Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 12

Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 12 (RECAP), Hari Ini Minggu 7 Juli 2019. Yiseuroobeu datang dan memegang tangan Mugwang lalu melempar Dia. Chae Eun menyuruh Tan Ya ke pergi ke rumah obat dan mengatakan kalau Dirinya dan Nunbyeol akan baik-baik saja. Tapi saat berlari Ia tertangkap oleh Yeobi, kaki tangan Mihol.

Nunbyeol mengatakan ke Yiseuroobeu bahwa Dia tak mau ikut, Nunbyeol menanyakan bagaimana dengan suku mereka dan Dia Yiseurubeu menjawab kalau sebagian besar sudah pada mati dan hanya tersisa 5 Neanthal yang selamat termasuk dirinya. Hanya Nunbyeol wanita Neanthal yang masih hidup dan Yiseurubeu ingin mengajaknya dan memasangkan Dia dengan pria yang pantas untuk Dia (Rottip).

Yiseuroobeu mengatakan kalau Neanthal berbeda dengan Saram, Dia berhak memilih jalannya sendiri dan pilihan sendiri lebih penting ketimbang orang lain dan Nunbyeol tak perlu tinggalkan keluarganya demi mereka. Nunbyeol mengatakan kepada Dia, jika berubah pikiran mungkin Dia akan menemuinya. Dia menanyakan hari tepatnya dan Yiseuroobeu menjawab “Saat bunga rubah mekar, dan bulan sabit pertama bersinar di langit malam Manteiv..”

Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 12 Part 1

Yiseuroobeu lantas meninggalkan Dia dan pergi berjalan bersama Rottip. Kemudian Rottip mengatakan, sudah kubilang kan, Dia tak akan ikut. Yiseuroobeu ini berarti akan menjadi akhir dari darah biru suku mereka. Mereka berdua nampaknya terlihat baik dan selama ini berburu dan makan harimau dan tak mendendam pada suku Saram.

Baca juga: Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 11

Malam hari tiba, Mubaek datang dan membangunkan Mugwang (kiraain asli kemarin udah mati, ternyata masih hidup dan 2 Neanthal itu bukan pembunuh seperti dugaaan Admin)

Mugwang melihat Chae Eun dan marah lalu menanyakan Di mana Tan Ya. Mubaek menjelaskan bahwa Tanya dikejar Yeobi dan Chae Eun mencoba menyelamatkannya. Chae Eun menyuruhnya pergi dulu, tapi nampaknya di tangkap oleh anak buah Mihol, Yeobi.

Sementara itu, Sa Ya mendatangi tempat kediaman pemimpin Serikat dan Dia mengaku bahwa Ia adalah anak dari Tagon. Gilseon terkejut dan menganggap Sa Ya orang gila. Lantas Tagon keluar. Dia membawa Sa Ya di dalam sana Dia mendorongnya. SaYa bertanya kepada Tagon tentang keberadaan Tan Ya.

Gitoha datang dan para penjaga termasuk Gilseon sedang membicarakan anak Tagon, SaYa yang sekarang ada di dalam sana. Gitoha sama sekali tak tahu tentang itu. Dia lantas bertanya ke Yang Cha tapi Dia diam saja. Tak lama kemudian Mugwang datang, Dia seperti tergesa-gesa dan mencari Tagon.

Gitoha mengatakan, jangan terkejut ya, sekarang Dia sedang bersama putranya di dalam. Mugwang mengatakan, anak itu datang? Lalu berlari ke dalam menemui Tagon. Para prajurit lalu mengejek Gitoha, nampaknya Kamu seorang yang tak tahu anak Tagon dan semua prajurit Daekan tahu. (asli lucu banget liatnya)

Mugwang melapor ke Tagon kalai Mihol menangkap Tan Ya.

Kediaman Mihol

Yeobi menanyakan kenapa Mihol tak memberi tahu Asa Ron tentang Tan Ya. Mi Hol menjawab kalau ini Rumit, dalam hati yang masih ragu Mihol mengatakan “Tan Ya keturunan Asa Sin.”

Mihol mendatangi Taealha dan mengatakan kalau Dia sudah menangkapnya. Awalnya Taealha tak mempercayainya, lantas Mihol membawa Dia ke TanYa yang sedang diikat.

