Daftar Isi
Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 7 Part 2
Tagon keluar dari ruangan Asa Ron dan Danbyeok keluar dari ruangan Mihol. Tagon menyuruh prajurit untuk memperkatat keamanan. Mereka berdua berjalanan bersama di sebuah koridor, Asa Ron hanya ingin Tagon memberikan Bukti.
Sedangkan Danbyeok mengatakan, Mihol ingin menemui Taealha. Hae Tuak dan Taealha kabur saat kekacauan. Kemudian Danbyeok menanyakan sesuatu ke Tagon.
Kau sungguh tak tahu keberadaan Taealha? Tagon menjawab kalau Dia belum lihat Dia sejak datang membawa bichwisan (Saat Taealha ingin meracuni Tagon di kamp waktu itu)
Baca juga: Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 7 Part 1
Danbyeok mengatakan, apakah jika mereka melihat Dia, bisakan mereka tembak mati?
Kemudian Taealha sedang membayangkan perkataan Tanya tentang Saenarae dan Tanya juga mengatakan kalau takdirnya terhubung dengan Saya.
Saya lalu mengatakan ke Taealha kalau Ayahnya kesal kepadanya.
Taealha tiba-tiba membicarakan Saenarae kepada Saya dan mengatakan, apakah Kau masih memikirkan Dia? Apakah Kau membenciku? Ujar Taealha kepada Saya.
Saya mengatakan kalau Dulu iya, namun Sekarang sudah tidak lagi.
Munculnya Jisoo Blackpink di Arthdal Chronicles
KILAS BALIK tentang Saenarae (Kim Ji Soo BLACKPINK), Dia merupakan pelayan dari Saya.
Saat itu, Saya menyuruh Saenarae menemuinya di gitgang saat bulan terbenam. Malam ini, Saya berencana kabur dengan Saenarae, Ia lalu memberikan gelang berwarna putih padanya.
Setelah malam tiba dan Dia mau kabur, tiba-tiba Taealha datang dan menemui Saya.
Saya terkejut dan menanyakan kepada Kamu belum tidur Nona Taealha? Lalu Taealha menjawab kalau Dia kemari mau menemuinya.
Taealha lalu berbicara kalau Ia tak melihat Saenarae, Dia sering kemari, namun Saya mengatakan kalau Dia sudah tidur.
Taealha mendekat dan mengatakan benarkah? Lalu Dia mengucapkan selamat malam.
Sebelum keluar dari sana, Taealha memberikan gelang yang dipakai Saenarae (Jisoo Blackpink) sudah berlumur darah. (Jisoo blackpink menjadi pemeran kekasih Saya di drama Arthdal Chronicles, namun munculnya hanya sebentar)
Balik lagi ke masa sekarang. Taealha mengatakan ke Saya kalau Tanya adalah pelayan barunya.
Hootaek terkejut kenapa Taealha menjadikan Tanya sebagai pelayannya, Tanya juga tak tahu apa itu pelayan. Taealha menyuruh Hootaek untuk melatihnya, karena Dujeumsaeng tak tahu apapun.
Balik lagi ke Tagon, ternyata Asa Ron mengambil keputusan kalau Tagon harus menikahi salah satu wanita dari Klan Asa.
Tagon merencanakan sesuatu
Sementara itu Yeonbal, Yang Cha dan pasukan Daekan lainnya melapor kalau Dia (Eunseom) menghilang dan tak menemukannya. Mereka ingin mecarinya lagi.
Tetapi Tagon menyuruh mereka berhenti, dan mengatakan kalau Kita bunuh Dia dan menemukan jasadnya.
Ia menyuruh mereka mencari jasad penggantinya dan tak ada orang yang tahu wajahnya. Ia menyuruh mereka mendandani jasad itu agar mirip Dia.
Doti memangis karena mengetahui Ibunya meninggal dari Paman Dal Sae dan Book-Shwe. Doti lalu mengambil sesuatu dari tasnya. Sebuah kalung terjatuh.
