Tentangsinopsis.com – Sinopsis Oh! Master (Oh My Ladylord) Episode 8 Part 1, Simak tulisan lengkap dari recapnya ada di tulisan yang ini. Namun untuk menemukan cerita lain seperti Episode Sebelumnya ada di sini.
Joo In mengumpulkan Yujin dan Bi Soo dan bilang kalo dia menyukai keduanya. Baik Yujin maupun Bi Soo sama-sama nggak terima. Joo In nyuruh mereka untuk menunggunya sampai ia tahu siapa dari mereka yang akan dipilihnya sebagai pasangan hidup. Tapi kalo mereka nggak mau nunggu nggak papa.
Bi Soo nggak mau dengar lagi dan kembali ke kamarnya. Di sana dia ngomelin fotonya Joo In. Jae Hwan lalu mengirim pesan mengabarkan kalo dia sudah mengirim bahannya.
Mereka ketemuan. Jae Hwan makan dua menu sekaligus. Katanya dia nggak bisa milih salah satu. Bi Soo disuruh milih penyanyi favoritnya antara Prince atau Michael Jackson dan dia juga nggak bisa milih. Hal itu malah membuatnya makin kesal.
Bi Soo minum sama Yujin. Dari keduanya nggak ada yang mau nyerah soal Joo In. Bahkan mereka saingan minum lebih cepat dan Bi Soo yang duluan menghabiskan minumannya.
Yujin melakukan push up. Bi Soo juga melakukannya sambil nulis.
Masak. Keduanya juga bersaing membuat makanan enak untuk Joo In. Lagi-lagi Joo In nggak bisa milih salah satunya karena dua-duanya enak. Bi Soo mendesak Joo In untuk milih salah satu tapi Yujin lebih nyuruh Joo In untuk menikmatinya. Ia bahkan membelai rambut Joo In. Bi Soo mau melakukannya juga tapi malah ditarik sama Yujin.
Paginya Yujin ke kamar Bi Soo dan minta krim cukur karena kulitnya kering. Di sana ia melihat foto Joo In dalam ukuran besar. Bi Soo menepuk pipi Yujin beberapa kali dan Yujin melakukan hal yang sama padanya.
Yujin sudah mau pergi. Ia pamit ke Joo In dan ngasih tahu kalo ada foto Joo In di kamar Bi Soo. Awalnya Joo In nggak ngeh. Ia lalu ke kamar Bi Soo untuk melepas fotonya tapi Bi Soo melarang. Katanya dia mandek kalo sekelilingnya berubah. Joo In tersenyum dengarnya.
Di kantornya Yujin juga mau memasang foto Joo In.
Ibu Joo In memakai syal. Hari ini mereka akan keluar biar nggak bosan di panti jompo mulu. Keduanya jajan tteokbokki tempat mereka jajan dulu saat masih SMA. Mendadak datang anak-anak dari sekolah mereka dulu. Ibu minta ahjumma untuk ngasih pesanan mereka dan ibu yang bayar. Anak-anak itu senang dan berterima kasih sama ibu.
Bi Soo menemui Dae Young bersama dengan Jae Hwan dan menunjukkan naskahnya. Naskah Bi Soo lalu ini beda dari yang dia tulis sebelumnya ada komedi dan romantisnya juga. Itulah alasannya ia meminta kepala jaringan untuk mempercepat penayangan perdana dramanya? Bi Soo terkejut kepala sudah ngasih tahu Dae Young. Dae Young jadi penasaran kenapa Bi Soo sampai berubah juga mmemperkenalkan subalur cerita asmara.
Jae Hwan malah nyeletuk kalo Bi Soo sedang berasa di fase romantis. Dae Young terus mendesak menanyakan maksudnya. Karena Bi Soo nggak mau ngomong akhirnya Jae Hwan yang bilang kalo dia jatuh cinta dan memulai hubungan baru. Dae Young juga menyinggung tentang apa yang Bi Soo katakan dalam wawancara radio seakan dia sedang jatuh cinta. Bi Soo beralasan kalo itu karena ia menjadi tamu saat itu. Ia mengatakan apa yang ingin pendengar dengar. Itu yang ingin didengar para pendengar.
Dae Young juga memberitahu kalo ada investor yang harus Bi Soo temui. Dan setelah memukulnya nanti barulah dia akan memberitahu berapa banyak yang akan diinvestasikannya. Dan yang menjadi investornya adalah KT Cosmetics.
Selanjutnya Bi Soo datang ke perusahaan KT Cosmetics untuk bertemu dengan Yujin. Dan ternyata investasi itu hanya alasan. Yang sebenarnya Yujin ingin menunjukkan kalo di ruang kerjanya juga ada fotonya Joo In. Bahkan yang ia punya lebih jelas dari yang Bi Soo punya.
Sesampainya di rumah Bi Soo membandingkan foto Joo In miliknya dengan milik Yujin. Ia sama sekali nggak cemburu karena miliknya jauh lebih besar dari punya Yujin.
