Secret Mother Eps 4 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Secret Mother Ep 4 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek Episode sebelumnya disini.

Eun Young baru saja meninggalkan kediaman Yoon Jin. Sambil berjalan, dia menghubungi Perawat Choi. Eun Young mengajak Perawat Choi bertemu.

Ji Ae mengawasi Eun Young dari mobilnya di kejauhan. Ji Ae teringat masa lalu.

Flashback…

Eun Young masih mengenakan seragam sekolah. Dia menunggu di depan bar.

Ji Ae dari dalam bar, melihat Eun Young. Dia pun langsung menghampiri Eun Young dan menatap Eun Young dengan pandangan tak suka.

Ji Ae : Hei, Eun Young! Pulang dan belajarlah. Itu akan lebih membantu kakakmu. Pergilah.

Eun Young berusaha masuk ke dalam tapi dialangi Ji Ae.

Flashback end…

Narasi Ji Ae terdengar.

Ji Ae : Kita menginjakkan kaki di dunia ini. Tapi kita juga tidak bisa merayakannya bersama. Kau harus enyah karena datang belakangan.

Ji Ae pun melajukan mobilnya, dengan kencang, ke arah Eun Young. Dia berniat menabrak Eun Young.

Eun Young yang mendengar deru mobil, menoleh ke belakang dan terkejut melihat ada mobil yang mau menabraknya.

Eun Young langsung menghindar. Ji Ae pun pergi begitu saja.

Eun Young : Tadi itu apa?

Eun Young pun teriak, hei! Lihat-lihat kalau jalan!

Eun Young menunggu Perawat Choi di taman. Tak lama, Perawat Choi datang dan memberikan apa yang mau dia berikan ke Eun Young.

Eun Young melihat apa yang diberikan Perawat Choi kepadanya. Sebuah jas dokter, yang ada bekas darah.

Perawat Choi : Aku langsung mengambilnya setelah dia mengunjungi pasien. Insiden yang dialami oleh pasien kejiwaan tidak bisa diprediksi. Dokter tidak bertanggung jawab penuh, tapi kita tidak pernah tahu. Keluarga atau orang di sekitar pasien bisa menuntut dokter. Entah itu pasien atau rumah sakit, aku akan memberikannya kepada yang meminta lebih dahulu. Karena itu aku menyimpannya.

Eun Young : Atau pihak yang memberimu lebih banyak uang?

Eun Young memberikan Perawat Choi uang.

Perawat Choi celingukan, lalu menerima uang dari Eun Young.

Perawat Choi : Aku juga memberitahumu tempo hari, tapi kini akan sulit mencari tahu detail kecelakaan itu. Saat detektif datang, Direktur menanganinya sendiri. Reputasi rumah sakit akan tercemar dan dia segera menutupinya karena pelakunya putri menantu dia.

Eun Young : Bukankah dokter itu punya dua anak?

Perawat Choi : Satu putra dan satu putri.

Eun Young : Di mana putrinya?

Perawat Choi : Mungkin dia di rumah.

Eun Young : Kurasa dia tidak di rumah.

Perawat Choi : Dia belajar di luar negeri? Aku tidak begitu tahu soal itu.

Eun Young pun merasa heran.

Hye Kyung menghampiri Soo Min yang lagi berenang.

Soo Min pun keluar dari dalam kolam.

Hye Kyung : Soo Min-ah, kau tidak boleh melupakan ini.

Soo Min mengambil tas pinknya dari tangan sang ibu, lalu pergi untuk menaruhnya.

Hye Kyung berbalik usai memberikan tas pink Soo Min. Tapi Tae Hwan kemudian datang.

Tae Hwan : Napas Soo Min menjadi lebih pendek.

Hye Kyung berbalik dan langsung gugup melihat Tae Hwan yang hanya memakai celana renang.

Tae Hwan : Itu terjadi saat tingkat kebugaran kita menurun.

Hye Kyung : Begitu rupanya. Belakangan ini, dia jarang berolahraga.

Tae Hwan : Banyak anak berhenti datang setelah belajar gaya kupu-kupu. Biarkan dia melanjutkan latihan.

Hye Kyung : Baiklah.

Hye Kyung berbalik lagi, memunggungi Tae Hwan. Dia mau pergi, tapi tiba-tiba, dia ditabrak oleh temannya Soo Min.

Hye Kyung pun jatuh ke kolam renang. Tae Hwan langsung melompat ke air, menolong Hye Kyung.

Tae Hwan : Kau baik-baik saja?

Hye Kyung tambah dag dig dug. Apalagi saat Tae Hwan membenarkan lengan bajunya yang sedikit terbuka akibat insiden tadi.

Di atas, para ibu iri pada Hye Kyung.

“Kalian lihat Pak Min menyelam ke air? Dia sangat beruntung.”

Ji Ae terus memperhatikan mereka.

Hwa Sook mendekati Ji Ae.

Hwa Sook : Haruskah aku menjatuhkan diri ke pelukannya? Ji Ho payah dalam gerakan lengan, jadi, aku akan memanfaatkannya sebagai alasan.

Ji Ae : Ji Ho andal.

Hwa Sook : Tangannya tidak simetris.

Ji Ae : Ibunya Soo Min yang tidak simetris.

Ji Ae beranjak pergi.

Hye Kyung kedinginan. Tae Hwan kemudian datang membawakan jas.

Tae Hwan : Kau pasti kedinginan. Ambil ini.

Hye Kyung : Aku baik-baik saja.

Tae Hwan : Kau bisa kedinginan.

Tae Hwan memasangkan jasnya ke tubuh Hye Kyung.

Setelah itu, Tae Hwan pun pergi.

Ji Ae datang : Kau butuh les renang.

Hye Kyung : Aku takut air.

Ji Ae : Kau pasti kedinginan. Atau kau merasa hangat?

Ji Ae melangkah pergi.

Sekarang, Hye Kyung di kamar mandi rumahnya.

Hye Kyung menatap jas Tae Hwan yang dia gantung.

Hye Kyung teringat saat tadi Tae Hwan membenarkan bajunya yang sedikit terbuka.

Hye Kyung kemudian beranjak ke cermin. Dia mengusap kaca yang berembun, lalu membuka sedikit bajunya yang dibenarkan Tae Hwan tadi dan menatap tubuhnya.

Yoon Jin ke rumah sakit. Dia agak sedikit terdiam saat tiba di rumah sakit.

Seorang wanita memegang bahunya, membuatnya terkejut.

“Aku mengejutkanmu, bukan?”

Yoon Jin bilang, tidak.

Yoon Jin : Lama tidak berjumpa, Se Yeon. Sudah berapa lama, ya?

Se Yeon : Sepertinya kali terakhir kita bertemu di konferensi. Kau belum berubah. Ada perlu apa kau kemari? Kau bekerja di sini?

Yoon Jin : Tadinya.

Bersambung ke part 2…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like