Red Shoes Ep 68 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 68 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari cerita spoiler Episode sebelumnya cek disini….

Hyeok Sang memberikan ucapan selamat pada Hee Kyung. Dia bahkan memanggil Hee Kyung menteri.

Sontak lah Hee Kyung kesal mendengarnya karena dia tahu Hyeok Sang tidak tulus mengucapkannya.

Hyeok Sang : Akan menyenangkan jika aku bisa mengatakan itu suatu hari nanti, tapi kau tidak akan menjadi menteri. Jangan berharap terlalu banyak. Keputusasaan yang datang ketika kau gagal itu menyakitkan. Kau berpikir kau bisa mendapatkan apapun yang kau mau karena Anggota Dewan Son menyukaimu, tapi kau salah. Politisi tidak pernah seperti yang terlihat. Dan mereka berubah setiap hari. Jika kau tidak paham itu, berarti kau benar-benar bodoh.

Hee Kyung : Jangan sombong!

Hyeok Sang : Bukankah kau yang sombong? Tapi sekali lagi, kau tidak bisa bertahan di dunia itu tanpa kesombongan. Saat kau belajar kerendahan hati, kau akan jatuh dan diinjak-injak.

Hee Kyung malas meladeni Hyeok Sang, mau pergi, tapi ditahan Hyeok Sang.

Hyeok Sang : Katakan padanya untuk mundur dari rekomendasinya.

Hee Kyung : Kenapa?

Hyeok Sang : Kau tidak peduli jika masa lalumu terbuka?

Hee Kyung : Aku tidak perlu takut. Aku sudah menghapus semua yang ada untuk dihapus.

Hyeok Sang : Jemma, bahkan Jin A?

Hee Kyung terdiam mendengarnya.

Paginya mereka sarapan bersama. Soo Yeon menatap semuanya secara bergantian.

Hee Kyung menyuruh Soo Yeon bicara. Dia tahu ada yang mau dikatakan Soo Yeon.

Hyeok Sang : Apa itu? Apakah ada masalah di panti jompo?

Soo Yeon : Tidak, tidak sama sekali. Hal ini dilakukan dengan sangat baik. Hanya saja… Keadaan menjadi tegang di sekitar sini dan aku sudah sibuk.

Hee Kyung terus menatap tajam Soo Yeon.

Soo Yeon : Mengapa kita tidak makan malam yang enak? Bersama? Aku akan mempersiapkan segalanya. Oke?

Di kamar, Soo Yeon mengirimi Tae Gil pesan. Dia menyuruh Tae Gil datang ke rumahnya jam 7 malam nanti.

Soo Yeon : Kau tahu alamatnya, kan?

Tae Gil terdiam membaca pesan Soo Yeon.

Tae Gil bicara sendiri, pukul 7 malam. Oke. Jangan takut.

Sun Hee heran melihat Tae Gil bicara sendiri. Dia tanya apa ada yang salah.

Sun Hee : Apakah seseorang mengancammu lagi? Bahwa mereka akan membunuhmu?

Tae Gil : Astaga. Tidak. Aku harus mandi dulu.

Tae Gil keluar dari dapur.

Sun Hee : Dia menjadi sangat mencurigakan.

Ki Seok dan neneknya sarapan dengan canggung.

Ki Seok memberitahu neneknya bahwa dia takkan menjual restoran dan dia juga takkan pergi.

Ki Seok : Aku minta maaf karena membuatmu khawatir.

Lalu Hyun Seok datang.

Nyonya Choi menatap tajam Hyun Seok.

Hyun Seok melihat menu sarapan mereka.

Hyun Seok : Wow. Sup daging sapi dan lobak. Favoritku. Terima kasih atas makanannya.

Nyonya Choi menaruh sumpitnya sambil menggebrak meja.

Lalu dia pergi.

Hyun Seok menatap Ki Seok, hyung.

Ki Seok diam saja menahan kekesalannya.

Hyun Seok meminta Ki Seok menerima hubungannya dengan Jin A.

Hyun Seok : Yang sudah selesai ya selesai.

Ki Seok : Keluar. Keluar dari rumah ini sekarang juga.

Hyun Seok : Dan pergi kemana? Aku tidak punya uang. Aku harus menyewa tuxedo dan mencari tempat tinggal.

Ki Seok pun jadi kehilangan selera makannya. Dia pergi.

Sun Hee tengah melayani costumer.

Sun Hee : Terima kasih. Datang lagi.

