Sinopsis Another Me Episode 15 Part 2 RECAP. Atasan wanita melihat qiyue yang akan diwawancarai.
Tetapi ia menyuruh qiyue kembali lain kali karena tidak ingin mewawancarai seseorang yang emosinya tidak terkendali.
Dan kebetulan dialah pewawancara untuk posisi yang aoan dilamar qiyue. Dia dipanggil jia sister. Qiyue terperangah melihatnya.
Ansheng menghubungi seseorang, ia menanyakan informasi sebuah rumah apakah masih ada. Ada pelanggan yang ingin membeli rumah besar dan berharap bisa melihat rumahnya secepat mungkin.
Baca juga: Sinopsis Another Me Episode 15 Part 1
Mereka janjian bertemu jam 10.30 besok. Ansheng membutuhkannya di depan lingkungan.
Sinopsis Another Me Episode 15 Part 2 – Temannya xiao wang kepo, tanya, ini permainan apa? Kapan ansheng kapan ansheng dapat daftar pemegang saham besar ini? Ansheng mengelak apa pedulinya, kita lihat saj apa rumah itu memenuhi persyaratan pengeran tampan xiao wang? Ansheng menunjukkan catatannya dan xiao wang memujinya luar biasa.
Terlihat pesawat terbang melintas, dan seseoran sedang menuruni eskalator bandara.
Qiyue kembali untuk melakukan wawancara dan berhadapan dengan direktur jia.
Jia sister mengejek qiyue apa tidak akan menangis lagi dan mengapa dia menangis terakhir kali? Qiyue menjawab tidak akan dan karena sesuatu muncul dibenaknya waktu itu.
Jia sister mengatakan qiyue yang lemah kalau begitu. Qiyue berjanji hal seperti itu tidak akan mengulanginya di masa depan.
Kita lihat saja nanti.
Wawancara dimulai.Qiyue melamaruntuk posisi asisten direktur. Direktur jia melempar pertanyaan yang cukup sulit namun qiyue mampu menjawabnya dengan lancar dan cerdas. Qiyue terlihat percaya diri.
Ketika interviuew selesai, qiyue pamit dengan sopan. Direktur jia memanggilnya menanyakan kembali mengapa qiyue menangis kemarin? Qiyue awalnya ragu tapi ia menjawab jika ia kepikiran mantan pacarnya. Direktur jia berterima kasih atas jawabannya.
Setelahnya seorang rekan menegur direktur direktur jia, jika ia bersikapa kasar pada qiyue padahal ia hanya seorang pemula.
Direktur Jia berpendapat,ketika membutuhkan karyawan, baik dia tidak mempekerjakan atau dia mendapat yang terbaik.
Rekan wanita ansheng, Xiao Wang, (gak thu ini nmanya xiao li atau xiao wang) tengah menerangkan kondisi rumah pada calon pembeli si pangeran tampan kenalan ansheng di bar. Sementara ansheng menyamar menjadi tukang cat.
Pak Han sangat menyukai rumah itu. Ia bertanya jika sebelumnya temannya ansheng itu tidak dapat menemukan properti seperti yang diinginkannya, jika tidak salah seseorang membantunya menemukan rumah itu.
Xiao wang menundukkan muka malu, Pak Han menebak Anshengkah yang membantunya.
Ansheng menoleh dan tersenyum pada pak Han yang juga tersenyum padanya.
Xiao Wang kesal, mereka berdua benar benar saling kenal? Xiao wang mengakui memang ansheng yang menemukan rumah untuknya.
Tapi Ansheng bilang itu jika pak Han melupakannya, maka kredit rumah itu akan ditangani xiao wang. Jika Pak Han masih ingat maka xiao wang tidak memiliki bagian dalam hal itu.
Xiao Wang menyerahkan berkasnya pada Ansheng lalu meninggalkan mereka berdua. Pak Han tersenyum pada Ansheng yang juga tersenyum padanya.
Ansheng makan malam dengan pak Han Dong di sebuah restoran. Ansheng memilih anggur yang mahal. Pak Han mengkritikansheng yang benar benar tidak memperlakukan dirinya sendiri seperti orang asing. Ansheng tahu nggak seberapa mahal harga sebotol anggur merah itu?
