Extraordinay Attorney Woo Ep 7

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Extraordinary Attorney Woo Episode 7 , Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini yuk. Episode sebelumnya here.

Para warga Sodeok-dong berkumpul untuk mendengarkan rencana pebangunan jalan raya Dongbang grup untuk mendukung transportasi kota baru Hamun. Para warga kontan memprotesnya. Kepala desa mengungkit kalo mereka membangun pabrik pembakaran sampah, menggali tanah untuk metro jalur sepuluh dan sekarang membagi wilayah mmereka menjadi dua untuk membangun jalan. Pihak Dongbang nggak mau mendengarkan mereka dan menekankan kalo mereka hanya memberitahukan perencanaan tanpa mau bernegoisasi.

Kasus 7 Kisah tentang Sodeok-dong 1

Kepala desa dan pak Jang mendatangi Hanbada sehubungan dengan pembangunan jalan di desa mereka yang dilakukan oleh Dobong grup. Mereka nggak mau karena terganggu dengan kebisingan kendaraan yang melintasdan juga polusi yang akan ditimbulkan nantinya. Mereka memang menjanjikan akan membangun dinding kedap suara tapi itu akan memisahkan wilayah mereka. Selain itu mereka nggak memberikan ganti rugi yang cukup bai warga yang tanahnya terpakai untuk jalan.

Myungsuk selaku perwakilan dari Hanbada akan mempelajarinya terlebih dahulu karena mereka nggak begitu mengerti mengenai konstruksi. Kepala desa dan pak Jang mengiyakan kemudian pamit.

Setelahnya mereka berunding. Suyeon heran kenapa Dobong grup memilih membangun jalan melewati pemukiman padahal kan bisa mengambil jalan memutar. Miinwu memberitahu kalo akan menghabiskan banyak dana kalo mereka membuat jalan memutar. Youngwu menyampaikan pendapatnya disertasi pasal yang berkaitan. Myungsuk meminta mereka untuk menemui beberapa ahli untuk memutuskan apa mereka bisa mengambil kasus itu apa enggak.

Suyeon, Minwu dan Youngwu menemui 2 ahli yang berbeda. Keduanya sama-sama merasa kalo proyek itu sangat konyol. Di luar negeri mereka nggak membangun jalan dengan lurus seperti itu melainkan mengikuti bentuk tanah dan meliuk. Salah satunya memiliki ide untuk membuat jalan bawah tanah. Sedang ahli yang satunya nggak menyarankan hal itu karena ada daerah militer di sana yang kemungkinan memiliki ruang bawah tanah.

Selanjutnya mereka kembali menemui kepala desa dan pak Jang. Myungsuk menyampaikan kalo kemenangan mereka sangat rendah. Pun kalo mereka tetap melanjutkannya maka akan sangat memakan banyak waktu dan biaya. Pak Jang menenangkan kalo pak kepala desa sangat kaya. Mereka nggak perlu khawatir tentang hal itu. Pak kepala desa punya banyak tanah. Nggak hanya di Sodeok-dong tapi juga hingga ke Kiyoung.

Keduanya lalu mengajak Myungsuk dan yang lain untuk melihat seperti apa Sodeok-dong, baru kemudian memutuskan. Myungsuk merasa nggak enak. Ia bahkan sudah bilang kalo mereka masih ada urusan setelahnya tapi kepala desa dan pak Jang menarik mereka. Katanya nggak akan lama.

Junho ikut dan duduk di sebelah Youngwu. Dih Suyeon kayak senang banget bisa bersama Junho. Youngwu ingat apa yang Minwu katakan kalo Junho menyukai Suyeon dan minta pindah tempat duduk. Katanya akan serasi kalo pria tampan duduk dengan wanita cantik. Junho nggak ngerti tapi tetap menurutinya. Minwu yang duduk di depan tersenyum dan memuji Youngwu yang pengertian.

