Tentangsinopsis.com – Sinopsis Hush Episode 9 Part 2, Yuk gaes baca juga selengkapnya untuk daftar link ada di tulisan yang ini. Pastikan Kalian juga harus mengetahui kalau tersedia juga Episode sebelumnya baca di sini.
Foto JTBC
Joon Hyuk dan Ji Soo kembali ke kantor mereka, tapi baru sampai, mereka melihat Ki Ha, Yoon Kyung, Se Joon dan Kyung Woo berkumpul di depan kantor, menunggu mereka.
Joon Hyuk : Apa yang terjadi? Kenapa serius sekali? Apa ini pesta penyambutan? Atau pesta perpisahan?
Yoon Kyung sewot, kau bukan selebritas! Kenapa kau bertindak sendirian?
Joon Hyuk : Diam! Tidak ada yang boleh tahu sampai selesai.
Ki Ha : Lalu kenapa kau menemui MP Go sendirian?
Foto JTBC Foto JTBC
Joon Hyuk menarik Ji Soo ke depannya.
Joon Hyuk : Tidak sendirian. Ada aktris kelas atas di pihak kita.
Ji Soo tertawa kecil.
Kyung Woo : Sunbae, apa yang terjadi sekarang?
Yoon Kyung : Apa maksudmu? Kita harus menulis kisah.
Joon Hyuk : Benarkah? Bagaimana dengan Redaktur Yoon?
Yoon Kyung : Aku mengerti dia sedikit mencurigakan, tapi kita tidak bisa membiarkannya terang-terangan menjadi korup.
Se Joon : Tentu saja, ini Kapten yang kukenal.
Ki Ha : Bukan, apa Kepala akan mengizinkan kita melakukan ini?
Foto JTBC
Ponsel Joon Hyuk berbunyi. Telepon dari Kepala Na.
Joon Hyuk : Heol!
Joon Hyuk menunjukkan teleponnya pada mereka semua.
Se Joon : Itu menyeramkan. Jangan dijawab.
Foto JTBC
Yoon Kyung menatap cemas Joon Hyuk.
Joon Hyuk : Jangan khawatir. Aku punya rencana sebelum mulai membakar.
Ki Ha : Apa yang akan kau lakukan?
Joon Hyuk : Aku akan bertanggung jawab.
Yoon Kyung : Bagaimana kau akan melakukan itu?
Joon Hyuk : Aku harus naik. Aku akan bernegosiasi dengan Kepala. Aku akan menulis kisah atau surat pengunduran diri.
Joon Hyuk pergi.
Foto JTBC
Joon Hyuk menemui Kepala Na.
Joon Hyuk mengklaim bahwa dia melakukan itu atas izin Kepala Na.
Joon Hyuk : Apa anda mematikannya?
Kepala Na : Kenapa?
Joon Hyuk : Karena anda bahkan tidak menawariku kopi. Kurasa aku terlalu antusias. Sebenarnya, aku bisa yang bisa mati di sini, bukan kisahnya.
Kepala Na : Lupakan saja. Sudah sejauh mana kau? Kau mungkin bisa dengan mudah menipu MP Go, tapi tidak denganku. Berikan aku fakta terkait 5 W dan 1 H.
Joon Hyuk : Siapa? Redaktur Yoon. Kapan? Pada hari junior mendapat informasi untuk daftar rekrut ilegal MP Go. Apa? Berita eksklusif. Bagaimana? Insiden penyamaran laporan salah. Bukan… Bisnis. Di mana “kenapa”?
Kepala Na : Kenapa?
Joon Hyuk meletakkan artikel Sung Hee di atas meja.
Joon Hyuk : Perjodohan punya risiko sendiri. Kali ini, itu pasti berjalan amat lancar.
Foto JTBC
Kita ditunjukkan flashback, saat Kyung Woo memberikan daftar rekrutan ilegal yang dilakukan Soo Do ke Yoon Kyung.
Tentu saja, Yoon Kyung terkejut Kyung Woo bisa mendapatkan itu.
Foto JJTBC Foto JTBC
Yoon Kyung lalu menyerahkannya ke Sang Kyu.
Sang Kyu : Apa seorang junior menerima ini?
Yoon Kyung : Ya.
Foto JTBC
Sang Kyu dan Kepala Na langsung rapat dengan CEO Park terkait daftar itu. CEO Park melihatnya.
CEO Park : Daftar ini asli, jadi, tingkat baca kita akan naik. Lalu kita unggah laporan ralat tepat sebelum sidang?
Sang Kyu mengangguk.
Kepala Na cemas, itu akan terungkap di suatu tempat. Jadi, dia ingin kita mengeksposnya sebagai ganti bersih-bersih yang mahal. Benar, bukan? Kita tidak untung dari…
Sang Kyu : Dia mengatur pernikahan yang sulit untuk memperbaiki hubungan. Dia sepertinya berharap anda membalas budi bagaimanapun caranya.