Kamu dapat membeli rumah sebesar itu namun hati kamu sakit karena anggur.
Pak Han bilang jika ansheng pun bisa meminjam uang untuk membeli rumah tetapi ansheng hanya dapat menggunakan uang tunai untuk membeli makanan. Di sisi lain ini berkat anshengatau mungkin dia bahkan tidak memiliki kesempatan untuk mengambil pinjaman.
Ansheng berujarjika dia sudah memberinya kesempatan dan dia harus berterima kasih pada ansheng.
Pak Han bilang berterima kasih bukan masalah tetapi ansheng harus memberitahunya bagaimana ia menemukan rumah itu.
Ansheng berujar jika ia mencarinya satu persatu. Keinginan pak Han sangat rinci. Hanya saja tidak ada properti yang cocok untuk dijual,jadi ansheng mengubah cara berfikirnya. Pertama temukan rumah yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan kemudian hubungi pelanggan jika pemilik mau menjual maka itu ideal. Jika tidak ansheng akan mencoba meyakinkan mereka lagipula pasokan naik untuk memenuhi permintaan.
Han Dong :Tidak buruk. Jadi pada akhirnya apakah kamu kebetulan menemukan properti atau berhasil meyakinkan pemiliknya?
Ansheng : Kedua pemilik yang aku hubungi kebetulan baru saja gagal dalam memulai bisnis dan sedang menghadapai beban keuangan. Awalnya diabtidak mau menjual. Bagaimanapun ini adalah real estat. Tetapi aku adalah agen nomor satu di dunia, jadi dia terbujuk.
Apakah kamu pikir itu sial? Jika demikian, maka jangan membelinya. Apa yang kamu pikirkan?
Han Dong: Pikiran bahwa kamu membantu aku menemukan rumah atau pikiran yang menakjubkan. Kamu telah memberi aku harga yang bagus.
Ansheng: Bijaksana.
Suara denting gelas beradu. Mereka bersulang.
Han Dong: Lalu mengapa kamu berhenti bekerja di bar?
Ansheng : Aku tidak ingin terus mengacaukan hari demi hari. Aku ingin berkarir.
Han Dong: Perumahan?
Ansheng mengangguk. Aku bercanda aku ingin mendapat cukup uang dan kemudian lakukan apa yang ingin aku lakukan.
Han Dong:Berapa banyak uang yang kamu hemat?
Ansheng:Tidak bisakah kamu bertanya sekarang?
Han Dong: Lalu apa yang ingin kamu lakukan?
Ansheng:Bisakah kamu mengubah topik pembicaraan?
Han Dong:Jika kamu mau kamu bisa bekerja denganku
Ansheng:Denganmu? Apa yang kamu kerjakan?
Han Dong: Hubungan masyarakat.
Ansheng: Aku tidak mengerti.
Han Dong?: awalnya aku juga tidak mengerti.
Ansheng?: Mengapa kamu memilih aku?
Han Dong:Aku hanya melihat kamu tidak punya uang dan karir dan kasihan. Jadi aku memutuskan untuk membawa kamu sebagai murid.
Ansheng:Jangan berpikir kamu bisa semua, tinggi dan mungkin hanya karena kamu membantu aku. Aku tidak ingin belas kasihan kamu.
Han Dong:Pilihan kamu tetapi ada satu hal yang harus aku sampaikan kepada kamu. Kamu lebih cantik seperti ini. Hal hal seperti wig tidak cocok untukmu.
Ansheng tersenyum mendengarnya.
Di rumah jiuyue mengeluh qiyue yang tak mau memasak hanya karena dia gagal dalam wawancara.
Qiyue duduk terdiam tampak bersedih. Jiuyue menebak qiyue tidak diterima satu perusahaan pun.
Qiyue membantah nggak seburuk itu tetapi ada satu perusahaan yang diinginkannya tetapi menolaknya yaitu perusahaan PR.
Jiuyue belum pernah melihat qiyue begitu berkomitmen pada suatu perusahaan.
Qiyue mengeluh jika perusahaan menolaknya setidaknya mereka sopan. Hanya perusahaan PR itu yang memiliki pemimpin keras.
Qiyue pikir itu kesalahannya dan dia perlu membuktikan diri bahwa dia juga bisa. Jiuyue memuji itu bagus dan menyuruh qiyue cepat masak. Qiyue beranjak dari duduknya.
