F4 Thailand: Boys Over Flowers Ep 9

Tentangsinopsis.com – Sinopsis F4 Thailand: Boys Over Flowers Episode 9, Jika Kalian ingin melihat full recapnya tersedia lengkap di tulisan tulisan yang ini. Episode sebelumnya.

Foto : NODRAKOR.ICU

Lita berlarian di pesta ulang tahunnya Thyme dan nggak sengaja menabrak Gorya. Saat ia bangkit, gelangnya malah nyangkut di bajunya Gorya dan saat ia menariknya malah membuat gaun Gorya robek. Di panggung ibu mengenalkan Lita sebagai tunangan Thyme.

Semua orang yang ada di sana mengambil gambar mereka dan mengunggahnya.

Thyme memprotes keputusan keputusan ibunya yang menjanjikan nggak akan melakukan apa yang dilakukannya sama P. Tia. Para pengawal mengamankan Thyme dan Thyme mencoba untuk berontak. MJ melempar kunci mobil ke Thyme. Setelah memastikan mobilnya, Thyme lalu berlari ke arah Gorya dan menariknya ke mobil.

Foto : NODRAKOR.ICU

Semua orang kembali mengambil gambar. Ternyata orang yang Thyme tarik adalah Lita dan bukannya Gorya. Thyme sendiri baru menyadarinya setelah sudah agak jauh. Ia lalu menarik Lita untuk keluar dan menyuruhnya pergi. Lita nggak mau karena THyme yang menariknya keluar jadi ia yang seharusnya mengantarnya kembali.

Thyme nyuruh Lita untuk naik taksi dan ngasih dompetnya juga. Ih Lita malah melompat ke punggungnya sampai menggigit telinganya Thyme. Thyme mukanya kok jadi aneh. Lita meledeknya kalo itu adalah titik sensitifnya. Thyme membantahnya tapi Lita malah mau melakukannya lagi.

Foto : NODRAKOR.ICU

Orang tua Lita menemui ibu Thyme dan meminta maaf atas apa yang anaknya lakukan dan ibu Thyme sama sekali nggak mempermasalahkannya. Beberapa wartawan lalu mewawancarai ibu Thyme.

Ren memakaikan jasnya ke Gorya dan menenangkannya kalo ia sangat mengenal Thyme dan memintanya untuk nggak goyah hanya karena rencana ibunya.

Foto : NODRAKOR.ICU

Di sekolah Gorya melihat berita tentang hal itu dan bahkan sampai menolak panggilan dari Thyme. Belum lagi teman-teman Jane yang mengejeknya setelah mellihat foto malam itu kalo yang Thyme tarik adalah Lita dan bukan dirinya. Ia lalu ke atap dan meluapkan kekesalannya.

Mendadak seseorang mengajaknya bicara. Gorya pikir itu Ren, tahunya Talay. Petugas kebersihan diam-diam mempekerjakannya untuk menjaga gedung itu. Sekalian ia bisa mencaritahu tentang F4. Gorya heran, apa yang ingin ia tahu? Talay nggak menjawabnya dan mengalihkannya.

Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya lalu melihat Lita melompati pagar sambil bawa paper bag. Akibatnya ia dikejar sama petugas keamanan. Gorya langsung turun setelahnya. Ia malah ketemu sama Thyme di tangga. Ia mengungkit kejadian semalam yang adalah kesalahan Gorya. Kenapa ia nggak mengulurkan tangannya agar ia bisa meraihnya? Ia malah membiarkannya menarik tangan orang lain.

Thyme menuntut Gorya untuk minta maaf dan ia akan mengampuninya. Gorya menolak dan menendangnya. Kavin dan MJ datang setelahnya dan menyayangkan yang terjadi pada Thyme.

Foto : NODRAKOR.ICU

Akhirnya Gorya menemukan Lita dan membantunya lolos dari petugas keamanan. Setelahnya Gorya pun bicara sama Lita. Ia menyesalkan Lita yang menyelinap untuk masuk. Padahal kan dia bisa bilang kalo ia adalah tunangan Thyme. Lita sendiri berpikir kalo ia melakukannya maka masalahnya akan jadi lebih rumit.

Dan alasan kedatangannya adalah untuk mengganti gaun Gorya yang ia rusak sebelumnya. Gorya menolaknya dan apa yang Lita katakan selanjutnya sama sama apa yang Thyme katakan saat memberinya ponsel. Ia akan meninggalkannya di sana dan siapapun yang menemukannya bisa memilikinya.

