Dr. Romantic Season 3 Ep 1 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Dr. Romantic Season 3 Episode 1 Part 1 , Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.

Seseorang menggendong anak lelaki lalu ada orang orang yang  memukul kan senjata dan menembak  orang orang itu para pembelot korea utara.

Area Tengah Zee Korea-Jepang Daehwatoe Laut timur Waktu Terkini 23.18

Seorang penjaga pantai mencurigai ada kapal yang mencurigakan. Lalu kaptennya minta laporkan dekteksi. Radar satu melaporkan deteksi menuju 30 derajat seajuh 3000 km. Kapal.sepertinyabtidak bergerak. Mencoba mencari target kecil. -Cari sinyal kapal itu – Baik pak.

Kapal penjaga pantai P-3008 menghubungi Angkatan laut

-Ini penjaga pantai korea. Kapal menuju 30 derajat. Kau mendengarku. Ganti. Diulang berkali kali tetapi tidak ada respon. Kapten menghubungi pusat bahwa mereka menemukan kapal mencurigakan dan minta diberi informasi. Dan minta diberi izin inspeksi juga. Kepala minta mengumpulkan inspeksi.

Tim satu periksa ruang kemudi. Tim dua periksa dekat ruang mesin. Mungkin akan ada penyergapan. Waspadalah. Jika mereka menembak langsung balas dna ambil kendali. Mengerti? Kapal mulai bergerak.

-lumba lumba satu ini kapal Alpha. – Alpha ini lumba lumba Satu. Periksa kondisi kapal dan laporkan kembali jika bisa naik. -sedang memeriksa.  â€“ Alpha. Ini lumba lumba satu. Kapal tak menunjukkan perlawanan. Tak ada halangan untuk naik. Bisa naik dengan jumlah dan peralatan kami. Menunggu perintah.

– Kapten haruskah kita naik dan ambil kendali? – Ya. Naik. Ambil kendali. – Lumba lumba ketua tim inspeksi naik dan ambil kendali.

Tim lumba lumba naik ke atas kapal dan masuk. Seorang pria yang tangannya berdarah mengangkat tangan. Lalu masuk ke dalam kemudi seseorang pria sepertinya tewas. Lalu di sebuah ruangan kecil. Seorang wanita menodongkan senjata. – Jatuhkan senjatamu. Kami penjaga pantai korea. Dari mana asalmu? – Tolong kami. Kami dari korea utara.

Kemacetan lalu lintas menuju Seoul. Hari ini enam perwakilan korea menyeberangi DMZ demi menghadiri konferensi.. suhu di seoul dan area sekitarnya mencapai empat derajat. Tapi Gwangju…lagu ini diminta boleh salah datu pendengar kami. Kami akan kembali demgan bagian ketiga setelah lagu ini.

Dokter di angkatan laut sedang melakukan operasi pada seseorang yang terluka yang bersam wanita korea utara. Dan berharap dokter lainnya datang.

Para dokter muda dari rumah sakit Doldam turun dari Helikopter tengah malam itu. Para Penjaga membicarakan mereka. – Apa ini? Mereka anak anak. – Mereka tim yang menyelamatkan mantan Menteri Pertahanan Ryu Wongil.

Letanan Ko Eunho memperkenalkan diri. Lalu  Dokter UGD Jung Insu memperkenalkan diri. Lalu memperkenalkan Seo Woojin, lalu Prkatisi Perawat Park Euntak. Sebelum mememriksa pasien yang tertembak mereka diharuskan menandatangani sebuah formulir.

Para dokter diminta merahasikan semua yang terjadi di kapal itu. Mereka hanya boleh menanyakan sesedikit mungkin informasi yang berguna untuk perawatan pasien. Jika tidka patuh merek bisa diadil secara militer tas pelnaggaran hukum keamanan nasional.

Seo woojin tak sabar langsung menandatangi pasiennya saat Jung Insu masih berpikir. Jung Insu nanyain keberadaan master kim. Park Euntak bilang Eunjae sedang mencarinya. Mereka akan segara tahu kabarnya.

Sementara itu di sebuah mobil. – Kau tahu tiga hal yang tidak pernah kulakukan setelah matahari terbenam. Salah satunya menyetir di malam hari. Kau pikir masuk akal sekarang. Aku bahkan tidak menyetor di jalan delapan lajur di Seoul saat malam hari.

Tapi sekarang selarut ini bahkan di jalan tidak beraspal yang bergelombang ini? Gerutu Eunjae sambil nyetir. Kau sedang apa dokter Jang? Belum bisa hubungi Master Kim? Tanyanya pada dokter di sebelahnya yang menempelkan ponsel di telinganya sambil berpegangan. – Aku sedanh menelepon tapi master kim tidak menjawab. Astaga master kim tolong angkat.