Disisi lain TanYa memperhatikan sekitarnya, dan Dia tahu kalau Asa Ron adalah musuh Tagon dan Mihol adalah Ayah Taealha. Dia masih bingung, apakah sebenarnya Taealha mengkhianati Ayahnya sendiri atau sebenarnya Mihol dan Taealha adalah musuh.

Saat diikat TanYa memohon kepada Serigala Putih Besar untuk memberinya kebijakan bintang dan jawaban. Taealha, Yeobi dan Mihol datang.

Tagon balik lagi ke ruangan SaYa dan SaYa lalu meminta maaf, Dia terbawa emosi dan marah karena ada jasad prajurit Daekan di tempat TanYa dan artinya Asa Ron yang menangkapnya dan Dia tahu semua ini dan Dia bisa bunuh TanYa kapan saja.

Menurut Sa Ya sekarang ini kondisi serius. Dia menyuruh Tagon untuk menyerang Asa Ron sekarang juga. Lantas Tagon mengatakan, “Menurutmu seserius itukah? Karena ayah memperdayamu atau karena Kau menyukai TanYa?”

Kemudian Tagon mengatakan lagi “Kau tak akan memaafkan Ayahmu ini? Kau harus maafkan semua jika tak punya kekuasaan, Entah berapa banyak Ayah harus memaafkan sampai dapat cukup kekuasaan”

Saya lalu meminta maaf, Dia kemudian mengatakan bahwa dirinya telah berlatih dan membaca buku-buku di Pilgyeonggwan dan memikirkan setiap kemungkinan yang ada. Dia berlutut dan mengatakan kalau TanYa dan SaYa akan berguna bagi Ayah.

Tagon menjawab, “baiklah, Ayah akan mengingat kemampuanmu”. Tapi Tagon mengatakan jika Dia menipu dirinya dan mengacaukan segala rencananya, Tagon akan menunjukkan arti sesungguhnya arti tak kenal ampun pada Saya.

Tagon mengatakan kalau Dia dan pasukan Daekan sudah siap untuk menyerang kuil Agung dan Saya disuruh tunggu perintah dari Ayahnya saja.

Mihol dan Putrinya berdebat

Mihol bertengkar dengan putrinya Taealha yang mengapa Dia harus percaya dengan Tagon. Menurut Mihol tak penting siapa Kita yang memihak, Dia akan memihak pada pemenang dan menurutnya yang akan menang kali ini Asa Ron. Dia ingin tetap hidup dan Dia masih memiliki misi untuk dilakukan yakni balas dendam pada penghancur Remus.

Tapi Taealha muak pada misi itu. Lantas Taealha mengatakan bagaimana jika TanYa menemukan Lonceng bintang Asa Sin, Totem yang Asa Sin sembunyikan dalam Kuil Agung 200 tahun lalu. Dan penemu lonceng bintang itu akan langsung jadi pendeta tinggi.

Mihol menyuruh Yeobi keluar, lalu Dia mengintrogasi TanYa tentang hal itu. Tanya menjawab kalau Dia tak tahu, namun ia mungkin bisa menemukannya degan Byeoldaya, itu hal yang diwariskan Serigala Putih besar pada leluhur suku Wahan. Jika Serigala Putih Besar sungguh adalah Asa Sin, menurut TanYa Byeoldaya akan beri tahu.

Lantas, Mihol menanyakan dimana benda itu, tapi Taealha menjawab kalau itu ada di Tagon. Mubaek waktu itu membawa dari Iark dan memberikannya ke Tagon. Kemudian Mihol ingin menemui Tagon dan jika TanYa bisa menemukan LONCENG BINTANG, Dia mau menuruti ucapannya. Tapi jika tidak, Mihol menyuruh Taealha untuk meninggalkan Tagon.

Tagon dan Mihol

Mubaek melapor ke Tagon kalau Pasukan Daekan sudah siap. Tagon meminta Mubaek untuk menyiapkan 5 prajurit tergesit untuk menyusup ke dalam Kuil Agung. Selain itu Tagon juga memerintahkan untuk menyelamatkan Taealha dan TanYa hidup-hidup terlebih dahulu. Mubaek menjawab kalau Dia menyanggupinya.

