TENTANGSINOPSIS – SINOPSIS UNMEI KARA HAJIMARU KOI aka YOU ARE MY DESTINY JEPANG 2020 EPISODE 6 RECAP || Setelah Kei menngatakan ketiga syraratnya sebelum mereka tinggal bersama pada Aya.
Dia meninggaljan aya sendirian di kamar. Aya tampak sedih,dia memandangi boneka maskot dari hotel.
Aya membayangkan saat mereka menikah di kuil.Dia berujar kemarin dia sangat manis.
Kesal, Kei minum minum di kamar yang lain.Ando memergokinya,”Kamu sedang apa selarut ini?”
“Kamu sungguh ingin tahu? Aku ditipu.Di hari reuni alumniorang orang itu mencampur sampanyeku dengan sulpemen.
Karena itulah aku tidur drngan Aya. Aku tidak percaya bahwa Aya juga komplotannya!” Kei terlihat marah.
“Aku baru teringat pak!” kata Ando.” Maaf aku mengubah topik pembicaraan.”
“Ada apa?”
“Ada pelanggan yang sangat menyebalkan yang memaksa kita menjual pabrik Sumisaki. Tapi kita berjanji tidak akan menjualnya,aku akan bilang pada mereka bahwa itu tidak akan dijual.”
“Siapa peduli? Jual saja!” kata kei masih marah.
“Tapi pak!”
“Aku tidak akan memaafkan orang orang yang menipuku!”
“Tapi melakukan ini…”
Tiba tiba Kei berdiri sambil berteriak,”Diam dan jual saja!”
“Baik pak.”
Baca juga Sinopsis Unmei Kara Hajimaru Koi Episode 5
Nenek meninggalkan selembar formulir seminar dokter kandungan untuk Aya dengan catatan.
Nona Aya, besok adalah pemeriksaanmu. Tolong hadiri kelas ibu hamil. Kelasnya diadakan oleh dokter hebat yang kukenal. Tenang saja. Salam Kaoru.
Kei juga dapat formulir uang sama.Kenapa orang orang ikut kelas ibu hamil? Kei membacanya.
Ando tetiba datang sambil berteriak di ambang pintu.“Pak! Terjadi hal besar! Kosmetik kristal telah mengumumkan perilisan sabun baru.
Slogan mereka adalah ‘sabun yang aman untuk bayi’ Jelas sekali mereka mengincar kita yang mengedepankan semua produk alami.”
“Lalu kenapa? Produk kita sudah dijual selama sembilan generasi.musatahilkita akan kalah dari mereka.”
“Tapi penjualan kita menurun setiap tahun. Jika ini terus berlanjut,bisnis ini mungkin akan berakhir di tanganmu.”
Kei berjingkat dari duduknya.
“Ijinkan pelayanmu yang rendah hati menyuarakan pendapatnya. Hanya ada satu cara agar Banrei do tetap hidup.”
“Apa itu?”
“Dekati ginekolog dr Yao dan minta dia mempromosikannya. Dengan promosi dari ginekolog yang dihormati kita bisa mendapatkan kembali kepercayaan konsumen.”
“Dr Yao! Nama itu terdengar tidak asing.” Kei teringat selebaran kelas ibu hamil tadi.
Aya sedang mengikuti kelas ibu hamil yang dipandu dr Yao.
“Kaki wanita hamil harus menopang lebih banyak bobot yang bisa menyebabkan kejang. Mari coba memijat kaki. Para suami harus mengingat ini. Komunikasi antara suami istri sanagtlah penting.”
Tampak Aya sendirian yang lain ditemani suaminya.
Kei tiba tiba masuk. “Pak ichijo kamu tidak boleh ikut jika terlambat.”
“Aku minta maaf atas keterlambatanku. Lagipula aku harus memggeser jadwal kerjaku untuk hadir di sini. Aku menganggap istri dan anakku ulebih penting.”
“Baik”
“Terim kasih.”
Kei duduk disamping aya. Kei minta maaf atas keterlambatannya. Aya senang dan tak mrngira kei akan datang.
Dr Yao menyuruh salah satu pasangan memperagakan teknik pijat agar mendapat penjelasan lebih baik soal teknik pemijatan.
Kei mengacungkan jari.Dia dan Aya yang akan jadi percontohan. Dr Yao menyuruh Aya meluruskan kaki dan bertumpu pada Kei.
