Tentangsinopsis.com – Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Episode 16 Part 1, Simak nih gaes full link recapsnya ada juga lhi di tulisan yang ini. Jik ingin tahu cerita Episode sebelumnya baca di sini.
Tiba-tiba Gabin minta Hae Ryun untuk memeluknya. Nggak jadi. Ia Nggak papa kalo pengeras suaranya diperbaiki lain kali. Kalo menyalakan musik sekarang mungkin akan mengganggu tetangga. Hae Ryun mengiyakan. Akhir pekan saja. Gabin lalu menyinggung hubungan mereka yang terasa kaku. Mereka bukan teman. Memanggil senior juga terasa kaku. Akhirnya mereka sepakat untuk memanggil profesor.
Selanjutnya Gabin menanyakan wanita seperti apa yang telah memikat Hae Ryun. Hae Ryun nggak bisa menjawabnya dan nyuruh Gabin untuk menyebutkan duluan. Gabin mengaku tertarik dengan pria yang baik dan perhatian. Dalam hati Hae Ryun yakin banget kalo itu dia.
Gabin lalu nyuruh Hae Ryun untuk gantian menjawab. Hae Ryun mengaku ingin wanita yang seperti dan nggak seperti ibunya. Ibunya yang riang dan penuh semangat, bukan ibunya yang lemah dan sakit. Ibunya merawat dua anak laki-laki dan tinggal bersama mertua. Kebayang repotnya. Sampai saudara kembarnya meninggal. Kesehatan ibunya mulai menurun. Gabin pikir Hae Ryun mendapatkan istri yang didambakannya. Hae Ryun mengingat kalo Shi Eun nggak seperti itu. Ia mirip dengan ibunya yang sakit dengan memakai koyo di pergelangan tangannya.
Hae Ryun yang nggak ingin menjawabnya mengalihkannya dengan membahas tentang makanan yang Gabin siapkan. Gabin mengaku nggak bisa masak. Ia lalu mengembalikan obrolan mereka. Seperti apa istri Hae Ryun. Hae Ryun memberitahu kalo istrinya mirip ibunya yang sakit karena terlalu banyak mengetik. Gabin lalu menanyakan apa Hae Ryun bahagia?
Perlu waktu lama bagi Hae Ryun untuk menjawabnya. Meski jawabannya iya tapi sepertinya enggak. Gabin menekankan kalo bahagia harusnya dirasakan bukan diucapkan. Hae Ryun bertanya balik apa Gabin bahagia? Gabin nyuruh Hae Ryun untuk meletakkan tangannya di dada. Ia sehari bisa lima kali melakukannya. Hidup kesepian membuatnya sakit. Ia ingin masuk je dada Hae Ryun dan Hae Ryun masuk ke dadanya. Ia ingin Hae Ryun memeluknya.
Hae Ryun merasa nggak pantas melakukannya. Gabin seperti meremehkan. Perlukah kepantasan hanya untuk berpelukan? Ia lalu menyebutkan ada 2 jenis orang tersenyum. Pertama orang yang benar-benar tersenyum dan kedua orang yang tersenyum untuk menyembunyikan perasaannya. Ia termasuk yang kedua. Hae Ryun jadi tersenyum. Segitu beratnya tinggal jauh dari keluarga?
Mereka lalu membicarakan tentang pernikahan Hae Ryun. Ia merasa kalo cinta yang ia lihat dulu dan sekarang berbeda. Cinta buta yang dulu iaanggap cinta bukanlah cinta yang sebenarnya. Gabin menanyakan apa Hae Ryun pernah mengharapkan cinta yang lain? Hae Ryun kembali nggak ingin menjawabnya. Sudah malam. Ia pun pamit pulang. Gabin bangkit dan tahu-tahu terjatuh. Hae Ryun menangkapnya. Keduanya terdiam. Gabin lalu jatuh dalam pelukan Hae Ryun. Ia merasakan kalo kehangatan itu telah muncul.
Shi Eun datang ke tempat dia janjian dengan Hye Ryeong dan Pi Young. Sebelumnya ia ke toilet dulu. Di sana ia membayangkan gimana Hye Ryeong dan Pi Young memuji penampilannya yang sampai nggak bisa dikenali.
Tapi kenyataannya penampilan mereka lah yang membuat nggak bisa dikenali. Mereka seperti baru keluar dari majalah. Saat di rumah Shi Eun menyadari kalo ia semakin tua.
Hyang Ki masuk membawakan minuman. Shi Eun menasehatinya agar jangan menua. Makan dan berpakaian yang baik. Nikmati hidup. Bertemulah dengan pria yang lebih baik dari ayah dan berias diri. Hae Ryun pulang.
