Red Shoes Ep 67 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 67 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari cerita spoiler Episode sebelumnya cek disini….

• 

Pagi itu, Hyeok Sang, Soo Yeon dan Hee Kyung sarapan bersama. Soo Yeon tanya, apa sakit Hye Bin sangat parah.

Hee Kyung : Ya. Sedikit.

Soo Yeon : Aku yakin hatinya hancur karena pertunangannya yang rusak.

Hyeok Sang : Katakan padanya untuk beristirahat di rumah hari ini.

Hyeok Sang juga meminta Bibi Ahn mengawasi Hye Bin agar Hye Bin tak pergi kemana pun.

Bibi Ahn langsung pergi ke kamar Hye Bin.

• 

• 

Soo Yeon tak setuju dengan kakaknya yang melarang Hye Bin pergi kemana pun. Soo Yeon bilang, Hye Bin harus jalan-jalan agar merasa lebih baik.

Soo Yeon : Haruskah aku membawanya keluar?

Hyeok Sang : Urus urusanmu!

Soo Yeon : Aku bibinya. Aku harus menghibur keponakanku mengingat apa yang dia alami.

• 

Bibi Ahn kembali ke dapur dan melapor pada Hyeok Sang bahwa Hye Bin pergi.

Hee Kyung : Dia juga tidak ada di kamarku?

Bibi Ahn bilang enggak.

• 

Ternyata Hye Bin ke kantor. Kemunculannya di kantor menarik perhatian banyak orang.

Hye Bin menghampiri Ye Eun dan So Bin yang sedang menunggu lift.

Ye Eun : Timjangnim. Kau kembali bekerja?

Hye Bin : Tentu saja. Apakah ada masalah?

Ye Eun menatap sekeliling mereka. Orang-orang tampak membicarakan Hye Bin.

So Bin mengajak Hye Bin masuk ke lift.

Hye Bin menolak. Dia marah.

Hye Bin : Aku tidak melakukan kesalahan apapun. Kim Jemma yang merencanakan semua ini. Jika kau ingin menjelek-jelekkan seseorang, jelekkan Kim Jemma.

So Bin dan Ye Eun berusaha menenangkan Hye Bin.

• 

Tapi Hye Bin terus berteriak pada semua orang yang menatapnya aneh.

Hye Bin : Kalian tidak tahu apa-apa! Kenapa kau selalu menyalahkanku? Kalian tidak tahu betapa hinanya Kim Jemma sebagai manusia dan seperti apa perbuatannya! Tapi aku tahu. Aku tahu segalanya!

• 

• 

Hyeok Sang datang, ada apa ini?

Hye Bin melihat ayahnya datang bersama Manajer Yeo. Hye Bin menatap tajam ayahnya.

• 

Hyeok Sang terus menatap Hye Bin yang tengah menggigit kuku dengan wajah kesal.

Tak lama, Hee Kyung datang.

Hee Kyung mengajak Hye Bin pulang tapi Hye Bin menolak.

Hye Bin : Bawa ayah pulang, bukan aku.

Hyeok Sang : Apa?

Hye Bin : Semua ini salahmu.

Hye Bin menatap Hee Kyung, tidak. Apakah ini salahmu? Jadi kenapa semuanya menyalahkanku?

Hyeok Sang : Diam!

Hye Bin : Apa kau takut karyawanmu tahu? Jadi mengapa kau melakukannya?

• 

Hyeok Sang yang kesal, menghubungi seseorang.

Hyeok Sang : Ke ruanganku sekarang!

• 

Tak lama, bodyguard nya masuk. Hyeok Sang menyuruh bodyguard nya membawa Hye Bin pulang.

Hyeok Sang : Pakai lift pribadi sampai ke basement. Bawa dia ke villa sampai dia meninggalkan negara ini.

Hee Kyung marah, yeobo!

Bodyguard Hyeok Sang menarik Hye Bin.

Hye Bin meronta, menolak pergi.

Hee Kyung menyuruh bodyguard Hyeok Sang melepaskan Hye Bin.

Bodyguard Hyeok Sang menatap Hyeok Sang. Hyeok Sang tetap memerintahkan bodyguard nya membawa Hye Bin.

