Tentangsinopsis.com – Sinopsis Crazy Love Episode 3, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Episode sebelumnya baca disini.
Gojin sadar dan langsung ingat dengan kecelakaannya. Ia melihat tangannya dan menyadari kalo ua ada di rumah sakit. Dokter, Sina, Okhi dan polisi menuju ke kamarnya. Dokter lalu masuk bersama Sina sedang polisi nggak diijinkan masuk sama Okhi. Polisi lalu dapat telpon yang melaporkan kalo nggak ada noda darah di mobil. Meski begitu mereka nggak bisa melepaskan Sina karena semua bukti mengarah padanya
Okhi sudah bilang kalo Sina nggak melakukannya tapi polisi marih meragukannya. Mereka mau bicara dengannya selaku pengacaranya. Okhi membantah kalo ia pengacara. Ia lalu memberitahu kalo ia adaah seorang aktris yang berperan sebagai pengacara. Ia bahkan ngasih mereka tiket untuk menonton dramanya.
Di dalam Gojin bahkan nggak ingat dengan namanya sendiri. Ia usianya pada dokter dan kenapa ia bisa sampai di rumah sakit. Kenapa ia nggak bisa mengingat apa yang terjadi padanya dan apa ia bisa mendapatkan ingatanya kembali? Dokter menjawab semua pertanyaan Gojin kemudian menunjukkan Sina. Apa Gojin mengingatnya?
Gojin berpikir lama dan akhirnya bilang nggak ingat. Dokter kemudian memberitahu kalo Sina adalah orang yang paling dekat dengannya. Ia adalah tunangannya.
Okhi dan polisi rupanya masih menunggu di luar. Dokter memberitahu keadaan Gojin dan merasa kalo cinta akan membantunya untuk mengingat semuanya.
Sementara itu di dalam Sina meyakinkan Gojin kalo ia adalah tunangannya. Gojin melihat gaun yang dikenakan oleh Sina dan membuat kepalanya sakit. Sina mau memanggil dokter tapi nggak jadi saat Gojin bilang kalo ia ingat. Tapi setelah ditanya ia mengaku nggak ingat. Mungkin karena terlalu keras berpikir makanya kepalanya sakit. Ia mengaku lelah dan ingin istirahat. Sina pun berniat untuk keluar. Gojin memanggilnya dan berterima kasih. Ia dengar ia nggak punya keluarga. Karena ada Sina jadi ia nggak sendiri.
Okhi menemui Sina yang keluar dari kamar Gojin dengan muka syok. Sina merasa kalo Gojin beneran sekarat sampai berterima kasih padanya. Okhi juga kaget dengarnya. Setelahnya Sina malah nangis. Ia merasa nggak boleh Gojin melupakan semuanya begitu saja. Selama hidupnya ia selalu bekerja keras tapi kenapa ia yang harus mati? Okhi malah bingung, kenapa Sina yang harus mati? Ia lalu mengungkit apa yang Sina katakan tadi kalo dia ke sana untuk membunuh Gojin.
Sina hanya diam. Okhi merasa kalo itu nggak mungkin. Polisi juga menyalahkannya. Ia merasa kalo itu nggak bisa dibiarkan dan mau menelpon bosnya. Sina melarang. Ia bersumpah atas nama ayahnya kalo ia nggak melakukan kesalahan. Okhi menyarankan agar Sina mengatakan yag sebenarnya pada polisi kalo ia berbohong.. Sina juga nggak mau melakukannya. Ia nggak akan tunduk lagi pada Gojin dan ingin membalas dendam padanya.
Soyong ke rumah sakit dengan membawa bunga. Sebelum naik lift ia ditelpon sama seseorang dan ia pun memberitahukan posisinya. Di dalam lift ia mendengar dokter yang membicarakan tentang Noh Gojin yang dirawat di bangsal VIP. Ia pun ke sana dan menyapanya. Melihat keadaan Gojin membuatnya menangis. Gojin menatapnya dengan tatapan asing dan bertanya siapa dirinya?
