Secret Mother Eps 10 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Secret Mother Ep 10 Part 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek Episode sebelumnya disini.

Eun Young duduk di taman RS. Tak lama, Yoon Jin datang membawakannya minuman.

Eun Young bilang tidak ada yang bisa dia katakan untuk peristiwa hari ini. Dia lantas meminta maaf karena meninggalkan Min Joon untuk alasan pribadi. Tapi dia tidak ingin menjelaskan alasan dia datang ke RS.

Yoon Jin : Aku tidak berhak menanyakan apa pun kepadamu. Aku bukan teman atau keluargamu. Aku hanya orang tua dan kau guru privat putraku. Kita tidak cukup dekat untuk membicarakan hal pribadi. Mari nikmati teh ini saja.

Eun Young : Bagaimana kau tahu?

Yoon Jin : Apa maksudmu?

Eun Young : Bagaimana kau tahu bahwa pasien itu akan berlari ke jalan?

Yoon Jin : Kau dekat dengannya?

Eun Young : Tidak. Kebetulan aku berada di sana.

Yoon Jin : Aku pernah kehilangan seseorang di tempat yang sama. Seharusnya aku tidak melepaskan dia. Seharusnya aku berusaha keras menghentikannya.

Eun Young terkejut mendengarnya dan menatap Yoon Jin.

Yoon Jin : Kau juga kehilangan seseorang?

Eun Young : Tidak.

Yoon Jin : Berarti siapa pun yang kau tunggu akan kembali. Jika kau terus percaya dan menunggu orang itu akan kembali, aku yakin pada akhirnya mereka akan kembali. Jika ada harapan kalian bisa bertemu lagi, berarti bagus.

Eun Young : Berharap jauh lebih menyiksa.

Gantian Yoon Jin menatap Eun Young. Eun Young lalu pamit.

Malam pun tiba. Eun Young berlari menaiki tangga. Dia berhenti saat tiba di lantai atas.

Mata Eun Young berkaca-kaca. Dia teringat penjelasan Mi Seon tentang pasien yang mencoba bundir tadi.

Mi Seon : Tampaknya dia mencuri kartu identitas Hyeon Joo tahun lalu saat masih bekerja dengannya. Dia hanya memakainya saat orang menanyai identitasnya, jadi, kau tidak perlu cemas soal pencurian identitas.

Eun Young merasa sesak. Dia juga lelah.

Eun Young : “Haruskah aku marah kepadanya dan bertanya ke mana saja dia selama ini?” “Tidak.” “Aku harus berterima kasih kepadanya karena sudah bertahan hidup.” “Aku akan memeluknya dan menangis semalaman.” Itulah yang kupikirkan. Bisakah berhenti membuatku bingung? Bisakah berhenti membuatku merasa menyesal? Bisakah kakak hadir sekarang. eonni-ya.

Kelas memasak hari itu berakhir.

Ji Ae : Min Joon menjalani tes naik tingkat matematika hari ini, bukan?

Yoon Jin : Bagaimana kau tahu? Dia bahkan tidak sekelas dengan Chae Rin.

Hye Kyung : Soo Min juga memberitahuku soal itu.

Hwa Sook : Tampaknya dia meminta semua orang untuk berkemah dengannya jika lulus tes. Aku melihat Ji Ho berdoa pagi ini agar Min Joon mendapatkan nilai baik.

Yoon Jin : Haruskah kita semua berkemah saja terlepas berapa pun nilainya?

Ji Ae : Ada apa denganmu? Kau benci pergi berkelompok.

Yoon Jin : Aku bisa melakukan apa pun demi putraku.

Ji Ae : Kurasa Min Joon juga ingin Bu Kim ikut karena dia sangat menyukainya.

Yoon Jin : Kurasa juga begitu.

Hwa Sook : Hubunganmu pasti baik dengan Bu Kim.

Yoon Jin : Tidak ada alasan untuk tidak akur.

Sontak lah emak-emak yang tiga tegang.

Yoon Jin : Kalian mau berkemah di vila kami besok? Meski aku tahu ini sedikit mendadak.

Hwa Sook : Besok Ji Ho bertemu dengan ayahnya. Aku akan mempertimbangkannya.

Tapi Hwa Sook bicara dalam hatinya, haruskah aku memakai peluang ini untuk memperingatkan Lisa agar bungkam soal perceraian palsuku?

Hye Kyung : Aku juga harus membicarakannya dengan suamiku. Biasanya dia mau menghabiskan waktu dengan keluarga di akhir pekan.

Hye Kyung juga bicara dalam hatinya, haruskah aku ikut untuk memeriksa apakah Bu Kim menyimpan foto itu di ponselnya?

