Island Ep 11

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Island 1 Episode 11 Cara menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Baca episode sebelumnya DISINI.

Yeomji membawa lari bayi itu. Di tengah jalan ia hampir tertabrak mobil. Saat mobil itu berhenti pengemudi wanita turun dan mengambil bayi yang ditinggalkan Yeomji. Yeomji panik minta nenek lari. Nenek baekju tak bisa itu rumahnya. Yeomji memberitahu nenek akn terbunuh jika tidak melarikan diri. Yeomji mengaku telah memberitahu Gungtan di mana semua anak anaknya.

Yeonji minta nenek pergi ke tempat yang tak bisa ditemukan Gungtan. Nenek malah ngajak makan.

Yeomji menangis rupanya nenek sudah tahu dari awal. Nenek tak bisa memberitahunya takutnya Yeomji akan hancur kapan saja. Nenek tahu hatinya telah hancur karena dosa kedua orangtuanya. Melihatnya mengingatkannya akan dosa dosanya. Itu membebani hatinya. Nenek ingin membuat hatinya kembali utuh agar Yeomji bisa menjadi kuat. Ingin menjaganya seolah dia belum hancur sebelumnya. Namun jika diingat kembali yang mengisi diri nenek adalah Yeomji.

Nenek menyalahkan diri sendiri yang tak bisa menjaga Yeomji. Bagaimana bisa menghapus dosanya? Yeomji merasa tak pantas untuk itu. Nenek telah hidup sejak Tamra diciptakan. Tamra diciptakan oleh para nenek. Semua orang yang hidup di sini memiliki nenek. Saat cucu dari para nenek itu menjadi tua dan menjadi nenek juga mereka masing masing mengambil alih satu bagian dari pulau ini dan melindunginya.

Nenek merasa Yeomji masih anak anak namun kelak akan menjadi seorang nenek yang melindungi Tamra. Nenek mengasuhnya saat yeomji tinggal di jalanan. Nenek berharap yeomji akan melakukan hal sama dan membagi kebahagiaannya dengan anak lain. Itulah impian nenek. Yeomji berlari sambil menangis.

Di tengah jalan bertemu Gungtan. Yeomji mencoba menghalangi langkah gungtan. Dia ngasih tahu sudah tahu di mana bati Hareubang. Yeomji pikir dia tak butuh nenek! Bukankah dia sudah memberitahumu mengenai hukum sebab akibat? Tanya Gungtan.

Gungtan cerita saat itu dia juga hanya seorang anak rasa sakit yang mencabik cabik dirimya  hingga rasanya tak bisa membedakan mana daratan dan mana langit hari itu. Di tempat itu Geum baekju juga bersama mereka. Anak anak yang kehilangan orangtua mereka tewas dalam kesunyian. Itu jelas pembunuhan. Geum baekju tahu semuanya tapi diam saja. Inilah saat untuknya menebus dosa.

Yeomji menarik tangannya agar tak pergi. Gungtan takkna pergi tapi akan dibuatnya mendatangi mereka. Gungtan menghormati pilihan Yeomji jadi yeomji juga harus menanggung konsekuensinya.

Miho melihat seekor rusa lalu mengejarnya tetiba tubuhnya bersinar. Miho melatih kekuatannya dan bisa menghancurkan batu. Van menghentikannya. Miho pikir mungkin  bisa menciptakan perisai dengan sedikit berlatih lagi. Van bilang dia tak perlu melakukan itu. Karena Van tak mau Miho menghilang.

Nenek mendatangi Gungtan yang sedang main piano. Johan berlarian di hutan lalu melihat serangga iblis dan menginjaknya. Johan ke rumah nenek tak menemukan orangnya.johan tampak panik.

Gungtan mengucapkan selamat datang pada nenek. Nenenk.minta dikembalikan anaknya. Gungtan membuat sihir meledakkan lampu lampu hingga serpihannya menjatuhi nenek. Baekju pikir dia menculik anaknya untuk memamerkan trik murahan itu. Gungtan nyindir kau pasti senang punya banyak anak yang kau lindungi. Namun aku sudah lupa berapa banyak yang ku bunuh? Setidaknya kau berusaha menyelamatkan setidaknya satu anak.

