Tentangsinopsis.com – Sinopsis Nevertheless (I Know But) Episode 2, Jika penasaran akan daftar lengkapnya ada di tulisan tulisan yang ini. Sedangkan cerita Episode Sebelumnya ada disini.
Yu nabi dan Park Jae eon terkejut mendengar ponsel milik jae eon yang berdering sehingga jae eon tidak jadi mencium nabi.
Karena telepon dari kwon yeo ju, park jae eon memberitahu yu nabi jika ia tidak bisa pergi minum bersama dengannya seperti ajakannya.
Kemudian jae eon pamit pergi untuk pulang lebih dahulu dan mengatakan jika ia akan menepati janjinya untuk minum bersamanya.
Yu nabi merasa senang karena ia berhasil mendapat nomor jae eon langsung dari orangnya dan ia langsung menyimpannya.
Keesokkan harinya Bitna menceramahi yu nabi karena ia harus sadar jika jae eon adalah orang yang suka bermain dengan para wanita seperti bunga yang ia tunjuk itu membutuhkan banyak kupu-kupu untuk mekar.
Yu nabi mengatakan jika mereka tidak seperti yang dipikirkan bitna karena ia hanya berteman dengannya.
Tiba-tiba seorang temannya duduk d meja mereka dan ternyata jae eon ikut bersamanya.
Yu nabi merasa sangat terkejut karena jae eon yang baru saja ia obrolkan dengan bitna ada di sampingnya. Jae eon menanyakan keadaan nabi karena ia terlihat seperti sakit.
Melihat hal itu, bitna dengan sengaja membiarkan mereka berdua dengan meninggalkan mereka.
Kemudian jae eon meminta permintaannya yang kemarin belum dikabulkan oleh yu nabi.
Yu nabi diajak ke sebuah kelab dan membuatnya merasa tidak nyaman karena musik disana terlalu keras sehingga ia menutup telinganya.
Jae eon yang melihatnya tersenyum menghampirinya sambil membawa minuman untuknya.
Kemudian jae eon membisiki yu nabi untuk mengajaknya menari sebagai permintaannya. Namun, yu nabi menolaknya karena ia tidak pandai menari.
Yu nabi juga mengatakan jika disini terlalu bising dan meminta jae eon untuk pergi dari sini tetapi jae eon tetap mengajaknya menari.
Akhirnya yu nabi pun mau menari dengan jae eon dan diajari olehnya untuk menikmati musik disana.
Pada saat itu Yu nabi merasa hanya ada mereka berdua disana dan dirinya di mata jae eon.
Jae eon hendak menciumnya tetapi mereka tersenggol oleh pengunjung lainnya sehingga tidak jadi.
Yu nabi menuju toilet dan melihat dirinya di cermin. Wajahnya memerah sehingga ia mencoba menyadarkan dirinya karena terbawa perasaan dengan jae eon.
Di toilet ia melihat seorang perempuan cantik dengan gaya fashion yang berbeda dengannya sehingga membuat yu nabi merasa minder.
Saat keluar dari toilet ia mencari jae eon ternyata jae eon mengirimi pesan jika ia sedang merokok di luar.
Yu nabi hendak menghampiri jae eon dari kejauhan tetapi tiba-tiba seorang wanita yang ia temui di toilet memanggil jae eon dan menanyainya.
Wanita itu bertanya apakah jae eon datang sendiri. Jae eon melihat yu nabi yang hendak menghampirinya.
Jae eon pun langsung menghampiri nabi dan mengatakan jika ia datang bersamanya.
Wanita itu mengajak mereka untuk main bersamanya.
Yu nabi terkejut saat wanita itu menggendengnya dan ia melihat gambar kupu-kupu yang sama dengan miliknya yang digambar jae eon.
Melihat hal itu, nabi memutuskan untuk pulang saja dan membiarkan mereka berdua tetapi jae eon justru menyuruh wanita itu pergi karena ia sedang bersama nabi.
Jae eon menanyai nabi mengapa ia memilih pulang hal itu membuatnya canggung dengan temannya. Nabi mengatakan jika ia merasa wanita itu ingin berdua dengan jae eon.
Yu nabi juga mengatakan jika wanita itu memiliki gambar atau tato kupu-kupu seperti yang digambar jae won sepertinya mereka memiliki hubungan.
Jae eon membertahu jika ia tidak ada hubungannya dengan wanita itu dan sepertinya wanita itu salah paham terhadap sikapnya dan sengaja menggambar tato itu sendiri untuk melihat reaksi jae eon.
Namun, yu nabi sudah merasa muak dan memutuskan untuk pulang dan ia menolak tawaran untuk diantar oleh jae eon.
