Tentangsinopsis.com – Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Episode 15 Part 1, Serial ini lengkapnya bisa disimak di tulisan yang ini lho, Untuk melihat bagian lain tentang Episode sebelumnya baca di sini.
Hae Ryun mengantar Gabin pulang habis dari rumah sakit. Nggak disangka Gabin malah menawarinya untuk mampir minum teh. Hae Ryun merasa nggak enak karena Gabin harus istirahat. Ia pun pamit. Dan saat ia sudah masuk mobil dan mau jalan Gabjn malah pingin ikut.
Akhirnya dia yang menyetir. Dalam perjalanan Gabin menuju Hae Ryun dan merasa kalo dia kayak mobilnya. Halus dan tenang. Sepertinya Nggak akan bisa marah kalo bersama dengannya.
Gabin membawa Hae Ryun ke kayak pelabuhan. Di sana dia bernyanyi untuk Hae Ryun, penggemar istimewanya.
Penampilan Gabin sangat mengena di hari Hae Ryun. Ia bahkan sampai terbayang Gabin saat mau tidur. Dan saat Shi Eun masuk kamar ia pun berpura-pura tidur.
Shi Eun sendiri masih merasa sangat bahagia menerima bunga dari suami.
Di rumahnya Gabin yang sedang menonton pertunjukannya teringat pada Hae Ryun. Gimana senangnya Hae Ryun saat selesai melihatnya bernyanyi. Bahkan saat mau tidur ia juga kembali kembali teringat Hae Ryun yang menurutnya Hae Ryun manis dan polos.
Yu Sin membawa Ami belajar berkuda. Ami semangat banget sampai pingin berkuda tiap pagi. Yu Sin melarang. B#kongnya bisa rontok nanti.
Dokter Cho juga datang untuk berkuda. Saat memberi makan Masun, kudanya, ia bertemu dengan Yu Sin. Agak heran melihat Yu Sin bersama wanita lain. Yu Sin yang paham akan hal itu memperkenalkan Ami sebagai sepupunya dari Amerika.
Sehabis berkuda Yu Sin mengajak Ami untuk makan camilan. Mereka pesan gimbab, tteokbokki dan mie udon. Sambil menunggu makanan datang mereka mengobrol tentang berkuda dan orang yang Ami temui tadi. Ia menebak kalo dia juga dokter. Tebakan Ami benar. Dia dokter tradisional. Dokter tradisional senang berkuda untuk mendapat energi baik pada kuda.
Makanan mereka datang. Sambil makan Ami bercerita tentang apa yang ia makan saat bekerja. Yu Sin juga jadi cerita kalo Bu Kim pintar membuat gimbab. Dia membuatnya dengan kimchi fermentasi. Ami kayak nggak suka dengarnya. Secara Bu Kim adalah cinta pertama Yu Sin.
Dongmi membuka makanan yang ia pesan. Ayah datang dan menyampaikan kalo dia ada janji sarapan besok dan nggak bisa menemani Dongmi berenang. Dongmi malah senang bisa berenang berdua sama Yu Sin. Dan untuk makan mereka nanti ada kepiting kecap asin yang ia pesan. Dongmi sengaja ngasih makan ayah dengan sesuatu yang asin dan nasi yang banyak.
Yu Sin berenang bersama Dongmi. Mereka nampak sangat akrab. Bahkan mereka juga mengobrol seusai berenang. Yu Sin ingin mengajak Pi Young dan Ji a untuk berenang juga biar tubuhnya bisa bagus seperti Dongmi. Dongmi pikir Pi Young nggak akan sempat secara dia sangat sibuk. Yu Sin mengungkit saat berenang bersama Dongmi dulu. Semua orang menatap Dongmi sama seperti sekarang. Dongmi nggak nyangka Yu Sin masih ingat itu. Padahal usianya bentar lagi 60 tahun.
Sa Hyun pulang kerja. Di dalam lift ia bertemu dengan ibu dua anak. Sang kakak terus melihatnya. Kata ibunya anak itu memang selalu begitu tiap kali lihat pria tampan. Adiknya belum berusia setahun. Lihat bayi Sa Hyun jadi ingat sama Song Won yang juga senang sama bayi.
Sesampainya di rumah Sa Hyun mengambil sebotol anggur dan membawanya ke tempat Song Won tepat saat Song Won habis olahraga dan sampai rumah. Mereka ketemuan di luar. Sa Hyun memberikan anggur itu dan bilang kalo itu hadiah dari klien karena memenangkan kasus.