Gorya akhirnya mengambilnya. Dan setelah berkenalan, Lita lalu pamit karena ia harus menghadiri pertemuan bersama Thyme.

Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya pulang sambil melihat berita tentang Thyme dan Lita yang hari ini tampil sebagai pasangan di sebuah acara. Ia masuk dan melihat Thyme sadang makan bersama Glakao sambil nonton tv. Gorya bergabung bersama mereka dan menyindir THyme tentang acaranya tadi.

Thyme mengaku kalo dia kabur. Ia kembali ke malam itu dan bilang kalo ia kembali ke sana tapi Gorya nggak ada. Dih dramanya malah ceritanya kayak mereka. Keduanya minta Glakao untuk mengganti salurannya.

Nggak mau terus membicarakan hal itu, Thyme pun mengalihkannya dengan membahas tentang menu hari ini yang banyak telur setelah apa yang Gorya lakukan pada tubuhnya. Ia juga mengeluhkan nggak dapat hadiah dari Gorya. Ia sangat frustasi dan melukai jarinya pakai gunting.

Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya ngasih Thyme plester dan bilang kalo itu adalah hadiahnya karena ia nggak menyiapkan hadiah untuknya. Ih Glakao malah memberitahu kalo hadiahnya di kulkas. Thyme mengambilnya dan kayak senang banget Gorya membuatnya khusus untuknya. Bisa dimakan? Gorya mau mengambilnya lagi tapi Thyme nggak mau memberikannya karena itu adalah miliknya.

Mereka lalu melihat berita tentang miliarder Pakorn yang dikabarkan sedang sakit. Sontak berita itu membuat harga saham turun. Nggak tahu kenapa Thyme lalu pamit setelah melihat berita tersebut.

Foto : NODRAKOR.ICU

Di rumah Kavin MJ dan Ren membicarakan tentang yang dilakukan ibu Thyme untuk menjauhkan anaknya dengan Gorya. Ren melihat berita tentang miliarder Pakorn di surat kabar dan menunjukkannya pada kedua temannya. Ia lalu melihat ke luar. Sama sekali nggak ada bintang malam ini.

Ibu Thyme juga melihat berita itu yang ia pikir akan memberikan dampak besar bukan hanya di Thailand tapi juga di Singapura. Dan tentang pertunangan Thyme dan Lita, ia yakin kalo semuanya akan berjalan dengan sendirinya.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Pagi itu Ren masih tidur. Thyme datang dan memamerkan hadiah dari Gorya berupa kukis buatannya dengan bentuk wajahnya. Dih Thyme malah memakannya lalu kembali tidur. Thyme nggak terima dan minta Ren untuk memuntahkan kuenya.

Setelahnya mereka bicara tentang miliarder Pakorn. Thyme pikir ia akan sangat sibuk nanti. Untuk sementara ia akan tinggal di rumahnya. Ren menyinggung tentang Lita. Thyme menenangkan kalo ia sudah punya cara untuk mengatasinya.

Cara yang Thyme maksud adalah nyuruh Kavin dan MJ untuk membuat Lita sibuk dan lelah. Lah malah kavin sama MJ yang dibuat kerepotan. Merasa bosan dengan mereka berdua. Lita lalu mengajak Gorya untuk keluar dengannya. Gorya nggak bisa karena ia harus kerja. Lita lalu mengeluarkan kartunya dan berniat untuk membeli semua bunga di sana biar Gorya nggak perlu bekerja lagi dan bisa pergi dengannya.

Foto : NODRAKOR.ICU

Lita mengajak Gorya berbelanja. Saat ada di toko tas, Gorya melihat sebuah tas yang menarik perhatian. Sayang ia nggak bisa membelinya karena harganya sangat mahal. Beda dengannya, Lita bisa dengan mudah membelinya tanpa melihat berapa harganya.

Usai belanja Lita memberikan tas itu pada Gorya sebagai hadiahnya. Gorya nggak bisa menerimanya. Sama seperti sebelumnya Lita juga mau meninggalkannya di sana tapi kali ini Gorya benar-benar nggak bisa menerimanya. Gaun yang Lita berikan sebelumnya bahkan nggak bisa masuk ke lemarinya dan membuat resletingnya hampir patah. Lita lalu berpikir kalo ia sudah membuat Gorya merasa nggak nyaman. Ia meminta maaf karena sebelumnya ia nggak pernah punya teman dekat jadi nggak tahu gimana caranya berteman. Ia janji kalo ia nggak akan melakukannya lagi. Ia lalu tertarik dengan apa yang Gorya katakan sebelumnya dan ingin melihat seperti apa lemari GOrya.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Lita pun datang ke rumah Gorya dan melihat sendiri lemari yang dimaksud. Ia sangat senang berada di sana. Ada banyak barang-barang bagus di sana. Hal itu membuatnya ingin datang lagi ke sana. Gorya pun mengijinkan. Lita mengaku baru kali ini mengalami hal semacam ini. Selama ini orang tuanya selalu mengatur pertemanannya dan kehidupan sosialnya. Kadang ia memimpikan bisa menjadi gadis biasa.