Sesampai di rumah yu nabi mencoba menghapus gambar tato di tangannya dan merasa sangat kecewa karena sepertinya jae eon selalu bersikap baik dan membuat para wanita di sekitarnya salah paham
Keesokkan harinya semua mahasiswa di kelasnya nabi sibuk menggambar teman satu sama lain sebagai contoh tugas mereka. Jiwan memuji Sol karena wajahnya yang cantik.
Disisi lain bitna menyuruh nabi untuk berpose sulit untuk gambarnya dan membuat nabi kesusahan dan terjatuh.
Tiba-tiba jae eon datang dan menanyakan keadaannya membuat yu nabi merasa kesal karena mengapa harus jae eon yang datang.
Jae eon juga menanyainya alasan nabi tidak membalas pesannya. Nabi beralasan jika ia sibuk. Jae eon pun mengajaknya untuk makan bersama dan hal ini tidak bisa ditolak oleh nabi.
Malam harinya, nabi melihat pesan dari jae eon yang menanyakan keadaan dan terlihat perhatian.
Yu nabi merasa jika jae eon melakukan hal ini kepada semua wanita dan tidak hanya dirinya.
Tiba-tiba jae eon menelponnya dan mengatakan jika ia ingin mendengar suara nabi dan hal itu membuat nabi merasa kesal karena gombalannya seperti pria murahan.
Jae eon merasa bingung karena nabi terlihat cuek dan tidak bersemangat.
Keesokkan harinya jae eon masih melakukan tugas di studio kampusnya dan gyeong jun seniornya meminta bantuan kepadanya.
Namun, jae eon menolaknya tetapi gyeongjun mengatakan jika mereka membutuhkan dua orang dan min young sepertinya meminta bantuan nabi.
Mendengar hal itu, jae eon mengatakan akan mempertimbangkan tawaran itu.
Jae eon mendapat telepon dan ia mengabaikan teman-temannya yang mengajak makan bersama seperti biasanya.
Nabi terbangun karena pintu rumahnya diketuk sehingga ia segera membuka pintunya.
Ia terkejut melihat jae eon datang ke rumahnya dan tidak mengatakan apapun kepadanya.
Jae eon langsung mencium yu nabi dan hal itu membuatnya terkejut.
Ternyata hal itu hanyalah mimpi yu nabi dan ia terbangun melihat jam jika ia sudah terlambat.
Dengan terburu-buru ia lari pergi menuju kampus karena ia ada kelas pagi.
Nabi memberitahu dosennya jika ia akan mengikuti kelas siang karena ia terlambat bangun untuk kelas pagi. Ia diijinkan tetapiia akan dikurangi nilainya.
Nabi meliat jerawat muncul di dahinya dan hal itu berarti ia akan datang bulan.
Ia mencoba mencari bitna yang akan datang di kelas itu tetapi ia justru melihat jae eon dari kejauhan.
Nabi berusaha agar tidak terlihat oleh jae eon tetapi justru jaeeon menghampirinya.
Jae menanyainya karena ia tidak pernah melihat nabi ikut kelas ini. Nabi mengatakan jika ia bangun terlambat sehingga ia mengikuti kelas ini hanya hari ini saja.
Jae eon memindahkan tasnya dan duduk di sebelah yu nabi dan hal ini membuat nabi merasa canggung karena ia baru saja memimpikannya.
Disisi lain Min young mengatakan jika mungkin nabi akan menolak tawarannya. Gyeom jun langsung merasa bingung karena seharusnya ia tidak bilang jika minyoung mengajak nabi kepada jae eon.
Tiba-tiba seorang mahasiswa datang mengambil paket yang ia titiak kepada gyeom jun.
Min young merasa kesal karena banyak mahasiswa yang menitipkan paket disini agar tidak ketahuan orangtua mereka.
Tak lama kemudian sol datang. gyeom jun dan min young menanyainya apakah ia sudah memilih kampus yang akan ia tuju untuk pertukaran pelajar.
Gyeom jun menyuruhnya agar mengikuti kata hati dan tidak perlu mengkhawatirkan pilihan profesor.
Tiba-tiba ia mendapat telepon dari nomor tak dikenal, gyeom jun menyuruhnya diangkat karena mungkin dari kurir.
Namun, ternyata orang yang menelponnya adalah jung ju hyeon yang ia tabrak di cafe sehingga ia mengatakan akan segera membayar melalui rekeningnya.
Namun jung ju hyeon justru memintanya untuk bertemu saja.
Gyeom jun dan min young yang melihat hal itu merasa iri karena banyak mahasiswa yang sedang di masa percintaan.