Gojin kembali melakukan serangkaian pemeriksaan untuk kepalanya. Terakhir dokter memberinya rubik. Dengan sangat cepat ia menyelesaikannya. Ia juga menyelesaikan soal di papan tulis.
Segi kembali dari luar negeri. Sekretarisnya mau mengantarnya pulang tapi ia menolak. Ia akan kembali ke kantor untuk mengambil ponselnya. Selain itu mobilnya juga ada di kantor.
Sina dan Okhi ada di toilet. Okhi memastikan kalo hanya ada mereka di sana. Ia menanyakan kesungguhan Sina untuk membalas dendam lalu memberinya sebuah cincin tunangan. Selain itu ia juga akan memberinya kursus khusus akting kilat.
Selanjutnya Sina menjaga dan merawat Gojin dengan penuh kasih sayang seperti yang diajarkan Okhi. Dokter sama perawat aja sampai tersentuh melihatnya. Ia memberi Gojin air yang dikasih 2 lembar daun mint. Gojin sangat suka dengan rasanya. Apalagi Sina bilang air itu lebih baik dari air mineral impor mahal. Air apa sih? Habis itu kita dikasih lihat air toilet.
Selanjutnya Sina memberi Gojin makana serba bawang bombai. Bahkan minuman ekstrak bawang bombai juga dan bilang kalo bawang bombai adalah kesukaannya. Gegara itu Gojin jadi sakit perut. Sina lalu mengajaknya keluar untuk menghirup udara segar dan nggak lupa mengoleskan tabir surya yang sangat banyak sampai kelihatannya kayak orang pakai masker.
Segi sampai di kantor. Ia bertemu dengan petugas keamanan dan ahjumma kebersihan dan memberi mereka oleh-oleh. Ia lalu mengamil ponselnya dan melihat ada banyak panggilan. Ia nelpon balik polisi dan mendengar tentang yang terjadi pada Gojin. Ahjumma kebersihan ternyata masih di luar dan menguping. Setelah medengarnya Segi pun segera pergi.
Ajumma itu lalu membuka ponselnya. Seketika sekantor tahu kalo Gojin ketabrak mobil.
Gegara diomongin, telinganya Gojin jadi terasa gatal. Sina menunjukkan profil Gojin dan siapa ia sebenarnya. akhirnya Gojin tahu siapa ia sebenarnya. Ia lalu menyinggung hubungannya dengan Sina. Sina adalah sekretarisnya. Ia pikir semua orang di kantor tahu tentang hubungan mereka.
Sina membantah dan memberitahu kalo mereka merahasiakan hubungan mereka agar nggak menjadi bahan gosip dan membuat pegawai lain merasa nggak nyaman. Sina juga memberitahu pertemuan pertama mereka. Gojin adalah bos yang sangat galak makanya sekretarisnya nggak ada yang bisa bertaan lebih dari 3 bulan. Ia juga bersikap seperti itu padanya. Sampai suatu hari Gojin mendadak menyatakan perasaannya padanya. Gojin merasa aneh.
Ternyata itu adalah skenario yang disusun sama Okhi. Sebenarnya Sina nggak ingin melakukannya. Sina lalu melanjutkan kalo awalnya ia nggak mau menerimanya tapi Gojin nangis mohon-mohon dan berlutut di kakinya agar ia mau menikahinya. Gojin juga melamarnya sebulan yang lalu di vilanya. Sebenarnya ia sedih karena pertunangan mereka nggak disaksikan sama keluarga mereka.
Sina pikir semua itu akan sulit dipercaya. Seenggaknya ia butuh bukti untuk meyakinkannya. Okhi santai. Mereka bisa membuatnya.
Sina menunjukkan foto-foto mereka dengan sangat cepat. Dan sebelum Gojin curiga, ia pun memakaikan cincin tunangan mereka di jarinya. Setelah semuanya Gojin masih belum bisa menerimanya. Hal itu membuat Sina sedih. Ia menunjukkannya pada dokter dan polisi. Setelah semuanya ia nggak tahu lagi mesti gimana untuk meyakinkannya.
