Tentangsinopsis.com – Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Episode 11 Part 1, Daftar recap secara langsung bisa disimak melalui link di tulisan yang ini gaes. Kalian ini juga bisa mengetahui Episode sebelumnya baca di sini.
Yu Sin sama Ami berada di bar. Ami menanyakan waktu yang paling bahagia dalam hidupnya. Yu Sin nggak tahu pasti karena itu terjadi beberapa kali. Ami berpikir kalo Yu Sin adalah pria yang bahagia. Yu Sin hanya balik dan manggil Ami Agassi.
Aku merasa aneh karena ini pertama kalinya dia dipanggil begitu. Yu Sin memberitahu kalo di Korea sudah umum. Dan waktu yang paling bahagia unyuk Ami adalah saat diterima di UCLA. Yu Sin sama sekali nggak nyangka karena ia melihat kalo Ami seperti orang yang selalu bahagia.
Secara nggak sengaja Ami manggil Yu Sin pak dokter. Ih lupa. Akibatnya ia harus minum. Mereka lalu membicarakan tentang berkuda. Yu Sin menjanjikan akan mengajari Ami berkuda. Kalau kau masuk dunia hiburan, berkuda adalah hal dasar. Lalu berenang, mengemudi, golf, menari. Yu Sin menanyakan apa ia bisa menari? Ia pernah bilang kalo nggak begitu suka menari.
Ami mengiyakan dan nggak sengaja manggil dokter Yu Sin lagi. Ia mengambil gelasnya dan mau minum lagi tapi Yu Sin mendadak menahannya. Ia memaafkannya kali ini. Ami lalu mengajak Yu Sin ke klub. Dia mengaku penasaran dengan klub di Korea.
Yu Sin bilang lain kali aja. Ami pikir lebih baik daripada ia pergi dengan orang lain. Yu Sin mengangguk membenarkan. Ami mengonfirmasi kalo Yu Sin nggak menikahi cinta pertamanya. Yu Sin mengiyakan.
Ami lalu menanyakan siapa cinta pertamanya? Yu Sin merasa kalo ia beruntung karena menua bersama dengan cinta pertamanya. Ami pikir Yu Sin menikahi cinta pertamanya. Yu Sin membantahnya dan memberitahu kalo dia ibunya, ibu yang membesarkannya bukan ibu yang melahirkannya. Ami merasa nggak habis pikir. Seperti drama Korea saja. Bagaimana bisa kau jatuh cinta pada ibu yang membesarkanmu? Aku yakin itu cinta karena dia ibumu. Tapi pasti bukan cinta pertama. Menurutku itu nggak benar.
Yu Sin memberitahu kalo sama seperti anak perempuan yang ingin menikahi ayahnya. Ami menanyakan apa istrinya tahu kalo cinta pertamanya adalah ibu tirinya? Yu Sin ternyata nggak peduli tentang itu. Yang terpenting untuknya, mereka hidup sebagai keluarga yang bahagia.
Ami beralih menanyakan ibu kandungnya. Aku pernah bilang kakakku meninggal saat aku tujuh tahun. Ibu kandungku juga. Ibu dan kakakku tidak akan kesepian. Saat hidup, mereka juga ibu-anak yang saling menyayangi. Meninggal pun bersama.
Mendadak Ami meletakkan tangannya di pipi Yu Sin seakan ingin mengurangi kesedihannya. Ia mengonfirmasi kalo kata-kata “Nggak ada jiwa yang tak terluka” itu benar. Yu Sin menyingkirkan tangan Ami dan memintanya untuk menceritakan semua cerita lukanya dan mengingatkan kalo ka seorang dokter, seorang psikiater.
Ami membenarkan kalo Yu Sin adalah dokter, tapi ini bukan kantormu. Ia menanyakan Yu Sin orang seperti apa berdasarkan psikoanalisis sebagai seorang dokter.
Yu Sin mulai menjelaskan kalo dalam psikoanalisis, manusia terbagi dalam Klaster A, B, atau C.
Klaster A punya skizofrenia, penyakit disorganisasi jiwa.
Klaster B punya kecenderungan dramatis. Sifat narsistik mereka besar dan punya gangguan kepribadian antisosial.
Klaster C adalah orang yang cenderung bergantung pada orang lain atau suka menghindari interaksi sosial.