Ansheng sedang menjelaskan keadaan suatu lingkungan perumahan pada serang pria tengah baya.tetiba ia ditelepon xiao wang yang mengatakan jika nyonya chen mencarinya di kantor sebelumnya yang mengatakan ia punya janji dengan ansheng untuk melihat rumah.
Ansheng berujar jika dia akan menemui ansheng satu setengah jam sebelumnya tetapi nyonya chen tidak mengangkat telepon maupun membalas smsnya. Sekarang Ansheng sedang melihat rumah dengan Tuan Sun jadi tidak akan ke sana.
Xiao wang: kenapa kamu berlarian dengan orang tua? Kamu dapat melihat secara sekilas, ia tidak memiliki kemampuan membeli. Meskipun Nyonya chen tidak suka, suaminya kaya. Kamu dapat melihat mereka adalah keluarga empat yang tegas dalam membeli rumah di distrik sekolah yang baik. Jangan berkepala dingin.
Ansheng: Baik. Baik. Aku tahu. Aku menutup telepon, berbicara dengan kamu nanti.
Xiao wang: Hei?
Tn Sun : Nona kecil apakah kamu menganggapku mengganggumu?
Ansheng:Bagaimana?memiliki rumah adalah hal yang sangat besar. Kamu tidak bisa hanya membuat keputusan secara instan. Kamu harus bijaksana.
Tn Sun:Aku ingin membeli rumah ini untuk pensiun. Ini adalah rumah kecil. Tidak seperti mereka yang berpikir jika tidak 100 meter persegi itu tidak cukup untuk hidup.
Ansheng: Paman jujur saja di masa lau aku juga berputar di sekitar pelanggan besar tetapi mereka selalu berubah pikiran setiap bulan aku hanya mendapat gaji pokok.
Tn Sun: Lalu mengapa kamu menaruh begitu banyak upaya pada setiap pelanggan? Kamu tidak akan memiliki energi yang cukup.
Ansheng: itu benar. Aku belum lama di bidang ini satu satunya keberhasilan yang aku miliki adalah membantu orang lain. Tapi aku mendapat pengalaman. Terlepas dari seberapa besar atau kecilnya pelanggan, perbedaannya adalah apakah persyaratannya jelas. Ini sangat cepat jika kamu tahu. Apa yang kamh inginkan? Namun jika tidak kamu perlu membahasnya secara perlahan. Dengan cara ini aku dapat memprioritaskan para pelanggan karena aku mengenal mereka.
Tn Sun: Maka prioritas aku cukup tinggi.
Ansheng: Tentu saja kamu membelu rumah untuk pensiun. Kamu ingin hidup di suatu tempat yang hidup. Anggaran kamu jelas dan kamu mampu mengambil keputusan. Aku juga sangat senang melihat rumah dengn kamu.
Tn Sun:Nona kecil, aku telah memutuskan untuk membeli rumah itu. Aku juga punya dua putra yang ingin berganti rumah. Mereka ingin tinggal brrsamaku. Kamu perlu membantu aku mempertimbangkan ini secara menyeluruh.
Ansheng:Tidak masalah.
Ansheng mendapat bonusdari bosnya dan diserahkan di depan karyawan lain karena berhasil menjual rumah tiga unit dalam waktu sebulan.
Tapi setelah menerima bonusnya Ansheng menyerahkan surat pengunduran dirinya dan beralasan ingin menjadi PR.
Ansheng memberikan bonusnya yang berupa Atm kepada bos Han Dong. Ansheng menuliskan uang jumlahnya pada kalkulator hpnya dan menunjukkannya pada Han Dong.
Ansheng mengatakan sebagian untuk membayar makanan hari ini, dan setelah makan malam dia akan menjadi muridnya bos Han. Berdasarkan apa yang bos Han katakan dia ingin Ansheng menjadi muridnya saat terakhir kali. Bos Han membantah bukannya ansheng menolaknya.
Ansheng: Aku tidak ingin belas kasihan kamu tetapi aku ingin kamu menerimaku. Membiarkan tempat pertama dalam agen penjuaan real estat yang menjual tiga rumah dalam sebulan aku menjadi murid kamu. Bukankah itu akan memberi kamu banyak wajah?
