Tentangsinopsis.com – Sinopsis Hello, Me! Episode 9 Part 2, Untuk menemukan bagian lengkap link tersedia di tulisan yang ini. Apabila ingin cari Episode sebelumnya baca di sini gaes.
Geum Ja menegur Yoo Hyun menyurunya bekerja dengan benar kau terus menutup matamu seharian. Yoo Hyun meminta maaf karena ia tak bisa tidur semalam. Aku tak peduli apa yang kau lakukan kemarin selama bekerja kau harus tetap fokus ucap Mi Ja.
Cha Seung Sik datang bertepatan dengan Yoo Hyun saat hendak pergi kekamar mandi untuk mencuci wajahnya memberi tahu mereka kalau ia dipindahtugaskan menjadi manajer kantin mulai hari ini. Kau pindah ke sini dan apa yang terjadi tanya Yoo Hyun.
Cha Seung Seokn menjawab kalau ia ketahuan menyalahgunakan kartu kredit perusahaan. Kenapa hanya diam saja tanya Geum Ja kemudian menyruhnya membersihkan ikan teri ini setelah Yoo Hyun pergi.
Ban Hani pergi ke mana lagi tanya Bang Ok Jo kepada Kim Yong Hwa saat sedang membagikan brosur kepada pelanggan kemudian menghampiri Ban Hani yang berada di depannya bertaya apa yang kau lakukan di sini.
Seharusnya perusahaan kita mengadakan acara mencicipi camilan terbaru selama tiga jam hari ini namun kudengar berakhir dalam sejam ucap Ban Hani. Tak boleh begitu maksudku kenapa diselesaikan dalam sejam tanya Kim Yong Hwa.
Bukan begitu ucap Ban Hani jika acara mencicip berakhir lebih cepat daripada seharusnya artinya kuota penjualan sudah terpenuhi. Jadi semua camilan perusahaan kita sudah habis terjual hari ini tanya Bang Ok Joo.
Ya jawab Ban Hani setelah kutanya, respons konsumen sangat bagus dan setelah mencicipi orang-orang langsung beli dan hasilnya semuanya habis terjual ucapnya seraya menunjuk camilan yang sudah tinggal sedikit dimeja.
Kalau begitu kita tak perlu melakukan riset pasar ucap Kim Jong Hwa dan di setujui oleh Bang Ok Joo kemudian bertanya bagaimana kau tahu ada acara mencicip. Ban Hani menjawab kalau ia mampir ke ruang staf untuk memeriksa stok dan melihat ada acara mencicip di jadwal hari ini.
Ternyata kau sangat luwes karena pernah bekerja di lapangan dan kau tak terpaku dengan prosedur ucap Bang Ok Jung kepada Ban Hani memberi tahu kalau itu pujian. Kalau begitu kita hanya perlu memeriksa hasil penjualan sebelum pulang ucap Kim Yong Hwa.
Ban Hani menjawab telpon dari ibunya menyuruh datang ke rumah Hayoung malam ini. Rumah Hayoung, ibu ada di Seoul sekarang tanya Ban Hani. Ibu akan memasukkan Nenek ke panti jompo yang ada di Seoul dan nenek akan pindah begitu ada tempat kosong jadi temuilah dia ucap Ji Ok Jung.
Setelah menutup telpon dari ibunya Ban Hani menelpon Ban Hani kecil bertaya di mana kamu sekarang. Aku ada urusan di luar jawab Ban Hani kecil bertanya kenapa meneleponku.
Hani bilang apa tanya An Soni kepada Ban Hani setelah selesai menelpon dan kembali duduk. Apa urusanmu tanya Ban Hani kemudian berkata kalau ia setuju dengan kontrak ini setelah membaca kontraknya.
Bagus ucap Park Jung Man kita laksanakan penandatanganan kontrak sesegera mungkin dan kau harus datang bersama ibumu. Apa kenapa ibuku harus datang tanya Ban Hani. Min Kyung Sik menjelaskan kalau walimu harus datang karena kau masih di bawah umur.
Rupanya begitu itu apa tak bisa minta tanda tangan saja tanya Ban Hani. Kenapa apa ibumu sibuk bekerja tanya Park Jung Man. Ban Hani berkata kalau itu juga satu alasannya.
Tak ada pilihan lain aku akan menunggu Hani pulang di depan kantornya dan mengajaknya ke sini tak disangka aku mau melakukan ini ucap An Soni. Tak perlu begitu ucap Ban Hani membuat An Soni diam.
Kim Yong Hwa menghampiri Bang Ok Joo yang sedang mengambil camilan. Bang Ok Joo melepaskan tangan Kim Yong Hwa yang memegang tangannua bertanya apa yang kau lakukan bagaimana jika ada yang lihat.
Tak ada siapa pun di sini ucap Kim Yong Hwa kemudian bertanya tuan Putriku mau makan pasta. Kita jarang bisa pulang kerja lebih awal ucap Bang Ok Joo kemudian menarik baju Kim Yong Hwa mendekat memberi tahu kalau hari ini aku mau ke rumahmu dan membuatkanmu makanan enak.