Nggak lama kemudian mereka sampai. Kepala desa mengenalkan Myungsuk dan tim dengan beberapa warga di sana, diantaranya petani Jang yang menyumbangkan beras setiap tahun ke orang yang membutuhkan di Kiyoung, pak Kim yang melatih sepak bola dan bunda Teresa yang membawapara orang tua ke pemandian di desa sebelah dan menggosok punggung mereka.

Setelahnya pak Jang dan kepala desa juga menunjukkan sebuah pohon besar di bukit yang menjadi monumen alam Sodeok-dong. Meski belum ditetapkan secara resmi, tapi mereka punya banyak sekali kenangan dengan pohon itu. Mereka pernah memanjatnya saat kecil, menjadi tempat berdoa dan mengadakan perlombaan di bawahnya. Sayang sekali pohon itu harus ditebang saat pembangunan jalan terjadi.

Mereka lalu mendaki bukit untuk melihatnya lebih dekat. Youngwu yang berjalan di urutan paling akhir sempat tergelincir dan jatuh. Junho yang ada di depannya langsung menolong. Melihat baju Youngwu robek karena terjatuh tadi, ia langsung melepas jaketnya untuk dipakai Youngwu. Ia sedang bekerja dan nggak pantas kalo memakai baju yang robek. Youngwu yang tadinya menolak akhirnya menerimanya lalu jalan lebih dulu.

Nggak lama kemudian mereka sampai. Di sana ada Eugene Park yang memainkan biola untuk mereka. Sembari meminum sikye yang diberikan pak Jang, mereka menikmati permainan biola Eugene Park dan indahnya desa Sodeok-dong. Desa yang biasa saja kalo dilihat lewat peta tapi luar bisa indah saat disaksikan secara langsung.

Sekembalinya ke kantor, Myungsuk langsung menyusun rencana. Mereka akan mempelajari tentang Haengbok-ro terlebih dahulu. Junho sudah menyiapkan materi dan meletakkannya di ruangannya. Ia yakin kao dikerjakan bertiga pasti akan lebih cepat. Dan setelasampai di ruangan Myungsuk, mereka kaget. Ternyata materinya sangat banyak. Pasti akan memakan waktu lama.

Ketiganya membaginya dan membacanya semalaman. Esoknya Youngwu mebantu Suyeon dai ruangannya. Junho membawakan materi tambahan. Suyeon melihat Junho sangat memperhatikan Youngwu tapi Youngwu-nya nggak menanggapi. Setelah Junho pergi barulah Suyeon membahasnya kalo sepertinya Junho menyukainya. Youngwu membantah dan memberitahu kalo ia sudah menanyakannya. Ia pun menceritakan saat ia bertanya pada Junho di depan Ihwa. Junho nggak menjawabnya dengan pasti dan mengalihkan pembicaraan.

Suyeon kesal dengarnya dan memarahi Youngwu. Kalo dia yang ditanya juga pasti akan menghindar. Youngwu sendiri merasa kalo itu akan sulit. Suyeon adalah wanita cantik sedang dirinya memiliki autisme. Suyeon makin kesal dan melarang Youngwu untuk berpikiran lemah.

Malamnya Youngwu cerita ke Geurami dan Minsik. Ia ingin tahu apakah ia menyukai Junho apa enggak. Geurami lalu nyuruh Youngwu untuk membayangkan wajah Junho dan mengatakan kayak apa dia? Youngwu ingat saat Junho mengajaknya menari melewati pintu berputar, saat Junho meberikan jaketnya padanya karena bajunya robek..dan dia merasa kalo Junho baik. Hatinya hangat.

Geurami lalu bertanya apa Youngwu merasa berdebar saat bersamanya? Youngwu ingat saat bersama Junho di pantai. Ia ppun mengiyakan kalo ia sedikit berdebar. Geurami lalu menyarankan agar ia menyentuh Junho untuk lebih memastikannya. Minsik melarang. Youngwu juga berpikir kalo itu melanggar hukum kalo menyentuh orang tanpa ijin. Geurami lalu menyarankan agar Youngwu meminta ijin dulu baru menyentuhnya.