Ji Ae : Aku berniat mengunjungi suamiku di Pulau Jeju dengan Chae Rin besok.

Ji Ae ikut berkata dalam hati, dia memang tidak mengingatku atau hanya berpura-pura? Mungkin harus kupastikan sekali lagi.

Yoon Jin : Pikirkan saja dan hubungi aku jika sudah memutuskan.

Ji Ae : Akan kuhubungi besok.

Yoon Jin sudah di rumah. Min Joon pulang dengan hati gembira.

Yoon Jin : Astaga. Kenapa kau senang sekali, Min Joon?

Min Joon : Ibu, aku lulus tes di akademi.

Yoon Jin : Benarkah? Hebat.

Min Joon : Bu Kim sudah banyak membantuku agar aku bisa mengerjakan tes.

Eun Young : Bukan aku yang bekerja keras, tapi kau.

Yoon Jin : Terima kasih.

Min Joon : Ibu, ayo kita berkemah di vila kita besok.

Yoon Jin : Sepertinya teman-temanmu sudah punya rencana lain besok.

Min Joon : Katanya mereka ingin pergi. Coba tanya lagi.

Yoon Jin : Baiklah.

Min Joon : Bu Kim, kau harus ikut dengan kami.

Eun Young di perpustakaan Yoon Jin. Dia mengambil dua buku dari rak. Lalu dia tak sengaja melihat buku tentang psikopatologi.

Eun Young berdiri. Dia melihat-lihat dan menemukan brosur Yoon Jin di atas meja.

Tak lama, Yoon Jin masuk membawa minuman.

Eun Young langsung menaruh brosur itu.

Eun Young : Maaf, aku tahu kau tidak suka orang menyentuh barangmu.

Yoon Jin : Min Joon yang memberikan itu. Katanya dia suka saat aku bekerja dan tersenyum seperti ini. Dahulu, dia tidak pernah mengatakan hal semacam itu kepadaku. Kurasa dia mulai mengatakan hal yang selama ini ingin dia katakan. Kuakui aku harus berterima kasih kepadamu untuk itu.

Eun Young : Omong-omong, kenapa tidak memberitahuku bahwa kau seorang dokter? Itu bukan hal yang harus disembunyikan.

Yoon Jin : Ada alasannya. Jika besok luang, maukah kau ikut dengan kami? Anggap ini sebagai hadiahmu untuk Min Joon.

Min Joon menemui ibunya di kamar. Sang ibu lagi asik menerima pijatan dari kursi pijatnya.

Min Joon : Benarkah? Semua teman-temanku bisa datang?

Yoon Jin : Ya, mereka bilang begitu.

Min Joon : Aku senang sekali. Bu, bolehkah aku duduk di kursi itu juga?

Yoon Jin : Ini? Tentu.

Yoon Jin langsung berdiri dan menyetel kursinya untuk Min Joon.

Ponsel Yoon Jin berdering. Telepon dari Jae Yeol.

Yoon Jin : Kau masih rapat sampai sekarang?

Jae Yeol : Ya, kurasa aku tidak bisa pulang malam ini. Orang tua temanku meninggal. Aku harus pergi ke Daegu.

Yoon Jin : Kau pasti lelah. Hati-hati. Besok kita harus mengajak Min Joon…

Jae Yeol : Maaf, Sayang. Akan kuhubungi lagi nanti.

Jae Yeol langsung mutusin panggilannya.

Saat mau pergi, Jae Yeol bertemu Jung Wan.

Jae Yeol : Kudengar ada saksi yang melapor di Namyangju. Sudah dipastikan?

Jung Wan : Saksi bilang semuanya salah, termasuk waktu dan tempat kejadian. Mereka menganggapnya laporan palsu untuk mengejar hadiah.

Jae Yeol : Ada perkembangan soal Kim Eun Young?

Jung Wan : Aku sedang berusaha mencari tahu keberadaannya.

Jae Yeol lalu pergi.

Jung Wan dan Chi Yeol melihat rekaman CCTV Eun Young yang berjalan menyusuri jalanan sambil mendorong koper Min Joon.

Sepertinya ini adegan setelah mereka berpapasan di mal karena baju yang Eun Young gunakan di CCTV sama dengan baju yang dikenakan Eun Young di mal.

Chi Yeol : Ini pusat belanja tempat Eun Young terlacak saat menyalakan ponsel Kanada-nya. Dia pindah ke Gangnam dari sana. Dia terekam kamera CCTV di persimpangan Eonju, tapi kami belum tahu dia ke mana dari sana. Beberapa CCTV di sana rusak.