Gorya meyakinkan kalo Lita bisa melakukannya karena sekarang mereka sudah berteman. Awalnya Lita senang, tapi akhirnya ia menyadari kalo sekeras apapun ia berusaha, hasilnya nggak akan berubah. Pertunangannya, ia bahkan nggak mengenal Thyme. Ia lalu menenyakan hubungan Gorya dengan Thyme. Gorya memberitahu kalo mereka hanya berteman.

Lita lalu berpikir kalo pacar Gorya adalah pria yang ia lihat di atap. Gorya membantahnya dan memberitahu kalo mereka hanya berteman. Thyme lalu datang sambil menggendong Glakao yang kakinya terluka gegara nggak hati-hati saat turun dari bus. Ih dia kaget lihat ada Lita di sana. Lita sesumbar kalo ia sudah berteman dengan Gorya. Dih habis itu mereka malah bertengkar. Lita sampai melempar barang-barang ke Thyme.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Toko bunga tutup. Di dalam Kavin membantu Kaning mengemas bunga untuk Lita. Setelah beberapa waktu akhirnya semuanya selesai. Kavin mau pulang. Kaning sama Kavin kayak nggak mau pisah. Kavin lalu menanyakan makanan karena ia lapar.

Keduanya lalu makan yogurt di luar. Kavin sempat meledek Kaning yang jadi kecil gegara makan itu tapi maksudnya Kaning bertubuh bugar. Kaning merasa malu dan nggak sengaja membuat hidungnya kena noda yogurt. Kavin tersenyum lihatnya dan membersihkannya. Kaning lalu menyinggung Lita yang sudah membeli semua bunga di toko. Ia lalu menyinggung tentang pertunangannya dengan Thyme. Padahal dia bukan tipe gadis yang disukai ibu Thyme.

Kavin memberitahu kalo keluarga Empicca sangat cocok untuk keluarga Paramaanantra. Ibu Thyme lebih pintar dari dugaannya. Mereka aja nggak tahu gimana cara menghadapinya. Mendengarnya membuat Kaning jadi mencemaskan Gorya. Ia lalu melakukan panggilan video. Gorya nampak sangat frustasi. Thyme dan Lita bertengkar di rumahnya dan membuat gaduh.

Foto : NODRAKOR.ICU

Lita pulang pada pagi harinya. Dia senang banget semalam dan mau datang lagi lain kali. Setelah mengantar Lita sampai taksi, Gorya lalu kembali ke dalam. Thyme nampak sangat serius dengan ponselnya. Ia menanyakan tentang Lita. Gorya merasa kalo lita sangat manis. Ia senang menjadi temannya.

Thyme lalu menarik Gorya dalam pelukannya. Ia akan pergi untuk sementara. Keadaannya sulit untuk dijelaskan. Ia ingin Gorya menungggunya. Thyme lalu pergi setelah minta Gorya untuk bersabar. Dan setelah Thyme pergi, Gorya melihat di ponselnya kalo miliarder Pakorn meninggal dunia.

Hampir setahun aku mengenal Thyme, terkadang kupikir aku tahu semua tentang dunianya sampai aku menyadari itu hanyalah puncak gunung es.

Foto : NODRAKOR.ICU

Lita dapat telpon tentang berita itu dari ibunya. Ren, MJ dan Kavin juga sudah mengetahuinya. Ia bahkan datang ke toko bunga dan memesan banyak bunga di sana. Di rumah sekretaris ibu juga sangat sibuk. Thyme pulang.

Selanjutnya Gorya menyiapkan bunga di toko. Kavin datang. Mereka lalu ke rumah duka dan membuat karangan bunga di sana.