Gwang Ja dan Joo In melihat hasil pencarian. Selain ia dengan Yujin, ada juga ia dan Bi Soo. Gwang Ja pikir kalo dramanya tayang nanti mungkin nama Bi Soo akan muncul lebih awal dari Yujin dan bisa membuat peperangan besar nantinya.
Presdir Kim muncul menyinggung siarannya kemarin. Karena itulah ia mau mengantar Joo In pulang. Ia juga kan belum pernah melihat rumah baru Joo In. Gwang Ja memotong kalo mengantar Joo In adalah tugasnya dan Presdir Kim bisa melakukannya lain kali. Sayangnya mereka nggak bisa menghentikan Presdir Kim yang kekeuh pingin mengantar Joo In pulang.
Bi Soo menjadikan foto Joo In sebagai wallpaper komputernya. Yujin datang membawa banyak bunga mawar. Bi Soo malah menganggapnya sebagai sampah karena itu akan segera layu dan busuk. Siapa yang akan suka bunga seperti itu. Yujin memberi tahu kalo Joo In sangat suka pada bunga. Ia mau membawanya masuk tapi Bi Soo tiba-tiba bersin. Katanya dia alergi bunga. Ia takut musim semi dan benci pada orang yang bepergian berkelompok melihat bunga. Ia meminta Yujin untuk meletakkan bunga itu di tempat yang nggak terlihat olehnya.
Jae Hwan ketemuan sama Gwang Ja. Mereka makan es krim. Nggak tahu kenapa Gwang Ja merasa sangat bahagia. Dia khawatir karena itu seperti tenang sebelum badai. Dan saat Jae Hwan mau menyuapinya mendadak ayahnya nelpon. Gwang Ja diminta untuk ikut perjodohan. Gwang Ja sudah menolak dengan bilang kalo dia susah punya pacar yang usianya 5 tahun lebih muda darinya tapi ayah Gwang Ja nggak mau tahu. Gwang Ja bahkan diancam akan diusir dari rumah kalo sampai dia menolak perjodohannya.
Joo In dan Presdir Kim hampir sampai rumah. Hok In masih berusaha untuk menahannya dengan bilang kalo rumahnya berantakan dan minta presdir Kim untuk mampir lain kali. Hhh nggak mempan. Hok In membuka pintunya sambil berharap semoga Bi Soo sedang nggak di rumah.
Dan di dalam ada banyak bunga dengan lampu peri membentuk jalan untuknya. Presdir Kim berpikir kalo itu pasti dibuat sama Yujin. Hok In yang masih bingung asal mengiyakan. Mereka masuk lebih dalam. Presdir Kim melihat perabotan di dalam rumah Joo In yang tampak unik dan berpikir kalo Yujin yang telah memilihnya. Sekali lagi Joo In membenarkan.
Tahu-tahu Bi Soo keluar dari kamar mandi habis mandi. Presdir Kim bingung. Begitu juga dengan Joo In. Bi Soo membantu menjelaskan kalo ia di sana untuk membahas naskah. Joo In pun melanjutkan kalo ia yang mengundang Bi Soo. Secara akan jadi masalah kalo mereka ketemuan di depan umum. Presdir Kim merasa kalo itu masuk akal. Tapi kenapa Bi Soo sampai mandi? Bi Soo kembali menjawab. Dia beralasan kalo ada sesuatu di bahunya dan ia sangat terobsesi dengan kebersihan. JooIn menambahkan kalo Bi Soo bahkan membuang semua bajunya yang kena noda.
Melihat mereka sangat dekat malah membuat Presdir Kim menjadi khawatir. Gimana ķalo Yujin melihat mereka. Yujin tahu-tahu menjawab kalo dia nggak papa. Lah dia muncul dari dapur ternyata. Yujin bertingkah seakan dia nggak papa dengan kedekatan Joo In dengan Bi Soo. Bahkan ia juga mengaku berteman dan dekat dengan Bi Soo.
Presdir Kim mau pamit. Yujin tahu-tahu menawarinya untuk minum kopi dulu tapi presdir Kim menolak. Ia mempersilakan mereka untuk membicarakan tentang naskah. Setelah Presdir Kim pergi, Bi Soo jadi merasa nggak enak pada Yujin karena sudah menyelamatkannya tadi. Dia jadi merasa hutang budi padanya.
Yujin sedang melihat lukisannya. Bi Soo masuk dan menanyakan krim cukur miliknya. Yujin memberi tahu kalo ia membawa sendiri. Bi Soo masuk dan melihat lukisan Yujin. Ia merasa kalo Yujin seniman berbakat. Yujin memberitahu kako lukisan itu rusak karena dirinya. Bi Soo lalu mengajaknya untuk minum bersama.
Joo In membawa bunga mawar di depan masuk ke rumah. Ia berterima kasih pada Yujin atas semua bunganya. Yujin heran. Gimana Yoo In bisa tahu kako itu darinya? Joo In pikir Bi Soo nggak akan membelikannya buka. Bi Soo beralasan kalo ia pikir ibunya yang suka bunga. Yujin merasa kalo Joo In mirip sama ibunya. Bi Soo lalu memberikan tablet ke Joo In. Joo In dah langsung berterima kasih aja. Dikiranya itu dari Bi Soo, tahunya enggak. Harusnya itu diletakkan di ujung lain barusan mawar.