Gungtan menyeret Yeomji dengan sihirnya. Yeomji minta nenek lari. Gungtan akan melepaskannya jika nenek memberitahu di mana sisa anak anaknya berada. Nenek nyuruh Gungtan menikamnya. Dengan begitu arwahnya akan menghampiri anak anaknya. Gungtan hampir menikam nenek. Menduga memang itu caranya. Lalu gungtan menginjak Yeomji. Yeomji minta gungtan membunuhnya saja. Gungtan bilang jika nenek ingin menyelamatkan anak didepannya bagaimana jika relakan anak anaknya yang sudah mati?

Gungtan semakin menginjak Yeomji. Nenek tak bisa bergerak untuk menyelamatkannya. Nenek menjerit menangis. Batu batu perisai bergetar seperti berteriak menjawabnya. Johan melihat awan hitam lalu menyebut nenek dan pergi menyusulnya. Gungtan akan membuat nenek menangis agar anak anaknya   mendengarnya. Yeomji mengambil pisau dan menusuk Gungtan.

Gungtan tak melihat penyesalan di matanya. Jangan sentuh nenek. Teriak yeomji. Gungtan ngingetin yeomji dialah yang telah membuat hidupnya berharga. Yeomji menyesal telah bertemu dengannya. Gungtan marah memukulnya hingga terlempar pingsan.

Johan berjalan dengan tenang dan percaya diri. Jadi kau pria yang kulihat di ramalan. Langitnya benar benar gelap di sini. Jelas sekali ini tempat para orang jahat berada. Johan menghampiri nenek dan bertanya apa yang dilakukannya di sana. Johan minta nenek menemani Yeomji.

Akhirnya aku bertemu si pendeta muda. Kata Gungtan. Apa kau mengenalku? Tanya johan. Gungtan bilang lebih mengenal kakaknya dibandingkan mengenalnya. Johan mengeluarkan pedangnya. Gungtan tanya apa yang akan dilakukannya dengan itu. Johan secara resmi akan menyelamatkan Won Miho dan secara tidak resmi akan balas dendam. Gungtan mengangguk dan bilang Johan akan gagal melakukan keduanya.

Johan menyerang dengan pedang itu tapi Gungtan menahannya dan membuatnya tersungkur. Seberapa keras kau mencoba kau akan menghilang tanpa sempat menyentuhku. Kata gungtan. Namun ada sesuatu yang ingin disampaikan gungtan. Johan menyerangnya tapi gungtan menjatuhkan pedangnya melemparnya lalu mencekiknya. Kau mungkin memenuhi panggilan Tuhan dengan melawanku namun Tuhan yang kau percayai tak memedulikan niatmu yang luhur. Johan kembali terlempar.

Saat organ mu dirampas, saat kakakmu menjadi iblis nafsu dan saat kau membunuh kakakmu yeng telah menjadi iblis nafsu. Di mana Tuhanmu? Johan pikir terlalu banyak bicara memang karakter monster. Johan bangun dan membuat pedangnya menyerang Gungtan tapi bahkan tak bisa menggoresnya. Gungtan menyombong ia bahkan tk seperti van lalu menyerang Johan. Gelap.

Yeomji yang sudah lemah menyuruh nenek lari. Gungtan datang. Nenek menolak permintaannya. Gungtan mencekiknya. Yeomji minta Gungtan berhenti. Tapi Yeomji malah dicekiknya. Nenek minta hentikan. Dia akan memberitahu semuanya.

Nenek memohon dia mnegaku bersalah tak peduli kesepian dan kebenciannya. Lampiaskan kebencian itu kepadaku. Nenek minta dia berhenti menciptakan karma buruknya dengan mengorbankan orang tak berdosa. Kelak kau akan menyadari kebencianmu tak berarti sama.sekali. nenek membuat cermin di mana gungtan bisa masuk.

Nenek berada di dekat batu anaknya,lalu melihat pohon pohon bergoyang. Lalu datang Gungtan menghampiri batu itu. Gungtan menggores tangannya lalu menyentuh batu itu dengan tangan yang berdarah. Batu itupun hancur dan keluarlah asap asap hitam. Gungtan melakukannya pada batu yang lain. Nenek hanya bisa menangis.

Gungtan datang kembali menyebut hukum sebab akibat. Dan akan menghukum nenek karena saat itu pura pura tak tahu. Gungtan menusuk nenek. Langit menjadi gelap.