Song Won merasa nggak enak menerimanya tapi Sa Hyun menyuruhnya untuk meminum sedikit. Itu akan membantunya untuk tidur. Sa Hyun juga menagih buku yang mau Song Won berikan padanya. Song Won meminta maaf karena belum sempat memberikannya. Sa Hyun minta Song Won untuk menelponnya kapanpun ia mau.
Setelah menerimanya Song Won mau langsung masuk. Sa Hyun menanyakan apa Song Won bisa membuka anggur? Song Won mengaku nggak pernah melakukannya. Sa Hyun menawarkan untuk membukakannya untuk Song Won.
Mereka lalu masuk ke rumah Song Won. Di sana Sa Hyun menunjukkan kebolehannya membuka anggur. Keduanya menikmati anggur itu bersama. Song Won nyuruh Sa Hyun untuk minum sama istrinya. Ia menanyakan apa mereka sudah baikan?
Jadi sa Hyun pulang sambil bawa bunga untuk Hye Ryeong dan minta maaf. Hye Ryeong yang sedang nonton tv meletakkan bunganya. Katanya maaf aja nggak cukup. Ia lalu meninggalkan Sa Hyun dan masuk kamar.
Sa Hyun menyusulnya dan kembali minta maaf. Ia menjanjikan nggak akan mengomentari riasannya lagi. Hye Ryeong malah merasa kalo Sa Hyun berubah. Sa Hyun pikir semua orang akan berubah. Tapi Hye Ryeong menunjukkan kalo dia enggak berubah. Ia bahkan membandingkan Sa Hyun dengan suami temannya. Dalam hati Sa Hyun nyuruh Hye Ryeong untuk nikah sama suami temannya. Sa Hyun bahkan nggak mau ngasih lengannya untuk dia tidur.
Demi untuk menenangkan Hye Ryeong, Sa Hyun menawarkan untuk membuatkan ramyeon. Hye Ryeong menolak. Sa Hyun lalu mengajaknya untuk makan di luar. Hye Ryeong tetap nggak mau. Dia tahu kalo Sa Hyun sudah makan dan minum juga padahal dia kelaparan dan marah. Dia nggak makan sama rekan mejanya dan pulang lebih awal karena pingin makan sama Sa Hyun tapi Sa Hyun malah gitu.
Akhirnya Hye Ryeong meninggalkan Sa Hyun. Sa Hyun merasa kesal. Ia membanting boneka beruang Hye Ryeong ke lantai. Lah tahunya Hye Ryeong malah balik lagi. Lihat sa Hyun ia yakin kalo Sa Hyun ingin memukulnya. Ia bahkan mendekat dan menantang Sa Hyun untuk memukulnya. Dia juga bilang kalo Sa Hyun nggak cinta lagi dengannya.
Sa Hyun sebenarnya pingin ikut marah tapi ia menahannya dan memilih keluar. Sampai luar Hye Ryeong mengatakan ingin cerai sama Sa Hyun. Sa Hyun yang memang mengharapkan hal itu ingin menyetujuinya. Ada sedikit ragu dan ia pun milih untuk pergi.
Sa Hyun cerita ke Song Won kalo dia masih perang dingin sama istrinya. Ia sudah mencoba segala cara untuk baikan tapi nggak berhasil. Song Won pikir mungkin karena saat itu istri Sa Hyun sedang lapar. Ia dengan bijak memberikan saran pada Sa Hyun untuk menahan istrinya dan kalo perlu berlutut. Nggak perlu harga diri di antara suami istri. Bahkan seseorang bisa jadi anak kecil saat berada di hadapan orang yang dicintai.
Sa Hyun terkesan dengan kata-kata Song Won. Ia mengajak Song Won untuk makan bersama besok.
Ayah nyuruh Mini untuk mematikan tv padahal ibu ada di sebelah tv. Ia bahkan bilang ke Mini kalo Dongmi cantik tapi Mini nggak tahu soal Dongmi. Ini tersenyum lihat tingkah ayah.
Siaran sudah selesai. Seo Ban nyuruh ketiga rekannya untuk berkumpul di lantai satu karena ada yang mau ia berikan. Ketiga wanita itu menunggu. Sambil nunggu mereka membicarakan Hye Ryeong yang sebelumnya katakan sama suamimya tapi sekarang sudah baikan.
Pi Young dan Shi Eun selaku yang lebih lama menikah memberikan beberapa saran pada Hye Ryeong agar jangan terlalu keras karena talinya bisa terputus.