Yu Sin mengaku nggak termasuk ketiganya. Ami juga merasa sama. Yu Sin memberitahu kalo Ami termasuk Klaster B karena sedikit narsistik. Ami kesal dan memukul lengan Yu Sin. Yu Sin tersenyum dan memberitahu bukan dalam artian buruk. Wanita juga butuh sifat itu.
Ami menanyakan Yu Sin orang seperti apa kalo bukan A, B, atau C? Yu Sin pikir apa yang aku pikirkan mungkin berbeda dengan ia dalam pikiran orang lain. Ami memintanya untuk menghindar. Yu Sin membantah kalo dia menghindar. Menurut Ami, seperti ucapan Socrates, “Ketahuilah dirimu.” Sebagai seorang psikiater, ia yakin kalo Yu Sin sangat memahami dirinya sendiri.
Yu Sin merasa kalo ia ramah. Ia telah hidup secara benar dan beretika, ia juga suka segalanya dalam spektrum hitam dan putih. Sisanya dia nturuh Ami untuk menilainya sendiri. Ia menanyakan apa Ami ingin mengenalnya? Ami mengangguk mengiyakan dan gimana dengan Yu Sin sendiri? Yu Sin memberitahu kalo kakak selalu mendengarkan adiknya.
Yu Sin menghela nafas dan bilang akan mengantar Ami sambil mendaratkan tangannya di pundak Ami. Ia menanyakan apa Ami merasa lelah dan menawarkan untuk membelikannya obat tapi Ami menolak.
Keduanya tertidur di bangku belakang mobil.
Ayah berada di mobil membayangkan apa yang dikatakan ibu sama Hye Ryeong tentangnya. Ibu mengeluhkan ayah yang nggak mencemaskan sendinya yang sakit tapi mengantar anjing yang kakinya bengkak ke rumah sakit. Apalagi ayah membawa anjingnya ke Dokter Cho dan bukan klinik hewan?
Hye Ryeong membenarkan kalo itu nggak masuk akal. Ibu merada kalo nggak akan cukup satu jilid kalo dia menulisnya. Ibu juga kesal karena ayah nggak pernah ingat ulang tahunnya dan menuduhnya memboroskan uang. Hye Ryeong merasa kalo uang memang untuk dihabiskan. Ibu mengatakan kalo ayah bilang dia yang menghasilkan dan ibu yang menghabiskan.
Padahal untuk keluarga sendiri. Bela Hye Ryeong.
Ibu mengaku melakukan segalanya untuk dia, bersih-bersih dan memasak. Ia bisa saja menagihnya. Hye Ryeong membenarkan dan nyuruh ibu untuk menagih karena telah mengurusnya. Lima juta won per bulan, maka 60 juta won setahun, atau 600 juta won satu dekade. Ibu memberi tahu kalo mereka menikah 41 tahun. Hye Ryeong menghitung kalo kerja 24 jam sehari, bisa mencapai tiga miliar won.ibu kesal karena ayah selalu mementingkan anjingnya.
Hadeuh ayah pusing mikirin ibu.
Ami menyandarkan kepalanya di pundak Yu Sin dan bilang nggak akan pernah melupakan malam ini.
Ibu berganti pakaian. Hye Ryeong dan Sa Hyun masuk. Sa Hyun meletakkan penghangat di bawah tempat tidur ibu. Hye Ryeong menawarkan pelembab udara tapi ibu menolak karena akan menjadi nggak segar saat bangun nanti.
Mendadak ada yang datang. Hye Ryeong pikir tetangga depan rumah. Ia dan Sa Hyun keluar dari kamar ibu. Ternyata yang datang adalah ayah. Ia menanyakan ibu. Hye Ryeong memberitahu kalo ibu mau tidur. Hye Ryeong menyuruh ayah untuk melepas mantelnya dan menanyakan apa ayah sudah makan?
Sa Hyun pikir ayah nggak bisa makan. Ayah memberitahu kalo dia sudah makan di rumah duka. Sa Hyun menanyakan siapa yang meninggal rapi ayah bilang kalo ceritanya panjang dan nyuruh Sa Hyun untuk nyuruh ibu keluar.