Hari ini adalah sidang pertama untuk kasus pembangunan jalan Sodeok-dong. Yang menjadi pengacara pihak Dongbang adalah Taesan. Minwu dan Suyeon melihat pengacara mereka dan meremehkan karena mereka masih muda. Bahkan ada yang menjadi senior Minwu di kampus. Lah, nggak ada pengacara profesional yang mendampingi?

Tae Sumi datang dan begabung dengan pengacara Taesan. Minwu dan Suyeon menyebutnya Wang, dia dulu adalah CEO Taesan dan sekarang menjadi kadidat menteri kehakiman. Apa nggak sibuk? Myungsuk menyudahi dan nyuruh mereka untuk fokus sama kasus.

Sidang akhirnya dimulai. Myungsuk berdiri di depan dan sambil menunjuk peta ia memberikan 3 alternatif. Pertama dan kedua bisa mengambil jalan memutar atau ketiga membangun jalan bawah tanah. Dari pihak Taesan, diwakili oleh Tae Sumi. Ia menunjukkan simulasi dari opsi yang Myungsuk sampaikan. Selain menambah biaya pembangunan, jalan yang akan dilewati juga bergelombang dan memiliki tikungan tajam. Sementara jalan memutar yang lain melewati area militer dan peternakan. Dan ia yakin mereka nggak akan setuju. Selain itu, wilayah lain juga nggak ada yang keberatan dengan pembangunan tersebut, dan menyerahkan tanah mereka. Sedang Sodeok-dong hanya wilayah dengan warga yang sedikit.

Pak Jang dan kepala desa bangkit dan mengatakan kalo mereka mungkin mendapatkan kompensasi yang cukup. Apa yang pak Jang ktakan malah membuat Tae Sumi berpikir kalo yang mereka inginkan adalah kompensasi lebih. Kepala desa langsung membantahnya. Dan saat ia mau mengatakan lebih lanjutnya. Myungsuk menenangkannya dan memintanya untuk duduk. Tae Sumi melanjutkan kalo Konstruksi Haengbok-ro sudah sangat maju dan ditargetkan selesai akhir tahun ini. Kalo dicabut sekarang maka mereka akan merugi puluhan miliar won.

Malamnya saat ayah mengantarkan roti untuk Youngwu, ia melihat kalo Youngwu sedang mencari tahu tentang Tae Summi. Nggak tahu apa yang ayah pikirkan, ia nampak sangat terkejut melihatnya dan menanyakan alasan Youngwu melakukannya. Youngwu mejawab jujur kalo Tae Sumi adalah tim pengacara lawan. Ia nampak berkharisma dan ia ingin sepertinya.

Hari berikutnya pekerja konstruksi datang ke Sodeok-dong dan melakukan pengerukan menggunakan alat berat. Para warga berdatangan untuk mencegahnya tapi para pekerja nggak mau menghentikannya karena itu sudah menjadi tugas mereka. Pak kepala desa lalu menelpon Myungsuk dan menceritakan yang terjadi. Untuk penangguhan, pihak pengadilan memang belum memutuskannya. Ia menjanjikan untuk mendesak pengadilan untuk segera mengeluarkannya.

Setelahnya Myungsuk berunding dengan timnya. Apa nggak ada yang bisa mereka jadikan celah? Youngwu menemukan satu, pelanggaran prosedur penilaian dampak lingkungan strategis. Ia juga menjelaskan untuk detilnya. Minwu punya ide untuk menggunakan animasi seperti yang dilakukan Taesan agar lebih menarik. Myungsuk sendiri merasa nggak ingin sama dengan Taesan dan ingin tampil beda. Alih-alih melakukan pendekatan dengan animasi, ia ingin agar mereka melakukan pendekatan secara emosional. Bisa juga mereka menghadirkan warga Sodeok-dong. Youngwu juga jadi kepikiran untuk mengajukan verifikasi ditempat. Mereka dulu juga nggak menyetujuinya tapi setelah mereka melihatnya sendiri mereka pun berubah pikiran. Myungsuk merasa kalo itu adalah ide yang bagus.

