Tentangsinopsis.com – Sinopsis My Dear Donovan Episode 14, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Baca Episode sebelumnya DiSINI.
Wanita itupun menceritakan pertemunanya dengan Maria. Namanya Anya. Ia kecopetan dan Maria menolongnya. Ia kerap datang ke sana untuk belajar akting dan menjadi makin dekat dengan Maria. Maria bahkan memberinya cincin. Sayang kebersamaan mereka nggak berlangsung lama. Keluarga Anya memintanya untuk kembali ke Thailand. Ayahnya meninggal. Itu adalah hari saat Maria mengalami hari terberat dalam hidupnya. Adik yang ia sayangi dipenjara karena permasalahannya. Sekembalinya Anya ke Thailand, ia dipaksa menikah sama keluarganya.
Maria sempat datang untuk menemuinya. Saat itu Anya sedang hamil. Melihat kalo Anya sudah menikah membuat Maria merasa depresi. Ia merasa dicampakkan. Setelah apa yang ia alami, ia kehilangan adiknya kemudian kehilangan orang yang ia cintai. Ia menulis surat untuk Anya dan mengakhiri hidupnya. Anya sendiri sangat menyesal.
Karena merasa bersalah itulah ia selalu mengirim uang pada Dino selama ia di Amerika. Ia meminta maaf karena nggak memberitahunya lebih awal.
Dino yang merasa hancur menghampiri makam Maria. Pam mendekat dan memeluk DIno dengan harapan bisa menenangkannya.
Beberapa waktu kemudian Dino sudah lebih tenang dan bisa menerima kenyataan. Pam datang dengan membawa bunga dan membantunya memakai jas. Keduanya kembali mendatangi makam Maria.
Pam membiarkan Dino menemui Maria dan melepaskan tanannya. Dino meletakkan bunga itu di makam Maria dan mengembalikan cincinnya. Keduanya lalu menatap langit seakan Maria ada di sana. Yang hidup harus terus hidup.
Setelah dari makam keduanya berhenti untuk makan. Pam membeli minuman dan hotdog untuk mereka. Lah dia lupa dimana yang nggak ada acarnya. Akhirnya Dino mengambil satu. Mereka akan tahu saat memakannya. Dan ternyata Dino memakan yang ada acarnya. Pam menawarkan untuk menukarnya tapi Dino menolak. Dia sudah bisa makan acar sekarang. Teringat saat ia makan bersama Maria. Kenangan mengubah seleranya.
Sebelumnya Dino berpikir kalo kematian masih sangat jauh karena ia masih muda. Karena nggak ingin kehilangan kebersamaannya dengan Pam, ia pun mengajak Pam untuk pindah bersamanya dan hidup bersamanya. Pam menunjukkan kalo mereka sudah bersama selama ini. Tapi yang Dino maksud adalah tinggal bersamanya, tidur bersama dan membuka mata bersamanya. Ia ingin Pam selalu ada di sisinya setiap saat.
Pam yang memikirkan kakeknya nggak bisa menyetujuinya. Dalam adat Thailand, pria dan wanita yang tinggal bersama dan belum menikah dipanggil badak. Kakeknya yang termasuk orang yang konservatif sangat nggak menyukai hal itu. Terlebih lagi setelah apa yang terjadi dengan ibunya. Kakek makin membenci hal itu.
Dino pikir ia perlu lebih dekat dengan kakek. Mungkin kakek akan menyetujuinya kalo mereka sudah saling mengenal. Pam bingung jawabnya karena kakek juga nggak suka dengan orang Amerika. Ia hanya bisa minta Dino untuk memberinya waktu untuk memberitahu kakek tentang hubungan mereka.
Dalam perjalanan kembali, Pam akhirnya memutuskan untuk ngajak Dino ke rumahnya untuk ketemu dengan kakek. Tapi sebelumnya ia membeli soju agar menjadi lebih berani saat berhadapan dengan kakek.
Di rumah ternyata sedang ada Aood. Ia memperbaiki sesuatu. Beruntung ia langsung pamit. Pam sempat ragu mau ngasih tahu kakek setelah ia meminum obatnya. Dan akhirnya ia pun memberitahu kakek kalo ia sudah punya pacar. Mereka memang masih belum terlalu dekat dan masih saling mengenal. Ia hanya ingin memberitahu kakek agar nggak mengkhawatirkannya.
Ternyata Aood masih ada di luar dan mendengarkan apa yang Pam katakan pada kakek. Sebelumnya ia yang tadinya mau memperbaiki lampu jadi nggak jadi saat melihat Pam datang bersama Dino. Mereka mau menemui kakek tapi mendadak Pam berubah pikiran dan akan memberitahu kakek sendiri. Awalnya Dino keberatan, tapi setelah Pam memohon dan memberinya peluk akhirnya ia pun setuju.
Sesampainya di kamarmya Pam langsung rebahan. Ia kesal pada diri sendiri karena nggak berani mengenalkan DIno ke kakek. Dino mengirim pesan menanyakan hasilnya tapi Pam mengabaikannya dan nggak membalasnya.
