Tentangsinopsis.com – Sinopsis Show Window : The Queen’s House Episode 11 Part 3, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini yuk….EPISODE SEBELUMNYA DISINI.
Sebelumnya…
Joon Sang, Do Hyeok, Jung Won dan Myung Seop lagi rapat.
Joon Sang mengatakan saham Sun Joo yang yang diakuisisi oleh Silver Stone sebagai jaminan akan diserahkan sepenuhnya minggu depan.
Myung Seop menyuruh mereka membeli saham itu lagi. Tidak peduli berapa banyak yang mereka minta.
Do Hyeok : Ya, pembicaraan sudah selesai. Harganya pasti akan cukup tinggi, tapi kami bisa menanganinya.
Myung Seop : Percepat agar pembelian bisa selesai sampai rapat umum pemegang saham biasa bulan depan. Dan bagaimana kondisi saham saat ini?
Do Hyeok : Jika kita berasumsi bahwa kita membeli semua saham Direktur Utama Han Sun Joo yang diserahkan olehnya ke perusahaan perlindungan dana Silver Stone di Hong Kong, kita akan menjadi 0,2 persen di atas bagian Ketua Kim Kang Im.
Joon Sang : Aku pikir pemogokan di Filipina benar-benar jenius.
Jung Won yang mendengar itu terkejut.
Myung Seop melirik Jung Won sejenak setelah Joon Sang mengatakan itu.
Myung Seop : Jika seseorang mendengar, mereka akan berpikir bahwa saya merencanakan pemogokan di Filipina.
Joon Sang : Maksudku, aku tidak bermaksud… maksudku itu melegakan bahwa pemogokan di Filipina diselesaikan dengan baik.
Myung Seop lantas berterima kasih pada Jung Won.
Myung Seop : Keputusannya pasti tidak mudah, terima kasih Ketua Tim Han. Karena memberiku kekuatan.
Jung Won : Tidak apa. Itu adalah pilihan yang jelas untuk Rahen.
Sun Joo memapah ibunya ke kasur.
Sun Joo : Sudah kubilang kau harus tinggal di rumah sakit lebih lama.
Pimpinan Kim : Padahal rumah lebih nyaman.
Sun Joo lalu keluar dan menemui Jung Won.
Jung Won : Bagaimana kondisi ibu?
Sun Joo : Dia baik-baik saja.
Jung Won : Itu melegakan.
Jung Won lalu memberitahu Sun Joo kalau situasinya sedang tidak baik untuk saat ini.
Pimpinan Kim bangun. Dia hendak ke kamar mandi, tapi tak sengaja mendengar pembicaraan Jung Won dan Sun Joo soal perusahaan.
Jung Won : Pimpinan Shin pasti akan merencanakan sesuatu yang lain. Apa masih belum ada berita tentang broker Cina?
Sun Joo : Aku mencari mereka dengan bantuan dari Ketua Go, tapi sepertinya akan sulit. Itu benteng terakhir…
Myung Seop menghubungi Mi Ra.
Myung Seop : Bagaimana dengan buku besar transaksi ilegal?
Mi Ra : Semuanya sudah selesai.
Myung Seop : Baiklah. Lalu serahkan padaku secepat mungkin.
Pimpinan Kim meminta seketarisnya jujur padanya.
Seketarisnya bilang Sun Joo melarangnya memberitahu Pimpinan Kim.
Pimpinan Kim : Bicara sekarang! Cepat katakan!
Seketaris bingung harus bagaimana, tapi karena terus didesak, dia akhirnya mengatakannya.
Sekarang, Pimpinan Kim di ruangannya bersama kedua anaknya dan Myung Seop.
Pimpinan Kim menyuruh Myung Seop meninggalkan Rahen.
Myung Seop : Kenapa harus aku?
Mi Ra menunggu di ruanganya. Tak lama, seketarisnya masuk dengan naik.
Dia bilang Jaksa Penuntut tiba-tiba menyerbu masuk.
Mi Ra senang mendengarnya.
Jaksa ke ruangan Pimpinan Kim. Sun Joo ingin tahu apa yang terjadi.
Jaksa : Jaksa Hwang Byeong Gook dari Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul. Ketua Kim Kang Im, anda dilaporkan karena diduga melanggar Undang-Undang Dana Politik.
Sun Joo : Apa katamu?
Pimpinan Kim dibawa ke kantor jaksa.
Begitu tiba, para wartawan langsung mengerubunginya.
Pimpinan Kim masuk, dikawal ketat jaksa.
Sun Joo di belakang mengikutinya.
Pimpinan Kim berbalik dan memberikan klarifikiasi.
Pimpinan Kim : Saya, Kim Kang Im, sebagai pebisnis Republik Korea, bangga dengan kenyataan bahwa saya mengembangkan perusahaan saya secara transparan, dengan filosofi tegas dan kaku, serta beroperasi dalam batas-batas hukum. Saya minta maaf telah menyebabkan masyarakat umum merasa cemas karena saya terlibat dalam sesuatu yang sangat memalukan. Di masa depan, saya akan menghadapi penyelidikan jaksa dengan setia.
Pimpinan Kim kemudian melihat Sun Joo.
Sun Joo menatap ibunya dengan sorot mata sedih.
Sun Joo di rumah ibunya sekarang.
Jung Won datang.
Sun Joo : Apa kau sudah mencari tahu?
Jung Won : Seseorang melaporkan ke pihak kejaksaan bahwa Anggota Dewan Cheon Sang Yeop dan Galeri Rahen melanggar UU Dana Politik.
Sun Joo : Ini Shin Myeong Seop, bukan?
Jung Won : Aku belum tahu. Sepertinya dia benar-benar merahasiakannya, bahkan dariku. Jaksa melakukan penggeledahan dan penyitaan galeri, dan sepertinya mereka menemukan detail transaksi yang mencurigakan dalam catatan transaksi karya seni.
Sun Joo : Tidak mungkin, aku tahu itu!
Di ruangan Myung Seop, Do Hyeok bicara dengan pimpinannya.
Do Hyek : Ketua Jaksa, aku benar-benar berhutang padamu untuk yang satu ini. Tolong lakukan penyelidikan secara menyeluruh. Aku akan pergi untuk menyambutmu secara pribadi segera.
Joon Sang berkata, mereka sudah mendapatkan beberapa waktu sejak dia dipanggil, tapi…
Myung Seop menyuruh mereka membeli saham Sun Joo.
Lalu Sun Joo tiba2 datang dan kesal melihat Do Hyeok dan Joon Sang. Do Hyeok dan Joon Sang bergegas pergi.
Myung Seop pun duduk.
Myung Seop : Apa yang membawamu kemari?
Sun Joo : Biarkan ibuku keluar.
Myung Seop : Kesehatan ibu mertua juga buruk … ini benar-benar tidak baik. Karena Pengacara Ahn dan tim hukum perusahaan melakukan yang terbaik, jangan khawatir.
Sun Joo : Tidak, sekarang. Biarkan dia keluar sekarang!
Myung Seop pun berdiri dan mendekati Sun Joo.
Myung Seop : Aku mengerti bahwa kau khawatir sekarang, tapi apa kekuatan yang aku miliki atas penuntutan?
Sun Joo : Apa kau benar-benar harus pergi sejauh ini?
Myung Seop : Apa maksudmu? Apa kau mengatakan bahwa aku melaporkan ibu mertua? Aku akan melakukan semua yang aku bisa. Sehingga Ketua, tidak, ibu mertua, bisa segera keluar.
Sun Joo menatap Myung Seop kesal.
Bersambung ke part 3….