Saat kei memegang kaki Aya tiba tiba Aya menarik kembali kakinya ia takut mengotori baju suaminya. Kei memulai memijat pergelangan kaki Aya sesauai instruksi dokter dan Kei tersenyum pada Aya.
Setelah sesi pemijatan selesai, kei memberikan kartu kredit tanpa limit khusus unytuk Aya. Dia menyuruh Aya berbelanja sebelum pulang. Aya menerimanya saja.(kei tb tb baik aya jd bingung lg untungnya aya gak matre)
Lalu Kei mengejar Dr Yao untuk meminta waktunya sebentar. Dr Yao orangnya terlihat kaku dan serius. Dia bekum memberi jawaban pada Kei.
Aya dikejutkan kedatangan Ando ke sana,dari perkataan Ando , dia jadi tahu kei datang bukan untuknya dan bayinya tapi masalah pekerjaan.
Kei ingin meminta Dr Yao membantu mempromosikan produknya. Jiak tidak banrei dalam masalah.
Aya keinget kebaikan kei tadi,aya memandangi kartu kredit pemberiannya,aya jadi sedih.
Aya pulangnya jalan sendirian. Ia melewati sepertinya panti asuhan. Ia tersenyum melihat anak anak yang bermain main di sana. Sebuah bola menggelinding ke arahnya, Aya memberiakn pada seorang anak yang menghampirinya.Dan ternyata Hayato juga di sana. Ia melihat Aya dan menyapanya.
Kei di ruangan dokter Yao. Ia menjelaskan.” Ini sabun banrei yang tidak berubah. Ini seratus persen alami artinya aman untuk dipakai bayi yang baru lahir.”
“pak ichijo untuk apa kamu memberiku ini? Ando menjawab ,” dokter,kami berharapa kamu bisa memakai ini di kelasmu…”
Kei menyela,”Aku akan jujur kepadamu. Kami ingin memintamu merekomendasikan sabun banrei di seminar ginekologi besok.”
“Rekomendasi?”
“Dokter. Ini hadaih kecil yang kami siapkan. Semoga kamu menerimanya.” Ando membuka koper kecil berisi uang. Tapi dokter Yao tidak bergeming.
“Alasanmu mengikuti kelas ibu hamil adalah untuk ini,bukan?”
“Itu…”
“Kamu memanfaatkan anak yang belum lahir.jujur saja,itu menjengkelkan. Kamu tidak peduli lagi nilai kehidupan.”
“Itu benar dokter.”
“Mentalitas macam apa yang dimiliki perusahaanmu saat mereka memproduksi sabun ini? Apa kamu tahu?” Kei sepertinya tertohok. Ia terdiam.
“Aku tidak bisa membantumu.Silakan pergi.”lanjut dokter.
Hayato menunjukkan foto seorang gadis kecil pada Aya.
“Aya?Dia punya nama yang sama dengan namaku.”
“Usianya mungkin sekitar usiamu jika dia masih hidup.”
“ ‘jika dia masih hidup’ “
“Adikku dan aku kehilangan orang tua kaminsaat kami masih kecil.organisasi ini menampung kami. Adikku kemudian diadopsi oleh keluarga kaya. Kami terpaksa berpisah.”
“Begitu rupanya. Kuharap kamu tidak menyerah! Adikmu pasti menunggumu di suatu tempat di dunia ini.”
“Terima kasih. Bagaimana denganmu? Apa kamu menandatangani dokumen itu?”
Aya mengangguk. “ Harapanku adalah bayi itu akan lahir drngan selamat dan punya keluarga yang lengkap.Aku yakin dia akan menyayangi dan membesarkan anak itu dengan baik.”
“Lalu,bagaimana denganmu?”
“Aku akan menghilang dari hidupnya seperti balon, tanpa jejak.” Jelas aya dengan muka tersenyum.
Ando membawakan semua buku karya Dr Yao untuk dibaca kei. Kei janji akan selesai membacanya besok. Ando terkejut. Kei juga janji akan mengunjungi Dr Yao lagi. Ando terheran heran kei ingin selesai membacanya besok.
Tetiba seorang lelaki masuk ke sana. Ando terlihat bersemangat .Ando memberitahu dia adalah orang yang ingin membeli pabrik sumisaki.
Kei menegur Ando. “Apa kamu bodoh? Pria itu adalah Sabejima. Dia mengelola bisnis pasar gelap dengan koneksi ke mafia.”