Apa kamu pernah menyadarinya? Kadang kamu menonton berita yang nggak kamu pahami tentang apa itu. Kamu hanya tahu itu pasti penting. Tapi kamu tidak merasakan hubungan apa pun dengannya. Tapi kamu tahu, berita itu mungkin tidak tampak penting bagimu, dan hanya berarti bagi satu persen populasi. Tapi tanpa disadari, satu persen itu berdampak signifikan kepadamu.

Foto : NODRAKOR.ICU

Kaning merasa kalo itu nggak seperti pemakaman. Kavin memberitahu Kaning agar melakukannya dengan baik dan memperhatikan setiap detil. Kalo ada yang tertarik dengan pekerjaannya maka itu akan bagus untuk bisnisnya.

Gorya heran, di saat seperti itu apa mereka masih harus memikirkan bisnis?
Kavin menasehati kalo mereka harus memikirkannya apalagi di hari seperti ini. Pemakaman mungkin upacara untuk mengingat orang yang sudah tiada. Tapi dengan kematian Pakorn, perubahan akan datang. Permainan tentang bagaimana negara ini dijalankan akan berubah, terutama bagi pemilik perumahan mewah seperti Thyme.

Foto : NODRAKOR.ICU

Orang-orang mulai berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir untuk Pakorn. Gorya dan Kaning berada di samping dan melihat semuanya. Saat itulah Gorya melihat Thyme bersama dengan Lita. Mereka nampak dekat. Entah apa yang orang-orang itu bicarakan.

Kamu mungkin berdiri di tempat kamu bisa melihat semuanya, mendengar semuanya, Tapi itu sama sekali nggak membantumu memahami apa pun. Itu membuatmu merasa lebih berada di dunia yang sangat berbeda dari mereka. Aku terus berpikir Thyme nggak akan pernah memahami duniaku. Berdiri di sini, aku menyadari aku nggak mengerti dunianya Thyme. Aku nggak paham satu kalimat pun yang mereka ucapkan. Aku nggak pernah tahu gunung esnya akan sebesar ini.

Seorang wanita memberikan gelasnya pada Gorya. Ia lalu pergi dari sana dan menyendiri di tempat lain.

Foto : NODRAKOR.ICU

Thyme berniat mencari Gorya tapi nggak jadi setelah melihat Lita tampak nggak nyaman dengan sepatunya. Ia lalu menariknya untuk duduk. MJ meledeknya dan Lita beralasan kalo itu karena ia sudah lama nggak memakai sepatu hak tinggi.

Ren bertanya apa Gorya baru pertama ini menghadiri acara seperti itu? Gorya membenarkan. Ia merasa kalo semua orang saling mengenal. Ren memberitahu kalo orang kaya di Thailand hanya mencapai satu persen. Jadi nggak heran kalo mereka saling kenal.

Foto : NODRAKOR.ICU

Sambil senyum Gorya menyinggung kalo ia juga mengenal mereka seakan mereka ada di dunia yang beda. Ren lalu bertanya apa Gorya sudah bicara dengan Thyme? Gorya menggeleng. Ia melihat Thyme sangat sibuk.

Thyme memberikan plester ke Lita. Lita mengambilnya dan berterima kasih. Ia bahkan memanggil Thyme tunangan lalu mengajaknya untuk melanjutkan tugas mereka. Thyme menahan tangan Lita dan menyampaikan kalo ada yang mau ia bicarakan.

Gorya menanyakan pada Ren apa ada sesuatu yang bisa dilakukan dengan pertunangan itu?

Foto : NODRAKOR.ICU

Thyme mengaku keberatan dengan tugas yang Lita maksud. Ia berharap Lita nggak menyetujui pertunangan mereka. Lita malah minta Thyme untuk melakukan sesuatu. Thyme sendiri nggak tahu dia bisa apa enggak, tapi ia yakin kalo pasti ada jalan. Ia mengingatkan kalo mereka nggak saling mencintai. Mereka bisa berbisnis sesukanya tapi itu nggak ada hubungannya dengannya.

Bagi Ren, itu menyangkut banyak orang. Ia tahu kalo situasi sekarang sangat mengkhawatirkan. Ia lalu menanyakan pendapat Gorya sendiri.

Lita melihat kalo Thyme percaya pada cinta. Apa cinta sehebat itu? Dengan sangat yakin Thyme membenarkan.

Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya juga percaya kalo semuanya akan membaik.

Thyme nggak peduli kalo lita nggak percaya pada cinta. Itu urusannya. Tapi baginya cinta sangat penting. Ia nggak akan membiarkan siapa pun terluka karena itu.