Tak lama kemudian Mugwang datang dan mengatakan kalau Mihol datang. Mereka berdua berdua bertemu. Mihol mengatakan ke Tagon, kalau Dia belum memberi tahu Asa Ron tentang ini. Mihol mengatakan ke Tagon kalau Dirinya ingin mencoba dapat keuntungan dari ini. Dia ingin Tagon meninggalkan Asa Mot dan nikahi Taealha.

Dan Mihol mau rahasia pembuatan perunggu tetap jadi milik Suku Hae. Tagon menyetujui itu dan Mihol meminta Byeoldaya yang sebelumnya diceritakan Taealha kepadanya bahwa Mubaek membawanya ke Tagon. TanYa juga mengatakan kalau Dia bisa temukan lonceng bintang jika punya Byeoldaya itu.

Tagon tak punya pilihan lain, tapi Tagon ingin Geulbal tulisan tangan dari Taealha yang disaksikan Hae Tuak dan Ia ingin Mihol mengajak Hae Tuak saat dirinya datang, maka Tagon akan memberikan Byeoldaya padanya.

SaYa khawatir keadaan Tanya, sementara di sana, TanYa bicara dalam hati, “Eumseon apakah Aku bisa melakukan ini semua.” Disisi lain Eunseom dan kawan-kawan yang ada di galian tanah penambang sedang berusaha untuk membuat diri mereka lapar agar mereka dapat kabur dari sana.

Doldambul

Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 12, Saat pagi-pagi mereka menarik kail dan tak ada hasil lumpuran tanah dan permata satu pun yang terkumpul. Syoreujagin marah dan mengancam tak akan memberi makan dan mengatakan apa Kalian ingin mati. Tapi mereka yang ada di bawa semuanya terdiam dan tak menjawab.

Karena tak ada suara lantas Syoreujagin bertanya kepada mereka yang ada dibawah, “Apa Kalian baik-baik saja? Kalian tak apa-apa?” Mereka yang ada di bawah malah tertawa semua. Disana Badoru juga minta maaf pada Sateunik atas kejadian kemarin. Ketika mereka bersatu seperti itu, mereka semua seperti saudara.

Karena tetap tak ada suara sama sekali salah satu anak buah dari Syoreujagin mengatakan kepada Dia apakah mereka semua tertular penyakit. Syoreujagin bertanya terakhir hujan kapan buahnya menjawab 4 hari lalu.

Orang suruhan Mubaek kemarin lantas bicara pada Syoreujagin “Kau akan lakukan apa jika mati, Mubaek mau dia hidup-hidup.” Syoreujagin akhirnya memutuskan kepada anak buahnya untuk menunggu sampai besok siang.

Asa Mot dan Tagon

Asa Mot kan istrinya Tagon tuh, Dia mengatakan ke Tagon bahwa Dia akan mengubah pikiran Asa Ron Niruha. Di Sidang Keramat nanti Dia akan bilang bahwa Taealha adalah Jiwa Gunung Puncak Putih dan Taealha pasti akan mengatakan Tagon juga sama dengannya.

Asa Ron lalu akan meminta petunjuk Dewa dan mengatakan salah satu diantara mereka adalah pembohong. Lalu Asa Mot akan membuat Dewa mengatakan agar Taealha lah yang berbohong.

Dengan pembicaraan itu Tagon mengetahui bahwa yang dikatakan Mihol sebelumnya benar, bahwa Asa Ron tak mengetahui tentang TanYa.

Asa Mot juga meminta Tagon untuk mengumumkan bahwa Tagon akan minta Asa Ron Niruha memohon bimbingan para dewa untuk urusan serikat.

Mihol membawa Hae Tuak dan Asa Ron melintas melewatinya, Asa Ron dan lainnya tak curiga dan tidak tahu apa yang direncanakan Mihol dibelakangnya.

Kemudian Mihol dan Hae Tuak membawa gulungan kertas / Geulbal kepada Tagon. Hae Tuak juga bersaksi bahwa Dia melihat sendiri Taealha menulis itu dan meminta Tagon mempercayainya. Tagon lantas memberikan Byeoldaya kepada Mihol.