Gojin meminta maaf. Ia sendiri merasa kalo semuanya seperti mimpi. Dokter memahami. Seseorang yang nggak ia kenal mengaku sebagai tunangannya. Sina lalu mengungkit peristiwa malam itu sampai polisi mencurigainya sebagai pelaku yang menabraknya. Ia pikir wajar karena ia membawa palu besar ke rumahnya. Ia lalu mengungkapkan kalo mereka sedang bertengkar malam itu karena Gojin berselingkuh darinya nggak lama setelah mereka bertunangan. Sina bahkan menunjukkan fotonya pada polisi. Tapi saat Gojin mau melihatnya, ia segera menyimpan ponselnya. Ia lalu minta polisi untuk menangkapnya karena gegara dia Gojin jadi ditabrak mobil. Sambil nangis ia lalu keluar dari sana dan polisi juga dokter menatap Gojin kesal. Gojin pura-pura sakit kepala tapi nggak ada yang peduli.
Sina mencuci wajahnya di toilet. Ia lalu menelpon Okhi dan memuji pelajaran aktingnya. Seorang wanita mencuci tangannya di sebelah Sina. Ialalu ingat gaunnya Soyong.
Segi sampai di rumah sakit dan menemui Gojin. Dan saat Gojin bertanya siapa dirinya, Segi pikir dia sedang bercanda. Sina masuk. Gojin menanyakan siapa Segi pada Sina. Melihatnya membuat Sina cegukan. Oh Daepyunim. Gojin lalu ingat kalo Segi adalah wakil CEO Gotop.
Sina dan Segi bicara di luar. Segi kaget dikasih tahu kalo Gojin mengalami amnesia. Segi yang nggak bisa mempercayainya lalu menemui dokter. Ia lalu menanyakan apa yang harus dilakukan untuk mengembalikan ingatannya. Dan sebagai walinya ia akan melakukan semuanya. Dokter lalu memberitahu kalo selaa ini walinya sudah melakukan yang terbaik. Ia menunjukkan Sina sebagai tunangan Gojin. Heh?
Segi dan Sina bicara di kantin rumah sakit. Ia masih nggak percaya dengan hubungan mereka dan bertanya kapan mereka tunangannya. Sina menjawab sebulan lalu di Gangneung. Segi masih nggak bisa percaya secara Gojin nggak pernah menyebut namanya. Eh..ia lalu ingat saat ia mau pergi ke Amerika Gojin bilang akan ke vila dengan pacarnya dan melarang Segi untuk menelponnya selama di sana.
Setelahnya Segi menerima telpon dan ia pun percaya.
Segi terdiam melihat Gojin yang sedang minum jus jeruk. Gojin pikir Segi ingin minum itu juga makanya ia nyuruh untuk ngambil di kulkas. Segi mendekat dan menunjukkan fotonya bersama Gojin beberapa hari yang lalu saat merayakan ulang tahunnya dan yang 6 tahun yang lalu saat mereka membangun Gotop. Sayangnya Gojin beneran nggak bisa mengingatnya.
Setelahnya Segi pergi untuk kembali ke kantor. Ia meminta Sina untuk menjaga Gojin.
Apa yang terjadi pada Gojin menjadi pemberitaan. Di depan kantor ada banyak wartawan yang menunggu Segi dan meminta penjelasannya. Segi hanya bilang kalo polisi sedang menyelidikinya. Ia pun masuk dan minta petugas keamanan untuk meminta bantuan polisi untuk menangani orang-orang di depan. Pada sekretarisnya ia minta agar polisi Gangneung dan rumah sakit nggak ada yang buka mulut.
Ia lalu rapat dengan dewan pengajar. Mereka sangat mengkhawatirkan Gojin. Dan ada yang merasa wajar hal itu terjadi karena ada banyak yang membencinya. Segi minta mereka untuk masuk atau keluar melalui pintu khusus pegawai. Ia juga melarang mereka untuk menyampaikan apapun karena akan menjadi rumor. Dan kabar baiknya Gojin baik-baik saja dan akan segera kembali.