Nabi tidak mendengarkan dosen karena ia merasa sakit perut dan masih merasa canggung dengan jae eon.
Ia masi tidak bisa berpikir mengapa harus jae eon yang ada disini disaat ia seperti ini.
Nabi mencoba mengirimkan pesan kepada bitna untuk membawakan pembalut tetapi bitna tidak menjawabnya.
Ternyata bitna bersama kyu hyun di warnet dan asik bermain.
Dengan asiknya bermain, ia tidak mendnegar jika nabi menelponnya dan membutuhkan bantuannya.
Jae eon merasa khawatir melihat nabi yang tidak fokus dalam kelas. Nabi mengatakan jika ia merasa tegang karena ia ada presentasi nanti. Jae eon pun mengatakan akan mendengarkannya dengan baik dan bertepuk tangan untuknya.
Saat teman-teman jae eon mengajaknya merokok, ia mengajak nabi tetapi nabi justru menyuruhnya segera pergi menyusul teman-temannya. Hal ini membuat jae eon merasa kesal karena sikap dingin nabi yang tiba-tiba.
Nabi ke kamar mandi dan ternyata ia tidak datang bulan. Ia masih memikirkan perkataannya yang dingin kepada jae eon dan merasa tidak enak.
Nabi pun melakukan presentasi di depan kelas dan jae eon baru saja datang.
Namun, jae eon justru mengambil tasnya dan kembali ke teman-temannya dan hal ini membuat nabi tidak fokus.
Disaat sedang presentasi, ia merasa darah mengalir ke celananya dan saat itu ia benar-benar datang bulan dan membuatnya semakin tidak fokus dalam presentasi.
Setelah presentasi, nabi segera mengambil tasnya dan menutupi celananya agar tidak terlihat bercak darah.
Jae eon merasa khawatir melihat nabi keluarg begitu saja setelah presentasi.
Saat hendak pergi dari kelas, jae eon tiba-tiba memanggilnya dan membuat nabi bingung ia harus bagaimana menutupi celananya.
Jae eon yang tahu keadaan nabi, ia melepas jaketnya dan mengikatkan ke pinggang nabi agar menutupi celananya.
Jae eon bertanya alasan nabi tidak mengatakan hal ini. Nabi merasa jika hal ini tidak bisa dibicarakan dengan orang lain. Ia juga merasa tidak enak karena jae eon ada kelas malam dan jaketnya dipinjam olehnya.
Kemudian nabi menuju binatu utnuk mencuci jaket jae eon dan memikirkan perlakuan jae eon yang semakin membuat hatinya menyukainya.
Ia mendapat pesan dari jae eon yang menanyakan kabarnya dan kondisinya.
Jae eon yang keluar kelas diajak teman-temannya merokok tetapi ia menolaknya karena ada janji.
Mereka bingung karena jae eon terlihat tidak memakai jaketnya padahal awalnya dipakai. Mereka juga mengira jika jae eon terlihat dekat denan gadis yang duduk bersamanya tadi.
Bitna melihat nabi yang terus mengobrol dengan jae eon di ponselnya.
Bitna menyuruh nabi sadar karena jae eon ini bukan orang yang serius dalam hubungan, ia orang yang tidak bisa dikencani.
Bitna menyuruhnya datang saat perkumpulan minum dengan junior nanti agar nabi bisa tahu sifat asli jae eon.
Nabi mengecek akun sosial medianya dan melihat pengikuti jae eon yang isinya wanta semua.
Nabi merasa kesal karena jae eon terlihat popular di kalangan wanita dan sikapnya yang seperti itu.
Ia menjatuhkan jaket jae eon karena kekesalannya. Namun, ia memungutnya kembali dan membersihkannya.
Ia mengabari bitna jika ia akan ikut kumpul bersama.
Bitna bersama kyu hyun dan yu se hun mengobrol bersama di atap.
Sehun bertanya apakah sol akan datang ikut berkumpul nanti tetapi bitna merasa jika sol tidak akan ikut seperti biasa untuk kumpul bersama mereka.
Sehun terlihat sangat menyukai sol hingga ia memohon kepada bitna agar mengajak sol datang. Bitna menyuruhnya untuk meminta tolong jiwan teman dekatnya. Bitna juga merasa jika sol terlihat tidak tertarik kepada pria.
Tiba-tiba jiwan datang ikut bergabung dengan mereka.
Sehun meminta jiwan untuk mengajak sol datang malam ini tetapi jiwan merasa hal itu tidak mungkin.
Jiwan pun mengajak sol untuk ikut kumpul dengan teman kelasnya. Sol menyetujuinya.