Gorya pikir Thyme sangat keras kepala dan ia yakin kalo ia akan menemukan cara. Tapi yang Ren khawatirkan bukan perasaan Thyme tapi Lita. Apa pendapat Lita tentang Thyme.

Thyme bangkit dan meninggalkan Lita.

Foto : NODRAKOR.ICU

Acara sudah selesai. Gorya membaca artikel tentang Pakorn tapi nggak ada yang ia mengerti. Lita datang. Katanya keluarganya pergi dengan keluarga Thyme. Ia nggak dilibatkan. Mungkin mereka takut ia akan membuat masalah. Ia lalu menunjukkan yang ia dapat dari paviliun lain. Ada uang juga. Ia menang main kartu dan menunjukkan triknya pada Gorya. Beberapa orang mengejarnya karena berpikir kalo ia menyembunyikan kartu. Mereka lalu berlari menjauh.

Foto : NODRAKOR.ICU

Keduanya duduk setelah menemukan tempat yang aman. Lita memberikan susunya pada Gorya dan menenyakan apa yang Gorya lakukan tadi? Gorya mengaku ingin tahu tentang mereka makanya ia membaca tentang Pakorn tapi di sana penuh dengan kata-kata yang nggak ia mengerti. Lah Lita juga nggak ngerti. Tapi tahu kalo itu penting saja sudah cukup.

Lita lalu membicarakan ayahnya yang pernah bilang padanya akan meninggalkan dunia bisnis lalu masuk ke dunia politik. Tapi politik bukan untuk sembarang orang. Itu tentang pengaruh dan koneksi. Gorya pikir karena itulah ia harus bertunangan dengan Thyme. Bagi Lita, asalkan ia bisa mendukung ayahnya, maka ia akan melakukannya. Gorya seperti menyayangkan karena itu menyangkut hidupnya.

Selanjutnya Lita meminta ijin untuk bertanya apa bagi Gorya cinta itu sangat penting? Gorya membenarkan. Ia nggak bisa membayangkan hidup dengan orang yang nggak ia cintai. Itu adalah seluruh hidup mereka. Apa pun alasannya, nggak ada yang boleh dipaksa menikah dengan orang yang nggak dicintai.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Lita memberitahu kalo keluarganya sudah lama menyuruhnya mempelajari Thyme. Ia ragu karena nggak suka dengan pembawaannya. Ia pikir Thyme seperti pria lain yang dikenalkan keluarganya atau seratus kali lebih buruk. Tapi setelah mengenalnya, ia tahu kalo Thyme baik sama orang lain.

Dia punya sisi kekanakan dan ia pikir itu sangat hebat. Dan sekarang ia hanya perlu memastikan. Sama seperti yang Gorya bilang kalo cinta itu penting. Dan kalo ia harus menyerahkan urusan keluarganya ke tangan orang lain sebelum ayahnya terjun ke politik, ia ingin orang itu adalah THyme. Karena ia yakin suatu hari ia akan mencintai Thyme. Atau mungkin ia sudah mencintainya.

Gorya melihat plester di kaki Lita. Itu adalah plester yang ia berikan pada Thyme.

Foto : NODRAKOR.ICU

Akhirnya Gorya pulang. Glakao sudah tidur dan sudah berkemas juga. Talay lalu nelpon mengajaknya untuk mencari uang tambahan sambil belajar. Ia pun datang ke sana. Pekerjaan yang Talay bicarakan adalah mengantri barang mewah. Ia minta Gorya untuk datang agar bisa menggantikannya saat ia harus ke kamar mandi. Ia lalu menawari Gorya makanan.

Gorya merasa lucu. Orang-orang mengantre untuk membeli barang semahal itu. Talay menasehati kalo Gorya nggak perlu memahami orang kaya. Pada akhirnya, kesimpulannya selalu sama. Yang nggak bisa dilakukan, nggak akan bisa dilakukan. Sekeras apapun mereka berusaha untuk memahami, beginilah cara kerja dunia. Jadi, jangan memaksakannya.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya pulang pada pagi harinya dan melihat Thyme tidur di depan rumahnya. Ia mendekat dan membangunkannya. Thyme datang karena ingin mengantar Glakao pergi. Ia juga membawa satu set hidangan besar.

Ketiganya makan bersama. Thyme menambahkan mie ke dalam makanan mereka. Ia mengaku nggak bisa bawa banyak karena ia kabur dari rumah. Glakao menanyakan kenapa Thyme harus kabur? Thyme memberitahu kalo ia sangat sibuk bekerja. Belakangan ibunya menyewa pengawal untuk mengawasinya. Kalo mereka tahu ia di sana maka pengawal akan menyeretnya pulang.