• 

• 

Hee Kyung marah, apa yang kau lakukan! Dia putrimu satu-satunya! Bagaimana bisa kau menyeretnya pergi seperti binatang dan menguncinya di vila!

Hyeok Sang : Lalu haruskah aku memanggil polisi saja? Atau haruskah aku membiarkannya pergi membuat kekacauan di kantor?

Hee Kyung menuduh Hyeok Sang sengaja ingin mendepak Hye Bin karena semuanya tidak berjalan sesuai keinginan Hyeok Sang soal Jin A.

Hyeok Sang : Diam!

Hee Kyung : Apa aku salah? Kau ingin Hye Bin diam karena dia tahu rahasiamu. Itu sudah mengganggumu dan kau punya alasan sekarang karena pertunangan yang rusak.

Hyeok Sang : Ini semua untuknya.

Hee Kyung : Ini semua untukmu. Masa depan dari pengusaha Kwon Hyeok Sang.

Hyeok Sang : Ini menggelikan, mendengarmu dari semua orang menilaiku seperti itu.

Hee Kyung : Ini semua karenamu! Semua ini tidak akan terjadi jika kau tidak membunuh Jung Gook!

• 

Hyeok Sang marah, bawa kembali putrimu yang malang dan perbaiki semuanya! Aku sudah bilang bahwa aku kehabisan kesabaran denganmu. Kau harus berbicara dengan hormat. Kau harus menunjukkan bahwa kau menghargaiku.

Hee Kyung : Dia putrimu. Dia putri kita satu-satunya!

Hyeok Sang gak peduli. Hee Kyung yang kesal, beranjak pergi.

• 

Jin A ketiduran di mejanya.

Tapi tiba-tiba aja, dia tersenyum.

• 

• 

Sebuah tangan menyentuh leher Jin A. Tangan Ki Seok!

Ki Seok membangunkan Jin A.

Jin A memegang tangan Ki Seok tapi kemudian dia terbangun karena bunyi ponselnya.

• 

Jin A melihat sekelilingnya. Tak ada Ki Seok. Jin A pun menjawab teleponnya. Dari Hyun Seok.

Hyun Seok : Aku akan memberimu 20 menit. Siap-siap dan keluar. Kita harus pergi ke suatu tempat.

• 

Hyun Seok mengajak Jin A ke gereja.

Hyun Seok : Bagaimana menurutmu? Bukankah ini bagus?

Hyun Seok lalu bilang kalau paman temannya adalah seorang pendeta dan dia minta izin ke paman temannya agar mereka bisa menggunakan gereja itu untuk menikah.

Jin A kaget mendengarnya.

Hyun Seok : Jangan terlihat begitu terkejut. Kau membuat hatiku berdebar. Tetaplah di hatiku.

Jin A marah, apa yang kau lakukan? Seharusnya kita mendapatkannya bersama-sama.

Hyun Seok : Apa yang aku lakukan?

Jin A : Kenapa kau melakukan apa pun yang kau inginkan?

Hyun Seok : Apa maksudmu? Ini kejutan.

Hyun Seok lalu tanya, apa Jin A siap. Dia lantas bilang akan melamar Jin A sekarang.

• 

• 

Hyun Seok berlutut dan mengajak Jin A menikah.

Jin A terdiam.

Hyun Seok : Tolong katakan ya.

Jin A bicara dalam hatinya, katakan ya. Ini yang kau inginkan untuk balas dendammu.

Hyun Seok meminta Jin A mengatakan ya, kalau dia lah yang diinginkan Jin A bukan Ki Seok.

Akhirnya Jin A mengatakan ya, dibarengi dengan tangisan.

Hyun Seok bahagia dan langsung memeluk Jin A.

Jin A memejamkan mata, menahan tangis.

• 

• 

Hyun Seok lalu melepas pelukannya dan mencium kening Jin A.

Jin A kian terkejut.

Dia semakin terkejut ketika Hyun Seok menyematkan cincin ke jarinya.

Jin A langsung teringat saat Ki Seok melamarnya.