Hye Ryeong berniat untuk menyiapkan makanan untuk ayah tapi ayah menolak karena ia mau langsung pulang. Hye Ryeong memberitahu kalo ibu masak sup kepiting pedas. Ih dalam hati ayah sinis. Ibu bahkan nggak peduli dia makan apa enggak.
Ibu datang dan berpura-pura bertanya ada apa? Ayah memberitahu kalo ia mampir setelah melayat. Ibu menanyakan siapa yang meninggal? Ayah bilang ibunya pak Park. Ibu nggak tahu. Pak Park yang mana? Ayah kesal. Ibu nggak kenal mereka dan menyuruhnya untuk ganti baju.
Ibu yang nggak mau pulang nyuruh ayah untuk segera pulang. Ia mau mengurus anak-anak sampai beberapa hari. Hye Ryeong menanyakan Ayah mau teh madu atau buah? Ayah menolak. Ibu nyuruh Hye Ryeong untuk membawakan air dingin. Dalam hati dia membatin agar ayah sadar.
Ayah kembali mengajak ibu pulang dan merasa kalo ibu hanya merepotkan anak-anak. Hye Ryeong kembali membawakan air. Ibu menanyakan apa ia merepotkan? Hye Ryeong membantah.
Sa Hyun meminta ayah untuk menginap. Ibu melarang dan memberitahu kalo ayah nggak bisa tidur selain di rumah. Hye Ryeong juga meminta ayah untuk menginap.
Ibu cerita dengan melebih-lebihkan tentang perhatian ayah pada Dongmi dan menanyakan keadaan Dongmi sekarang. Sa Hyun paham kalo ibu marah karena masalah itu.
Ayah menyuruh ibu untuk bersiap pulang. Ibu pura-pura menguap dan nyuruh ayah aja yang pulang. Ia lalu meninggalkan mereka dan kembali ke kamar.
Sa Hyun dan Hye Ryeong kembali meminta ayah untuk menginap. Ayah nggak bisa karena dia nggak bawa baju tidur. Sa Hyun menenangkan kalo ayah bisa memakai bajunya.
Ayah memanggil ibu dan minta disiapkan makan tapi ibu malah nyuruh Hye Ryeong untuk melakukannya.
Yu Sin pulang dalam keadaan kurang sadarkan diri dan dipapah sama Pi Young sampai ke kamar. Ia langsung tidur di kasur. Pi Young memintanya untuk ganti baju dulu. Hhh ia hanya bisa menghela nafas.
Seo Ban teringat pertemuannya dengan Gabin lalu nelpon seseorang. Kamu di rumah? Kapan pulang? Mau apa ke Singapura? Ayo, kita makan bersama.
Pi Young membawakan minuman untuk Yu Sin dan bahkan memikirkannya juga. Katanya kamu nggak minum-minum. Yu Sin menarik Pi Young dan mengajaknya tidur. Pi Young menolak dan menyuruhnya mandi.
Lah, Yu Sin malah minta dimandikan. Pi Young menjanjikan akan memastikannya kalo Yu Sin mau jalan ke sana. Lah habis itu Yu Sin malah minya dibawakan handuk basah. Pi Young hanya tersenyum. Memangnya kamu bocah?
Yu Sin memberitahu kalo hari ini dia menjadi bocah. Anak laki-lakimu. Pi Young tertawa mendengarnya. Ia menanyakan kenapa Yu Sin minum? Yu Sin beralasan kalo dia diajak dan nggak bisa menolak. Ceritanya panjang.
Ayah masuk ke kamar ibu. Ibu marah karena ayah datang. Ayah beralasan kalo dia mampir setelah melayat. Ibu tahu kalo ayah bohong. Ibu menyarankan agar ibu menua dengan baik dan terhormat. Jangan perlihatkan ini kepada anak-anak.
Ibu merasa nggak ada yang salah dengannya. Ayah mengungkit kalo ibu cemburu pada hewan. Ibu merasa nggak habis pikir dengarnya dan nyuruh ayah membayangkan kalo menjadi dirinya. Apa ia harus beli anjing juga?
Ayah memperbolehkan. Ibu menanyakan gimana kalo ia hanya peduli pada anjing dibanding Pan Mun Ho? Ayah melarang ibu menyebut nama suaminya yang mulia. Ibu nyuruh ayah untuk bersikap mulia kalo pingin dipanggil mulia. Ayah mengungkit kalo ibu bisa hidup mewah berkat dirinya.