Sang Kyu mengatakan itu pada Kepala Na.
Foto JTBC
Sang Kyu dan Chul Wook menemui Soo Do di kamar VIP sebuah bar.
Chul Wook : Jika berita eksklusif menjadi laporan salah, itu bukan hanya akan membantu pembersihan nama anda, tapi juga meningkatkan opini publik.
Soo Do : Aku tidak keberatan dengan bersih-bersih yang mahal. Tapi akankah CEO Park bekerja sama?
Sang Kyu : Anda mengatur pernikahan yang sulit baginya untuk memperbaiki hubungan. Dia ingin membalas budinya dengan cara apa pun.
Foto JTBC Foto JTBC
Kembali ke Joon Hyuk dan Kepala Na.
Joon Hyuk : Anda tahu, bukan? Redaktur Yoon tidak bisa menulis dengan baik, tapi dia tahu cara bicara.
Kepala Na : Lalu?
Joon Hyuk : Mengingat pengalamannya di area kejaksaan, Redaktur Yoon pasti membangun jembatan.
Kepala Na : Itu imajinasi, bukan fakta. Film fiksi, bukan kisah nyata. Benar, bukan?
Joon Hyuk : Benar. Anggap saja itu karya fiksiku. Tapi anda melewatkan satu-satunya fakta yang kutahu.
Kepala Na : Apa itu?
Joon Hyuk : Laporan ralat. Daftar rekrut untuk Perusahaan Geumon benar, seperti yang kita laporkan di berita eksklusif dahulu. Namun, kita dengan gegabah berasumsi daftar itu milik seseorang tanpa cukup bukti.
Kepala Na : Ada apa dengan itu?
Joon Hyuk : Aku sudah memikirkannya. Itu artinya kita tidak pernah salah melaporkan. Tapi hakim punya alasan untuk membersihkan namanya berkat laporan salah kita. Terutama, jaksa bisa menyalahkan kita. Bukan diri mereka sendiri.
Kepala Na takjub. Dia membentuk tanda segitiga dengan kedua tangannya.
Kepala Na : Kau tampak cukup mewah, tapi sentuhanmu lebih buruk daripada sebelumnya. Aku menyuruhmu menghancurkan MP Go, bukan CEO kita.
Joon Hyuk : Haruskah aku memberitahumu bahwa nama CEO kita muncul seperti informan andal zaman dahulu? Kukira anda sudah berhenti melakukan itu. Tapi anda masih melakukannya.
Kepala Na : Kau salah paham.
Joon Hyuk : Dong Wook? Dong Wook adalah informan anda?
Padahal tadinya Joon Hyuk curiga sama Joo Ahn.
Kepala Na : Setelah pemagang itu meninggal, aku penasaran apa yang kau lakukan. Dia tidak punya niat lain. Pikirkanlah. Aku punya Um Sung Han di Meja Berita Digital. Menurutmu kenapa aku bertanya kepadanya? Pemalas payah yang bermain gim sepanjang hari.
Joon Hyuk : Apa yang ingin anda singkap? Redaktur Yoon membuat berita eksklusif menjadi laporan salah dan anda tidak melakukan kesalahan? Jika ada kegelisahan, itu karena CEO yang memberi perintah? Begitukah?
Kepala Na : Aku tidak pernah bilang begitu. Tapi jika aku ingin kau tahu sesuatu, itu bukan alasan semacam itu. Ketahuilah bahwa tidak ada yang terluka karena ini.
Joon Hyuk : Berapa kali lagi anda akan melihat orang-orang terluka dan mati karena kisah palsu!
Foto JTBC Foto JTBC
Joon Hyuk berdiri dan beranjak ke pintu, tapi kemudian dia berbalik lagi.
Joon Hyuk : Setelah menemukan potongan teka-teki terakhir itu, aku akan menulis sebuah kisah dan menghancurkannya selamanya.
Kepala Na : Kau melakukan ini demi mendiang pemagang? Aku mengizinkan laporan lanjutan ini karena dia. Aku khawatir kau akan mengacau lagi.
Joon Hyuk : Anda tidak meninggalkan anak didik anda sekacau apa pun mereka. Benar, bukan?
Kepala Na : Jangan berkhayal. Aku sengaja tidak meninggalkan mereka yang kacau. Mereka mungkin akan menjelek-jelekkanku saat aku meninggalkan mereka. Yang baik menutup mulut mereka karena harga diri mereka. Jadi, aku bisa meninggalkan mereka dengan mudah.
Joon Hyuk : Benarkah? Kalau begitu, aku akan menulis kisah dengan namaku. Terima itu sebagai surat pengunduran diriku.
Joon Hyuk beranjak keluar.
Bersambung ke part 3…