Tentangsinopsis.com – Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Season 3 Episode 14. Untuk menemukan daftar-daftar link recap ada di tulisan yang ini. Kalian bisa temukan sesuatu lainnya seperti Season sebelumnya disini. Episode sebelumnya DISINI.
Ami segera lari dari rumah setelah mendengar sendiri kalo Dongmi yang membunuh ayah.
Hyerong yang dalam perjalanan merasa mual saat mau makan.
Ayah dan ibu kembali membicarakan tentang arwah Song Won. Mereka khawatir kalo Hyerong akan kembali seperti dulu kalo Song Won diusir. Ayah malah mengungkit tentang mencuci kaki dan ingin ibu melakukan hal yang sama. Ibu menekankan kalo itu nggak penting. Anak mereka hidup dengan arwah sekarang. Ayah pikir lebih baik mereka melihat keadaan dulu.
Ami menceritakan apa yang Dongmi katakan tapi Yusin nggak percaya. Ia kekeuh dengan anggapannya kalo ayah meninggal karena serangan jantung. Ia bahkan nyuruh Ami untuk pulang karena ia harus meriksa pasien. Ami nggak mau pulang karena takut sama Dongmi.
Para ahjumma membicarakan SHi Eun dan anak-anaknya di dapur. Mereka menganggap anak-anak sebagai pengemis dan menyebut Shi Eun sebagai neneknya Cinderella.
Jia makan bersama ibu dan ayah tirinya. Ia mmamerkan fotonya bersama mereka ke temannya dan dikira pamannya. Beda sama temannya yang ibunya menikah dengan pria 60 tahun. Dan saat mereka bersama ayahnya sering dikira kakeknya. Dongma yang sebelumnya nggak pernah dekat dengan anak SMP nggak tahu mau ngasih hadiah apa dan memberinya uang. Ia bisa membeli apapun dengan uang itu. Jia senang dan mengungkit ulang tahunnya sebentar lagi. Dongma menenangkan kalo ia juga akan ngasih hadiah ulang tahun juga nanti. Jia merasa kalo Dongma adalah hadiah itu sendiri. Dan pernikahan mereka juga adalah hadiah yang lain.
Seoban dan Shi Eun pulang dari berbulan madu dan memberi hormat pada ayah di kamarnya. Ayah berpesan agar mulai sekarang mereka saling bicara kalo ada masalah. Jangan dipendam sendiri.
Dongma telponan sama ayahnya dan memberitahu kalo mereka makan di luar karena Jia ada orientasi sekolah tadi. Setelahnya Piyoung memberi nasehat ke Jia agar nggak menutup telpon duluan saat telponan dengan orang yang lebih tua. Dongma memberitahu Jia kalo saat masih kecil ia juga belajar etika. Ia minta Jia untuk menyampaikan pendapatnya juga karena merasa nggak ada salahnya orang tua belajar dari orang yang lebih muda. Jia mengaku merasa nggak nyaman karena ibunya terlalu perfeksionis. Piyoung memberitahu alasannya karena kadang orang sering mengungkit kesalahan orang lain.
Di rumah Shi Eun dan Seoban makan malam bersama ayah sedang anak-anak belum pulang karena mengikuti les. Shi Eun merasa kalo lauk di meja terlalu banyak. Sayang kalo nggak habis dan dibuang. Ayah ingat kalo saat Piyoung menyajikan makanan juga lauknya secukupnya.
Hyerong melakukan tes kehamilan dan hasilnya positif. Ia lalu memberitahukannya pada ayah dan ibu. Mereka nampak sangat senang. Ibu lalu nelpon Sahyun dan berpesan agar ia jangan pulang dengan tangan kosong. Beli bunga atau kue. Ayah juga merasa kalo itu harus dirayakan.
Yusin membelikan tas mewah untuk Dongmi dan memintanya untuk makan. Gegara itu dia jadi mau makan dan minta dibuatkan daging. Ami mengeluhkan Dongmi yang minta daging lagi. Dongmi malah bilang ke Yusin kalo AmI sedang merapal mantra untuk membunuhnya. Ami sendiri hanya bisa mencoba untuk bersabar.
Ayah dan ibu Sahyun akhirnya memutuskan untuk merelakan Song Won. Hyerong sudah hamil dan mereka yakin kalo nggak ada yang berubah.
Sahyun pulang. Ayah mau menyambutnya tapi ibu melarang dan minta ayah untuk ngasih mereka waktu untuk berdua.