Seo Ban datang. Dan ternyata yang ingin ia berikan adalah kaviar. Ada 30 stoples dan mereka bisa membaginya. Ketiganya merasa nggak enak untuk menerimanya karena itu sangat mahal. Seo Ban meyakinkan kalo itu ia bawa dari rumah dan pemberian dari seseorang. Lah mereka malah makin nggak enak. Seo Ban beralasan kalo dia nggak suka kaviar. Ia meninggalkannya bersama tiga rekannya lalu pergi setelah memastikan acara minum besok.
Ketiganya membuka kotak itu setelah Seo Ban pergi. Masih nggak nyangka. Berapa harga satu stoplesnya kalo beli. Shi Eunengakak yang lainnya untuk minum dulu. Ia haus.
Ketiganya minum sambil membicarakan tentang Seo Ban. Mereka penasaran banget sama siapa sebenarnya Seo Ban itu dan gimana hubungan cintanya. Mereka bahkan berniat untuk membuat Seo Ban minum banyak biar mereka bisa tanya-tanya. Pi Young setuju. Kalo Shi Eun sih nggak tahu. Terserah mereka aja.
Pi Young membuat banyak hidangan dengan kaviar dari Seo Ban. Ih senang banget masaknya. Yu Sin tahu-tahu datang dan meremas b#kong nya. Ah Pi Young kaget. Dia kita Ji a memukul b#kongn ya. Yu Yu membantah. Bukan memukul tapi membelai. Ia lalu nepuk b#kong Pi Young dan menunjukkan kalo itu baru namanya mukul. Pi Young mengaduh sakit dan Yu Sin mengelus b#kongnya sambil minta maaf. Ia melihat meja makan yang penuh sama makanan. Hari ini pi Young menghabiskan banyak uang. Sesendok kaviar harganya 50.000 won. Pi Young ngasih tahu kalo itu hadiah dari teknisinya. Semuanya dapat. Katanya itu nggak sesuai sama seleranya.
Yu Sin memakan makanan Pi Young dan mdfoiki kako seleranya kampungan. Mana mungkin kaviar nggak enak. Pi Young heran lihat Yu Sin. Nggak biasanya pulang lebih awal. Yu Sin mengaku kalo sejujurnya dia nggak pingin kerja. Hanya mau bermalas-malasan di rumah sama Pi Young. Ia lalu mencium pipi Pi Young gemas.
Song Won ngasih buku terjemahannya ke Sa Hyun saat makan malam berdua. Sa Hyun juga minta agar buku itu dikasih tandatangan sama Song Won.
Shi Eun sama anak-anaknya juga senang banget bisa makan kaviar. Wu Ram aja sampai ketagihan.
Song Won dan Sa Hyun menunggu makanan mereka sambil mengobrol. Sa Hyun menceritakan pengalamannya bersama sang istri makan steik saat jalan-jalan di Otaru. Antiannya sangat panjang dan restorannya cukup kecil. Hanya cukup untuk 1p orang dan memasaknya juga lama. Setelah lama mengantri akhirnya mereka bisa masuk. Dan ternyata makanannya biasa aja.
Makanan mereka sampai. Sa Hyun melanjutkan ceritanya kalo di restoran itu nggak hanya menjual steik. Ada juga udon dan hidangan uni. Lalu ada seorang wanita entah wanita Jepang, Korea, atau Tiongkok, wajahnya nggak bisa dibedakan. Dia makan dengan menaruh udon di sendok pelan-pelan lalu meniup uapnya saat orang-orang di luar berdiri kedinginan.
Mendadak Sa Hyun diam. Ia menanyakan apa Song Won nggak papa? Ia menyentuh gelas kosongnya. Dalam hati Song Won pikir Sa Hyun akan bilang kalo mereka harus berhenti ketemu. Tapi tahunya Sa Hyun hanya ingin bilang kalo dia susah baikan sama istrinya. Dan semua itu berkat Song Won.
Ia nggak tahu hubungan mereka disebut apa. Mereka bukan saudara, bukan kakak adik dan juga bukan teman. Hanya Song Yuan dan Xiexian. Tapi ia ingin mereka saling ngasih tahu saat sakit atau saat dalam masalah. Ia ingin makan dan bercerita pada Song Won seperti sekarang. Yang pasti ia nggak ingin hubungan mereka berakhir. Ia ingin mereka saling mengandalkan.
Song Won merasa sesak di dada. Ia mengambil minumannya sementara punya Sa Hyun sudah kosong. Sa Hyun minta separuh anggur Song Won biar dia nggak pingsan nanti.
Bersambung…