Ayah menemui datang ke Hanbada dan bertemu dengan Han Daepyo. Ia menyinggung tentang kasus yang Youngwu tangani dimana pengacara lawannya adalah Tae Sumi. Ia lalu menyimpulkan kalo Han Daepyo sengaja mempekerjakan Youngwu untuk menjatuhkan Tae Sumi. Karena itulah ia sampai datang ke rumahnya.

Han Daepyo membantahnya dan mengatakan kalo ia datang sebagai teman. Alih-alih keberatan putrinya dimanfaatkan, ayah malah nyuruh Han Daepyo untuk memanfaatkan Youngwu tapi nggak di ruang sidang. Han Daepo menyayangkan. Kalo ayah adalah ayah yang baik, harusnya ayah nggak mengijinkan anaknya diperalat. Ayah lalu mengungkit gimana susahnya Youngwu mencari pekerjaan seusai kuliah karena autis. Bahkan nilainya yang hampir sempurna nggak bisa membantunya mendapatkan pekerjaan.

Setelah meninggalkan ruangan Han Daepyo, ayah bertemu dengan Youngwu yang sedang bersama dengan Minwu. Ayah mengatakan kalo ia habis bertemu kenalan. Nggak mau ditanya lagi, ayah lalu pamit. Minwu yang melihat kalo ayah keluar dari ruangan Han Daepyo menyimpulkan kalo ayahnya Youngu adalah teman Han Daepyo saat kuliah. Nggak nyangka kalo Youngwu bekerja di Hanbada karena koneksi.

Suyeon bertemu dengan Junho saat mau membuat kopi. Melihat Suyeon, Junho memberikan kopinya untuknya tapi Suyeon menolak dan bilang kalo ia mau membuat kopi juga untuk Youngwu. Junho berubah senang dan mencari Youngwu karena mengira kalo Suyeon bersama Youngwu. Suyeon lalu bertanya apa Junho masih makan siang dengan Youngwu sambil mendengar tentang paus?

Junho mengiyakan. Nggak tahu kenapa Suyeon jadi emosi. Mungkin awalnya menyenangkan. Mereka ngga kperlu nonton film dokumenter dan tinggal mendengarkan Youngwu yang melakukannya dengan sukarela. Tapi saat sampai pada paus dan lumba-lumba tertentu, ia akan merasa bosan. Karena itulah jangan baik pada Youngwu kao perasaannya hanya sementara. Junho membantah kalo perasaannya sementara. Suyeon menuntutnya untuk mengatakannya dan jangan membuat orang bingung. Minwu, Youngwu dan dirinya bingung gegara Junho.

Pada sidang berikutnya Myungsuk menyampaikan apa yang Youngwu sampaikan sebelumnya dan langsung disanggah sama Tae Sumi diikuti dengan beberapa bukti. Setelahnya Youngwu seperti melihat paus di laut dan mendapat angin segar. Ia pun segera menyampaikannya pada hakim. Sayang hakimnya kesulitan menemukannya karena begitu banyaknya materi.

Youngwu sendiri juga berusaha memilah materi di ingatannya. Aha..ia ingat kalo itu adalah meteri tambahan yang diantarkan sama Junho. Ia pun menyampaikannya berikut kalimat dan ada di halaan berapa. Dan berkat itu, klaim yang Myungsuk sampaikan pun diterima oleh hakim. Tae Sumi memeriksanya dan nggak bisa menyanggahnya. Diam-diam ia kayak terkesan sama Youngwu.