Hal ini membuat jiwan terkejut karena sol tidak pernah mau datang. Sol mengatakan jika ia datang karena ia tahu jiwan ingin ikut kumpul sehingga ia ikut juga.
Malam harinya mereka pun kumpul bersama di sebuah bar. Tak lama kemudian nabi datang.
Salah satu seniornya minsang terus menanyakan keadaan nabi yang putus dengan pacarnya sehingga membuat suasana terasa canggung.
Mereka sedang membahas jae eon yang belum datang juga dan ia tidak pernah membaca pesan. Namun, yunji mengatakan jika jae eon selalu membalas pesannya.
Hal ini membuat bitna membisiki nabi untuk memberitahu jika para wanita disana juga tergila-gila dengan jae eon.
Nabi memberitahu jika sol dan jiwan akan datang sehingga mereka membutuhkan kursi lagi. Hal ini membuat sehun merasa sangat senang dan terkejut tidak menyangka jika sol akan datang.
Nabi merasa sangat risih karena harus duduk diantara dua pria. Di kanannya ada minsang yang terus menatapnya dan dikiran ada juniornya.
Eun han memperkenalkan diri kepada nabi jika ia juniornya. Hal ini membuat suasana canggung.
Tak lama kemudian jae eon datang dan suasana langsung berubah karena kedatangannya.
Jae eon terlihat seperti orang yang dapat mencairkan suasana dan membuat perkumpulan terasa seru.
Minsang terus mengatakan hal-hal negatif dan kotor sehingga membuat nabi merasa tidak nyaman.
Nabi merasa kesal dan izin pergi untuk memilih minuman di seberang.
Tiba-tiba jae eon datang menghampirinya dan memilihkan minuman kaleng jeruk kepada nabi.
Jae eon mengatakan jika nabi terlihat suka dengan minuman jeruk saat di kelab waktu itu sehingga ia tahu kesukaannya.
Nabi menemani bitna dan jae eon merokok di luar. Bitna merasa kesal karena nabi terlihat tidak pernah mau merokok bersamanya.
Namun, jae eon memberitahu jika nabi pernah mencoba rokoknya. Hal ini membuat bitna terkejut karena nabi terlihat sangat kesal saat dirinya merokok tetapi ini justru mencoba rokok jae eon.
Tiba-tiba minsang datang menanyakan keadaan nabi dan membuat suasana canggung lagi.
Minsang bertanya apakah nabi dan jae eon memiliki hubungan karena nabi terlihat memperhatikan jae eon terus dari tadi saat di bar.
Jae eo mengatakan jika ia tidak memiliki hubungan apapun dengan nabi. Mendengar ha itu membuat nabi merasa sedih tetapi ia memang tidak ada hubungan apapun dengan jae eon.
Karena suasan canggung, nabi memutuskan pergi ke toilet dan disusul oleh bitna.
Bitna merasa jika jae eon terlihat berbeda jika bersama nabi dan ia mengakuinya. Namun, nabi merasa jika tidak ada harapan dengannya karena jae eon bersikap baik kepada semua wanita.
Bitna mengambil kaleng minuman milik nabi dan mengatakan jika jae eon yang ia kenal tidak pernah membelikan minuman seperti ini kepada gadis manapun.
Namun, nabi mengatakan jika minuman kaleng ini murah dan tidak berarti apa-apa dan ia memutuskan untuk pulang.
Bitna menyuruhnya untuk mengajak jae eon ke rumahnya, ia akan ikut minum bersama dan menyuruh nabi memanfaatkan hal ini untuk menetahui perasaan jae eon terhadapnya.
Minsang terus menghina dan menjelek-jelekan nabi sehingga jae eon merasa marah dan menyuruhnya berhenti karena ia tahu minsang melakukan hal ini karena ia tidak bisa mendapatkan nabi.
Kemudian bitna mengajak minsang masuk dan sengaja membiarkan nabi bersama jae eon.
Jae eon menyuruh nabi untuk tidak mendengar perkataan misang tentang dirinya. Nabi langsung menanyakan apakah tentang jae eon yang tidak mau berkencan.
Jae eon mengatakan jika setiap orang tidak perlu berpacaran jika ingin dekat.
Kemudian meraka masuk ke bar dan semua memutuskan untuk melanjutkan minum di tempat lain.
Eun han mengajak nabi untuk ikut bersama mereka melanjutkan minum di tempat lain.
Nabi mengiyakannya jika mereka mau pada ikut. Namun, jae eon mendapat pesan dan mengatakan ia tidak bisa ikut.
Nabi bertanya alasan jae eon tidak bisa ikut. Jae eon mengatakan jika ia harus menemui seorang teman.