Van membawa Miho ke gua dan membuat perisai untuknya. Van tak bisa melawan Gungtan jika miho di sisinya. Lalu Van pergi.

Van ke sarang Gungtan menemukan Johan yang terluka parah. Johan menanyakan miho dan minta Van segera mencari nenek.

Yeomji menangis mengapa Van baru datang disaat nenek terluka parah. Nenek ganti tanya mengapa kau datang ke sini? Seharusnya van melindungi Won Miho. Van yakin Won miho akn baik baik saja. Nenek bilang sedang dihukum karena sebelumnya tak memedulikannya. Nenek mencemaskannya dan Yeomji. Sedih harus meninggalkan mereka.  Van menenangkan semua alan baik baik saja. Lalu nenek menutup mata.

Miho menyentuh perisai yang dibuat van. Tak disangka perisainya pecah. Miho melihat Wonjeong. Miho mengikuti wonjeong.

Van seperti tersedot dan bertemu nenek. Nenek merasa hanya Van yang bisa melindungi Miho. Nenek memberitahu alasan kekuatan Wonjeong belum bangkit…

Miho mengikuti wonjeong lalu wonjeong ngasih tahu di dalam diri Miho ada sebuah permata bernama Inti sihir. Seperti kata nenek miho harus bersinar dari dalam. Ada sesuatu dalam dirinya inti sihir. Kekuatan untuk menciptakan perisai ada di dalam permata itu. Namun kekuatan miho belum bangkit sepenuhnya. Itu karena permata dalam dirinya belum utuh.

Itu karena ada pecahan permata Wonjeong yang memasuki tubuh Van. Retakan yang lebih kecil dari debu adalah awal dari segalanya. Bukan miho penyebabnya tapi inti sihir di dalam dirinya yang tidak utuh.  Itulah alasan Van melemah semakin dekat dia berada di dekat Miho.

Hanya saat dia menyentuhmu energi inti sihir di dalam diri kalian bisa menjadi utuh. Dia telah mendapatkan kembali semua yang hilang darinya sebagai manusia. Hatinya. Bahkan kasih sayangnya kepada Miho. Penjelasan nenek sama dengan penjelasan Wonjeong pada Miho.

Jadi van harus membuat pilihan. Jika van berikan pecahan inti sihir dalam dirinya kepada Miho maka van  takkan menjadi manusia lagi. Seperti air tanggul yang menyembur keluar sekaligus energi iblis nafsu juga akan menyembur keluar. Itu tidak bisa dibatalkan dan tak ada tang bisa menghentikannya. Namun won miho akan pasti hidup jika aku melakukan itu? Tanya Van.

Bagaimana jika Miho menolak pecahan inti sihir? Jika ia mencoba menciptakan perisai itu sendiri. Apa yang akan terjadi? Wonjeong bilang inti sihir akan mencoba mengisi retak di permatanya.  Bahkan meski itu membuat jiwanya terbakar Miho akan kehilangan nyawanya. Miho mengartikan  Miho bisa menciptakan perisai tanpa kepingan yang ada dalam diri Van dan dengan tenaganya sendiri. Dengan begitu Van akan tetap menjadi manusia. Dia tidak akan terjebak di dalam perisai. Itu sudah cukup bagi mIho.

Nenek merasa meninggalkan banyak beban untuk Van. Van tampak sedih. Nenek pikir van merasa tak adil dia pergi beristirahat tanpa Van. Nenek sudah menjalani hidup yang panjang. Andai harus menjalani semua waktu yang berat itu sendirian hatinya akan sedih dan terbebani namun berkatnya dan Yeomji  nenek pernah merasakan hangat dan bahagia.

Yeomji minta Van membunuhnya. Karena van tahu semuanya dan apa yang dilakukannya pada nenek. Van bilang dia akan membayar semua yang dilakukannya. Semua yang telah kau lakukan. Sesuai takarannya. Kematian nenek adalah pilihannya sendiri dan itulah harga pilihannya. Van minta dia hidup sebagaimana ia hidup bersama nenek selama ini dan sesuai apa yang diamanatkan nenek. Yeomji minta Van jangan mati dan kembali dengan selamat.

Dunia tampaknya telah berhenti. Seolah waktu,suara,dan hal lain lainnya telah menghilang. Aku tahu hidupku yang seolah tak berujung di alam ini, telah mendekati akhirnya. Aku harus ke tempat Miho berada.

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like