Ibu membantah kalo itu berkat ayahnya ayah. Berkat tanah ayahnya ayah. Ayah menyudahi dan mengajak ibu untuk pulang besok. Ibu tidur dan nyuruh ayah untuk pulang sendiri. Ayah merasa kalo ibu sangat keras kepala. Ibu mengaku nggak peduli dan mengaku nggak senang melihat ayah tengah malam begini. Ibu bahkan menyindir ayah yang nggak mencemaskan Dongmi?
Ibu nggak percaya ibu nggak punya harga diri. Kenapa cemburu pada anjing? Ibu mengaku benci adu mulut dengan ayah. Mulutnya sakit. Nggak ada gunanya ia bicara banyak karena ayah nggak akan berubah.
Ayah merasa kalo ibu nggak tahu betapa beruntungnya dirinya. Ibu membantahnya. Dikira dia beruntung? Ia menunjukkan kalo ayah sering mfkukau hatinya. Ia bahkan nggak lebih berharga daripada anjingnya ayah. Ibu menyuruh ayah untuk pulang besok pagi karena ia harus memberi makan Dongmi. Hewan yang nggak bisa bicara itu bisa kelaparan.
Ayah santai karena di rumah ada ahjumma. Ibu menyindir apa ahjumma mengantar anjingnya ayah ke rumah sakit? Ibu menyuruh ayah untuk memberi makan Dongmi dengan tangannya sendiri. Ibu mengeluhkan ayah yang dilayani olehnya tapi ayah maka berdedikasi pada anjingnya.
Ayah membantahnya dan mengingatkan kalo dia tidur sama ibu dan bukan sama Dongmi. Ibu nyuruh ayah tidur sama Dongmi sekarang, saling menjilat. Ayah minta ibu untuk berhenti.
Ibu memberitahu kalo ia nggak akan begini kalo ayah nggak keterlaluan. Ia menyesalkan ayah yang sampai merangkak ke sana dan memperburuk kondisi. Ayah membantah kalo dia merangkak dan sesumbar kalo dia datang dengan naik mobil Benzi L-Class. Dengan santainya ibu nyuruh ayah untuk enyah pakai Benzi L-Classnya.
Ayah merasa nggak habis pikir. Apa kesalahannya nggak termaafkan? Ia menekankan kalo anjing itu adalah keluarga mereka. Ibu malah makin kesal. Sama-sama keluarga, tapi ayah nggak mau tahu tentangnya. Kamu gemetar dan langsung ke rumah sakit demi anjing. Apa anjing itu sekarat? Ayah membantah kalo dia gemetar. Ih ibu malas dengar nya dan nyuruh ayah untuk berhenti bicara.
Sa Hyun dan Hye Ryeong bersiap untuk tidur. Sa Hyun merasa akan tidur nyenyak karena kelelahan berolahraga.
Hye Ryeong mengambil Pil laktobasilus dari meja. Sa Hyun pikir Hye Ryeong sakit makanya minum obat. Hye Ryeong pikir ia nggak pernah stres, tapi tubuhnya berbeda dan pil itu akan menyebarkannya. Sa Hyun memintanya untuk mengurangi jadwalnya dan mengambil satu program saja tapi Hye Ryeong menolak.
Sa Hyun berpikir untuk memelihara anjing sebagai pengganti bayi tapi Hye Ryeong nggak setuju. Anjing akan gelisah kalo sendirian. Selain itu siapa yang akan merawatnya. Sa Hyun bilang kalo dia yang akan melakukannya. Ia akan memastikannya dan membuang kotorannya, jadi Hye Ryeong cukup menyayanginya saja.
Hye Ryeong tetap nggak setuju. Sa Hyun nggak mau metawarmha malah mau merawat anjing. Dia juga nggak mau Sa Hyun terlalu memanjakan anjing seperti yang ayah lakukan pada Dongmi.
Ayah minta ibu untuk menggaruk punggungnya. Ibu nyuekin. Haha habis itu ayah melihat kaos kaki di meja dan mengambilnya. Dia memakaikannya ke kaki ibu tapi ibu menolak. Ayah tahu kalo ibu masih peduli padanya. Ia bahkan sampai khawatir ibu membicarakannya pada menantunya.