Hye Ryeong sengaja ke salon untuk datang ke tempat pertemuan. Mereka menunggu Seo Ban dengan perasaan nggak sabar. Akhirnya yang ditunggu datang dengan penampilan bak model. Dia yang duduk bersebelahan dengan Shi Eun memuji penampilan Shi Eun yang katanya mirip kakaknya.
Ingat itu membuat Hye Ryeong jadi kesal. Padahal dia sedang dipijat sama Sa Hyun. Sa Hyun sampai mengira kalo Hye Ryeong kesal padanya.
Kembali ke acara makan malam. Hye Ryeong sengaja memilih minuman paling mahal sebagai ucapan terima kasih atas nama yang Seo Ban pilihkan. Berkat itu rating mereka jadi naik. Seo Ban merasa kalo itu lebih ke kerjasama tim.
Selanjutnya para wanita membahas tentang pacar. Kapan terakhir kali Seo Ban pacaran. Awalnya Seo Ban nggak mau menjawabnya. Tapi karena terus di desak akhirnya ia bilang kalo dia nggak tertarik pacaran. Hanya buang-buang waktu saat semuanya berakhir. Mereka masih terus mendesak menanyakan kapan hubungan terakhirnya.
Seo Ban kembali menolak untuk menjawab. Dia seperti diinterogasi. Shi Eun memberitahu kalo itu karena mereka penasaran dan ingin tahu tentangnya agar makin akrab. Shi Eun lalu meminta Seo Ban untuk ngasih nasehat tentang pekerjaan. Ia menuangkan minuman lagi untuk Seo Ban padahal Hye Ryeong juga ingin melakukannya.
Selanjutnya mereka membahas tentang mimpi masa kecil. Katanya Seo Ban ingin jadi pilot saat kecil tapi ibunya melarang. Katanya nggak mau hidup dalam kebun bunga karena para wanita suka pilot. Shi Eun becanda apa sekarang Seo Ban hidup dalam kebun kubis?
Di toilet Shi Eun dan Pi Young menertawakan candaan Shi Eun tadi. Kebun kubis.
Yu Sin datang ke tempat Ami. Dia dapat banyak produk make up dari produk yang ia iklankan. Yu Sin menasehati agar Ami menyimpan setengah gajinya. Gaji pertama adalah gaji keberuntungan. Jangan habiskan semua. Lah Ami malah ingin menghabiskan semuanya. Yu Sin menepuk punggungnya dan memintanya untuk mendengarkannya. Ami lalu ngasih beberapa produk agar Yu Sin membagikannya pada para perawat.
Yu Sin sampai di parkiran. Ia melihat Pi Young juga baru sampai dan menghampirinya. Ia mengagetkannya dan memanggilnya nona muda. Pi Young merasa kalo dia bukan agassi lagi. Keduanya lalu berjalan bersama.
Dongmi selesai berenang. Ia nggak melihat ayah di tempat duduknya. Sopirnya nyari di toilet juga nggak ada. Tahunya ayah tenggelam dan sekarang sudah mengapung. Ayah meninggal. Dongmi nangis. Ia jalan ke toilet dengan tangis sedih. Tapi begitu ia sendiri ia malah tertawa bahagia.
Tapi ternyata itu hanya mimpi. Ayah menghampirinya dan membangunkannya. Dikiranya Dongmi mimpi bahagia dan memintanya cerita. Dongmi malah bilangnya habis mimpi buruk. Ia dapat lotre. Ah dia nggak mau cerita. Ia lalu bangkit untuk menyiapkan makan malam.
Yu Sin datang. Ia membawakan produk make up dari Ami untuk Dongmi. Dongmi senang banget. Ia memang berencana untuk membelinya. Dongmi ingin mencium pipi Yu Sin untuk berterima kasih tapi nggak ia lakukan meski Yu Sin mempersilakan.
Dongmi nyuruh Yu Sin untuk makan malam di sana. Ia lalu bangkit untuk memasak. Ikan atau daging atau Keduanya?
Song Won mengajari Sa Hyun naik sepeda. Ih Sa Hyun sudah besar tapi nggak bisa naik sepeda. Dia bahkan nggak sadar kalo Song Won sudah melepaskan keuangannya dan tertawa lihat Sa Hyun mengayuh sepedanya.
Yu Sin sedang bersama dengan dokter Cho dan seorang dokter lagi teman mereka. Ketiganya membicarakan tentang kehidupan keluarga masing-masing. Dokter Cho punya satu anak laki-laki dan temannya punya satu anak perempuan. Teman dokter Cho membicarakan pasiennya yang memuji dokter Cho sebagai suami yang baik dan sangat perhatian pada istrinya. Yu Sin mengaku juga baik pada istrinya. Tapi teman mereka mengaku sering diomeli sama istrinya. Padahal ia mencari banyak uang. Dokter Cho memberi tahu kako wanita nggak mementingkan uang. Ia nyuruh temannya untuk mengekspresikan cintanya. Tentukan mau hidup sebagai ayah atau anak laki-laki. Dokter Cho dan Yu Sin merasa menjadi ayah sedang teman mereka merasa jadi anak laki-laki karena sering dimarahi.
