Show Window : The Queen’s House Eps 12 Part 3

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Show Window : The Queen’s House Episode 12 Part 3, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini yuk….EPISODE SEBELUMNYA DISINI.

Sebelumnya…

Di ruangannya, Myung Seop memikirkan kata2 Mi Ra.

Myung Seop : Kau menyimpan detail transaksi asli kan? Berikan padaku.

Mi Ra : Aku menghancurkannya. Bukankah lebih baik bagimu jika itu tidak ada? Itu sebabnya aku segera menyingkirkannya.

Myung Seop mengehla nafas. Dia resah.

Mi Ra mengunjungi rumah abu ortunya.

Tak lama, Myung Seop datang.

Mi Ra : Apa kau tahu bahwa hari ini adalah hari kematian orangtuaku?

Myung Seop : Tentu saja.

Myung Seop lalu bertanya, haruskah mereka punya bayi.

Mi Ra : Apa kau serius?

Myung Seop : Mari kita memiliki putri cantik yang mirip sepertimu. Dan tahun depan, kita bertiga harus datang bersama untuk bertemu orang tuamu.

Mi Ra terharu mendengarnya. Myung Seop memeluk Mi Ra.

Hari sudah malam.

Sun Joo masih terjaga. Dia mondar mandir di tamannya, memikirkan banyak hal.

Myung Seop sedang menikmati minumannya. Mi Ra di tempat tidur. Mereka habis bercin*a.

Mi Ra : Apa yang akan terjadi pada Ketua Kim Kang Im?

Myung Seop : Pihak penuntut telah mengambil semua barang bukti dari galeri, jadi dia akan segera dipenjara. Dan riwayat transaksi asli berikan kepadaku.

Mi Ra : Aku bilang aku menghancurkannya.

Myung Seop terus menatap Mi Ra.

Mi Ra : Jangan bilang kau tidak percaya padaku? Aku mengatakan yang sebenarnya. Aku benar-benar menghancurkannya. Aku menyingkirkan semuanya.

Myung Seop berdiri dan memakai jasnya.

Mi Ra : Apa kau akan pergi?

Myung Seop berjalan ke pintu tapi kemudian berbalik, menatap Mi Ra.

Myung Seop : Apa itu kau?

Mi Ra : Apa?

Myung Seop : Apa kau yang mendistribusikan sepatu Victoria ke klien China?

Mi Ra : Apa yang kau katakan?

Myung Seop : Kau adalah orang yang menyimpan file daftar klien dari dua tahun lalu.

Mi Ra : Kenapa aku harus? Kenapa aku melakukan hal seperti itu?

Myung Seop : Apa ada alasan lain selain uang?

Mi Ra : Aku tidak melakukannya. Aku tidak akan melakukan itu. Tapi bagaimana caranya…? Bagaimana kau bisa mencurigaiku?

Myung Seop sudah tiba di rumah. Dia masuk rumah sambil bicara di telepon dengan Mi Ra.

Myung Seop : Aku minta maaf. Aku pasti menjadi terlalu sensitif akhir-akhir ini. Tidak perlu, aku juga mencurigaimu. Aku minta maaf. Oke kalau begitu, lupakan semuanya dan tidur nyenyak. Jika kau tidak bisa tidur, minum susu hangat.

Tae Hee yang baru keluar dari dapur membawa susu hangat, melihat ayahnya habis menelpon.

Tae Hee tersenyum kesal, kau keterlaluan.

Myung Seop menyusul Tae Hee. Dia melihat Tae Hee lagi belajar.

Myung Seop : Haruskah kita bicara? Aku tahu kau sedang mengalami masa puber dan mengalami kesulitan belajar. Tapi sekarang kenapa kamu bersikap kasar padaku?

Tae Hee pun kesal. Dia menutup bukunya dengan kasar dan menatap tajam ayahnya.

Tae Hee : Aku melihatmu.

Myung Seop : Apa?

Tae Hee : Aku bilang aku melihatmu.

Myung Seop : Apa? Apa yang kau lihat?

Tae Hee : Ayah dan Yoon Mi Ra berciuman. Aku tidak pernah bisa memaafkanmu.

Myung Seop terkejut mendengarnya. Tae Hee lalu menyuruh ayahnya keluar dengan alasan mau belajar.

Besoknya, Sun Joo duduk di ruangannya Mi Ra.

Tak lama, Mi Ra datang. Mi Ra mendekati Sun Joo.

Sun Joo : Direktur Yoon Mi Ra. Ini terlihat keren. Apa kau mampu mengelola?

Mi Ra : Tentu saja. Aku baik baik saja.