Di luar Ma Enjong menemui Segi dan menanyakan keadaan Gojin seperti yang lain. Apa seseorag sengaja menabraknya? Ia juga menanyakan acara Gojin dan akan menundanya selama seminggu. Segi pikir seminggu mungkin nggak akan cukup. Ia memberitahu kalo Gojin msih harus beristirahat. Ma Enjong menambahkannya menjadi 2 minggu. Segi masih belum bisa memutuskan. Ia pergi setelah menjawab telpon.
Setelah Segi pergi, Ma Enjong menelpon Park Yangtae dan memberitahukan apa yang dikatakan oleh Segi. Park Yangtae nyuruh Ma Enjong untuk terus mengawasi dan melapor padanya kalo ada sesuatu. Pak Yangtae lalu melihat bunga yang dikirim sama Gojin dan menjatuhkannya.
Kangmin membereskan rumahnya. Ia nelpon seseorang tapi nggak dijawab.
Sina ke hotel untuk mengembalikan gaun Soyong tapi orangnya sedang pergi ia lalu menitipkannya pada resepsionis. Mendadak Sina merasa pusing. Wajahnya juga tampak pucat.
Setelahnya Sina ke pantai. Agak jauh ia melihat sebuah keluarga dengan 2 anak. Ia jadi ingat ayahnya dan melihat foto ayah dan adik (apa kakak?). Mendadak ayah nelpon dan menanykan keadaannya. Katanya ia mimpi buruk. Ia juga menyinggung kecelakaan sajangnimnya dan nyuruh Sina untuk menjaga sajangnimnya.
Gojin melihat berita tentang dirinya di tv. Soyong datang dan megaku nggak bisa menerimanya. Ia pikir Gojin melakukannya untuk membalasnya. Gojin memberitahu kalo ia mengalami amnesia jadi nggak bisa mengingatnya. Pak Bae, pengacara Gojin masuk. Sambil senyum ia bilang ke Soyong kalo ia pikir dia juga sangat mengenalnya.
Akhirnya Soyong meninggalkan ruangan Gojin. Ia masih nggak bisa percaya Gojin mengalami amnesia. Ia lalu nelpon seseorang dan memintanya untuk mencaritahu tentang Gojin.
Pak Bae memberikan kartu namanya ke Gojin. Ia sudah tahu tentang amnesianya setelah dikasih tahu sama Segi. Sina datang. Gojin nyuruh pak Bae untuk ngasih salam ke tunangannya, sekrtarisnya. Pak Bae kaget. Mereka lalu bicara di luar. Pak Bae masih nggak percaya kalo Sina adalah tunangan Gojin. Ia bahkan merekam pembicaraan mereka dan berniat memenjarakan Sina. Ia bahkan dianggap sebagai penguntit.
Segi datang dan membenarkan kalo Sina adalah tunangannya Gojin. Selama ini Gojin sangat berhati-hati tentang hal itu. Ia lalu menegur pak Bae yang padahal diminta datang ke kantor tapi malah ke rumah sakit. Pak Bae beralasan kalo ia mau menjenguk Gojin. Ia lalu pamit. Sebelumnya Segi minta pak Bae untuk meminta maaf pada Sina.
Setelah pak Bae pergi, Segi menanyakan keadaan Gojin. Sina berterima kasih karena Segi sudah membelanya tadi. Segi merasa hanya mengatakan yang sebenarnya. Sina lalu bertanya tentang Segi. Bagi Segi sendiri ia percaya atau enggak itu nggak penting. Yang terpenting Sina tetap berada di sisi Gojin seperti saat kecelakaan itu. Kalo nggak ada Sina mungkin Gojin sudah meninggal. Ia sangat berterima kasih dan memanggil Sina dengan panggilan “Bu” dan membuat Sina merasa nggak nyaman.
Seorang pria yang cuman dilihatin kakinya datang ke rumah sakit. Ia masuk ke ruangan Gojin saat Gojin sedang tidur. Dan saat ia mengayunkan tangannya mendadak Gojin membuka matanya.
Setelah kecalakaan itu, seseorang juga datang menghampiri Gojin.
Bersambung…