Sahyun menemui Hyerong di kamar mandi dan memberinya bunga.
Yusin meminta pengertian Ami tentang ibunya dan menekankan kalo ibu sedang sakit. Ami nggak terima dan mengungkapkan dugaannya dan Piyoung kalo Dongmi sudah membunuh ayah. Yusin kekeuh dengan pendiriannya dan bahkan bilang kalo dia disuruh untuk milih maka ia akan memilih ibu yang sudah membesarkannya dari usia 7 tahun. Ami merasa kalo Yusin mencampakkannya dan lebih memilih ibu yang bahkan bukan ibu kandungnya. Keduanya terus bertengkar gegara hal itu.
Shi Eun dan Seoban mengantar ayah pergi. Ayah seperti bahagia meski Seoban masih suka memalingkan wajah kalo ditatap. Setelahnya Seoban juga pergi. Shi Eun berpesan agar Seoban jangan pulang terlalu malam.
Hyerong periksa ke dokter kandungan dan diminta untuk berhati-hati.
Hyanggi cerita ke ibunya tentang ahjumma yang kentut saat bertanya tentang teh ke ayah.
Ayah kembali menemui pendeta. Mereka akan melakukan pengusiran arwah. Dan agar nggak mencurigakan ia akan berpura-pura mendoakan agar persalinannya lancar.
Dongma menjemput Jia dan mengajaknya berolahraga menunggang kuda untuk melepaskan stres. Tanpa diduga Yusin yang habis berkuda melihat mereka dan merasa marah. Ia mau menghampiri mereka tapi nggak jadi. Ia lalu mendatangi rumah Piyoung saat ahjumma mau pergi dan minta dibelikan beberapa dus untuk pindahan.
Ahjumma lalu nelpon Piyoung yang sedang berkumpul dengan rakan-rekannya. Piyoung lalu nelpon Yusin tapi nggak dijawab. Sementara itu Yusin sudah mengemasi buku dan pakaian Jia.
Akhirnya Piyoung pulang saat Yusin sudah selesai berkemas dan mau pergi. Katanya dia mau membawa Jia untuk dia besarkan. Keduanya duduk dan berdebat. Piyoung mengingatkan kalo hak asuh Jia ada padanya. Kalo mau mengambil Jia, Yusin bisa menggugatnya dan memenangkan keputusan pengadilan. Ia nelpon Jia dan melarangnya untuk pulang dulu sampai ia nelpon.
Yusin mengungkit yang dilihatnya barusan. Padahal Jia adalah anaknya yang ia besarkan. Piyoung menjelaskan yang terjadi kalo Dongma bilang berkuda dan bergulat adalah olahraga yang baik untuk anak yang sedang pubertas. Ia juga seharusnya pergi tapi ia nggak bisa karena ada janji. Apa salahnya? Yusin mengungkit yang sudah ia lakukan pada Jia sejak Jia lahir sementara Seo Dongma nggak melakukan apapun. Ia menunjukkan sakit hatinya setelah dihianati oleh Jia dan Piyoung.
Suara Piyoung melemah mengungkit yang Yusin lakukan padanya dan Jia. Gimana dulu Yusin membohongi mereka tanpa merasa bersalah. Nggak hanya celana berkuda, Yusin juga membelikan mobil untuk selingkuhannya. Ia menekankan kalo Jia bukan anak kecil lagi. Ia bisa melihat yang terjadi dan memiliki pemikirannya sendiri. Ia memohon agar Yusin nggak mengusik mereka lagi karena ia sudah terlalu muak dengan semuanya.
Yusin akhirnya mengerti dan mengakui kalo ia melewati batas lagi. Ia meminta maaf dan menawarkan untuk membereskan kopernya Jia tapi Piyoung melarang dan memintanya untuk pergi saja.
Yusin menyesali tindakannya dalam perjalanan pulang sementara di rumah Piyoung membereskan pakaian Jia. Sedang Jia menikmati makan malamnya bersama Dongma.
Hyerong sedang memberi susu Jeong Bin. Ayah memberitahu kalo biksu yang datang sebelumnya akan datang lagi untuk mendoakan Hyerong yang sedang hamil.
Saat proses itu berlangsung, ibu yang bersama Jeong Bin berdiam diri sedang ayah nuungguin Hyerong di belakangnya.
Wuram makan bersama ayahnya. Haerun menanyakan tentang Jia dan ibu Wuram. Karena sekolah Wuram jauh, ia diantar sama sopir naik mobil.
