Tentangsinopsis.com – Sinopsis Lovers Red Sky Episode 9 Part 2, Nih gaes untuk spoiler lengkap disediakan pada recap di tulisan yang ini. Episode Sebelumnya disini ya.
Cheon gi sedang diajari cara melukis potret oleh Han Geon saat Yul masuk. Cheon Gi diberitahu harus memulai dengan menerima subjeknya ke dalam hatinya. Karena potret harus menunjukkan karakteristik subjek kepribadian dan penampilannya.
Yul memperhatikannya. Teringat pesan ayahnya nasib bangsa ada di tangannya yul akan melakukan itu bagaimanapun caranya dengan Cheon Gi di sisinya.
Cheon Gi mulai melukis di kertas. Yul menyuruhnya menggunakan sapuan tebal yang konstan untuk melukis lipatan pada pakaian. Kamu hanya perlu menggambarkan bentuk alaminya. Jika mencolok itu akan melemahkan aura subjek. Saat melukis potret penting untuk menggambarkan stuktur wajah. Dengan melukis lima bukit dan empat sungai secara realistis. Lima bukit adalah dahi hidung dagu dan tulang pipi. Empat sungai merujuk kepada kepala.
Cheon Gi ditanya perbedaan penampilan kepribadian dan aura keempat potret raja. Cheon Gi bisa merasakan aura yang berbeda seperti yang dirasakan.
Yul menjelaskan kakeknya raja Youngjong memiliki mata phoenix saat marah matanya membara. Gambar wajahnya seperti apa yang kamu bayangkan dari apa yang kamu dengar. Juga agar garisnya tetap bersih dan mulus. Cheon Gi sepertinya kesulitan menggambar garis wajah sesuai aura dan kepribadian. Cheon gi minta maaf.
Cheon Gi pulang dan lelah. Dia tak mengerti mengapa mereka menyuruhnya melakukan itu. Cheon Gi menatap bintang biduk di langit dan teringat Ha Ram. Cheon Gi meniru bentuk bintang di dengan jarinya. Kenapa aku tidak bisa menggambar garis dengan benar. Kenapa harus begitu sulit?
Cheon Gi pulang bertemu Master choi yang memberitahu ayahnya sadar sesaat tadi siang berkat cungsimwon. Lalu cheon gi menemui ayahnya yang seperti baisa mengira putrinya itu masih kecil. Saat cheon gi memberitahu sudah berlatih memperbaiki potret mantan raja yang dilukis ayahnya. Seketika ayahnya ketakutan dan melarangnya melukis potret raja.
Master choi masuk ikut menenangkan ayahnya. Master Choi menegur cheon gi yang memberitahu itu membuat ayahnya panik. Cheon gi hanya memberitahu melukis di gohwawon. Lalu cheon gi bilang ia mendengar dari pangeran Yangmyeong ayahnya mengalami gangguan jiwa saat melukis mantan potret raja. Master choi tak bisa bilang itu benar atau tidak. Master choi heran dia membahas itu.
Apa aku tidak boleh melukis potret Raja? Master choi menjawab itu butuh upaya besar jika dia mendedikasikan dirinya untuk itu. Hwacha akan datang menemuimu kamu akan menggila, kata master choi dalam hati. Master choi melarangnya melukis potret raja.
Cheon Gi menyapa Ha Ram pagi itu. Ha Ram merasakan kekhawatiran dari suaranya. Cheon gi merasa agak frustrasi. Sambil minum teh jakseol yang dipersembahkan pada ritual panen baru di februari tiap tahun dia bercerita berlatih melukis potret raja setiap malam. Cukup sulit memahami istilah seperti fisiognomi selain itu dia tidak bisa melukis garis yanh bersih dan mulus. Itu berbeda dari melukis pemandangan. Cheon gi harus mempelajari fisiognami.
Ha Ram membawanya ke ahli fisiognomi terbaik di negeri itu,Im Chang Hyun. Pernah memprediksi raja Haejo akan menjadi raja. Orang itu menjelaskan sambil membaca wajah.
Seorang bangsawan wanita datang ke sana, dia menebak matanya seperti mata merak dengan lipatan kelopak mata dalam yang tampak intens dengan bentuk jelas. Wanita itu diramal tak perlu khawatir tentang kekayaan.
