Episode kemarin Arum marah besar! Bukannya malah marah kepada Heri Justru Ia marah terhadap Rifa.
Karena Heri lebih memilihnya (padahal itu semua rencana Tiwik unguk mengadu domba mereka berdua).
Lalu Bu Tatik ingin segera menyingkirkan mereka berdua.
Daftar Isi
Merindu Baginda Nabi 1 Juni 2019
Sinopsis hari ini, Rifa curhat pada Pak Nur tentang orang tua Viona yang memutuskan menyerahkan keputusan itu kepada Viona.
Disisi lain Viona ingin tahu lebih dalam tentang pokok-pokok ajaran islam kepada Louise
Baca juga: Sinopsis Merindu Baginda Nabi Hari Ini Jumat, 31 Mei 2019 Episode 26
Orang yang kemarin pecelnya gak di bayar oleh Mijan mendatangi Pak nur dan menagih uang 1.6 juta yang selama ini Mijan Bon mengatasnamakan Pak Nur.
Kemudian setelah menyerahkan uang itu, Bu Sal menyarankan Jika Mijan masih macam-macan telpon saja polisi.
Di rumah Rifa curhat kepada Viona dan Louise kalau Dia saat ini memang tidak tahu siapa orang tua kandungnya.
Namun Saat ini Dia bisa bilang berkah yang luar biasa karena bisa bertemu dengan orang sebaik Abi Pak Nur dan Umi Salamah.
Kemudian Mijan mau makan lagi, lalu penjual itu marah-marah dan tidak memberikan yang terakhir, lalu Dia mengatakan mulai bbesok Kamu bayar sendiri! Jangan menmjual nama Pak Nur untuk kejahatannya.
Pak Mitro bingung tentang hutang, yang sudah mendekati awal bulan, Dia harus membayar tagihan, Pak Pono datang dan Mitro curhat tentang itu.
Kemudian Dia menyarangkan untuk kerja ke Pak Barjo. Pak Pono meminta Barjo untuk mempekerjakan Mitro.
Di malam hari Mijan termenung dan membayangkan bagaimana kebaikan Pak Nur. Dia nampak ada rasa penyesalan dan terharu sama kebaikan Pak Nur.
Mijan sepertinya mau Tobat, Dia mendatangi pesantren. Tapi ketika ada santri, Dia bersembunyi.
Mijan menganggap bahwa Dia tak bisa balik lagi ke Pesantren Pak Nur. Dia bingung mau taubat tapi bagaimana.
Dia memiliki rencana untuk maling sekali yang banyak untuk model taubat.
Mijan datang ke Masjid tapi warga sudah langsung menuduhnya ingin maling kotak amal.
Akhirnya Mijan marah dan tak jadi sholat. Pak Ustad datang dan mengingatkan kepada warga agar tidak seperti itu.
Arum marah terhadap Rifa tentang masalah Heri
Di sekolah Arum mengatakan kepada Tiwik bahwa Heri suka Rifa. Dia mengkompori Rifa.
Arum memarahi Rifa, tapi Rifa bilang Dia aja gak kenal Heri. Retno datang dan memarahi Arum.
Mijan mau makan di warung, namun di tolak.
Abi ingin ngajak para Santri dan anak-anak yatim untuk liburan rekreasi ke jakarta.
Abi dan Umi pengen banget Umroh namun selalu ada orang lain yang membutuhkan uang. Dia ingin menggunakan tabungan itu.
Kemudian Rifa datang dan mendengar itu bahwa Dia punya tabungan 2 juta dan Umi Salamah ingin meminjamnya.
Rifa sedih. Lalu Ibah datang, Dia sedih melihat Abi sama Umi, mereka pengen umroh sudah sering nabung-nabung dan uangnya selalu terpakai buat adik-adik yatim.
Mereka ingin rekreasi ke Jakarta, namun uangnya tak cukup.
Bu Ibah lalu meminjam hp Rifa, dan menelpon Pamah / Pak Leknya. Dia ingin menyedahkan sebagian uangnya untuk para santri.
Pak Salim datang dan memberikan dana untuk Pak Nur, Dia juga sudah menyiapkan 3 bis untuk ke Jakarta, Dia mengatakan ini semua uang Ibah.
Salim juga menceritakan bahwa Ibah memiliki harta warisan yang cukup banyak. Bu Sal dan Pak Nur memanggil Bu Ibah, Lalu Bu Ibah bercerita kalau Dia senang tinggal dan memasak untuk anak-anmak yatim di pesantren.
Kemudian Pak Nur dan para pengurus sedang rapat tentang pemilihan rute untuk rekreasi. Disana ada Pak Nur, Bu Sal, Qonita, Maumunah, Anam dan Badrol.
Seorang Ibu-Ibu bersedih mendatangi pesantren darul Sakinah dan memohon kepada Pak Nur sambil menangis.
Mijan Sekarat
Dia memohon dan meminta tolong kepada Pak Nur untuk menolong Anaknya.
Pak Nur berkata ke Ibu tersebut, “Anak Ibu siapa?”. Wanita itu menjawab Mijan pak.
Dia mengatakan kalau Mijan sedang sekarang di rumah sakit.
Kemudian Pak Nur bergegas mendatangi rumah sakit dan melihat kondisi Mijan yang hanya berbaring. Apa yang sebenarnya terjadi terhadap Mijan?
Mijan harus di operasi, Pak Nur belum bisa menandatangi surat dari dokter tentang operasi. Ibunya memohon-mohon karena tidak meliki biaya.
Kemudian Pak Nur mendatangi Mijan, Kalau mau mati-mati saja jangan membuat susah Ibunya.
Pak Nur juga gak sanggup harus membayar 15 juta pengobatan operasi Mijan. Dia memberikan semua uangnya yang ada di dompet 500 ribu. Dia hanya bisa membantu segitu dan tak ingin menggunakan uang santri untuk Mijan.
Karena Mijan selama ini sudah banyak mengecewakannya (Pak Nur nampak kesal sekali).
Pak Nur menyarankan sang Ibu untuk menjual tanah / rumahnya untuk pengobatan Mijan, tapi jika Dia tidak yakin Mijan setelah sadar akan bertaubat lebih baik tidak perlu namun Jika sudah menjual semuanya buat operasi Mijan lalu Dia sembuh dan berbuat jahat lagi ya biarkan saja si Mijan.
Pak Nur nampak kesal banget. Dia juga bertanya kepada polisi, jika Mijan sudah sembuh dan berbuat buruk lagi apa yang akan di lakukannya?
Pak polisi berkata dengan tegas bahwa Dia tak segan-segan mengngkapnya hingga menembak kakinya jika membahayakan masyarakat.
Sinopsis akan dilanjutkan besok setelah Admin menonton sinetron merindu baginda nabi 2 Juni 2019 ya!