Tentangsinopsis.com – Sinopsis Forecasting Love and Weather Episode 5 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya disini.
Suara Ha kyung, Ketidakstabilan atmosfer adalah tabrakan antara dua udara yang sifatnya berbeda.
Tahu terlambat Ha kyung bangun dan menginjka perut Si woo begitu saja tanpa peduli si woo kesakitan. Sama sama terlambat Ha kyung minta Si woo datang belakangan. Si woo melihat diska lepas Ha kyung ketinggalan. Si Woo melihat panggilan telepon di hpnya.
Ha kyung masuk ke lift. Di lift lain Seok ho juga masuk. Ha kyung baru ingat ada yang ketinggalan lalu kembali. Dia mendengar Si Woo berteriak di hp kalau nggak akan membantu orang itu lagi dan minta orang itu tak menghubunginya. Si woo mempersilakan Ha kyung mengambil barangnya.
Armosfer akan labil dan muncul cuaca ekstrem.
Yu jin akhirnya memberitahu Ki jun yang marah kalau Si Woo memang mantan pacarnya. Pertama bertemu saat Yu jin meliput ke BMKG wilayah ibukota dan mereka berpacaran beberapa bulan karena Si Woo tampak baik.
Ki jun sebenarnya marah karena Yu jin berbohong kalau tak kenal Si woo. Yu jin takutnya Ki jun tak nyaman karena satu kantor sama Si Woo. Sebab Yujin juga kikuk melihat Ha kyung. Ki jun ngingetin kalau sejak awal memberitahunya sudah punya tunangan. Yu jin membalas Kata Ki jun masa lalu itu nggak penting. Ki jun ngingetin masa lalu tak penting itu datang ke pernikahan mereka dan membuat onar. Ki jun mau pergi. Yu jin minta mereka selesaikan pembicaraan mereka. Tapi ki jun bisa terlambat ditambah harus membereskan perkara yang dibuat yujin kemarin.
Cuaca hari ini panas dibanding awal juni tahun tahun sebelumnya dan diduga akan masih panas akibat kenaikan suhu mendadak hari ini. Suhu Seoul hari ini 23 derajat sementara Incheon 22 derajat satu atau dua derajat lebih rendah dari kemarin. Namun suhu tengah hari akan panas hingag 29 derajat meski juni adalah masa menjelang musim panas. Cuaca tetap terhitung gerah. Langit akan cerah sepanjang hari.cahaya matahari kuat akan menyinari langit tanpa awan jadi mohon waspada waspadai sinar UV.
Si Woo akhirnya berangkat bareng Ha kyung. Si woo menyetir dengan satu tangan dan tangan lainnya menggenggam tangan Ha kyung. Ha kyung ngingetin pegang kemudi pakai dua tangan. Utamakan keselamatan. Si woo tertawa.
Ha kyung tersenyum dia pikir dua prinsip yang berbeda. Yu jin masih berusaha menghubungi Si woo. Si woo menolak panggilannya. Ha kyung pikir dua luka yang berbeda.
Ha kyung minta diturunkan di depan penyeberangan pejalan padahal sudah mau sampai. Si woo nyaranin sampai kantor saja. Kalau takut ada yang melihat tinggal bilang tak sengaja ketemu di jalan. saat lampu merah mereka berpapasan sama Seok Ho.
Seperti udara dingin tiba tiba bertemu kumpulan udara hangat. Kau dan aku pernah saling menemukan perbedaan (Ha kyung)
Ini awal dari pilihan kami. Kira kira sampai sejauh mana kami mampu menghindari iklim abnormal tak terduga yang akan dihadapi?
Episode 5 Hujan Lebat Lokal
Si woo minta Ha kyung tak menghiraukan Seok Ho tapi Ha kyung tak bisa. Dia bilang ke Seok Ho yang tak bertanya kalau mereka tak sengaja ketemu di jalan.
Seok Ho nggak peduli. Dia menceritakan daerah Uijeongbu macet total sejak pagi akibat banjir. Jungnangcheon meluap. Ha kyung malah tak tahu Uijeongbu hujan lebat dini hari tadi. Seok ho memberitahu curah hujan 50mm perjam. Si Woo juga heran.
Di kantor pusat sepertinya pada terkejut pasca hujan di Uijeongbu.
Pak Go : Bukankah periodenya terlalu cepat untuk disebut hujan lebat lokal dan perkembangannya ini tipikal hujan lebat lokal.