Nabi merasa jika ini waktu yang tepat untuk mencari tahu perasaan jae eon akhirnya ia memutuskan mengikuti saran bitna untuk melanjutkan minum bersama mereka di rumahnya.
Mereka pun menuju rumah nabi dan melanjutkan pestanya sambil bermain.
Nabi menyuruh mereka memelankan suara sedikit karena ini sudah malam dan takut tetangganya marah.
Dan benar saja suara ketukan pintu rumahnya ternyata dari tetangga sebelahnya merasa kebisingan.
Nabi sudah meminta maaf tetapi mereka tidak mau tahu. Tiba-tiba jae eon datang meminta maaf karena mereka berisik.
Wanita tetanggga merasa senang melihat ketampanan jae eon dan memaafkan mereka.
Kemudian mereka melanjutkan permainan mereka lagi.
Bitna menggoda nabi karena ia dan jae eon terlihat seperti suami istri.
Saat permainan dimulai, ternyata botol menuju ke arah jiwan dan ia harus mencium orang di depannya yaitu sol.
Namun, sol memilih minum daripada mencium jiwan dan hal ini membuat jiwan merasa kecewa.
Setelah hal itu, sol memutudkan pergi merokok keluar dan membuat mereka merasa tidak enak dengannya karena pemianan.
Sol lupa membawa ponselnya dan saat itu jung ju hyeon menelponnya.
Jiwan terkejut karena ia tidak mengenal jung ju hyeok yang menelpon sol.
Mereka melanjutkan permainan dan botol menuju arah jae eon dan nabi.
Namun, nabi langsung memilih minum darpada harus mencium jae eon dan mambuat semua merasa kecewa.
Mereka memutuskan untuk merokok di depan dan nabi membersihkan rumahnya yang berantakan.
Sol kembali ke rumah nabi dan melihat jiwan yang hendak pergi merokok. Jiwan memberitahu jika ada telepon dari jung ju hyeok dan ia tidak tahu sol punya kenalan yang ia tidak tahu. Sol mengatakan jika ia punya kenalan yang tidak diketahui jiwan kemudia ia memberikan jaketnya
Sol melihat nabi yang sibuk membersihkan bekas pesta mereka dan bertanya mengapa nabi memilih untuk merepotkan diri.
Sehun terus mengatakan jika ia sangat menyukai sol dan tertarik dengannya. Ia meminta bantuan jiwan untuk mendekatinya.
Bitna, kyu hyun dan jiwan mengejek sehun karena sol sepertinya tidak suka pria seperti sehun.
Bitna tersadar jika jae eon dan Yun ji tidak ada bersama mereka. Ia langsung menyuruh mereka menelpon jae eon.
Sol membantu nabi membersihkan sampah botol bekas. Sol mengatakan ingin meminjam celana training kepada nabi.
Nabi yang hendak mengambilkan celana untuk sol, ia mendengar suara mencurigakan di balik pintu ruangannya.
Ia terkejut melihat seorang pria yang ia kira jae eon berduaan dengan wanita di dalam ruangan itu.
Namun, ternyata dau orang itu adalah se young dan seong yun. Mereka meminta maaf atas hal ini dan meminta nabi merahasiakannya dari teman-temannya.
Nabi hendak kembali ke rumahnya sambil menyadarkan diri karena ia tadi mengira pria itu adalah jae eon.
Tiba-tiba ia tidak sengaja melihat jae eon bersama wanita lain dari kejauhan yang terlihat mereka hendak berciuman sehingga nabi bersembunyi mengintip mereka karena penasaran.
Jae eon melihat jika nabi bersembunyi dari jauh melihatnya sehingga ia tidak mencium yunji.
Jae eon melihat nabi yang bersembunyi dan ia memutuskan untuk menemuinya.
Setelah yunji masuk ke rumah karena ditolak oleh jae eon, nabi pun kembali menuju rumahnya.
Namun, jae eon mencegahnya dengan memegang tangan nabi.
Jae eon mengatakan jika tadi hanya bermain saja karena yunji kesal karena kalah permainan.
Jae eon mengatakan jika ia ingin mencium nabi hal ini membuat nabi terkejut dan meraa kesal.
Jae eon mengira jika nabi memiliki perasaan yang sama dengannya.
Namun, saat hendak menciumnya, nabi menolak jae eon dan membuat jae eon merasa kecewa mengatakan jika ia kira nabi mempunyai perasaan yang sama dengannya.
Namun, nabi justru mengelap bibir jae eon yang ada noda disana.
Kemudian nabi mencium jae eon balik sehingga membuat jae eon terkejut dan ikut senang karena perasaannya terbalas.