Kim Yong Hwa memeluk Bang Ok Joo dari belakang bertanya siapa yang berani menggoda pacarku yang cantik ini. Kau yang menggodaku jawab Bang Ok Joo kemudian bertanya ada apa denganmu bagaimana jika ada yang melihat.
Tak apa-apa, tak ada siapa pun di sini selain Hani ucap Kim Yong Hwa kemudian mereka melepaskan pelukannya setelah menyadarinya. Ban Hani hanya diam melihat mereka kemudian menutup matanya dan meninggalkan mereka.
Bang Ok Joo menyurusul Ban Hani menyuruhnya menjaga rahasia ini orang lain tak boleh tahu mengenai ini. Kenapa apa pegawai dilarang saling berkencan di perusahaan kita tanya Ban Hani. Bukan begitu orang-orang akan membicarakan kami jika ketahuan jika sampai kami putus dan wanita yang paling dirugikan jawab Bang Ok Joo.
Kau tak perlu khawatir aku tak akan memberi tahu siapa pun ucap Ban Hani. Bang Ok Joo bertermakasih kepada Ban Hani dan aku akan melakukan apa pun yang kau minta mulai sekarang.
Saat sedang membersihkan dapur Yoo Hyun mengangkat telpon dari Ban Hani bertanya ada apa. Ban Hani memberi tahu kalau ia menemukan bahan baku yang bisa kita gunakan. Tahu jawab Ban Hani saat Yoo Hyun bertanya apa itu bagaimana jika buat camilan dari tahu.
Bagaimana jika kita mencoba membuatnya sepulang kerja tanya Yoo Hyun. Ban Hani memberi tahu kalau ia tak bisa hari ini kemudain bertanya bagaimana jika besok. Baiklah kita bicara lagi besok.
Apa-apaan ini katanya mau mentraktirku makan malam tetapi kenapa di restoran sekuno ini tanya Yoo Hyun kepada Doyun saat mereka makan berdua. Doyun memberi tahu kalau di tempat ini ayahmu mengajariku minum miras untuk pertama kalinya.
Kemudian berkata kalau ia sangat iri padamu waktu itu karena memiliki ayah yang bisa mengajari minum miras dan membicarakan kehidupan, kurasa manusia memang begitu selalu sedih dan merindukan hal yang tak dimiliki.
Ada apa denganmu kenapa sentimental sekali hari ini tanya Yoo Hyun. Aku tumbuh besar tanpa sosok ayah ucap Yoo Hyun kemudian bertanya apa aku bisa menjadi seorang ayah yang baik, aku senang sekaligus sangat takut.
Tunggu sebentar apa maksudmu tanya Yoo Hyun jangan bilang kau. Benar kau akan jadi seorang paman ucap Doyun. Yoo Hyun yang senang berteriak Hore, aku akan jadi paman rupanya kau berhasil.
Doyun menyuruh Yoo Hyun jangan memberi tahu ibuku atau ayahmu terlebih dulu akan kuberi tahu akhir pekan ini dan kau juga harus datang. Tentu saja ucap Yoo Hyun kemudain memberikan ucapan selamat dan ia yakin kau akan menjadi ayah terbaik di dunia.
Ibu masih merasa tak enak hati hanya karena ibu kewalahan tak seharusnya memasukkannya ke panti jompo ucap Ji Ok Jung kepada Ban Hani dan Hayoung. Ibu sudah lakukan yang terbaik ucap Hayoung setelah seharian berkeliling dengan taksi tak baik untuk kesehatan Nenek.
Hayoung mengajak Ban Hani bicara berdua. Bagaimana kabarmu tanya Hayoung kepada Ban Hani. Aku baik-baik saja jawab Ban Hani. Hayoung menyuruh Ban Hani berhati-hati selama Ibu di sini dia (Ban Hani kecil) tak boleh terlihat dan jika Seongwu menghubungimu kau tak boleh menemuinya terutama anakmu.
Ban Hani memberikan pemutar lagu kepada Hayoung kemudian memutar suara ayahnya yang sedang bernyani membuat Hayoung menangis. Kau bilang ingin mendengar suara Ayah dan aku tak sengaja menemukannya.
Ji Ok Jung memberi tahu Hayoung dan Ban Hani kalau nenek menghilang kemudian mereka mencari Lee Hong Nyeon bersama kecuali Hayoung.
Dia pergi ke mana di saat cuaca sedingin ini tanya Ji Ok Jung saat tidak menemukannya. Nenek tak mungkin pergi ke tempat itu, bukan tanya Ban Hani. Kemudian mereka pergi ketempat tersebut dan melihat Lee Hong Nyeon yang sedang berdiri di samping jalan.
Ban Hani keluar dari taksi menghampirinya dan memeluknya. Aku harus menyelamatkannya kali ini aku harus menyelamatkan Hani ucap Lee Hong Nyeon berada di pelukan Ban Hani dan Ji Ok Jung. Nenek aku ada di sini dan masih hidup teriak Ban Hani saat neneknya berkata harus menyelamatkan Ban Hani.
