rumah Sakit Gucheon tanya Miho.

Chang Ho mengagguk kemudian berkata selamat sudah menikah denganku, Sayang. Miho menyuruh Chang Ho pulanglah lebih awal dan minum anggur di rumah. Seorang pekerja, memberikan kopi kepada Chang Hee yang akan keluar. Di dalam mobil, Chang Hee meminum kopi tersebut, membuat pandangannya mengabur dan mengalami kecelakaan.

foto: MBC

TUJUH HARI SEBELUMNYA

Miho terbangun karena suara alarm yang berisik, di sebelahnya ada Chang Ho yang masih tertidur kemudian mendorongnya hingga membuat Chang Ho terjatuh di lantai dan mematikan alarm nya. Chang Ho bangun kemudian mandi dan bersiap-siap. Miho sedang mengeringkan rambutnya, kemudian membantu Chang Ho memasangkan dasi seraya berkata jika kau kalah dalam persidangan, jangan berani datang ke rumahku.

Cobalah tempatkan dirimu di posisinya, dia bekerja mati-matian dan menabung tapi kau mengambil uangnya tanpa izin, lalu ditipu ucap Gi Gwang kepada Chang Ho saat berjalan menuju persidahangan dan memberi tahu saat ia masih menjadi detektif kalau ia melihat pembunuhan antara pasangan karena hal seperti ini. Jangan mengatakan hal yang menakutkan ucap Chang Ho.

foto: MBC

Di dalam sidang, Chang Ho khawatir melihat sang hakim yang ternyata bukan hakim Yoon. Karena kalah dalam persidangan, orang-orang membawa keluar Chang Ho dan menyuruh mengembalikan uangnya. Gi Gwang membela Chang Ho, kalau dia juga korban. Aku berjanji akan mengajukan banding ucap Chang Ho. Kudengar julukanmu Mulut Besar karena kau asal bicara tanpa keahlian yang mumpuni ucap salah satu dari mereka. Karena marah orang tersebut mengeroyok Chang Ho.

Seharusnya sudah selesai sidangnya ucap Miho kemudian menelepon Chang Ho dan menanyakan persidangannya. Uang kita tak bisa kembali teriak Miho kemudian menjauh saat melihat rekannya menatapnya, dan menyuruh Chang Ho memawakan dokumennya, memberi tahu aku tidak bisa hidup bersamamu lagi. Baiklah, ayo kita bercerai, jika kita bercerai, aku akan tinggal dengan Ayah Mertua, titik ucap Chang Ho.

foto: MBC
foto: MBC

Saat makan bersama Soon Tae, Chang Ho menghela nafasnya saat membaca pesan yang masuk, “BUNGA 15.280.000 WON TELAH TERAKUMULASI DARI PINJAMAN SEBESAR 259.000.000 WON”. Di rumah Miho sedang minum seraya menelepon Chang Ho tapi ponselnya tidak aktif. Chang Ho menjawab telepon yang masuk. Aku Choi Doha, wali kota Gucheon, ingin menyewamu untuk kasus criminal ucapnya dan menyuruh Chang Ho menemuinya.

Dengan menaiki mobil, Chang Ho pergi ke tempat yang di maksud Doha. Setelah tiba, Chang Ho duduk di sebelah Doha. Kau pernah dengar pembunuhan Rumah Sakit Universitas Gucheon tanya Doha kemudian memberi tahu semua orang yang terlibat adalah kenalanku, ada kecelakaan mobil dan jasad seorang dokter ditemukan di bagasi dan di dalam mobil ada Han Jaeho, Lee Doogeun dan Jung Chaebong.

Kau dikelilingi pengacara, kenapa memilihku tanya Chang Ho. Mereka memintaku memilih pengacara yang tak kompeten dan patuh karena mereka sudah merencanakan sidang mereka sendiri dan sudah menyuap para hakim ucap Doha. Dengan kata lain kau butuh perwakilan, bukan pengacara ucap Chang Ho dan menolaknya. Video kamera dasbor dari kecelakaan itu menghilang, jika menemukannya, kita bisa mencari tahu pembunuh Profesor Seo ucap Doha dan memberikan uang kepada Chang Ho.

foto: MBC

Bersama dengan petugas polisi, Chang Ho memasuki penjara untuk menemui Han Jaeho, Lee Doogeun dan Jung Chaebong. Seraya memberikan dokumen kepada Chang Ho, Chaebong berkata semuanya ada di sana, strategi untuk persidangan, alibi kami, kelemahan tim penuntut dan bahkan pernyataan yang akan kau sampaikan di pengadilan.