Ayah meminta ibu untuk nggak marah lagi padanya dan berjanji nggak akan mengulanginya lagi. Manusia harus didahulukan daripada anjing. Ih ibu nggak percaya karena ucapan dan sikap ayah beda. Ayah mengakui kalo ia berpikiran pendek. Ia memberikan kaos kaki itu pada ibu dan menawarkannya untuk memakaikannya.
Ibu mengambilnya dan memakainya sendiri. Ia lalu menanyakan apa yang akan ayah sampaikan pada anak-anak? Ih ayah sama ibu akhirnya baikan.
Malam-malam Hae Ryun bangun dan mencari Gabin di mesin pencari. Ia bahkan juga melihat video pertunjukannya.
Ami terbangun dan melihat ponsel. Ia teringat Yu Sin. Saat ia terbangun dan melihat Yu Sin tertidur di mobil hingga akhirnya mereka sampai. Ia menyuruh Yu Sin untuk langsung pulang tapi Yu Sin kekeuh mau mengantarnya. Ia merangkulnya dan berjalan bersama.
Mereka sampai di depan apartemen yang Ami tinggal. Tadinya Yu Sin mau langsung pergi. Tapi ia balok lagi dan masuk bersama Ami saat Ami bertanya-tanya kalo di dalam nggak ada orang?
Bersama mereka masuk. Yu Sin meriksa setiap ruangan dan memastikan kalo tempat itu benar-benar kosong. Ia nyuruh Ami untuk segera tidur dan mengganti kode pintu besok.
Yu Sin meriksa kulkas Ami dan mengambil jeruk. Ia nyuruh Ami untuk memakannya. Ia bahkan menawarkan untuk mengupaskannya. Ami nyuruh Yu Sin untuk segera pulang. Yu Sin pamit dan bilang akan nelpon nanti.
Ami amat menantikannya dan menanyakan jam berapa? Yu Sin menanyakan kapan Ami bisa? Sambil senyum Ami menjawab any time. Yu Sin sudah mau pergi tapi Ami menariknya lagi dengna bilang kalo ini kali pertama ia sendirian dan jauh dari rumah.
Akhirnya Yu Sin balik lagi dan bertanya apa Ami takut? Ami mengangguk. Yu Sin memberitahu kalo dia nggak bisa menemaninya dan nyuruh Ami untuk mengunci pintunya. Ami minta Yu Sin untuk memakaikannya jaket.
Yu Sin melakukannya dan nyuruh Ami untuk tidur di kamar. Ami kembali menyuruh Yu Sin untuk pulang. Yu Sin mengiyakan. Dia melarang Ami ke beranda karena bisa kena flu. Ami nggak mau. Ia akan keluar. Yu Sin tersenyum. Nurut deh apa kata Oppa!
Ami tersenyum dan mengiyakan. Ia lalu bangkit dan minta dipeluk. Yu Sin mengabulkannya dan memeluknya dalam.
Sementara itu Yu Sin tidur sama Pi Young.
Shi Eun terbangun dan mencari suaminya yang ternyata ada di ruang kerja. Padahal sudah jam 2 pagi. Dengan santainya Hae Ryun bilang kalo ada pertunjukan yang harus ia cek dan nyuruh Shi Eun untuk tidur lagi. Bentar lagi ia selesai.
Song Won bersiap untuk pergi berolahraga. Setelah menyiapkan bekalnya ia pun berangkat.
Sa Hyun juga sudah mau berangkat. Ia pamit sama Hye Ryeong yang masih tidur dan mencium pipinya. Ia minta Hye Ryeong untuk menyiapkan sarapan buat ayah sama ibu. Hye Ryeong mengiyakan meski sebenarnya juga malas.
Sa Hyun mengambil dokumen di ruang kerja ya lalu pamit sama ayah sama ibu. Mereka nggak menjawab dan setelah Sa Hyun membuka pintunya ternyata ayah sama ibu sudah nggak ada. Maksudnya sudah pergi.
Hye Ryeong bangun. Sa Hyun memberi tahu kalo mereka sudah pergi. Ih Hye Ryeong senang banget sama Pi tersenyum lebar.