Sun Joo : Aku datang ke sini untuk memberitahumu sesuatu. Shin Myeong Seop dan aku tidak akan bercerai. Aku merubah pikiranku. Aku tidak akan pernah menceraikannya.

Mi Ra tertawa, kau tidak akan menceraikannya, padahal jelas tahu kami saling bertemu?

Sun Joo beranjak dan berdiri di depan Mi Ra.

Sun Joo : Kalau dipikir-pikir, kau dan Shin Myeong Seop. Dan aku. Seperti ini kita bertiga, dapat hidup berdampingan dengan damai dan bahagia.

Mi Ra : Apa katamu?

Sun Joo : Bersama. Kita hidup bersama di dunia ini, kan?

Mi Ra : Apa kau menyukainya? Apa kau suka bersama Shin Myeong Seop hanya sebagai penutup? Seorang ratu berpura-pura bahagia, dengan sisa-sisa lusuh. Itu kau, apa kau tahu?

Sun Joo pun memberikan jawaban cerdas untuk membalas kata2 Mi Ra.

Sun Joo : Yoon Mi Ra. Teruslah hidup sebagai wanita simpanan. Tetap hidup sebagai simpanan yang tidak bisa berdiri dengan terhormat di samping Shin Myeong Seop sampai kau mati. Anakmu juga akan hidup sebagai anak haram. Dan dihina oleh masyarakat, selamanya.

Wajah Mi Ra langsung berubah. Dia down. Hahahah…

Sun Joo lalu beranjak ke samping Mi Ra. Dia memberikan Mi Ra surat dari kejaksaan.

Sun Joo : Buku besar transaksi galeri. Aku tahu kau memanipulasi mereka.

Mi Ra : Apa kau punya bukti?

Sun Joo : Aku menerima ini sebelumnya. Ini adalah panggilan pengadilan dari kejaksaan untuk direktur Galeri Rahen.

Mi Ra membacanya.

Sun Joo : Bersiaplah untuk membayar semua yang telah kau lakukan.

Sun Joo pergi.

Mi Ra langsung takut.

Hari sudah malam. Sun Joo melamun di ruang TV. Lalu Tae Hee datang.

Tae Hee : Ibu. Apa yang salah denganmu? Bagaimana kau bisa bertindak seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa?

Sun Joo : Tae Hee, ibu punya rencana. Kau percaya padaku, kan?

Tae Hee : Ya tentu. Aku ada di pihak ibu, apa pun keputusan yang ibu buat. Tapi aku mengkhawatirkan Tae Yong. Dia punya hati yang lembut, aku khawatir dia akan terluka. Aku takut dia akan tersesat. Saat ibu bercerai, aku harap ibu merahasiakannya dari Tae Yong sampai saat itu.

Sun Joo tersenyum dan membelai kepala Tae Hee.

Sun Joo : Putriku… Kapan kau menjadi dewasa?

Myung Seop memberi Mi Ra tiket. Dia menyuruh Mi Ra pergi untuk sementara.

Mi Ra : Kenapa harus aku? Kenapa kamu tidak?

Myung Seop : Kau menghindari topan untuk saat ini, bukan menghadapinya. Jika kau dipanggil, kita berdua bisa dalam bahaya. Jadi, sampai aku meneleponmu kembali, bersembunyilah dengan tenang.

Mi Ra nangis.

Myung Seop : Mi Ra.

Mi Ra : Aku hanya ingin berada di sisimu.

Myung Seop : Saat kau kembali, situasi di sini akan diurus. Kita hampir sampai sekarang. Kebahagiaan kita adalah satu-satunya hal yang tersisa.

Besoknya, Mi Ra sudah siap untuk pergi. Dia menatap tiket penerbangannya ke L.A.

Mi Ra lalu menghubungi Sun Joo.

Mi Ra : Ini aku. Aku memiliki riwayat transaksi asli.

Sun Joo : Apa?

Mi Ra : Jika aku menyerahkan salinan asli ke kejaksaan sekarang, ketua akan dibebaskan, bukan?

Sun Joo : Kau ada di mana?

Mi Ra : Aku akan memberikan datanya. Ceraikan dia.

Sun Joo : Berikan aku datanya, maka aku akan menceraikannya.

Mi Ra : Tidak. Ceraikan dia dulu.

Sun Joo : Yoon Mi Ra.

Mi Ra : Jika kau menceraikannya, aku akan memberikannya kepadamu. Bukti bahwa ibumu tidak bersalah.

Mi Ra memutus panggilannya.

Sun Joo resah.

Mi Ra beranjak pergi membawa kopernya.

Bersambung ke part 4…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like