Han Dong: Jadi kamu tidak menolakku? Kamu hanya ingin membuktikan diri.
Ansheng: Betul.
Han Dong: katakan apa yang harus aku lakukan untuk kamu.
Ansheng:Kamu sudah lama berkecimpung dalam bisnis. Jangan bilang kamu tidak punya orang baik yang bekerja untuk kamu. Kamu pasti melakukan sesuatu yang bengkok. Aku bisa menerima apapun yang kamu katakan.
Han Dong: Jika kamu tidak makan sekarang, makanan akan menjadi dingin.
Ansheng:Baik.
Direktur Jia minum anggur sambil melihat laptop.
Ada chat masuk.
Sister Jia setelah tiga putaran selesai Lin Qiyue mencetak nilai tertinggi untuk posisi asisten direktur. HR akan mengirim pemberitahuan penerimaan. Mohon konformasi.
Sister Jia terdiam seperti memikirkan sesuatu. Lalu ada pesan masuk di hpnya yang memberitahunya jika Han Dong telah kembali.
Han Dong dari Xuan Mei, Bukankah dia di beijing? Apa artinya ini, gumam jia sister dalam hati dan ia nampak galau.
Another Me Episode 15 Part 2 – Sister Jia raut mukanya terlihat resah. Ia membayangkan masa lalunya. Mereka berdua saat itu makan malam berdua. Jia rambutnya masih panjang, Han Dong memujinya cantik.
Jia: Katakan sesuatu yang baru sekali lagi.
Han : Aku tidak bisa.Melihatmu aku tidak tidak bisa memikirkan hal lain.
Jia:Berhenti omong kosong. Aku sudah mengenal kamu selama ini, jangan berpikir aku akan membelinya. Kamu hanya bisa meniou gadis gadis muda dengan garis itu.
Pesan aku lapar.
Han: Tidak perlu memesan karena aku memesan khusus makanan combo terbatas.
Jia:Kami sudah makan di restoran ini selama bertahun tahun edisi terbatas apa yang ada?
Han:Setelah sekian lama berlalu hal hal tak terduga akan selalu terjadi. Apakah kamu masih ingat dimana kencan pertama kita?
Jia:Tentu aku lakukan.
Han: Jadi hari ini secara khusus aku diundang koki yang memasak untuk kita tahun itu. Memesan hal yang sama seperti terakhir kali apakah ini dianggap sebagai makanan terbatas khusu?
Jia yang sekarang masih resah.
Kembali ke restoran.
Jia: Benarkah? Kamu bahkan melacak koki dari tahun itu?
Han:Selama kamu menaruh hati kamu didalamnya, kamu bisa melakukan apa saja.
Jia:Baik.
Han Dong menuangkan anggur ke dalam sebuah gelas untuk jia. Jia tampak berseri seri.
Han :Sudah berapa lama kita bersama?
Jia:Kita berdua? Itu sudah lama sekali. 9 tahun? 11 tahun.
Han: Kami saling kenal di 15.mulai berkencan di 22. Memulai bisnis di 24.hingga hari ini.
Jia: Kamu mengingatnya dengan sangat jelas. Kenapa tanya aku?
Han: Terakhir kali aku pulang aku melihat banyak teman sekelas kami. Banyak anak anak orang yang sudah sekolah
Jia: Itu benar. Mungkin kita ditakdirkan untuk bekerja keras. Di permukaan aku adalah bos tetapi pada kenyataannya aku masih bekerja untuk orang lain. Tapi tidak apa apa kamu ada di sisiku.
Han: Aku juga.
Jia: Tepuk tangan.
Jia masih resah membayangkan masa lalunya.
Jia: Kamu bertingkah sedikit berbeda hari ini, membuat makan jadi istimewa. Apa masalahnya?
Han Dong menatap Jia
Jia: Tidak mungkin kamu mengaku. jika kamu ingin curhat kamu harus ke teman teman kamu. Apakah kamu dipecat? Itu seharusnya tidak mungkin.
Han: Jia Yu, ayo kita putus.
Jia terkejut mendengarnya.
Apa?
Demikian adalah Sinopsis Another Me Episode 15 Part 2, bersambung ke episode 16 ya.
All images credit and content copyright : iQiyi, Hunan TV
Source (1)