Hyun Seok : Aku pikir ini akan menjadi lebih baik dari berlian biasa. Aku akan membuatmu lupa semua rasa sakitmu dan hanya memiliki mimpi bahagia dari sekarang. Aku mencintaimu. Terima kasih.

• 

Nyonya Choi di ruangan Ki Seok. Dia terkejut mendengar rencana Ki Seok yang mau menjual restoran.

Nyonya Choi : Itu tidak masuk akal. Seperti yang kau katakan, penjualan kita tinggi dan kita populer.

Ki Seok : Tepat. Itu sebabnya itu tidak masuk akal.

Nyonya Choi : Apa yang akan kau lakukan setelah kau menjual restoran?

Ki Seok bilang dia akan pindah dan stay di Amerika dengan Jin A.

Nyonya Choi marah, apakah kau mengatakan kau akan meninggalkan nenekmu dan pergi berdua dengan Jemma? Dia bilang dia menyukaimu dan memintaku untuk membiarkan dia menikahimu, lalu dia merayu Hyun Seok dan membuatnya membatalkan pernikahannya.

Ki Seok : Jemma mencintaiku.

Nyonya Choi : Kau pecundang yang menyedihkan! Kau bodoh! Apa yang kurang dari kalian? Apa yang salah denganmu, sampai kalian berdua terobsesi dengan Jemma. Aku melakukan yang terbaik untuk membesarkan bayiku yang malang, yang kehilangan orang tuanya di usia muda. Aku berusaha keras untuk memastikan tidak ada yang menilaimu untuk tumbuh tanpa orang tua. Bagaimana kau bisa melakukan ini pada nenekmu yang tidak punya banyak waktu lagi untuk hidup?

• 

Nyonya Choi kecewa, lalu berdiri tapi dia nyaris jatuh karena syok.

Ki Seok langsung memegangi neneknya. Tapi ditepis neneknya.

Nyonya Choi : Lepaskan! Aku tidak membutuhkanmu. Tinggalkan jika kau mau! Hidup seperti yang kalian berdua inginkan! Namun setelah pemakamanku!

Ki Seok : Nenek.

Nyonya Choi : Jangan khawatir. Kau tidak perlu menunggu lama.

• 

Jin A tengah menatap cincinnya dari Hyun Seok saat Nyonya Choi menelponnya.

Nyonya Choi menyemprot Jin A, haruskah kau menghancurkan hubunganku dengan Ki Seok! Merayu Hyun Seok dan membuatnya membatalkan pernikahan tidak cukup?

• 

Jin A pun menemui Nyonya Choi di kafe.

Nyonya Choi : Aku tidak tahu apa alasanmu sampai melawan keluarga kami. Aku telah memeras otakku, tapi aku tidak mengerti.

Jin A bilang dia tak ada maksud menyakiti Nyonya Choi.

Nyonya Choi marah saat Jin A memanggilnya nenek.

Nyonya Choi : Aku bukan nenekmu. Kau gadis jahat! Aku tidak punya cucu egois sepertimu. Aku sangat mengagumimu.

Jin A : Maaf, Nek.

Nyonya Choi : Kau menyesal? Beraninya kau mengatakan itu padaku tanpa malu. Ki Seok bilang dia akan menjual restoran dan tinggal di AS denganmu. Apa yang sudah kau lakukan padanya?

Jin A : Itu tidak akan terjadi. Aku bersumpah.

Nyonya Choi : Aku tidak tahu apakah kau mengatakan yang sebenarnya atau tidak, tapi jika kau melakukan seperti yang dia bilang, kau harus menghadiri pemakamanku sebelum pesawat lepas landas. Karena aku tidak akan pernah melihatmu lagi, biarkan aku membuat ini lurus. Baik itu Ki Seok atau Hyun Seok, aku tidak akan membiarkan salah satu dari mereka menikahimu. Langkahi dulu mayatku. A lebih suka mereka menjadi tua sendirian. Beraninya kau taruh cucuku di telapak tanganmu dan memanipulasi mereka?

• 

• 

Nyonya Choi kemudian berdiri. Sebelum pergi, dia minta Jin A memikirkan apa yang dia katakan.

Jin A nangis dan terus meminta maaf berkali-kali.

Bersambung…..