Tak lama, Ok Kyung datang sambil marah2 bicara di telepon dengan Tae Gil.

Ok Kyung : Apa? Kau akan pergi? Bagus. Selamat tinggal.

Ok Kyung memutus panggilannya dan kesal.

Ok Kyung : Tae Gil, brengsek itu. Dia terus mengkhianatiku.

Sun Hee : Apa yang dia lakukan?

Ok Kyung : Dia pergi ke rumah pacarnya untuk bertemu keluarganya.

Sun Hee : Apakah maksudmu dia pergi meminta izin untuk menikahinya? Direktur panti jompo itu?

Ok Kyung : Meski begitu, aku kakak perempuannya. Bagaimana dia bisa melakukan ini? Tunggu sampai dia pulang, aku akan mencabut semua rambutnya.

Sun Hee nangis, dia mencampakkanku seperti koran kemarin dan pergi ke dara kaya itu?

Ok Kyung heran, hei!

Sun Hee meralat ucapannya, maksudku dia harus memperkenalkannya kepada kakak perempuannya terlebih dahulu. Bagaimana dia bisa pergi ke rumah penyihir yang licik itu dulu? Dia tercela. Itu maksudku.

Hye Bin menatap kesal bodyguard ayahnya yang masih aja mengawasinya.

Hye Bin : Kau tidak ingin pipis? Kau mau terjaga sepanjang malam lagi disini mengawasiku?

Bodyguard ayahnya diam saja. Hye Bin kesal dan mendekatinya.

Hye Bin : Kau robot? Kenapa tidak menjawabku!

Hyeok Sang dan Hee Kyung pulang. Hyeok Sang menyuruh bodyguard nya istirahat.

Hyeok Sang lalu memperingatkan Hye Bin agar tidak menyelinap keluar.

Hyeok Sang : Tuan Oh menjaga gerbang.

Hye Bin kesal.

Soo Yeon turun dari atas. Dia senang kakaknya udah pulang. Soo Yeon lalu memanggil Bibi Ahn.

Soo Yeon : Apakah makan malam sudah siap?

Bibi Ahn bilang sudah.

Hee Kyung heran melihat menu makan malam mereka.

Hee Kyung : Apa semua ini? Aku pikir itu hanya makan malam keluarga. Tapi kenapa ada pengaturan lima tempat? Apakah ada orang lain yang datang?

Bel berbunyi.

Bibi Ahn mau membuka pintu. Tapi Soo Yeon bilang biar dia saja. Soo Yeon lari ke pintu.

Hyeok Sang dan Hee Kyung heran.

Hyeok Sang : Seseorang pasti ada di sini. Apa dia memberitahumu sesuatu?

Hee Kyung : Tidak.

Soo Yeon membawa Tae Gil masuk. Tae Gil terus ke ruang santai.

Soo Yeon memberitahu kakaknya kalau dia mengundang pacarnya.

Soo Yeon memanggil Tae Gil dan menyuruh Tae Gil ke ruang makan.

Tapi betapa terkejutnya Hyeok Sang dan Hee Kyung mengetahui pacar Soo Yeon adalah Tae Gil.

Tae Gil juga terkejut mengetahui Hyeok Sang adalah kakaknya Soo Yeon.

Hyeok Sang marah, beraninya kau datang kesini!

Soo Yeon bingung, hentikan. Apa yang salah denganmu?

Hye Bin juga heran, apakah kalian berdua mengenalnya? Bagaimana kau kenal ayah dan ibuku.

Soo Yeon ngasih tahu Hye Bin kalau Tae Gil adalah pamannya Jin A.

Hye Bin kaget.

Soo Yeon : Aku tahu kau membenci Jemma tapi tidak sopan bertingkah seperti ini kepada seseorang yang baru saja kau temui. Butuh banyak baginya untuk datang ke sini.

Hye Bin : Paman Jemma? Apa kau gila!

Soo Yeon : Hye Bin-ah.

Hye Bin : Bahkan jika kau putus asa mendapat seorang pria, bagaimana bisa kau pacaran dengan paman Jemma! Siapa alasan kenapa pernikahanku dibatalkan? Kim Jemma!

Hyeok Sang mengusir Tae Gil.

Tae Gil yang takut, langsung pergi.

Soo Yeon mau ngejar Tae Gil tapi dihalangi Hyeok Sang.

Hyeok Sang : Jika kau melangkah keluar dari rumah ini, hubungan kita selesai!