Prakirawan : Awan hujan yang berkembang di Uijeongbu butuh tepat 21 menit untuk sampai ke Namyangju. Peringatan waspada hujan lebat diterbitkan pukul 5.30 dan akumulasi curah hujan diduga 70 hingga 80 mm
Pak Go : Fokus daerah hujannya di mana?
Prakirawan : Sekitar jembatan Jungnangcheon.
Pak Go : Berarti saat peringatan terbit pun tak sempat menghiraukan ya. Nona Jin bagaimana menurutmu? Bukankah penyerapan uapnya agak banyak? Bagaimana?
Ha kyung : Kurasa penyebab utamanya permukaan tanah yang memanas seiring naiknya suhu kemarin siang sampai 30 derajat. Akibatnya ketidakstabilan atmosfer pun menguat.
Si Woo : Menurutku penyebab utamanya ketidakstanilan atmosfer yang menguat ke sekitar Uijeongbu seiring turunnya udara dingin dan utara di malam hari
Pak Go : Landasannya apa?
Si woo : Di sini kita bisa lihat selisih suhu lapisan atmosfer tertinggi dan terendah di sekitar Uijeongbu mendekati 40 derajat kan?
Pak Go : Begitu. Nona jin spesifik . Kau teliti juga pak Lee. Syukurlah kau ditarik kemari
Seo jin tanya ke Bu Oh : bagaimana cara menebak butiran hujan mana yang akan berkembang menjadi hujan lebat lokal dari sebanyak itu dalam satu jam pula
Bu Oh : Kemungkinannya sama seperti menebak di sebelah mana gelombang pertama akan muncul saat kita memasak air untuk bikin mi. Jangan mencoba menebaknya itu tak baik bagi kesehatan mental
Pak Go meminta anak buahnya tidak panik. Anggap saja ini pukulan kecil dari atas supaya kita waspada. Namun buka mata lebar lebar dan pantau radar secara aktual. Mengerti? Pantauan aktual itu yang terpenting dari hujan lebat lokal.
Pak Um datang terlambat setelah semuanya bubar. Pak Um cerita minum lagi usai minum sama Pak Go. Pak Um tak menceritakan kalau sebenarnya dia kabur dari rumah karena merasa Istri dan anaknya lebih nyaman bila dia tak ada.
Pak Um alasan akan menginap di kantor karena iti waspada bencana musim panas. Seo jin Bu Oh dan Seok Ho menggosipkannya. Seo jin pikir Pak Um minum minum karena stres tak naik pangkat. Seo Ho tak yakin soal itu.
Ha kyung menyita perhatian mereka. Dia hendak menganalisis isu hujan lebat lokal selama 10 tahun belakangan termasuk curah,durasi serta penyebaran hujan. Si Woo tanya apa perlu? Ha kyung pikir kasus dini hari tadi tergolong langka. Ha kyung pikir walau langka mereka perlu analisis jangka panjang karena pola semacam ini bisa berulang akibat perubahan iklim.
Si Woo pikir itu masa masa tak menentu dirasanya analisis jangka pendek lebih membantu meningkatkan persentase akurasi prakiraan ketimbang analisis jangka panjang. Seok Ho dan Seo jin membenarkan seperti kata Pak Go pantauan aktual itu yang terpenting dari menganalisis data. Tetapi Ha kyung tetap menyuruh mereka menganalisis data selama selama 10 tahun. Seo jin merasa kacau. Ha kyung melihat Si Woo terlihat gelisah menatap Hpnya.
Di kantor Tim juru bicara mulai sibuk menghadapi komplain terkait hujan lebat tadi pagi. Mereka memastikan keakuratan ramalan hujan. Tetapi sebelum siaran persnya diunggah beberapa media telah merilis berita. Salah satu dari mereka harus menemui tim dua. Ki jun awalnya ragu lalu dia pergi.
Ki jun melihat Yu jin di depan ruang pelatihan prakiraan lalu mengikutinya.
Yu jin bicara berdua sama Si Woo. Yu jin kesal karena dihubungi seseorang terus menerus sepertinya terkait Si Woo padahal mereka sudah putus. Si woominta dia blokir saja. Yu jin kembali mengeluh karena Ki jun tahu dia mantannya. Si woo pikir itu tak masalah kan masa lalu. Tetapi Ki jun berpikir yang nggak nggak. Si woo pikir Ki jun menyakitinya. Yu jin berbohong kalau Ki jun nggak mudah marah karena hal remeh begitu. Si woo akan hati tai lain kali.