Bi Soo minum berdua dengan Yujin. Ia meminta nomor Yujin untuk menghindari hari seperti tadi. Yujin langsung nelpon Bi Soo. Dia akan menelponnya saat merasa bosan. Bi Soo melarangnya menghubungi sesukanya karena ia akan memblokir nomornya. Yujin mengaku iri pada Bi Soo. Ia melakukan hubungan palsu dengan Joo In tapi Bi Soo sungguhbyinhhal dengannya. Tapi bagi Bi Soo, ia nggak sebanding dengan 14 tahun Yujin mengenal Joo In. Kalo hubungan pertemanan mereka menjadi hubungan romantis maka ia nggak akan punya kesempatan.
Joo In menikmati aroma bunganya di rumah. Mendadak merasa gatal di lehernya. Mereka nggak sedang membicarakannya kan.
Bi Soo dan Yujin mulai mabuk. Ternyata mereka punya banyak kesamaan. Sama-sama suka Joo In, gitar, Paul Gauguin dan mawar. Lah bukannya alergi bunga? Bi Soo beralasan kalo makin ia menyukai sesuatu saat nggak bisa memilikinya. Dan ternyata Yujin juga nggak percaya saat Bi Soo bilang kalo dia alergi bunga. Ia lalu menyampaikan kalo ia punya ide bagus.
Keduanya berjalan pulang bersama. Bi Soo setuju dengan idenya Joo In. Mereka nggak bisa membiarkan Joo In mengendalikan situasi itu selamanya.
Bi Soo dan Yujin sampai rumah. Keduanya minum air putih lalu menyampaikan apa yang mereka inginkan. Mereka ingin Joo In berkencan dengan mereka secara terpisah lalu memutuskan siapa yang ingin ia pacari. Mereka bahkan mengancam nggak akan menyukai Joo In lagi kalo Joo In nggak setuju. Joo In memikirkannya dan akhirnya setuju.
Ibu datang ke rumah sakit dan membawakan bunga untuk dokter Jung yang kini menjadi pimpinan rumah sakit menggantikan dirinya. Dokter Jung senang menerima bunganya. Ia juga memuji penampilan ibu yang kini sudah memakai pakaian berwarna. Ia nampak seperti model. Ibu bercanda mau menjadi model. Dokter Jung mengajaknya makan siang bersama tapi ibu menolak karena dia sudah punya janji.
Bi Soo sedang menyetrika. Yujin menghampirinya. Hok In belum bangun. Sepertinya tidur larut. Bi Soo menyinggung tentang acara kencan mereka dan berpikir kalo Yujin pasti merasa gugup dengan kencannya nanti malam. Yujin membantah. Bi Soo mengangkat setrikanya ke arah Yujin sehingga membuat nya pergi.
Ibu menemui ayah. Ayah berprasangka kalo dari awal ibu memang berencana untuk menjadikan Dokter Jung sebagai pimpinan baru. Ibu membantah. Ia hanya merekomendasikan mereka ke dewan rumah sakit. Ia percaya pada mereka makanya ia nggak ikut memilih. Ayah mengaku merasa nggak nyaman tinggal di rumah besar sendirian. Saat Bi Soo pindah, rumah terasa kosong. Ia merasa sendirian tanpa ibu. Ibu hanya tersenyum dan mengajak ayah untuk makan siang bersama sesekali.
Joo In terbangun dan melihat bunga di jendela kamarnya. Ternyata Bi Soo yang membuatnya. Ia mengaku menyukainya. Tanpa sadar Bi Soo bilang kalo Joo In cantik. Eh maksudnya bunganya yang cantik. Dan ternyata Bi Soo bangun pagi-pagi banget untuk membeli bunga lalu menyetrikanya sampai kering lalu ditempel ke jendela.
Yujin memandangi fotonya bersama Joo In. Sekretarisnya mendadak muncul dan memuji kalo mereka sangat serasi. Ia membawa apa yang Yujin minta dan menyerahkannya.
Ibu nggak sengaja ketemu sama Chang Kyu saat mau pergi. Dia habis menjenguk temannya yang sakit. Keduanya lalu pergi bersama. Hal itu dilihat sama ayah dari lantai atas. Hmm…Ayah cemburu nggak ya…
Bi Soo duduk bersama Joo In di ruang tamu. Joo In menyinggung kalo nanti malam ia akannmenginao di tempat Yujin. Bi Soo nggak papa karena hal itu bisa membantu Joo In untuk mengetahui siapa yang ia sukai sebenarnya. Tapi ia berpesan kalo mereka hanya boleh menghabiskan waktu seharian dan nggak boleh bertindak lebih dari itu. Hok In mengiyakan. Mereka akan mengaturnya sendiri.
Bi Soo kembali ke kamarnya dan bilang ke foto Joo In kalo dia nggak boleh berpikir yang macam-macam. Ia bahkan menyentil dahi Joo In segala.
Bersambung…