Soo Yeon tak peduli dan mengejar Tae Gil tapi dicegah Hye Bin.

Hye Bin : Tidak. Jangan pergi, Bibi!

Soo Yeon : Kalian semua pasti tahu bagaimana perasaanku!

Hye Bin : Dan kau harus tahu perasaan ayah dan ibu. Tidak, perasaanku!

Soo Yeon : Kalian putus karena Jemma? Terus kenapa? Aku tidak mempercayaimu. Dan bahkan jika itu benar, itu bukan salah Tae Gil!

Soo Yeon pergi mengejar Tae Gil.

Hye Bin balik ke ruang makan.

Hye Bin : Bibi sudah kehilangan akal sehatnya. Bagaimana mungkin dia dan paman Jemma…

Hyeok Sang : Pergi ke kamarmu.

Hye Bin : Appa!

Hyeok Sang : Aku berkata untuk pergi.

Hye Bin nurut.

Hee Kyung menyindir Hyeok Sang.

Hee Kyung : Kau punya saudara luar biasa. Dia sama seperti kakaknya.

Hyeok Sang : Apa kau menikmati ini?

Hee Kyung : Apa aku terlihat menikmati ini? Apa yang akan kau lakukan sekarang? Soo Yeon sepertinya tidak tahu apa pun. Jika tikus itu berbicara…

Hyeok Sang : Tidak pernah. Mengapa dia menembak dirinya sendiri di kaki seperti itu? Itu tidak akan pernah terjadi.

Jin A membawakan makan malam untuk Sun Hee dan Ok Kyung.

Sun Hee : Terima kasih telah membawakan kami makan malam. Aku wanita yang beruntung.

Jin A : Aku akan sering membawakanmu makan malam.

Ok Kyung : Kau tidak perlu membawakan kami makan malam. Hanya mendapatkan pekerjaan.

Sun Hee : Belum begitu lama sejak dia keluar dari Lora. Haruskah kau mengomel?

Ok Kyung : Jemma-ya, apa kau benar-benar akan menikah dengan adik Pak Yoon? Apa Nyonya Choi memberi restu?

Jin A : Eomma!

Ok Kyung : Hentikan omong kosong bodoh ini.

Jin A : Kami memiliki tempat pernikahan kami dan dia melamarku.

Ok Kyung : Terus? Aku tidak peduli. Aku tidak akan menerimanya.

Jin A : Kau juga bersalah, karena keberadaanku seperti ini.

Ok Kyung : Aku tahu. Aku tahu, tapi bagaimana kau bisa … Kau bahkan tidak mencintainya.

Jin A yang malas membicarakan itu, memutuskan pergi. Tapi Tae Gil datang.

Ok Kyung : Tae Gil-ah, apa kau habis pulang dari rumah direktur panti jompo itu?

Jin A kaget mendengarnya.

Tae Gil menatap kecewa Jin A.

Tae Gil : Apa kau tahu bahwa Soo Yeon adalah saudara perempuan tikus itu. Katakan padaku.

Jin A : Ya.

Tae Gil : Kenapa kau tidak memberitahuku? Apakah itu sengaja? Untuk mengacaukanku? Untuk membalasku?

Jin A : Direktur Kwon memintaku untuk tidak memberitahumu untuk saat ini.

Soo Yeon : Dia tidak tahu apa-apa. Tapi kau tahu.

Ok Kyung : Apa yang kau bicarakan? Adik siapa dia?

Tae Gil : Soo Yeon adalah adik Kwon Hyeok Sang.

Jin A : Aku tidak bisa memberitahumu dalam kasus itu akan terlalu mengejutkan. Aku tidak pernah membayangkan kalian berdua ingin menikah. Maaf.

Jin A pergi.

Tae Gil nampak sedih.

Ok Kyung masih kaget adiknya pacaran sama adiknya Hyeok Sang.

Ponsel Tae Gil berbunyi. Telepon dari Soo Yeon. Tapi dia tidak menjawabnya.

Soo Yeon menelpon dari Nosang.

Lalu Ki Seok keluar dari ruangannya dan terkejut melihat Soo Yeon.

Ki Seok : Apa yang membawamu?

Soo Yeon : Aku datang untuk mencari Tae Gil, tapi dia tidak disini.

Soo Yeon berbalik. Dia melangkah gontai ke arah pintu, tapi tak lama, dia terjatuh.

Ki Seok : Apa kau baik-baik saja?

Bersambung ke part 2…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like