Sa Hyun sudah berganti pakaian. Ia mencari Sing Won di tempat latihan tapi nggak ada ternyata Sing Won sedang berada di ruang istirahat dan sedang menikmati teh burdock. Sa Hyun merasa tertarik dan Song Won memberinya. Rasanya nggak enak tapi itu baik untuk tubuh. Sa Hyun merasa kalo rasanya gurih. Pelatih Song Won memanggil dan Song Won pun meninggalkan Sa Hyun.
Dokter Cho sedang berkuda. Ia nampak mahir melakukannya.
Hari ini Dongmi memasak bubur kacang merah untuk sarapan ayah. Ia juga memasukkan banyak bila ketan ke dalamnya karena ayah suka dengan itu. Dalam hati Dongmi men atik agar ayah memakannya agar menaikkan gula darahnya.
Ayah merasa nggak enak pada Dongmi karena memasak bubur kacang merah menahan waktu lama. Sambil senyum Dongmi bilang kalo tangannya cepat.
Dongmi sendiri hanya makan wortel sama dua telur. Ibu beralasan kalo ia mual kalo makan bubur kacang merah. Pencernaannya nggak lancar. Ayah merasa nggak bisa memakannya sendiri karena ia harus mengurangi karbohidratnya. Dongmi menenangkan kalo ayah sudah meminum obat. Ia pikir menghilangkan stres dengan makan enak juga bagus untuk kesehatan.
Ayah membenarkan. Dongmi mengatakan akan membuat bubur kacang hijau lagi besok. Ayah melarang karena itu akan makan waktu lama. Dongmi mengaku nggak papa. Ayah pikir ada sesuatu yang Dongmi inginkan darinya.
Dongmi mengiyakan. Ia ingin hati ayah. Ayah tersenyum dan mengaku sudah memberikan semua hatinya buat Dongmi. Dongmi mengangkat jarinya dan bilang kalo dia adalah orang yang tamak. Keduanya lalu tertawa bersama.
Sementara itu di rumah Yu Sin, Pi Young memasak sup pollack kering. Ji a sampai tahu kalo ayahnya minum lagi. Pi Young membenarkan dan nyuruh Ji a untuk memanggil ayahnya.
“Daddy!”
Yu Sin datang dan duduk di tempatnya. Ji amin ya susu tapi Pi Young melarang karena susu dingin nggak baik saat perut kosong. Ji a pikir susu itu produk sempurna dan kaya kalsium. Yu Sin nyuruh Ji a untuk makan sayur bayam. Kalsiumnya lebih banyak dari susu. Pi Young membenarkan. Sayur bayam enak saat musim dingin.
Ji a mengaku suka bayam dalam gimbap, tapi nggak suka jika hidangan bayam saja. Nggak ada yang bisa aku makan. Aku bukan mengeluh. Hanya asal bicara. Aku makan nasi saja seperti Ayah.
Yu Sin memberitahu kalo telur dan sup pollack kering bergizi. Juga kimci, tumis jamur, dan jangjorim. Semuanya enak dan bernutrisi. Ji a mengiyakan.
Yu Sin ingat Ami saat makan. Ami mungkin minum susu dingin setelah bangun tidur. Ia lalu bilang ke Pi Young kalo sup hari ini enak sekali. Masih ada sisa? Pi Young mengiyakan. Yu Sin memintanya untuk membungkus untuk bekal.
Pi Young pikir itu terasa enak karena Yu Sin pengar. Ia nyuruh Yu Sin untuk meminumnya secukupnya. Usianya sudah pertengahan 40 tahunan. Yu Sin mengatakan kalo perutnya lebih enak karena sesendok sup pollack kering. Pi Young memberitahu kalo itu karena makanan hangat.
Yu Sin minta Pi Young membawakan dengan termos. Sama semua lauknya juga. Pi Young merasa senang. Apa masalahnya seenak itu? Yu Sin mengiyakan dan bilang kalo Pi Young adalah jagonya. Jago masak, cantik dan baik.
Pi Young pikir lauknya terasa enak karena Yu Sin selalu bilang “enak.” Ia nyuruh Ji Ah untuk mengatakan itu juga. Ji a mengakui kalo ibunya yang terbaik. Pi Young merasa kalo Ji a juga terbaik.
Lalu aku? Tanya Yu Sin.
Suami terbaik.
Ayah terbaik.
Yu Sin tertawa puas dengarnya.
Bersambung…