Akhirnya Biksu itu berhasil mengeluarkan Song Won dari tubuh Hyerong. Ayah langsung menutup pintu setelahnya. Song Won yang ingin masuk lagi nggak bisa setelah pintunya ditempeli jimat. Ia nangis ingat anaknya. Sementara itu di dalam Jeong Bin juga nangis. Akhirnya Song Won terpaksa pergi dari sana.
Gabin menolaknya. Orang tuanya meninggalkan warisan untuknya. Ayah jadi merasa nggak enak. Ia yang tahu kalo Gabin berniat untuk menjual rumahnya yang di Yangpyong, berniat untuk membelinya tapi Gabin menolaknya. Ia akan bolak-balik ke sana.
Gabin terdiam di tempat tidurnya teringat semua itu.
Dongma yang sudah selesai memakai pakaian pernikahannya mendatangi Piyoung yang juga sudah siap. Keduanya saling tersenyum.
Dongmi mencoba beberapa pakaian dan berputar-putar di depan kaca. Ami membuka pintunya dan menunjukkan jempolnya saat Dongmi menanyakan pendapatnya.
Shi Eun dan anak-anak turun menghampiri Seoban yang sudah lebih dulu siap. Ayah juga sudah siap. Mereka pun berangkat bersama.
Dongma dan Piyoung juga dalam perjalanan.
Sahyun menghampiri ibu di dapur dan memberitahu apa yang ingin Hyerong makan. Ayah mengeluhkan Hyerong yang hanya makan dan tidur. Ibu memberitahu kalo orang yang sedang mengandung memang sering mengantuk. Ayah membantahnya karena ibu nggak kayak gitu dulu. Ibu memberitahu kalo wanita jaman dulu nggak bisa seenaknya tidur karena tinggal bersama mertua. Ayah jadi merasa kalo wanita jaman sekarang sangat beruntung. Sahyun membantu ayah menguoas bawang untuk dimasak.
Mobil Dongma dan PIyoung tiba. Para wartawan langsung menyerbu tapi para pengawal menghalangi menggunakan payung hitam besar.
Para ahjumma makan kue sambil mengeluhkan pekerjaan mereka yang bertambah banyak sekarang dan menginginkan kenaikan gaji. Bu Choi menenangkan kalo ia akan menyampaikannya.
Piyoung berfoto bersama suami dan anaknya. Setelahnya ia berfoto bersama Shi Eun. Hyerong nggak bisa hadir karena disuruh berbaring sama dokter.
Dongma dan Piyoung melangkah menuju altar secara bergantian. Jia sampai nangis terharu melihat ibunya. Di tempat lain Yusin malah berlatih menembak sementara Gabin bernyanyi dengan Song Won di belakangnya.
Sahyun membawakan makanan untuk Hyerong. Hyerong memakannya dengan lahap. Sahyun menyesalkan dulu nggak bisa memperhatikan Song Won saat hamil dulu.
Dongma dan Piyoung menemui keluarga usai menikah. Mereka meminta berkah dari ayah, Seoban dan Shi Eun.
Setelah selesai makan Hyerong ke kamar mandi untuk menggosok gigi. Mendadak ia terdiam dan mengalami pendarahan. Sahyun membicarakan Hyerong di dapur sama ibu. Hyerong mendadak nelpon minta dipanggilkan ambulans. Ia pun ke kamar mandi dan melihat Hyerong nangis di toilet. Ada banyak darah juga di lantai.
Akhirnya Hyerong dilarikan ke rumah sakit.
Dongma menggendong Piyoung menuju kamar mereka. Setelah sampai di tempat tidur Dongma mengajak Piyoung untuk mandi bersama tai Piyoung menolak. Ia mengaku memiliki kekhawatiran. Dongma memintanya untuk mengatakannya tapi Piyoung bilang ia terlalu malu untuk mengatakannya. Ternyata Piyoung hamil setelah yang waktu itu. Dongma merasa sangat senang sampai menciumi Piyoung. Ia bahkan berjanji akan mengabulkan apapun permintaannya.
Piyoung minta diambilkan bintang. Dongma langsung membuka jendela dan mau mengambilkannya. Piyoung mengaku bercanda. Dongma ingin menelpon ayah untuk memberitahunya tapi Piyoung melarang. Ia malu karena itu bukan sesuatu yang bisa dibanggakan. Ia menanyakan apa yang Piyoung inginkan. Piyoung bilang ingin makan mie.
