Tentangsinopsis.com – Sinopsis Our Secret Episode 9, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. EPISODE SEBELUMNYA DISINI.
Ibunya DingXian memperhatikan jika putrinya masih menggunakan ponselnya padahal sudah larut. Oleh karena itu, ibunya menyita ponsel milik DingXian dan akan mengembalikannya setelah ujian.
Disisi lain Shi Di masih merayakan ulangtahun dan terlihat ada anak laki-laki yang tidak dikenal ingin mengajak Shi Di meskipun sudah ditolak. Melihat hal ini membuat Zi Qi marah dan menyuruh laki-laki itu pergi.
Shi Di terlihat senang karena Zi QI sangat melindungi dirinya seperti biasa mereka melanjutkan pesta tersebut.
Keesokkan harinya Si Yue mulai mengerjakan soal kompetisi yang ia lalui dan begitu pula dengan DingXian yang juga melakukan ujian akhir yang akhirnya datang.
Pak Liu bertanya apa alasan Si Yue kemarin kabur dari kamp tetapi Si Yue mencoba mengalihkan pembicaraan dan kabur dari pak Liu.
Namun, ternyata ada anak yang mengikuti kompetisi mendengar percakapan telepon Si Yue malam itu sehingga ia memberitahu tentang kejadian semalam ke pak Liu.
Ding Xian dan lainnya merasa senang karena ternyata ia memperoleh nilai sesuai target dan ini membuatnya bisa mengambil kelas sains yang ia inginkan.
Terlihat Si Yue dan DingXian bercanda dan bergurau seperti biasanya dan hal ini ternyata dilihat oleh pak Liu dari kejauhan.
Oleh karena itu, pak Liu bertanya kepada DingXian apakah SI Yue teman sebangkunya ini sangat memperngaruhi kemajuan nilai yang pesat di ujian kali ini.
Ding Xian memberitahu Shi Di mengenai pembicaraan pak Liu dan mengira jika yang mengadukan kedekatan merkea adalah para siswi yang iri karena kedekatannya dengan Si Yue.
Sepulang sekolah DingXian langsung memberitahu berita bagus tentang kemajuan nilainya dan dengan begitu ibunya membebaskan pilihan untuk kelas sainsnya. Ibunya juga mengembalikan ponsel milik anaknya yang disita kemarin.
DingXian dan Shi Di masih merasa bingung dengan cara agar menghindari omongan orang tentang kedekatannya dengan Si Yue. DIngXian yang awalnya mempunyai pikiran untuk bertukar tempat duduk dengan Shi Di langsung menolaknya karena ia tidak mau berpisah dengan Zi QI.
Terlihat Xiao Feng sering meminta bantuan DingXian untuk mengajarinya. Oleh karena itu, Si Yue yang kesal melihatnya pun mengajari menggantikan DIng Xian.
ZiQi pun merasa heran dengan tingkah kelakuan temannya yang mau mengajari Xiao Feng padahal bukan temannya. Zi Qi meminta bantuan Si Yue untuk tim basket yang akan bertanding esok tetapi Si Yue menolaknya.
Keesokkan harinya para teman sekelas DingXian merasa kesal karena pertandingan basket akan segera dimulai tetapi mereka tidak mempunyai banner penyemangat seperti yang dilakukan anak kelas dua.
Oleh karena itu, DingXian berinisiatif untuk menggambar sendiri untuk menyemangati kelas mereka.
Sesampai disana ia melihat Chunzi tampak mulai cari perhatian dengan Si Yue dari kejauahan.
Hal ini membuat DingXian dan teman-temanya merasa kesal karena mereka tahu kelakuan Chunzi. Si Yue yang awalnya enggan bermain, melihat kehadiran DingXian dengan membawa papan penyemangat membuatnya langsung beranjak berdiri dan main.
Semua menyemangati Si Yue karena ia menyelamatkan poin yang sangat tertinggal. Namun, terlihat Si Yue terkilir dan jatuh tetapi tetap semangat dan memenangkan lomba basket itu.
Si Yue menatap DingXian dengan tersenyum dari kejauhan karena ia berhasil menang. Namun, keesokkan harinya Si Yue tidak masuk sekolah tampaknya ia jatuh sakit karena kecapekan lomba dan kompetisi.
Oleh karena itu, Ding Xian menghampiri ke rumah SI Yue dan melihat ia sendirian belum makan apapun sehingga DingXian memutuskan untuk memasak bubur pertama kalinya.
Setelah itu, ia menyuapi Si Yue dengan bubur buatannya dan menyuruh Si Yue beristirahat karena terlihat sangat lelah karena semua yang sudah dilakukanya. Si Yue tampak senang mendengar ucapan DingXian yang sangat mendukungnya apapun yang terjadi.
Keesokkan harinya DingXIan yang masih menyiapkan bubur untuk dibawakan ke rumah Si Yue, tidak melihat ibunya masuk ke kamarnya dan melihat buku catatan hariannya.
Ibunya memarahi DingXian karena ia harusnya fokus pada pelajaran dan bukanya memikirkan hal lain. DingXian merasa marah dan melempar buku hariannya keluar jendela.
Setelah itu ia langsung keluar untuk mencari bukunya di bawah tetapi tidak menemukannya. Tak sengaja ia bertemu dengan Si Yue sehingga ia membantunya mencarinya.
Ding Xian menceritakan kejadian pertengkarannya dengan ibunya dan ia menangis karena buku hariannya hilang. Si Yue pun mengajaknya mampir ke rumahnya.
DingXian meminta maaf karena ia seharusnya datang membawa bubur yang sudah ia siapkan tetapi ia pergi meninggalkannya begitu saja. Si Yue pun mengajaknya untuk sarapan dengan mi instan yang ia baru beli.
Ternyata DingXian baru pertama kalinya makan mi instan sehingga Si Yue mengatakan jika ibu DIngXian sangat memperhatikan putrinya. Setelah itu, Si Yue mengambil robot uji coba yang ia buat tes dan hal ini membuat suasana hati DingXian membaik.
Si Yue mencoba mengembalikan mood dan perasaan DingXian yang masih terlihat sedih dan mengatakan jika ibunya melakukan hal itu pasti karena sangat sayang terhadap DingXian. Namun, Si Yue terlihat terkejut karena DingXian meminta agar ia diperbolehkan untuk tinggal di rumahnya malam ini karena ia belum ingin bertemu ibunya di rumah.
Bersambung…