Lalu datang seorang pria alisnya tampak kuat seperti naga. Sedikt melengkung dan alis tebal disebut alis naga. Karakteristiknya diketahui pandai menulis dan sangat bijaksana juga akan memegang jabatan penting.
Jung Seon Rye datang ke sana juga. Wajahnya digambarkan wajah orang jahat dan serakah. Cenderung membalas dendam dan berusaha membalas siapapun yang berbuat jahat padanya.
Jung menyampaikan berpikir untuk membuka tempt judi entah apa bisa menghasilkan uang. Tuan Im tidak bisa membaca wajahnya.
Cheon Gi berbisik pada Ha Ram dia pri paling keji dan kejam yang dikenalnya di seluruh negeri. Tetapi Cheon gi tidak ingin dia memberinya pelajaran.
Setelahnya Cheon Gi menunggu Ha R am yang diajak bicara berdua dengan Tuan Im. Cheon gi melihat penjaga menerima uang dari seorang pria. Lalu datanglah seorang wanita bersama anaknya yang buta. Penjaga memarahinya dan mengusirnya. Cheon Gi menegurnya tapi hampir dipukul jika Ha ram tidak memukul dengan tongkatnya. Orang itu ketakutan saat Ha Ram mengatakan dia akan mendapat petaka mendadak.
Ha Ram menegur cheon gi yang tadi ikut dia bisa terluka. Cheon gi tidak bisa diam saat melihat orang itu menganiaya orang miskin dan sakit. Ha Ram minta dia berhati hati mulai sekarang. Lalu mereka melihat layang layang terbang di langit. Cheon Gi pikir mereka menerbangkan layang layang untuk membuang sial sebelum bulan purnama.
Ha Ram kemudian mengajak bermain layang layang. Ha Ram tanya seperti apa anak laki laki kecil yang ditemuinya saat kecil dalam ingatannya. Cheon Gi bilang saat itu dia buta, dibayangkan Ha ram anak ingusan. Apa aku terlihat berbeda dari yang kamu bayangkan? Tanya HaRam. Ya, kamu terlihat seperti pria tinggi yang tampan. Kalau begitu kamu suka dia karena tampan? Cheong gi minta dia tak bilang begitu mungkin dia masih ingusan dulu.
Ha Ram minta dia tak khawatir jika mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Ha Ram janji akan kembali. Dia akan ke kantor inspeksi bersama pangeran Yangmyeong.
Karena terjadi di istana tidak bisa diabaikan. Cheon gi juga bisa terluka. Cheon Gi tidak apa apa. Ha Ram minta dia tidak cemas. Ha Ram akan dibebaskan jika tidak ada yang salah dengannya.
Layang layang cheon gi putus. Ha ram minta maaf. Cheon gi tak apa dia pikir itu yang dilakukan saat menerbangkan layang layang agar bernasib baik. Agar layang layang terbang membawa semua kesialan. Ha Ram juga memutuskan layangannya agar layangan mereka terbang bersama membawa pergi semua kesialan.
Kemudian Ha Ram memberikan cincin giok pemberian ayahnya kepada ibunya untuk cheon gi. Tidak ada yang seperti itu di dunia. Ha Ram ingin dia menyimpannya lebih lama dari saputangan. Cheon Gi merasa tidak pantas menerimanya. Ha Ram menyatakan cintanya. Cheon Gi terpana memandangnya.
Cheon Gi jadi terlambat. Yul tanya kenapa. Cheon gi bilang dia pergi ke pasar untuk mempelajari berbagai bentuk wajah. Yul tanya apa membantunya melukis potret? Menurut cheon gi membaca wajah itu menarik.
Cheonngi tanya kenapa dia memilihnya sebagai pelukis potret, alih alih memilih pelukis raja secara resmi, yul pikir hanya pelukis terpilih seperti ayahnya yang berkemampuan memperbaiki potret raja. Cheon gi tidak mengerti arti pelukis terpilih.
Hoo senanng akhirnya bisa bertemu Ilwolseong. Hoo merasa topengnya aneh. Hoo punya pertanyaan penting dan siap membayarnya. Ha Ram mengajak bermain Go. Hoo melihat papannya untuk orang buta. Hoo sepertinya curiga. Hoo tanya apakah satu permainan dengannya setara dengan harganya. Ilwoseong ingin mereka bermain saja.