Ayah dan ibu menunggu kabar Hyerong di rumah sakit. Sahyun nelpon dan memberi kabar kalo Hyerong mengalami keguguran. Ayah dan ibu merasa sedih mendengarnya.
Dongma memesan makanan lalu memanggil Piyoung yang selesai ganti baju. Ia melarang Piyoung menggerakkan tanganya dan menyuapinya. Katanya ia akan terus melakukannya sampai anak mereka lahir. Dongma mengkhawatirkan Piyoung secara mereka sempat melakukan seluncur juga waktu itu.
Piyoung menenangkan kalo rahimnya kuat. Ia habis memeriksakan kandungannya pekan lalu. Dongma menamai janin mereka dengan nama Dangdang agar senantiasa percaya diri. Piyoung merasa sangat bahagia. Berkat Dangdang hidupnya terasa sangat nyaman.
Hyerong sangat terpukul akibat keguguran. Ia kembali ke sifatnya yang lama. Pemarah dan nggak menunjukkan rasa hormat pada suami.
Piyoung gantian menyuapi Dongma. Ia bertanya malam ini serigala apa domba? Lah Dongma malah menjawab serigala berbulu domba. Ia meminta Piyoung agar nggak mencemaskan apapun.
Yusin minum sambil mengingat kebersamaannya bersama Piyoung dulu. Piyoung bercanda bilang akan menikah lagi kalo Yusin meninggal. Yusin yang kesal mendengarnya menggelitiki Piyoung. Piyoung mengulangi kalo ia akan memberikan makanan yang bergizi biar Yusin nggak meninggal lebih dulu dan mereka akan meninggal bersama. Dan saat itu Yusin menjanjikan kalo ia nggak akan menikah lagi meski dunia kiamat.
Hyanggi mengajari Wuram dan Jia. Seoban datang dan nyuruh Hyanggi untuk minta bayaran ke ibunya. Shi Eun datang dan akan membayar Hyanggi dengan makanan. Itu adalah makanan yang pernah ibu Seoban buat dulu. Ayah datang dan ikut makan.
Ayah dan ibu Sahyun bertanya-tanya apa Hyerong keguguran karena Song Won sudah pergi? Ayah bahkan sampai berpikir untuk memanggil Song Won lagi. Ibu merasa kalo itu nggak mungkin.
Piyoung menunjukkan foto janinnya ke Dongma. Dongma sangat bersyukur dan bangga pada diri sendiri juga Piyoung yang menggemaskan. Ia menghitung kalo Piyoung akan melahirkan di bulan September. Piyoung meminta Dongmaagar nggak selingkuh. Dongma menjanjikan kalo ia nggak akan menceraikan Piyoung. Ia sudah puas bersenang-senang. Piyoung mengkhawatirkan ayah dan akhirnya mengijinkan Dongma untuk memberitahu ayahnya.
Di rumah ayah sedang bicara dengan foto mendiang ibu. Ia yakin kalo ibu akan nangis kalo ada di sana. Tapi mau gimana lagi. Dongma mendadak nelpon. Ia memberitahu kalo ayah akan menjadi kakek pada bulan September nanti. Nama janinnya adalah Dangdang. Ayah sangat senang mendengarnya sampai mau ngasih hadiah ke Piyoung. Dongma berpesan agar ayah jangan ngash tahhu anggota keluarga yang lain dulu. Apalagi Jia juga sedang masa puber.
Dongmi sedang menyetir sambil tersenyum.
Yusin bangun tidur dan minta kopi ke Ami tapi Ami nya malah nangis gegara semua makanan yang ia siapkan dibawa pergi sama Dongmi entah kemana. Yusin meriksa kamar Dongmi yang berantakan dan nggak seperti biasanya.
Rupanya Dongmi membewa makanan yang Ami masak untuk Gabin.
Yusin melarang Ami untuk menyiapkan masakan lagi. Ia menjanjikan akan menikahinya di bulan September atau Oktober, di musim gugur. Ia meminta AMi untuk bersabar karena ibu sedang sakit. Dan kalo Ami sudah nggak tahan lagi ia bisa melampiaskannya padanya.
Dongmi dan Gabin membicarakan tentang pernikahan. Gabin sendiri nggak berniat untuk dekat dengan pria tapi DOngmi malah mau mengenalkannya dengan seseorang.
Di dapur, Shi Eun mendadak mual saat mengaduk sup. Jangan-jangan…
Bersambung…