Bukan kau, Hani kami ada di sini sekarang ucap Lee Hong Nyeon seraya menghempaskan tangan Ban Hani setelah beberaa saat tersadar bertanya siapa kalian kalian mengenalku. Ji Ok Jung menghembuskan nafas lega kemuadian membawa Lee Hong Nyeon pergi. Ban Hani masih berdiri di sana dan melihat hal itu meneteskan air matanya.
Saat di dalam taksi dalam perjalaan pulang, Ban Hani meningat kejadian tadi saat Lee Hong Nyeon tidak meningat dirinya. Namanya sendiri saja sering lupa bagaimana bisa menemukan tempat itu tanya Ji Ok Jung.
Ban Hani berkata kalau bagi Nenek itu kenangan yang paling sulit untuk dilupakan. Ji Ok Jung menyuruh Ban Hani tidak terlalu mencemaskannya dan menyuruhnya pulang dan istirahatlah. Sudah Ibu bilang itu bukan salahmu ucap Ji Ok Jung kepada Ban Hani saat meminta maaf kepadanya.
Tetap saja semua orang terluka dan menderita karena aku ucap Ban Hani meski begitu aku akan berjuang sebisaku mulai sekarang dan tidak akan melarikan diri dan menghindar seperti dahulu lalu menggunakan waktu yang diberikan padaku sebaik-baiknya karena ini adalah waktu yang diberikan Ayah untukku.
Ban Hani kecil menyembunyikan kontrak tanda tangan saat mendengar suara pintu terbuka berkata kau sudah pulang. Ban Hani masuk kedalam bertanya kepada Ban Hani kecil kau sedang apa tadi. Aku tak melakukan apa pun jawab Ban Hani.
Ban Hani menunjukkan tahu bahan yang akan ia buat untuk camilan kepada Ban Hani kecil berkata aku mau buat camilan dari ini. Apa bisa membuat camilan dari tahu tanya Ban Hani. Kenapa Ibu datang ke Seoul tanya Ban Hani kecil.
Ban Hani memberi tahu kalau nenek akan dirawat di panti jompo karena demensianya semakin parah. Separah apa sampai harus dirawat, apa aku boleh melihat Nenek sebentar saja tanya Ban Hani kecil. Bagaimana jika ketahuan Ibu tanya Ban Hani kemudian melarangnya tak boleh bertemu.
Park Jung Man membukakan pintu mobil An Soni berkata kalau sudah sampai. An Soni keluar berkata sudah lama aku tak ke sini senang bisa kembali ke sini. Sepertinya citra Anthony berubah menjadi lebih baik tak semua orang bisa jadi ambasador kehormatan ucap Min Kyung Sik.
Kepala daerah datang menyapa An Soni berkata senang berjumpa denganmu, Anthony. Suatu kehormatan bertemu denganmu balas An Soni seraya menjabat tanganya. Setelahnya Kepala daerah memberikan penghargaan ambasador kehormatan Jungnang-gu kepada An Soni.
Apa kita boleh melakukannya di sini tanya Ban Hani kepda Yoo Hyun saat ia membuat bahan untuk kotes di dapur perusahaan. Kenapa tanya Yoo Hyun kemudian berkata kalau ini tempat terbaik, dapurnya luas dan perlengkapannya juga lengkap.
Benar bukankah tak boleh memakai fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi tanya Ban Hani. Yoo Hyun berkata kalau tidak apa-apa karena kita pegawai perusahaan ini. Butuh waktu lama untuk mengeringkan tahu agar menyarap lebih dahulu ucap Yoo Hyun seraya menutup tahu yang sudah ia hancurkan sebelumya.
Aku sangat berterima kasih tetapi kau tak perlu melakukan ini dan aku merasa tak leluasa ucap Ban Hani. Karena itulah aku melakukannya ucap Yoo Hyun dengan begitu kau akan memikirkanku.
Yoo Hyun memegang tangan Ban Hani dan meletakkan sendok di tangannya saat Ban Hani mencari sendok setelahnya berkata cukup lakukan itu mulai sekarang memikirkanku dan kehadiranku ini.
Ban Hani kecil masuk kedalam rumah Hayoung saat melihat Hayoung dan ibunya pergi keluar bersama. Ban Hani memasuki kamar Lee Hong Nyeon dan menihatnya yang sedang tertidur kemudain menghampirinya berkata Bu Lee Hong Nyeon yang keren kenapa bisa sakit begini.
Ban Hani segera menutup pintu setelah mendengar mereka kembali dan bernafas lega setalah mendengar pintu terkunci. Ban Hani terkejut melihat Lee Hong Nyeon yang terbangun dan duduk menatapnya berkata nenek. Lee Hong Nyeon tersenyum melihatnya berkata cucu kesayangan nenek.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Hello? It’s Me! Eps 10 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.