Tentangsinopsis.com – Sinopsis Sell Your Haunted House Episode 11. Jika mencari bagian lengkap spoilernya langsung di tulisan ini. Namun untuk Kalian yang ingin mencari Episode Sebelumnya ada disini.
Setelah melakukan pengusiran roh itu, jia menyuruh in bum menggunakan kalungnya kembali dan pergi ke basement.
In bum yang sudah sadarkan diri langsung melakukan perintah jia dan mencarinya. Ia terkejut melihat jia jatuh ke kolam dengan kerasukan.
In bum mencoba memanggil jia untuk menyadarkannya dan langsung menariknya keluar kolam. Jia teringat saat klien terakhir ibunya ini membawa seorang anak tetapi anak itu bermuka rata.
In bum mengambil handuk yang ada di sauna dan memegang tangan jia untuk mengembalikan suhu badannya.
Kemudian mereka beristirahat di mobil. In bum memberikan minuman hangat untuk jia. Jia melihat tangan in bum bekas cakarannya saat kerasukan.
In bum sangat takut kejadian seperti tadi terulang lagi tetapi jia mengatakan jika tidak akan terulang.
In bum juga bertanya apakah jia tidak lelah dengan pekerjaan ini dan apakah ada pekerjaan lainnya yang ingin ia lakukan.
Sesampai di rumah jia mengambil kaleng bir dan ibunya ada disana. Jia mengatakan tidak akan melakukan kecerobohan seperti tadi karena ia tidak mengecek tempat dulu.
Jia teringat dengan kejadian sebelum kematian ibunya.
Klien bernama oh sung sik ini membawa seorang anak laki-laki tetapi wajahnya rata dan meminta bantuan ibunya.
Ia ingin bertanya tentang hal itu kepada ibunya tetapi jia mengurungkan niatnya.
Tak biasanya jia memesan makanan yang sedikit sehingga hwajung bertanya alasannya. Jia mengatakan jika dirinya kerasukan saat pengusiran itu.
Hwajung memarahinya karena kecerobohan yang terburu-buru.
Jia memberitahu jika saat kerasukan justru ia teringat kejadian saat klien terakhir ibunya datang.
Hwajung mendapat data oh sungsik dan jia yakin anak laki-laki itu adalah keponakan dari oh sungsik. akan tetapi, ia tidak bisa melihat wajah anak itu.
Jia yakin jika ingatannya itu akurat walaupun belum yakin dan ia ingin menyelesaikannya.
Saat sedang rapat in bum datang dengan terus menguap.
Jia memarahinya sehingga in bum marah karena dirinya seperti ini karena arwah anak warnet yang mereka usir kemarin.
Hwajung dan jichul menyuruh mereka untuk tidak terus ribut dan melanjutkan rapat. Ternyata di gedung itu ada toko roti loteng yang terkenal dikelola dua wanita tetapi mereka diusir dan diambil alih pemilik gedung.
Jia yakin arwah yang ia liat pasti salah satu diantara mereka yang berumur 30 tahun.
In bum pun mencoba bertanya kepada pemilik gedung bersama istrinya tentang toko roti itu. Mereka terlihat kesal karena ada rumor hantu itu.
Sedangkan hwajung menemui park in sook salah satu orang yang mengelola toko roti loteng dulu.
In sook mengira hwajung menemukan temannya yang sudah hilang sebulan itu. Ia menceritakan kejadian awal mula mereka mendirikan toko itu.
In sook dan sung sil mendirikan toko roti itu di atap gedung dan yakin jika akan sukses.
Dan benar saja toko mereka selalu didatangi pelanggan dan berjalan sukses.
Suatu hari in sook memberitahu sungsil jika pemilik gedung terlihat tidak menyukai usaha mereka. Namun, sungsil tidak peduli karena ia ingin membuka keramaian di distrik ini.
Namun, tiba-tiba bapak pemilik gedung datang dan mengatakan kepada mereka jika akan ada pembangunan ulang sehingga mereka harus pergi.
Tak lama setelah memutuskan pergi, mereka terkejut karena ternyata toko roti yang mereka dirikan itu diambil oleh si pemilik gedung.
Sungsil memarahinya dan tidak terima usahanya diambil alih dengan dibohongi.
Sungsil tidak menyangka dirinya justru dimaki-maki oleh warga karna datang membawa keributan.
Semenjak itu sungsik tetap bertekad mencoba mengambil alih kembali toko mereka padahal in sook menyuruhnya mengikhlaskannya saja.
In sook bercerita tentang hal itu hingga saat ini sung sil menghilang.