Gorya menulis sesuatu di ponselnya lalu makan dengan tergesa-gesa. Thyme memintanya untuk makan perlahan karena itu panas. Thyme mengambil daging dan mengaku rindu daging ajaib. Ia makan dengan banyak orang belakangan sambil membahas bisnis dan itu sangat membosankan. Hari ini ia bahkan harus makan di rumahnya Lita.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Mendadak Gorya bilang kalo Thyme dan Lita tampak serasi. Thyme langsung kehilangan nafsu makannya. Ia memprotes Gorya yang sedang menyindirnya. Gorya membantag dan bilang kalo ia dan Lita memang pasangan yang tepat. Dalam hal bisnis, garis keturunan mereka bahkan ada di lingkaran sosial yang sama. Selain itu Lita juga manis.

Thyme bangkit dan menarik Gorya untuk bicara di luar. Ia menanyakan maksud Gorya tadi. Gorya merasa nggak salah, karena dengan Lita, ia nggak perlu berjuang. Thyme nampak sangat kecewa. Ia menjanjikan kalo ia akan menanganinya dan minta Gorya untuk bersabar. Ia yakin kalo mereka bisa melewati itu, maka untuk seterusnya semuanya akan berjalan lancar.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya sendiri meragukannya. Ia mengerti saat Thyme menyuruhnya untuk bersabar. Tapi makin ia bersabar, makin ia melihat betapa besarnya dunianya. Mereka sudah melawan arus. Apa mereka nggak bisa mengakui kalo itu nggak akan menjadi akhirnya meski mereka bisa melewatinya.

Gorya nangis dan bertanya berapa lama lagi ia harus tinggal dan bersaabar? Ia mengaku lelah dan ingin hidup di dunianya. Ia merasa kalo Thyme harus bersama dengan seseorang yang tepat untuknya.

Thyme meyakinkan kalo mereka bisa bersama. Apa ini soal “duniamu, duniaku”? Gorya nyuruh Thyme untuk membuka matanya dan melihat kenyataan. Mereka sangat berbeda. Thyme bertanya Gorya mau dia ngapain? Ia menunjukkan kalo ia sedang berusaha. Gorya menunjukkan kalo Thyme nggak perlu berusaha kalo sama Lita. Kalo Thyme bisa mencintai Lita maka semuanya akan lebih mudah.

Foto : NODRAKOR.ICU

Apa yang Gorya katakan sangat membuat Thyme terluka. Ia meletakkan tangannya di lengan Gorya dan mengguncangnya. Apa dia bersungguh-sungguh dengan yang dikatakannya? Gimana dengan semua yang ia lakukan? Apa Gorya nggak bisa melihat betapa keras usahanya?

Sambil nangis Gorya mengaku nggak bisa. Mendadak para pengawal Thyme datang. Gorya memberitahu keluarganya kalo ia ada di sana. Ia pun ditarik paksa sama pengawalnya. Gorya nggak sanggup melihatnya dan berbalik. Glakao melihat semuanya dari dalam rumah.

Menyadari bahwa dunia penuh dengan gunung es bisa menyakitkan. Tapi melihat ujungnya saja mungkin bagus. Karena mungkin tidak ada yang bisa dilakukan orang seperti kita.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Selanjutnya Gorya mengantar Glakao ke stasiun. Nggak tahu kenapa Glakao tampak sedih. Ia menyayangkan karena Thyme nggak ada di sana. Kalo ada dia, maka ia akan bersemangat dengan semua yang ada di sana dan itu akan terasa lucu. Gorya hanya diam ssambil menahan tangis. Glakao lalu meminta maaf. Ia sudah berusaha untuk nggak memikirkannya. Gorya lalu memeluknya.

Pada akhirnya, kita harus melanjutkan hidup. Kita hanya perlu menghadapi fakta dan maju. Dan biarkan dunia terus berputar. Berputar seperti seharusnya.

Lita baru pulang. Pelayannya bilang kalo seseorang sedang menunggunya. Dan orang itu ternyata adalah Thyme.

Hiks hiks nangis pas adegan Gorya bertengkar sama Thyme. Nyesek lihatnya. Meski dah tahu endingnya bakal gimana tapi tetep aja penasaran. Mana seminggu cuman tayang seepisode 😭😭. Nunggunya 7 hari dapetnya sejam doang😅😅

Bersambung…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like