Perjuangan Davi menyelamatkan Fitri di Episode kemarin memang menegangkan. Dia melakukan sendiri tanpa Aryo dengan meminta bantuan Mbok Jum masuk ke rumah perkebunan milik Dharma.
Disana Ia berhasil membawa Fitri, namun kondisi tak memungkinkan untuk mereka semua keluar. Akhirnya Fitri menyuruh Dafi untuk pergi dan menyelamatkannya. Sedangkan Mbok Jum beralasan ke Pak Dharma kalau semua ini kesalahpahaman saja.
Mbok Jum mengaku kalau Dia yang membawa Fitri keluar. Setelah itu Fitri meminta Mbok jum menyampaikan pesan agar mas Davi tak mencarinya dan membahayakan hidupnya demi Dia.
Daftar Isi
Fitri ANTV 22 Juni 2019
Bilqis memarahi Dharma di telelpon dan mengatakan manusia macam apa Kamu, karena Dharma telah mulakai anaknya sendiri.
Mbok jum melihat Pak Dharma sedang memandangi bingkai Bilqis dan Davi.
Disisi lain, lagi-lagi Bilqis meminta agar Davi menghentikan semua itu. Dia ingin Dafi melupakan wanita jahat (Fitri) yang sudah menyukainya dan Bapak Dia (Dharma).
Kemudian Davi menjelaskan kepada mamahnya, kalau suami tercinta Mamahnya ini lagi menyiksa gadis yang tak berdosa. Fitri tak tahu apa-apa dan Dharma tega menyiksa Mamah dan juga Davi. Davi tak mau berdiam begitu saja.
Dharma lalu membayangkan masa lalunya.
Untuk episode hari, Kilas balik ke masa lalu saat Bilqis melahirkan anak pertamanya. Kala itu Dharma mendampingi Bilqis di sampingnya. Nampaknya Bilqis kesulitan dalam proses melahirkan bayi pertamanya itu.
Baca juga: Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Jumat, 21 Juni 2019 Episode 10
Kemudian Dokter mengatakan ke Dharma, bahwa Dia khawatir bahwa bayinya akan meninggal saat di lahirkan, karena detak jantungnya sangat lemah.
Bayi Dharma dan Bilqis tak menangis dan dinyatakan meninggal. Disaat yang sama istrinya Aryo juga melahirkan seorang anak di rumah bersalin yang sama dengan Dharma.
Ketika malam, mereka pada tertidur dan Dharma masuk ke ruangan Aryo dan mengambil bayinya.
Dharma lalu mengambil itu semua.
Masa Sekarang, balik ke masa sekarang, Dharma masih memandangi foto Davi dan Ibunya, Ia mengatakan kalau Aku Salah, Memelihara Anak si Aryo, Mbok Jum mendengar semua itu dan terkejut.
Mbok Jum mau kabur tetapi Ia menjatuhkan Pot dan Dharma mengejarnya.
Nina berteriak-teriak “Bama…Bama…!” Dia bertemu Ratna dan Nina bertanya, Dimana uangnya? Ratna mengatakan kalau Bama sudah pergi dan memberikan uang pada Ibunya.
Nina lalu pergi mencari Bama.
Sementara itu Bama dimarahi oleh Ibunya, Dia menganggap kalau anaknya mendapat uang sebanyak itu merampok dari seseorang. Ibunya bertanya pekerjaan apa yang Bama kerjakan, dengan mudah mendapat uang sebanyak ini.
Ibunya Bama sangat kecewa terhadap anaknya.
*artis senior dan Karakter baru lagi nih*
Bama lalu menjelaskan kalau Dia tidak merampok. Bama lalu menjawab bahwa Dia mencari uang karena kasihan terhadap Ibunya.
Ibunya tak mau menerima uang dari Bama. Ia membawa setumpuk uang itu dan berlari. Ia membakar uang itu.
Bayi yang DHARMA kira mati, saat suster membawanya, ternyata Dia masih hidup dan suster itu mau mengembalikan ke orang tuanya.
Namun Dharma justru pergi bersama istrinya bawa bayi
Aryo dan Davi sudah pulang, Balik lagi ke Mbok Jum yang akhirnya menelpon Aryo, Dia mengatakan siapa anak kandung Aryo, tetapi sebelum Mbok Jum mengungkap kepada Aryo, “Nama Pak Aryo adalah Da…”
Dia didorong dari Balkon oleh Dharma. Mbok Jum terjatuh dan mengeluarkan darah. Aryo bergegas ke rumah Dharma, Fitri melihat semua kejadian itu.
Sejak umur 3 bulan, Mbok Jum yang merawat Davi, Dharma menyuruh Nina (Fitri) menyuruh menelpon Davi agar Ia kesini.
Diam-diam, Hilda menyaksikan mereka.