Tiba tiba Ki jun nyamperin Si Woo. Maksud Ki jun ngingetin tapi kayak nyindir Si woo seharusnya dia nggak bicara langsung sama pers langsung tapi ada dia tim juru bicara yang menanganinya. Tim juru bicara adalah mulut BMKG. Sehebat apapun memprakirakan cuaca informasinay pasti berbeda tanpa kooperasi juru bicara.
Si woo membenarkan tapi balik nyindir andai sejak awal komunikasi antara tim juru bicara dan pers baik, Tim divisi utama tak perlu turun tangan. Ki jun menuduh Si woo melewati batas. Si woo pikir dia sudah paham karena lama di kantor pusat kalau ruang kontrol adalah jantung BMKG. Apakah ada jantung yang meminta ijin berdetak? Si Woo nyuruh Ki jun ke ruang kontrol kalau mau dapat laporan aktual kondisi prakiraan cuaca dan nyuruh mantau sendiri kalau ada cuaca eksternal. Wk wk wk. Setelahnya Si woo terlihat kesal sendiri sambil melihat hpnya.
Ki jun ganti menemui Ha kyung. Ki jun mengeluhkan Si woo yang menyuruhnya ke ruang kontrol buat mantau cuaca ekstrem juga mengeluhkan Si woo yang menemui Yu jin dan mengusik istrinya. Ki jun pikir setelah Ha kyung tahu Si woo mantan pacar Yu jin menerimanya di timnya untuk balas dendam padanya.
Ki jun pikir Ha kyung masih mengharapkannya. Ha kyung kesal lagi sibuk berat soal cuaca buruk malah Ki jun berpikir yang bukan bukan. Ha kyung menendang kaki Ki jun pakai sepatunya. Ki jun merintih kesakitan. Ha kyung ngingetin lagi jangan coba panggil dia buat masalah seperti itu atau akan dilayangkannya protes resmi ke tim juru bicara dan memintanya ditegur.
Si Woo terlihat frustrasi .saat melihat Ha kyung datang dia menyerahkan data kasus hujan badai dengan kerugian besar. Ha kyung cuek. Si Woo pikir dia padanya marah karena membantah pendapatnya di hadapan Pak Go. Ha kyung yang kesal memanggil namanya dengan suara keras sehingga yang lain mendengarnya. Lalu Ha kyunv mengajaknya bicara berdua.
Seo jim ngeluh ke Bu Oh Si woo yang sok pintar dihadapan pak Go dan karenanya mereka disiksa H kyung. Bu Oh minta dia berhenti mengeluh dan analisis data.
Di tempat sepi Si Woo merangkul Ha kyung. Ha kyung menegurnya. Si Woo pikir nggak akan ketahuan. Ha kyung pikir Si Woo memancingnya untuk itu. Si hanya bertanya karena khawatir. Ha kyung nyuruh dia jaga jarak maksimal satu meter di kantor. Si woo malah penasaran apa yang dibicarakannya sama Ki jun.
Ha kyung menyayangkan dia nggak bertanya kenapa Yujin menghubunginya pagi pagi. Si woo pikir dia ketus karena itu. Si woo mendekati Ha kyung sambil ngasih tahu Kalau Ki jun tahu dia mantannya Yu jin dan Yu jin jadi menderita karena itu. Yu jin memintanya untuk berhati hati.
Ha kyung ngasih tahu Ki jun bertanya apa Ha kyung sengaja menerimanya di timnya untuk balas dendam karena tahu Si woo mantan pacar istrinya. Ha kyung dan si woo tahu mereka melakukan kegilaan itu bukan untuk membalas siapapun.
Maksudnya Ha kyung berpacaran sama rekan sekantor lagi padahal sudah pernah dipermalukan separah itu. Si woo membenarkan sambil memeluk Ha kyung. Ha kyung bilang kesal karena  tak menyadari hawa dingin ke utara. Si woo lallu minta ijin nanti malam ke rumahnya. Ha kyung boleh saja asal dibelikan sebotol pinot noir.
Ha kyung pergi duluan saat membuka dia terkejut berpapasan sama Seok Ho. Ha kyung pura pura mengintruksi Si woo. Lalu Si woo cepat cepat menjelaskan pada Seok ho kalau nina jin benar benar memarahinya. Seok Ho merasa tak bertanya.
Ibu murung karena Ha kyung belum menghubunginya. Taekyung pikir jodoh tanpa persetujuan itu memang anakronistis dan kolot. Ibu membantah itu demi kebaikan ha kyung jika dia menikah dengan pria mapan hidunya akan nyaman dan ibu akan bangga padanya. Taekyung rasa itu hanya ambisi ibunya.