Chaeeun yang sedang mengambil obat-obatan, melihat kalung itu dan bertanya, dari mana kau mendapatkan ini? Doti mengucap kalau ini dari Ibunya Paman Eunseom
Ia lalu mengatakan mustahil, karena gantungan dari kalung itu adalah lambang Klan Asa.
Book Shwe juga membenarkan kalau itu dari Ibunya Eunseom. Chae Eun bertanya lagi kepada Doti, katakan sejujurnya, dari mana kau dapat benda ini? Doti mengatakan kalau itu benar dari Ibunya Eunseom. Dia juga ingat namanya.
Moobaek menemui Harim
Moobaek sedang berjalan di tengah hutan, dan berbicara dalam hati, kalau Dia jelas Igutu (Eunseom). Jika Suku Wahan adalah keturunan Asa Sin dan Risan, bagaimana Dia menjadi Igutu?
Benda langit pertama, sang Anak Pedang, apakah Itu? atau bukan?
Moobaek mendatangi seseorang wanita bernama NUNBYEOL yang sedang berlatih pedang. Dia bertanya ke wanita itu, apakah Dia di dalam? Ia menjawab Iya. Moobaek mengatakan gerakan pedangmu lumayan.
Moobaek lalu memasuki rumah dan disana Ia menemui seorang bernama Harim.
Dia bertanya pada Harim, apakah Dia akan hidup? Harim lalu menjawab, entah, aku belum pernah mengobati Igutu. (MOOBAEK menyelamatkan EUNSEOM)
Harim bertanya apa rencanamu? Kau tau apa artinya darah campuran ini di Arthdal? Moobaek menjawab, bagaimana aku bisa lupa, kalau Igutu adalah adalah ozubari dari Neanthal yang Kami basmi.
Kemudian datang Chae Eun dan menunjukkan kalung itu dan mengatakan ini milik Ibunya. Mereka terkejut. Karena itu lambang Klan Asa.
Moobaek mengambil dan melihatnya, Dia mengenali dengan jelas kalau itu adalah milik Asa Hon. Kemudian Harim bertanya ke Chae Eun dengan nada keras, Bagaiamana Kamu bisa mengenalinya?
Chae Eun lalu menjawab, namanya Eunseom.
Chaeeun terkejut kalau Dia adalah putra Georukeumihon (Artinya, Nama pernghormatan untuk Asa Hon dari Suku Gunung Putih)
Balik ke masa lalu, Moobaek menemui Asa Hon yang terjatuh saat membawa buah delima di sebuah hutan. Ia juga melihat kalungnya.
Asa Hon juga memberikan sebuah delima untuk Moobaek.
Hootaek melatih Tanya menjadi seorang pelayan “Duduk, berdiri..duduk berdiri..” Dan tanya harus mengikuti perintahnya.
Tanya lalu berdiri dan Hootaek memukulnya, Hook taek mengatakan sebelum majikan memanggil namamu, pelayan tak boleh menghadapkan muka ke atas.
Tanya lalu bertanya, apa maksudnya majikan? Hook taek menjelaskan kalau majikan adalah orang yang memilikimu dan Dia adalah orang yang harus Ia patuhi. Tanya menggerutu dan mengatakan, kenapa orang bisa memilikinya.
Hoo Taek kesal terhadap Tanya
Hook taek tak sanggup lagi melatihnya karena Ia membuat Dia kesal. Lalu Tanya memangil Hoo Taek dengan menyebut Dia “Hey!!”
Lalu Tanya memecahkan sebuah piring dan mengambil pecahan itu lalu menyuruh Hoo Taek mendekat. Dia melempar pecahan itu ke Hoo Taek tetapi Ia bisa menangkapnya dan melempar balik.
Hootaek semakin geram dan mendatangi Tanya, lalu membenturkan kepalanya hingga Tanya terjatuh. Lalu Hoo Taek ingin memukul Tanya dengan kepalan tangannya. Tanya lalu mengucap “Kau Menang”. Dan Hootaek melepaskan pukulannya persih di wajah Tanya.
Di balik bilik Saya melihat semua kejadian itu dari awal dan tertawa. Sedangkan Taealha mendengar teriakan Hootaek yang tak kuat.