Tapi sebelum Mihol membawa Byeoldaya itu pergi, Tagon bertanya bagaimana jika TanYa gagal menemukannya. Mihol menjawab, Kau, Aku dan Taealha rasanya tak perlu kita semua hancur bersama. Mihol juga mengatakan kalau ini berhasil, Dia ingin minta Tagon melupakan perselisihan diantara mereka. Kemudian Tagon menjawab “Ya.. Tentu Saja”

Hae Tuak dan Mihol bergegas pergi, lalu Gilseon datang. Dia melaporkan bahwa Dia mendapat satu, tapi Ia tak bisa menjamin apa pun. SaYa ternyata dari dari di dalam ruangan yang sama dengan Tagon. Dia mengatakan ke SaYa kini giliran rencanamu. Maka, lakukanlah.

Sementara itu Taealha memberi kode isyarat kepada TanYa, lantas mereka berdua bertengkar dan TanYa lalau Yeobi menampar TanYa dan Taelha menyiram air Yeobi dan terkena api lalu Yeobi keluar untuk mengambil obor dan menyalakan api di ruangan itu lagi (Apa yang sebenarnya Taealha lakukan)

Mihol menemui Asa Ron

Mihol membawa Hae Tuak, Dia meminta maaf kalau sebelumnya memberikan Halusinogen. Kemudian Dia membuka pintu dan ternyata di sana ada Asa Ron. Dia memberikan Byeoldaya itu pada Asa Ron.

Hae Tuak menganggap Mihol mengkhianatinya, tapi Mihol menjawab Taealha yang mengkhianatinya.

Sementara itu di Gua Gacchi, Sa Ya mengumumkan pada semua anggota Jiwa Gunung Puncak Putih bahwa Dia menyampaikan pesan dari Momyeongjin. Keturunan langsung Kepala Suku Asa Sin telah datang ke Arthdal. Mereka semua terkejut.

Balik lagi ke Asa ron dan Mihol, Ia dapat memberikan posisi Pemimpin serikat padanya. Menurut Mihol Jika TanYa berhasil menemukan lonceng bintang, Asa Ron hanya perlu secara rahasia mengambil lonceng itu dan Garis keturunan Klan Asa tak akan lagi dipertanyakan.

Jika gadis itu tak tahu Lonceng itu, Taealha akan bersaksi memberatkan Tagon, Dia akan di buat setelah kakinya dipotong dan Dia ingin posisi kosong itu ditempat oleh oleh Asa Ron.

Dia memberikan Byeoldaya itu kepada Mihol lagi, lantas Asa Ron menyuruh Dia pergi dan temukan lonceng bintang Asa Sin. Dalam perjalanan ke Taealha, Mihol bergumam dalam hati “Tak penting menemukannya atau tidak, Bagaimanapun Arthdal akan dalam kekuasaanku.”

Mihol mendatangi tempat Taealha dan TanYa, Dia memberikan Byeoldaya itu pada TanYa.

Anggota Jiwa Gunung Puncak Putih mulai bertindak

Sementara itu di pasar Chae Eun dan Nunbyeol sedang berjalan bersama dan membicarakan tentang rapat nanti malam dan nasib Jiwa Gunung Puncak Putih. Chae Eun melarang dan tak ingin adiknya pergi kesana.

Saat bersamaan semua anggota dari Jiwa Gunung Puncak Putih secara terang-terangan mengibarkan lambang benderanya dan mengatakan “Keturunan langsung Kepala Suku Asa Sin sudah kembali dan Dia berada di Kuil Agung!”

“Yang mewarisi darah suci Asa Sin ada di Kuil Agung”, para penjaga yang ingin menghentikan kerusuhan itu lantas terdiam dan semua orang juga terkejut. Mereka berbondong-bondong mengikuti rombongan Jiwa Gunung Puncak Putih. Termasuk Chae Eun dan Nunbyeol juga bergabung pergi bersama mereka.

Sekian Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 12 Bagian pertama, Bersambung Part 2 ya!

Watch On Netflix

Nonton Online Arthdal Chronicles Episode 12 Subtitle Indonesia

All images credit and content copyright : TVN, Netflix