Master Kim sepertinya sedang memancing sambil mendengarkan radio.

Balik ke kapal. Woojin menatap sebentar anak lelaki itu dan seorang pria yang terluka. Lalu ke ruang operasi. – Bagaimana dengan organ vitalnya. – Apa? Ya… Tekanan darah 100 per 70 detak jantung 120. Kehilangan darah? – Dia sudah kehilangan banyak darah saat aku tiba di sini. Kami akna mengambil alih mulai sekarang. Mundur. Kata Woojin. Woojin minta wanita itu mundur. Pak kau bisa mendengarku? Euntak berusaha menyadarkan pasien. Dia dalam kondisi Stupor. – Sejak kapan dia hilang kesadaran? Tanya Woojin

.- Aku juga kurang tahu soal itu. Dia sudah begini saat aku tiba di sini. – Tolong ambilkan gunting. Pinta Woojin. Lalu memotong baju pria itu. Mari kita lihat punggungnya. Mereka membalik tubuh pria itu untuk memeriksa punggungnya. Tidak ada luka keluar.

Artinya kedua peluru masih di dalam. Mari lihat USGnya. Dari USGnya. Pria itu mengalami hemoperitoneum parah. Seperti cedera lever. – Tapi ada terlalu banyak darah, bahkan sampai ke limpa. Kata Woojin – Benar bukan? Bisa sajaada pendarahan lagi tanya dokter Jung Insu.

– Bisakah kita lakukan anestesi umum? Tanya Woojin. Di sini di ruang perawatan. Ini mungkin sulit. Kami tak punya ahli anestesi…kata dokter di kapal itu. – Dokter jung kau bisa berikan obat penenang? Tanya woojin. – Bisakah kita membawanya ke rumah sakit? Kurasa dia takkan bertahan. – Dia kehilangan banyak darah tapi kondisinya buruk secara keseluruhan.

Selain itu dia…Kata Woojin. -Kenapa? Ada apa? Ada masalah lain? Ada kemungkinan cedera IVC. Kata woojin. – Di mana ruang perawatannya Mari lihat peralatannya dahulu. Kata dokter jUng. Dokter di kapal menjawab, Di sini. Satu satunya tempat kalian bisa mengobati pasien di kapal ini. Seo Woojin menatap wanita di sana.

Lalu menelepon Eunjae. Menanyakan apa master kim sudah ketemu. Woojin berteriak karena dia belum menemukannya. Eunjae sudah mengelilingi area itu selama satu jam tapi belum menemukannya. Dokter Jang akhirnya melihatnya.

Eunjae berteriak putus asa pada master kim. Kau di sini dari tadi? Kenapa tak menajwab teleponmu? Master Kim bilang sedang berlibur. Eunjae tahu itu tapi ada pasien luka tembak. Ada panggilan darurat dari penjaga pantai. Untuk saat ini Dokter Seo Woojin, Insu, dan Euntak sudah pergi ke lokasi. Tapi kondisi pasien tampaknya parah. Master kim minta ponselnya.

Hai Woojin bagaimana situasinya? – Seorang pria paruh baya tidak dikenal. Dia mendapat tiga luka tembak. Salah satunya mengenai pleksus brakialis kiri,tidka ada luka keluar untuk dua lainnya. Peluru masih bersarang di dalam. Kmai memduga ada cedera lever. Jadi berencana membedahnya dan menghentikan pendarahan. – Lalu kenapa tidak melakukannya? – Tapi ada juga kemungkinan cedera IVC. – Berapa banyak darah yang hilang? – Dia diselamatkan saat sudah kehilangan banyak darah. Kami tak yakin…Seharusnya…Kata dokter militer itu.

Wanita di kapal menyahut Sekitar 800cc. Sejak pertama ditembak dia kehilangan sekitar 800 sampai 1000 cc. Sejak sekitar sepuluh menit setelah ditembak, dia dalam kondisi stupor. – Siapa itu? Tanya master kim. – Orang yang bersama pasien. Pasiennya sangat kekurangan gizi.

Secara keseluruhan kondisinya tidak baik. Entah berapa lama lagi dia bisa bertahan dalam kondisi ini. Kata Woojin. – Tolong selamatkan dia. Pinta wanita itu. Dia ayahku. Kami kabur dan mempertaruhkan nyawa untuk bertahan hidup. Tolong selamatkan dia dokter. Master Kim berdiri dan meliaht helikopter datang. Lalu menyuruh Woojin membedah pasien dan menemukan titik pendarahannya. Bertahanlah selama 30 menit.

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like