Prajurit Daekan melapor ke Taealha, kalau Tagon menyuruh dan meminta Dia ke Hutan Bandi. Disebelah lokasi penyelenggaran rapat suku.
Hook Taek mengantar Dia dan mengeluh tentang pelayan baru Saya. Tetapi Taealha tak ingin mendengar cerita Hootaek an menyuruhnya berdiam.
Tanya menemui Tagon
Taealha sampai ke hutan Bandi, disana Tagon sudah menunggunya. Taealha datang dan mengatakan, apakah ini kejutan, ini membangkitkan kenangan lama.
Taealha mengatakan, apakah Kau sudah bicara pada ayahnya, Tagon mengatakan itu tak perlu, mulai besok Kamu adalah Kepala Suku Hae.
Taealha lalu mengatakan jadi Kamu sudah membuat kesepakatan dengan Asa Ron, Apa syaratnya?
Tagon menjelaskan, sesuai tradisi Serikat Dia harus nikahi Klan Asa. Lalu Taealha menodongkan pisau ke leher Tagon.
Tagon lalu berucap, tak ada cara lain mengatasi Asa Ron. Suku Gunung Putih akan melarangnya dan berarti itu akan memicu perang saudara.
Kemudian Taealha mengatakan, Dahulu kala, Risan nikah lari bersama Asa Sin dan tak perduli apa yang terjadi pada suku mereka.
Kemudian Tagon mengatakan, Jika kusarankan yang Risan lakukan dahulu, kau akan ikut denganku? Taealha menjawab tentu.
Tagon menjawab, “Karena itulah Kita menjadi kekasih dalam hutan ini, bukan hanya kau yang kehilangan kekasihmu”. Tagon mengucapkan dengan serius.
Taealha sedih lalu mengucapkan, apakah bisa kita tetap menjadi kekasih? “Kuharap begitu”, ucap Tagon.
Lalu Taealha m3nci*m Tagon.
Kemudian Taealha mengatakan, bukankan Asa Mot terlalu jelek untuk jadi manolha pemimpin Serikat? (MANOLHA artinya Istri pemimpin Serikat)
Dan Taealha juga bertanya, bagaimana Kau bisa tidur bersama dengan Dia, kau kan Igutu. Taealha berharap Dia bisa ketahuan saat mereka bersama, agar Tagon bisa membunuh Asa Mot.
Taealha ingin meracuni Asa Ron
Taealha lalu balik ke kediamannya. Dia mengambil bichwisan (Racun) dalam lemarinya dan Dia ingin membunuh Asa Ron.
Dia ingin membunuh Asa Ron dan membuat Danbyeok yang disalahkan atas kejadian ini. Dan Ia berencana menyerahkan Danbyeok ke Suku Gunung Putih yang marah, maka tak akan ada perang saudara. Dan Dia bersama Tagon bisa menikah dalam damai.
Hooktaek lalu mengatakan, bagaimana jika ada masalah? Taealha lalu meminta Hootaek memangil Gilseon.
Taealha bertanya ke Gilseon, sebesar apa kau rela berkorban untuk Tagon?
Ia menjawab, aku dapat melakukan apa saja untuknya. Taealha lalu mengatakan, walaupun itu bertentangan dengan keinginan Tagon?
Gilseon menjawab, jika hal tersebut dapat menguntungkan Tagon dalam jangka waktu lama, akan Ia lakukan.
Taealha lalu memberikan Racun itu kepada Dia, dan Taealha ingin Asa Ron mati.
Asa Mot mendatangi Danbyeok
Asa Mot datang dan marah-marah ke kediaman Danbyeok (Karena masalah Asaron yang ditangkapnya). Ia mengatakan apakah Kau mencoba membubarkan Serikat? Ia menganggap Serikat akan bubar jika terus begini.
Dan menurutnya ini bukan hanya masalah Klan Asa, Jika Suku Gunung Putih mengirim pasukan ke Arthdal, Asa Mot tak dapat menghentikan mereka. Ia juga mengatakan Serikat akan hancur saat perang dimulai.
Prajurit Danbyeok juga membenarkan itu. Lalu Danbyeok mengatakan kalau Dia akan berbicara di podium kepada seluruh warga Serikat.