Mbok Jum Meninggal?
Boy sedang menutupi Mbok Jum dengan Kain, Dharma juga sudah menyiapkan sekop untuk mengubur Dia. Apakah Dia terbunuh?
Kemudian Fitri disuruh dorong untuk memakamkan Mbok Jum.
Sementara itu Nina menemui Bama yang sedang pesta sama teman-temannya, dan Nina mengatakan “Hai Sayang”. Bama dalam kondisi tak sadarkan diri
Ia memecahkan gelas lalu bertanya, apakah Kamu cinta sama Aku? Tetapi sekarang sudah berubah. Dan Bama mengatakan jangan cari aku lagi.
Bama membawa Nina keluar.
Ia menodongkan serpihan gelas itu dan membuat Nina ketakutan. Bama akhirnya juga mendorong Nina hingga jatuh ke tanah. Ia tak ingin bertemu dengan Nina lagi. Dan jangan mencari Dia. Nina mengatakan TEGA kamu Bama.
Hilda menyuruh Nina datang ke perkebunannya.
Dharma menyuruh Fitri menggali kuburan untuk Mbok Jum.
Dia memanggil Boy dan membawakan pecut (seperti untuk kuda delpan gitu). Dharma memukul fitri dengan alat itu.
Sebelum Dia memakamkan, Dharma kedatangan Tamu, Aryo dan Fitri dijaga Pak Boy, lalu Fitri minta minum sama Boy. Setelah Boy meninggalkannya Fitri berteriak Om Aryo…Om Aryo…
Dharma dan Aryo adu mulut seperti biasanya.
Polisi berdatangan bersama Davi, tetapi Fitri ingin menunjukkan lokasi dimana Mbok Jum di kubur.
Davi melapor ke polisi bahwa dugaan Dafi benar bahwa Ayahnya yang membunuh Mbok Jum. Lalu Davi membawa para polisi itu ke lokasi tempat Dharma mengubur Mbok Jum.
Polisi mulai menggali kuburan itu. Dharma berusaha kabur dan Dia tertangkap Aryo dan membawanya kembali ke kuburan itu. Boy kabur ketakutan karena Pak Boss ditangkap polisi.
Davi mengatakan ke ayahnya kalau kali ini kejahatan ayahnya akan terbongkar.
Setelah polisi menggali dalam, namun mereka tak menemukan mayatnya. Polisi lalu meninggalkan lokasi karena tak ada bukti.
Fitri di seret masuk oleh Pak Dharma. Davi datang lalu anak buah Dharma menyerang Dafi. Mereka melawan.
Sementara itu Fitri diambil lagi oleh Dharma, Davi minta Dharma lepasin Fitri, namun Dharma mengatakan kalau ini bukan Fitri, ini Nina. Kalau Papah bisa membuktikan ini Nina, papah boleh menganggap kalau Dia istri papah, ujar Davi.
Fitri menyerang Dharma dan memukulnya dengan kaki. Aryo lalu datang dan membantu Davi.
Sebelum pergi Davi lagi-lagi menjelaskan kalau ini Fitri bukan Nina, setelah Aryo, Fitri dan Davi pergi, Boy datang dan menolong Pak Bos.
Dharma mengingat perkataan Davi barusan dan kesal.
Dharma bertanya, apakah Kamu menyingkirkan mayat Mbok Jum, lalu Boy mengatakan bukan Dia. Boy bener-bener gak tahu. Dharma terkejut mendengar itu.
Ternyata Hilda dan Nina yang membawa mayat mbok jum. Dan lebih terkejutnya lagi Dia bergerak, ternyata belum mati.
Hilda menyuruh Nina menunggu di rumah. Namun Dia justru menyusul mamahnya.
Davi dan Aryo membawa Nina ke rumahnya Aryo.
Bilqis marah dan menyuruh Fitri keluar dari sini. Ia mengatakan kalau perempuan ini ada disini, Papahnya Dharma pasti akan datang.
Bilqis tak mau kehilangan anak satu-satunya hanya karena wanita ini. Davi tetap membawa Fitri masuk kedalam dan megabaikan Mamahnya.
Dalam ruangan yang terpisah, Dhavi terbayang-bayang pertemuannya dengan Fitri, hingga di tangkap Pak Dharma sampai perjuangan menyelamatkan Dia. Tak hanya itu Fitri juga membayangkan pertemuannya dengan Davi.
Dalam hati Fitri mengatakan Mas Davi aku ingin bersamamu selamanya.
Bersambung.
Baca juga: Sinopsis Cahaya Terindah Hari Ini Jumat, 21 Juni 2019 Episode 31
*Sinopsis akan dilanjutkan setelah Admin menonton sinetron fitri antv 23 juni 2019 ya!*
All images credit and content copyright : ANTV