Adegan beralih dan berganti ganti antara Hoo dan Ha Ram ke Yul dan Cheon gi. Yul memberitahu tidak seperti pelukis lain, ayahnya memiliki kekuatan Ilahi sama seperti lukisannya yang mengundang kup kupu di kontes melukis. Hanya potret raja yang Young Jong yang membutuhkan kekuatan Ilahi.
Hoo tanya kalau dia dengar rumor Putra mahkota akan naik tahta. Kamu ingin tahu kapan bisa mendapatkan senjata utamanya yamg akan menentukan kemenanganmu? Bukankah itu tujuanmu Kemari? Tanya Ha Ram. Hoo mengiyakan. Ilweolseong alias Ha Ram menyuruhnya meletakkan batunya di tengah. Hoo heran dia belum meletakkan batunya di tengah.
Ha Ram memerlukan persiapan yang tepat. Keduanya lalu meletakkan batu dan Ha Ram meletakkan batu Hoo di tengah. Hoo protes itu curang. Ha Ram pikir dalam permainan Go pemain menyembunyikan niat mereka sambil mencari tahu rahasia masing masing dan memperkirakan langkah yang diperlukan.
Siapa yang berani menuduh lawan berbuat curang dalam permainan ini? Apa yang bisa menjadi senjata utama bagimu. Bukankah itu kesempatan sekali seumur hidup? Yang mungkin bisa kamu dapat meski kamu menyingkirkan sainganmu.
Ilweolseong mengatakan satu dari sepuluh kunci kemenangan dalam Go adalah mengambil resiko artinya Hoo harus membuang sesuatu yang di sayangi agar bisa melangkah maju. Hoo mengartikan dia disuruh menyingkirkan Yul. Ilweolseong menyarankan mengobarkan hasratnya dan raih impian yang tidak boleh dimilikinya. Itu akan menjadi balas dendam terhadap keluarga kerajaan. Hoo tertawa keras memuji itu langkah cerdik.
Ilweolseong lalu menanyakan apa itu iblis. Ho mentapnya tajam sebelum menjawab.
Yul tanya Cheon Gi, kamu pernah dengar tentang Iblis? Apa itu? Cheon gi balik tanya. Yul memberitahu kekacauan yang seharusnya tidak pernah datang ke dunia kita dan roh jahat yang hidup dengan memanfaatkan keserakahan.
Ilweolseong ingin tahu kenapa Hoo mencari iblis. Hoo menawarkan apakah kamu ingin bergabung denganku untuk mengakhiri ini? Ilweolseong membalas jika aku tidak menganggapmu sebagai rajaku aku bahkan tidak akan muncul di hadapanmu. Hoo mengatakan aku harus menemukan iblis untuk merebut tahkta kerajaan.
Mantan raja pernah berkata bahwa dunia selalu berbahaya dan tahta tidak pernah abadi sisa dari dinasti sebelumnya masih menunggu. Kesempatan membagi tanah di daerah pedesaan dan menguasainya selamanya. Istana raja dipenuhi orang orang yang sulit diketahui entah mereka setia atau sekedar berhati hati dalam bersikap. Karena itu harus menjadi raja.
Yul memberitahu sebelum kakeknya meninggal dia telah melukis potretnya dan mengurung iblis itu di dalamnya untuk mencegah bencana di masa depan. Tapi potretnya tebakar. Iblia menghilang pada hari itu dan belum ada cara memperbaiki potretnya karenanya ayahmu menjadi gila.
Cheon Gi kini tahu sebabnya ayahnya dan Master Choi melarangnya melukis potret. Yul memberitahu di satu satunya yang bisa memperbaiki potret raja. Cheon gi menduga potret yang akan dilukisnya digunakan untuk mengurung iblis. Raja menyahut membenarkan karena iblis ada di dekat mereka.
Ilwolseong tanya apa yang bisa dibantunya. Apa kamu mengenal cendekiawan Ha dari seomungwang? Ha Ram mendengar dia ahli astronomi yang disukai raja. Hoo memberitahu di dalam tubuh Ha Ram, iblis itu terkurung. Ha Ram terdiam menunduk.