Prajurit mengatakan kalau ini sangat berbahaya. Tetapi Danbyeok memaksa ingin kesana. Prajurit berbicara kalau mereka mendengar ada yang ingin Danbyeok mati.
Gilseon datang ke sebuah tempat (seperti dapur), Ia bertanya, sedang apa kau Disini? Prajurit itu mengatakan “Mau memberikan ini pada Asa Ron Niruha” (sebuah makanan)
Lalu Gilseon menyuruh Dia berjaga di podium satu. Ia membuka tutup makanan itu dan memasukkan racun yang diberikan Taealha sebelumnya.
Kemudian Ia datang ke ruangan Asa Ron dan memberikan makanan itu. Asa Ron bertanya, Dimana Tagon? Kenapa Ia tak datang?
Pasukan itu berbicara, sebentar lagi.
Danbyeok makan di pasar, dan kedua pasukannya mengatakan, apakah Kamu yakin melakukan ini? Danbyeok mengatakan kalau seorang pemimpin penjaga tak bisa makan di pasar karena takut pada rakyat, Ia tak pantas dengan jabatan itu.
Prajurit yang bersamanya, mengambil makanan Danbyeok dan memberikan kepada Ayam, namun Ayam itu baik-baik saja. Danbyeok akhirnya memakan makanan itu.
Sepulang dari makan di pasar, seseorang melintasi Danbyeok dan memberikan sesuatu, “Di benda itu juga ada pesannya “Kalau Danbyeok telah direcuni dan ini adalah penawarnya”. Nama racunnya bichwisan
Danbyeok awalnya ragu, karena tadi sudah mencoba makanan di berikan ke ayam dan ayam itu baik-baik saja. Ia ingin membuang penawar itu, namun tak jadi. Setelah balik ke tempat makan tadi, Ia menemukan Ayam-ayam itu tergeletak mati. Padahal sebelumnya Ayam itu baik-baik saja.
Danbyeok mendapat penawar Racun
Danbyeok teringat perkataan Tagon saat memasuki benteng Api, kalau bichwisan adalah racun tanpa bau, rasa atau warna.
Danbyeok bingung apa yang harus Ia lakukan sekarang. Dia khawatir, apakah Mihol membuat racun jenis baru. Apakah Danbyeok meminumnya?
Danbyeok lalu datang ke podium pasar dan mengumumkan sesuatu.
Danbyeok mengatakan kalau Dia dari Suku Saenyeok dan putra Sanung Niruha sekaligus pemimpin penjaga yang melindungi Serikat akan memberi tahu kejadian yang terbaru.
Ia berucap “Dia tetua di Arthdal, Kepala Suku Gunung Putih dan pendeta yang melayani delapan dewa Arthdal, Kami telah menahan Asa Ron Niruna”.
Masyarakat yang mendengar pada terkejut. Lalu seseorang maju dengan mengatakan, bisanya kalian lakukan hal ini! Dewa akan menghukum kita!
Isodunyong akan mengutuk mereka yang menghina Klan Asa.
Lalu Danbyeok berteriak! “Rakyat Serikat!, apa kalian sudah lupa kematian Sanung Niruha?”
Danbyeok menjelaskan kalau Asa Ron Niruha berkomplot untuk membunuh ayahnya di sidang keramat.
Namun tiba-tiba warga terkejut melihat Danbyeok berdarah dari hidungnya. Rakyat Serikat mengatakan, apakah Dia dikutuk?
Danbyeok muntah darah
Rakyat serikat berteriak, para dewa mengutuknya… Dia dikutuk… DIa dikutuk! Ini kutukan.
Dan Byeok lalu tergeletak dan kejang-kejang mengeluarkan banyak darah dari hidung dan mulutnya. Prajurit tak dapat berbuat banyak.
Sementara itu Gilseon berlari ke ruangan Asa Ron, Dia terkejut Ia masih hidup dan Dia bersama Tagon.
Lalu Tagon mengatakan “Ada Apa?” Gilseon menjawab kalau Danbyeok tumbang di podium dan kondisinya kritis.