Dino kembali mendapat pekerjaan. Kali ini ia mendapat pemotretan dengan produk perhiasan. Ia menapatkan pekerjaan itu sendiri, tanpa Jessika. Dan setelah sampai di lokasi pemotretan, nggak nyangka ternyata setnya adalah penjara. Secara nggak langsung, Dino pun teringat saat ia berada di penjara. Pete mencoba untuk bicara dengan klien sementara Dino berganti baju.
Pam mengantar muridnya yang sudah dijemput. Dino nelpon berkali-kali tapi nggak diangkat sama Pam. Ia lalu mengirim pesan menanyakan hasilnya. Pam menelponnya. Ia ingin menemuinya dan memberitahunya secara langsung. Dino lalu mengirimkan alamatnya.
Pete datang dan menjelaskan konsep dari pemotretan kali ini. Akhirnya Dino mau menerimanya. Dan ternyata nggak hanya itu. Kostum untuk pemotretan kali ini juga adalah kostum dengan warna yang sama saat Dino dipenjara. Dino mencoba untuk bersikap profesional. Baginya pekerjaan adalah pekerjaan.
Pemotretan pun berlangsung. Di akhir sesi pertama, Da datang. Ia menghampiri Dino dan mengajaknya bicara. Intinya ia ingin memancing emosi Dino agar tersulut tapi Dino berhasil manahannya.
Pam datang. Dino sengaja menemuinya di sebuah ruangan kosong. Ia nggak ingin kru yang lain melihat mereka. Pam melihat pakaian Dino dan nanyain konsepnya. Da datang dan menyindir kedekatan mereka. Pam heran melihat Da di sana. Ia nggak ngerti kenapa DIno masih mengambil pekerjaan dari Da. Dino memberitahu kalo ia juga baru mengetahuinya. Ia juga yakin kalo Pete juga nggak mengetahuinya. Kalo Pete tahu, ia nggak akan mungkin mengambil pekerjaan itu.
Da menyudahi dan nyuruh Dino untuk melanjutkan pekerjaannya sementara ia akan mengajak Pam untuk pergi menunggunya di ruang ganti. Dino minta Pam untuk menunggunya dan menjanjikan akan menemuinya setelah pemotretannya selesai.
Di ruang ganti, Da terus memperhatikan Pam sampai membuat Pam berpikir kalo Da nggak punya kerjaan. Da sesumbar kalo orang yang punya banyak uang nggak perlu melakukan semuanya. Ia tinggal nyuruh orang untuk mengerjakan apa yang ia inginkan.
Mendadak ia mendekat dan menanyakan apa Pam beneran mencintai Dino? Pamm mengiyakan. Da lalu menyalaminya dan mengatakan kalo ia akan mengalah. Sebelum pergi ia mengomentari tasnya yang sudah usang dan menawarkan untuk memberinya yang baru. Pam menolak. Da berpesan agar Pam memeluknya erat-erat kalo memang sangat mencintainya. Ia lalu pergi meninggalkan Pam.
Da mendatangi pemotretan Dino dan meminta Dino untuk melakukan pose yang ia inginkan.
Aood membantu kakek menyiram tanaman. Kakek menanyakan pacarnya Pam dan Aood mengaku nggak tahu. Kakek pikir Aood mengetahuinya karena ia dekat dengan Pam.
Pam ke toilet dan meninggalkan tasnya. Dino mengirim pesan dan memintanya untuk melihat pemotretannya. Ia pun ke sana dan nggak lama kemudian pemotretan berakhir. Pam menghampiri Dino dan memujinya kalo dia yang paling tampan. Dino mau menciumnya tapi Pete mengingatkan agar mereka melakukannya di tempat lain. Da datang dan mengeluhkan kalo cincinnya hilang. Ia ingin semua orang diperiksa.
Setelah dilakukan penggeledahan ternyata cincin itu ada di dalam tas Pam. Pam sendiri mengaku nggak tahu kenapa cincin itu ada dalam tasnya. Ia lalu menyimpulkan kalo Da sengaja menjebaknya. Ia menargetkan Dino dan saat ia terus gagal sekarang ia menargetkan dirinya. Da yang nggak tahan dengan apa yang Pam katakan akhirnya menamparnya.
Dino marah dan mendekat ke Da. Da menantangnya untuk melaporkannya ke polisi dan ia akan membayar denda atas apa yang ia lakukan. Da lalu menelpon polisi dan melaporkan tentang pencurian perhiasannya.
Nggak lama kemudian polisi datang dan Pam ditangkap. Dino menemuinya setelah ganti baju. Pam nangis dan mengaku takut. Dino menenangkan dan bilang kalo ia akan menemaninya.
Da keluar setelah Pam pergi. Ia menyindir kalo mereka sangat cocok. Pembunuh dan pencuri. Dino geram dan mau memukulnya tapi Pete menyudahi dan menariknya ri sana.
Bersambung…