Hwajung datang ke kantor polisi untuk menanyakan orang hilang.
Ia menuju petugas polisi menanyakan orang hilang sung sil yang hilang sebulan lalu.
Polisi itu mengatakan jika sungsil tidak hilang tetapi melarikan diri terlihat di cctv ia pergi dari gedung cheonha. Polisi juga bingung alasan hwajung dari real estate justru mencari orang.
Setelah itu, mereka mulai rapat mencari titik terang kasus ini.
Jia menyuruh in bum bersiap karena ia sudah tahu nama roh itu sehingga ia akan melakukan pengusiran sekarang
Sesampai di gedung, jia menyuruh in boem untuk melupakan ingatan kenangan kasus kali ini nanti.
Seperti biasa in bum memasang garam. Ia juga mengatakan jika jia tidak pernah berterima kasih bahkan ia sudah diselamatkan dari kolam.
Jia tidak mau basa basi sehingga langsung mengatakan terima kasihnya sehingga in bum meledeknya dan mengatakan tidak mendengarnya.
Jia menyuruh in boem fokus pekerjaan karna jika tidak mereka harus disini semalaman.
In bum terkejut mendengar jia menyuruhnya masuk ke kolam untuk memancing roh itu keluar. Ia kesal karna tadi jia mau berterima kasih karena menyuruh dirinya masuk ke ekolam.
In boem melepas jasnya karena jasnya yang mahal dan lansgung masuk ke kolam sesuai perintah jia.
Dan benar saja roh itu muncul dari kolam dan hendak menarik in boem sehingga jia menyuruhnya melepas kalung segera.
Setelah dirasuki, jia pun langsung melawannya dan menusukkan jimat.
Roh itu langsung keluar saat jia menusukkan jimat itu ke tubuh in beom.
Dan seperti biasa in boem mendapat gambaran visual arwah wanita itu.
In bum melihat jika ternyata sungsil datang ke sauna dan meminta bantuan istri pemilik gedung untuk bicara kepada suaminya.
Sungsil tahu jika mereka mengambil alih toko roti itu untuk putrinya sehingga ia memastikan akan mengambil kembali toko itu dan hal itu membuat si ibu marah.
Mereka berkelahi di dalam kolam karena kesal.
Namun, sungsil tak sengaja terdorong dan kepalanya terbentur pancuran air batu disana hingga meneluarkan darah dari kepalanya.
Istri pemilik gedung juga mencekiknya hingga mati di tempat.
Setelah arwah memberikan kenangan itu, ia keluar dari tubuh in bem dan hilang.
In boem tidak menyangka jika ternyata pembunuh sebenarnya adalah istri pemilik gedung.
Jia kembali mengingatkan in boem untuk melupakan ingatan itu dan tidak melaukan apapun karna tugas mereka sudah selesai.
Pulangnya, in boem diam saja dan menuju tempat sewanya untuk istirahat.
Sedangkan hwajung bertanya apakah dugaan mereka benar. Jia membenarkan jika ibu pemilik gedung itu adalah pembunuhnya.
Hwajung bertanya apakah jia mengkhawatirkan in boem karena terlihat dari wajahnya. Jia mengatakan jika ia khawatir kepada cenayangnya dan ia menyuruhnya melupakan kenangan ini.
Disisi lain kepala do datang ke sebuah tempat anak buahnya.
Kim tae jin meminta maaf karena perbuatannnya ini dan meminta kesempatan kedua kepada kepala do.
Namun, kepala do justru kembali menenggelamkan tae jin kedalam tong besi yang dipenuhi air.
Jia datang membawakan minuman untuk in boem dan menyuruhnya melupakan kenangan itu.
In boem masih tidak terima dan ingin melaporkannya ke polisi dan ia tidak tahu alasan jia waktu kemarin membantu korban dan saat ini malah tidak mau . Jia memarahinya karena mereka tidak punya bukti jika lapor ke polisi.
Jia menyuruhnya sadar karena mereka tidak bisa mengatakan jika mereka tahu dari awah si korban. In boem marah karena ternyata jia hanya mempedulikan uang komisi saja. Mendengar hal itu, jia menyuruhnya berhenti bekerja saja jika mau tanpa harus membayar uang pinalti.
Jia kembali ke kamarnya sambil kesal karena inbem terus seperti itu. Ia meminta ibunya untuk tidak mengajanya bicara dulu.
Jia teringat saat dirinya masih kecil juga pernah seperti inboem yang melaporkan ke polisi tetapi ia tidak memiliki bukti.
Hal ini membuat jia marah karena dirinya juga ingin membantu arwah itu dan membasmi semua arwah jahat.