Chaebong menjawab telepon masuk yang memberi tahu kalau tidak ada kamera dasbor di mobil. Sebelum keluar, Chang Ho membuang cup kopi di tempat sampah kemudian menggunakan earphone nya dan mendengarkan ucapan mereka bertiga “Video dari kamera dasbor kau berikan pada istrimu” Jaminan, apa ada kaki tangan lain tanya Chang Ho kemudian menelepon Doha dan memberiahukan semuanya.

foto: MBC

Setelah menyelesaikan syutingnya, Hye Jin pergi ke ruang ganti. Seseorang yang berpakaian serba hitam memasuki ruang ganti. Doha pergi ke lukasi syutingnya, menanyakan kepada salah satu pekerja, mengenai keberadaan Hye Jin. Semua orang menuju ruang ganti, melihat pintunya yang terkunci. Chang Ho datang, mendobrak pintunya dan masuk kedalam.

Doha yang melihat Hye Jin tergeletak di lantai dengan keadaan terluka di dahinya kemudian menghampiri dan menyadarkannya. Melalui jendela yang terbuka, Chang Ho melihat orang berpakaian serba hitam melarikan diri. Seraya memutar rekaman suara Jae Ho, Chang Ho menanyakan keberadaan kamera dasbor tapi Hye Jin hanya diam saja. Ada kaki tangan lain bukan, siapa orangnya tanya Chang Ho kembali dan di jawab Gong Jihoon oleh Hye Jin.

foto: MBC

Hye Jin dan Chang Ho sedang berada di tempat ibadah dan dengan Hye Jin yang memberikan kamera dasbornya kepada Chang Ho seraya menyuruhnya untuk tidak memberi tahu orang lain. Bersembunyilah sampai masalah ini beres ucap Chang Ho. Hati-hati, menangani kasus ini bisa membuatmu sangat menderita ucap Hye Jin.

Di ruangannya, Chang Ho sedang melihat nrekaman dasbornya, melihat  Jae Young yang di bunuh oleh Jaeho, Doogeun dan Chaebong kemudian bertanya apa isi makalah itu sampai mereka membunuh pria itu dan mereka tak menyebut nama Gong Jihoon, jika ini tersebar, dampaknya besar.

foto: MBC

Miho sedang makan bersama ayahnya dan membuka pintu setelah terdengar bunyi bel. Kami dari Pengadilan Gucheon, akan menyita properti pribadi sesuai permintaan Bobae Capital ucap orang tersebut kemudian memasuki rumah dan menandai barang-barang. Gi Gwang menelepon Chang Ho memberi tahu kalau rentenir tempatmu meminjam datang dan menyita barang-barang. Miho mengambil ponselnya dan memarahi Chang Ho tapi Chang Ho mematikan teleponnya.

Chang ho mengetikkan nama Gong Jihoon di pencarian, membaca artikelnya yang kebanyakan Gong Jihoon melakukan kekerasan dan mengabaikan telepon dari Doha. Dengan membawa uang pemberian Doha dan ayam, Chang Ho kembali ke rumah dan memberikannya kepada Miho. Dari mana kau mendapatkannya tanya Miho. Chang Ho memberi tahu kalau ia menangani khasus besar.

foto: MBC

Haruskah kita punya bayi tanya Chang Ho saat sedang berbaring di tempat tidur kepada Miho, memberi tahu kalau ia ingin dipanggil “Ayah”. Apa bayinya bisa tumbuh sendiri bahkan kita belum bisa mengurus diri sendiri ucap Miho. Aku akan menghasilkan banyak uang sekaligus ucap Chang Ho kemudian menanayakan besok hari apa. Aku tahu, waktu berlalu begitu cepat, aku merasa kita baru menikah kemarin tapi ternyata sudah tiga tahun ucap Miho.

foto: MBC

Ke esokan paginya, Chang Ho sedang mengendarai mobil menuju ke vila milik Jihoon. Dan sekarang Chang Ho sedang mengikuti seseorang yang membawanya menemui Jihoon. Apa bukti penting yang kau punya tanya Jihoon yang datang. Aku memiliki video kamera dasbor TKP jadi belilah dengan harga 3 milyar Won ucap Chang Ho. Jihoon mengabaikannya dan menyuruh Chang Ho pergi.

Jadi, kau ingin bermain kasar, baiklah mari lihat apa yang terjadi ucap Chang Ho saat mengendarai mobil kemudian menjawab telepon dari Doha. Chang Ho menolak ajakan Doha untuk bertemu kemudian memberi tahu kalau ia akan memberikan rekaman dasbornya kepada jaksa.

foto: MBC

Pandangan Chang Ho menjadi kabur setelah meminum kopi yang di berikan oleh pelayan, membuat dirinya mengalami kecelakaan. Chang Ho membuka matanya, di saat darah keluar dari kepalanya.

“Yang jelas, aku tak mati. Miho pernah menemui peramal dan dia bilang aku tak terlalu beruntung, tapi umurku panjang. Tapi saat siuman, aku menjadi orang yang sangat berbeda. Kutu paling hina di dunia.”

BERSAMBUNG……

Sampai berjumpa lagi di Big Mouth Eps 2 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.

4 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More

Narco-Saints Ep 3

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Narco-Saints Episode 3, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini,Episode sebelumnya…