Mendadak dokter Cho dapat telpon dari istrinya yang minta ijin untuk membeli kursi dengan bantalan pinggang yang dilihatnya di iklan. Siapa yang mau pakai, sayang? Tanya dokter Cho. Yu Sin membatin kenapa nggak panggil putri sekalian?
Di mobil Song Won dan Sa Hyun membicarakan hal-hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Sa Hyun yang baru kali ini naik sepeda. Sedang Song Won yang belum pernah berenang karena takut. Sa Hyun menawarkan untuk mengajarinya tapi Song Won menolak. Dia mau belajar sama pelatih aja.
Dongmi memakai produk dari Yu Sin dan merasa kalo perasaan Yu Sin padanya beda sama perasaannya ke istrinya. Ayah datang mengajak Dongmi untuk melihat bunga yang sedang mekar di luar. Dongmi mengingatkan kalo di luar sekarang sedang berangin.
Gabin sedang di klub. Sekilas ia seperti melihat Seo Dong Ma dan menghampirinya. Tapi ternyata dia orang lain. Kenyataannya itu hanya mimpi. Tapi bahagianya terasa nyata.
Hae Ryun lalu menelponnya. Ia mau memperbaiki pengeras suaranya dan ia memberi tahu kalo itu sudah diperbaiki oleh yuniornya. Selain itu Gabin juga hanya akan mengajar sampai akhir semester ini. Hae Ryun masih menyayangkan padahal respon mahasiswa bagus. Gabin juga sebelumnya bilang kalo pekerjaan itu sepadan. Gabin mengaku kalo itu sepertinya nggak cocok untuknya. Surat pengunduran dirinya akan ia serahkan pekan depan.
Pi Young dan keluarganya akan berlibur. Sebelumnya Pi Young mendapat telpon kalo pak Park nggak bisa ikut karena sedang meriang.
Keluarga Shi Eun juga mau liburan. Mereka akan menginap di hotel. Wu Ram dapat telpon dari temannya yang habis berlibur ke Eropa. Dia juga ingin dan minta ke ibunya. Hyang Ki menasehati adiknya kalo orang harus berjalan dengan melihat ke bawah.
Di tempat tidur Hae Ryun terus teringat pada Gabin.
Dongmi sedang merangkai bunga. Ayah menghampirinya dan mengajaknya melihat daun gugur. Lah padahal belum bulannya juga. Dongmi jadi curiga kalo ayah mulai pikun. Gawat.
Seorang wanita baru aja turun dari pesawat. Ami sedang bersama Yu Sin. Mereka akan memasangkan anggur. Mendadak ada yang nelpon Ami. Ibunya. Dia ada di bandara Incheon dan akan sampai di tempat Ami sejam lagi. Ami kaget karena ibunya nggak ngasih tahu dulu.
Karena ibunya akan datang jadinya rencananya sama Yu Sin batal. Yu Sin nggak papa. Ia lalu pulang.
Di mobil Yu Sin lalu nelpon Pi Young dan mengajaknya pergi dadakan. Pi Young pikir Yu Sin mau berkuda. Yu Sin mengglobal kalo dia lebih pingin lihat Pi Young ketimbang lihat kuda. Ia lalu ngajak Pi Young untuk ketemuan di Morning in Paris atas namanya.
Ternyata Pi Young sedang bersama dengan Hye Ryeong dan Shi Eun. Mereka lalu membicarakan suami masing-masing dan merasa beruntungnya Pi Young dengan kehidupan pernikahannya dan suaminya yang sempurna.
Sampai di rumah Ami langsung beberes dan menghilangkan jejak Yu Sin dari mulai sandal rumah sampai sikat gigi. Nggak lama kemudian ibu datang setelah ia selesai berganti baju. Ia memeluk ibunya dan mengungkapkan kerinduannya. Keduanya mengobrol membicarakan Korea yang sudah berubah dibanding dulu. Ibu melihat kalo Ami sangat bersemangat. Ia menyukai Korea atau pekerjaannya? Ia berpesan agar Ami jangan memacari sembarang orang.
Wanita harus selalu berhati-hati. Terlebih lagi, ia tinggal sendiri tanpa keluarga. Ami mengangguk mengiyakan.
Yu Sin dan Pi Young pulang dengan sopir pengganti. Mereka minum banyak tapi Pi Young yang paling mabuk. Dia sampai digendong sama Yu Sin begitu turun dari mobil. Sesa.painya di rumah Yu Sin lalu menyudutkannya di kamar. Ia bahkan mau mengganti pakaian Pi Young meski Pi Young melarang.
Bersambung….