Gilseon bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi? karena Dia memberikan Bichwisan pada Asa Ron, tetapi ia tak apa-apa namun justru Danbyeok yang sakit?
Hootaek melapor ke Taelha kalau diluar kacau balau. Danbyeok nampaknya pingsan dan ada yang bilang Ia meninggal.
GilSeon mendatangi kediam Taealha
Gilseon juga melaporkan ke Taealha ada yang tak beres, Dia bertanya ke Gilseon apakah Danbyeok meninggal? Ia tak yakin tetapi yang jelas Danbyeok dalam kondisi kritis.
Dia mendengar, kalau hidungnya mengeluarkan darah, lalu Dia mulai dengan muntah darah dan tubuhnya menggigil.
Lalu Taealha dalam hati bergumam kalau ini adalah gejala bichwisan. Gilseon mengucapkan kalau Asa Ron masih hidup dan Dia baik-baik saja.
Gilseon melihat sendiri kalau Asa Ron meninumnya. Taealha semakin bingung, Lalu Ia mendatangi Saya.
Saya bertanya, ada Apa? Ada masalah apa? Taealha mengeluarkan air mata, dan bertanya, apakah itu Kau?
Taealha bertanya ke Saya
Apakah Kau pelakunya?
Saya lalu tertawa dan mengatakan, Tentu saja itu Aku. (Jujur Admin sudah menebaknya kalau ini pasti ulah Saya, karena tadi Ia mendengar percakapan Taeaha)
Kilas balik sebelum kejadian, Dia akan membunuh Asa Ron (Taealha) dan Dia akan serahkan Danbyeok itu Artinya Danbyeok harus tetap hidup dan asa Ron harus mati.
Lalu Dia penasaran bagaimana jika yang terjadi sebaliknya. Ia juga yang meracuni ayam-ayam itu dan memberi Danbyeon racun itu dengan mengatakan penawarnya.
Taealha kembali bertanya, apakah benar itu Kau? Saya menjawab, Iya kini kita impas. Saya mengatakan, kau juga melakukan hal yang sama kepada orang yang Ia cintai dan dambakan.
Taealha lalu mengatakan, Kau melakukan ini karena Saenarae? (Dibalik pintu Tanya mendengar semua pembicaraan mereka).
Lalu Saya mengucap, kini ayahku akan menikah dengan wanita dari Klan Asa dan artinya kau juga akan kehilangan orang yang kau cintai. Dia tertawa!
Bersambung ke Episode 8 ya!
KOMENTAR
- Eunseom terluka parah akibat pertarungan dengan Yang Cha dan prajurit Daekan
- Tanya menjadi pelayan Saya.
- Moobaek menyelamatkan Eumseom dan membawanya ke Harim, Ayahnya Chae Eun.
- Di episode ini Moobaek juga mengetahui kalau Eunseom anaknya Asa Ron.
- Tagon berencana menikahi Klan Asa dan menjadi pemimpin Serikat.
- Taealha ingin membunuh Asa Ron dan menyalahkan semuanya ke Danbyeok.
- Saya menukar Racun Asa Ron dan diberikan ke Danbyeok untuk balas dendam atas kematian kekasihnya Saenarae
- Satu lagi yang masih bingung, itu sebenernya Saya itu pria atau wanita? Di group soalnya banyak yang mengatakan Dia pria, tapi kalau liat tadi Tanya mengucapkan ruangan Nona Saya.
Menurutmu Saya pria atau wanita? Coba tinggalkan komentarmu di bawah ya!
Watch On Arthdal Chronicles Episode 7 English Sub On Netflix
Nonton Online Arthdal Chronicles Episode 7 Subtitle Indonesia
All images credit and content copyright : TVN, Netflix
3 comments
Saya pria donk, Song Jong Ki masak mau jd cewe. Trs klo Saya cewe masak mencintainya cewe jg, wkwkwk
Saya itu pria. Ketika Tanya bilang ‘Nona’ itu ke Tealha waktu mau masuk ke kamarnya Saya
pria..karena saenarae(orang yg saya cintai) kan cewe . Jadi pria donk saya nya