Saatnya lanjut ke rencana selanjutnya. Myungsuk meminta verifikasi di tempat. Awalnya hakim nggak bisa karena akan memakan waktu. Lebih baik dikirim lewat gambar saja. Kepala desa dan pak Jang bangkit dan memberitahu kalo Sodeok-dong dekat dari sana. Jaraknya hanya satu jam.

Tae Sumi menemui Youngwu saat mencuci tangan dan mengajaknya berkenalan. Youngwu mengeringkan tangannya dengan bajunya dan menjabat jari telunjuknya. Tae Sumi merasa nggak asing dengan namanya. Ia memuji ingatannya yang sangat bagus.

Setelah semuanya selesai mereka akan kembali ke kantor. Junho membawa banyak barang di mobilnya dan hanya menyisakan satu kursi. Minwu mau ikut dengannya tapi Suyeon malah manggil Youngwu. Setelah mereka pergi, Minwu malah membicarakan Youngwu yang masuk ke Hanbada karena koneksi. Suyeon meanyakan buktinya. Minwu mengungkit kalo ia pernah melihat ayah Youngwu keluar dari ruangan Han Daepyo.

Suyeon sih nggak begitu peduli. Kenapa kalo iya? Apa Minwu mau lapor polisi? Atau ia akan lapor ke tim audit biar Youngwu dipecat? Minwu hanya merasa kalo Youngwu itu curang. Ia lalu mengaitkannya dengan Suyeon yang jangan-jangan sampai di sana karena pengarus ayanya. Suyeon ikutan ngegas dan ngasih tahu kalo Youngwu itu lemah. Kalo mau marah sana marah sama Han Daepyo. Suara Minwu makin tinggi. Ia mengungkit apa yang Suyeon pernah katakan kalo si pemenangnya adalah Youngwu. Ia menghubungkannya dengan Youngwu yang mengambil semuanya termasuk kursi nyamannya menuju kantor.

Saat dalam perjalanan Youngwu terus memperhatikan kulit tangan Junho, lehernya dan membuat Junho merasa nggak nyaman. Sesampainya di kantor, keduanya bersama-sama membawa dokumen ke ruangan Myungsuk. Setelahnya Youngwu meminta ijin untuk menyentuh Junho. Ia ingin mengetahui apa jantungnya berdetak kencang atau eggak saat menyentuhnya.

Lah Junho malah mendekat dan bertanya kalo nggak menyentuhnya apa jantungnya nggak berdetak kencang? Bahkan saat mereka bersama? Sungguh mengecewakan. Youngwu yang mundur sampai mentok sofa. Ia lalu memejamkan matanya. Lah kok gelap???

Ayah menunggu Youngwu pulang. Begitu Youngwu tiba, ia langsung ingin bicara tapi Youngwu menolak. Katanya ia lelah dan minta ayah bicara besok saja. Ayah nggak mendengarkan dan tetap bicara. Ia pikir Youngwu harus tahu. Han Daepyo adalah temannya semasa kuliah. Mereka dekat. Setelah lulus mereka nggak pernah ketemu lagi. Sampai saat itu Han Daepyo menemuinya dan ingin mempekerjakannya.

Youngwu lalu menyadari apa yang Minwu katakan kalo ia bekerja di sana karena koneksi. Ayah mengatakan kalo Youngwu akan mengerti saat ia menjadi orang tua. Perasaan sakit karena anaknya nggak juga menemukan pekerjaan setelah lulus. Youngwu menyudahi. Ia melarang ayah mencampuri urusannya dan mencegahnya mengambil keputusan karena ia sudah dewasa.

Setelah mengatakannya Youngwu berbalik dan meninggalkan rumah. Ayah memanggilnya tapi Youngwu mengabaikannya.

Seseorang menulis tentang kecurangan dalam rekrutmen Hanbada. Dan orang itu adalah Minwu.

Bersambung…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like