Jung Wan : Dia tidak punya teman atau keluarga di sini. Aku cuma perlu tahu tujuan akhirnya hari itu.

Eun Young ikut liburan. Dia datang sendirian ke villa. Sementara yang lain datang bersama-sama.

Hwa Sook menatap tajam Eun Young. Dia mengkode, agar Eun Young tutup mulut soal rahasianya.

Ji Ae dan Hye Kyung juga kesal melihat Eun Young. Bahkan Ji Ae sampai memalingkan mukanya.

Hwa Sook : Anak-anak, jangan bermain dahulu!

Anak-anak lagi belajar. Tapi mereka langsung berlarian ketika seekor katak melompat ke meja mereka.

Para emak-emak menegur mereka.

Hye Kyung : Soo Min-ah, selesaikan dahulu tugasmu hari sebelum bermain.

Ji Ae : Chae Rin! Semprotkan tabir surya sekali lagi!

Hwa Sook : Ji Ho. Jangan asal memegang apa pun. Kau bisa sakit jika makan dengan tangan itu!

Yoon Jin : Mungkin sebaiknya kita biarkan saja mereka main. Mereka tidak punya banyak kesempatan untuk berlarian seperti itu lagi.

Hye Kyung mendekati meja anak-anak. Dan dia melihat ponsel Eun Young.

Hye Kyung : Aku harus menghapusnya sendiri.

Tapi Eun Young datang, itu ponselku.

Terpaksalah Hye Kyung mengembalikannya. Hye Kyung kesal.

Jae Yeol baru tiba di rumah, menghubungi Yoon Jin.

Jae Yeol : Halo? Kau di mana? Vila Cheongpyeong? Aku pulang awal karena ingin menghabiskan waktu denganmu. Baguslah. Kau sudah lama tidak pergi ke luar kota. Bersenang-senanglah.

Eun Young di halaman belakang villa, bicara dengan Mi Seon.

Eun Young : Dia masih berada di Pusat Medis Seisim, bukan? Aku ingin menemuinya. Aku tidak akan bertanya alasannya mencuri identitas kakakku. Baiklah.

Selesai menelpon, Eun Young memperhatikan sekelilingnya. Lalu dia menatap ke tepi jurang dan merasa ada yang mencurigakan. Eun Young mendekat, tapi Yoon Jin datang bawa teh.

Yoon Jin : Sedang apa kau di sana? Pergilah ke halaman. Berbahaya jika ada di dekat gudang. Kuharap kau betah di sini.

Eun Young : Aku betah. Menyenangkan menghirup udara segar.

Yoon Jin : Aku senang mendengarnya.

Eun Young : Di sini indah. Pemandangan di tempat ini bagus dan udaranya segar. Tempat ini terpencil dan juga sunyi.

Yoon Jin : Senang rasanya berada di sini setelah sekian lama. Saat masih bekerja dahulu, aku terlalu sibuk untuk bisa kemari. Setelahnya, banyak yang kupikirkan.

Eun Young : Kurasa orang yang tinggal di sini yang mengurus tempat ini.

Yoon Jin : Ya, karena kami tidak bisa sering datang. Kebanyakan soal berkebun.

Min Joon datang.

Min Joon : Eomma, ayo menangkap berudu. Tukang kebun bilang ada banyak berudu di sungai. Ibu-ibu yang lain juga ikut. Bu Kim, kau juga harus ikut.

Eun Young : Kurasa aku tinggal di sini saja.

Akhirnya Min Joon pergi berdua dengan ibunya.

Setelah mereka pergi, Eun Young mendekati tepi jurang.

Dia mulai memeriksa karena feelingnya mengatakan ada yang mencurigakan.

Tak lama, dia menemukan sepatu dibawah rumput yang telah mati.

Eun Young mengambil sepatu itu. Dia lalu berjalan mendekati gudang yang dikunci sambil terus menatap sepatu itu.

Tapi saat mendekati gudang, Eun Young gak sengaja menyenggol ember di dekat tangga. Tangga pun mulai jatuh, hendak menimpa Eun Young. Tapi Jae Yeol kemudian datang menolong Eun Young. Dia menahan tangga dengan tangannya.

Jae Yeol : Ini berbahaya.

Eun Young terkejut Jae Yeol mendadak muncul. Dia langsung menyembunyikan sepatu yang ditemukannya ke balik punggungnya.

Jae Yeol menatap tajam Eun Young, sedang apa kau disini?

Eun Young tak menjawab. Mereka saling bertatapan.

Tak lama, Yoon Jin datang dan melihat mereka.

Yoon Jin : Kalian berdua sedang apa?

Jae Yeol dan Eun Young terkejut dan menoleh ke Yoon Jin.

Bersambung….

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like