“Apa dia pria yang begitu mengerikan? Karena kamu bilang ingin menjualnya,maka itu aku…”
Pria itu menyapa Kei.” Apa kamu direktur Banrei do? Aku sudah mendengar rumor itu.”
“Pak sabejima apa rencanamu setelah membeli pabrik?”tanya kei.
“Aku akan menutup pabrik dan mengubahnya menjadi pabrik pengolahan limbah.”
“Limbah industri?” kei terkejut.
“Pak Ichijo kudengar dari pria itu kamu membenci warga sumisaki.”
“Apa kamu bilang?” teriak kei pada ando. Lalu pada sabejima,”Aku tidak akan membiarkan itu terjadi.”
“Apa?”
“Aku tidak mau menjual pabrik. Silakan pergi.”7
“Kontraknya sudah dibuat. Jika kamu membatalkannya itu akan memengaruhi bisnismu.” Katanya sambik nunjukkin sabunnya kei.
Malamnya Aya pulang diantar Hayato. Aya berterima kasih karena hayato mau mendengar keluh kesahnya. Hayato mengambil tangan sebelahnya dan menggengamnya ,dia minta aya menghubunnginya jika dia butuh teman bicara. Dia juga berharap Aya akan mengandalkannya seperti seorang kakak.
Kei pulang dan melihat mereka. Kei terlihat marah. Kei berlari sangat cepat hanya untuk melepaskan tangan Aya yang dipegang hayato dengan kasar. Kei menegur hayato.” Jangan sentuh istriku!”
“Pak kei!” tegur aya lembut.
“Aya kamu juga. Jangan lupa kamu seorang ibu sekarang.”
Hayato menanggapi dengan santai.” Aku tidak pernah mengita kamu akan cemburu.”
“Tidak!”
“Kamu harus memperlakukan pacarmu dengan baik atau kamu akan menyesal.”
“Aku tidak perlu mendengar hal itu darimu.”
Kei lalu mengajak aya masuk kedalam rumah. Aya melihat hayato sepertinya ia merasa tidak enak atas sikap kei.
Kei lagi duduk sambil baca buku.ia tampak gelisah. Ia terngiang pertanyaan Dr yao,”mentalitas macam apa yang dimiliki perusahaanmu saat merek memproduksi sabun ini? Apa kamu tahu?”.
Kei menurunkan tangannya untuk meletakkan buku di atas meja. Dia mengambil sabun pabriknya dan mencium aromanya. Nenek datang menghampirinya.
“Kamu sangat menyukai sabun itu bukan?”
“Aroma ini menenangkan.”
“Kamu menyukainya sejak kecil. Semua pewaris sebelumnya memakai sabun yang sama selama beberapa generasi.
Prinsip kita adalah hanya memakai bahan bahan alami untuk itu. Ada alasan untuk itu.”
“Alasan?” nenek mengangguk.
“Keinginan orang tua adalah agar anaknya selalu aman. Ini bukanlah sesuatu yang bisa dibeli.
Seorang anak lebih penting daripada hal lain. Harapan leluhur pertama kita ditemukan di sabun. Mereka ingin meneruskan keinginan ini kepada generasi masa depan.”
“Meneruskan keinginan? Warisan?”
“Hanya saat kamu memahami perasaan saat ini kamu bisa menjadi pewaris banrei -do.”
Paginya Aya ditelepon Miki kakak aya yang lagi hamil. Miki di depan pabrik. “ Aya dengarlah. Sesuatu yang buruk yang terjadi.”
“Ada apa?”
“Beberapa anggota geng datang kemari dan mengatakan sudah membeli pabrik. Dia mengambil alih pabrik sekarang.”
“Mustahil”
“Ini salah suamimu! Dia menjual pabriknya. Pria jahat itu! Kamu harus pulang. Kami butuh semua orang untuk protes.”
Kei kembali menemui dryao. DrYao menegaskan dia tidak akan membantunya. Kei mengatakan dia telah membaca semua karyanya.
Dr Yao tampak tersentuh. Kei minta lima menit saja untuk bicara dengannya. Dr yao bersedia.
Ando muncul dengan panik sambil menyerahkan ponsel ke kei.” Pak ini dia orangnya.”
“Halo”
“Ini aku pak ichijo. Istrimu di sini. begitu pula kakak iparmu dan suaminya. Sebaiknya kamu kemari jika tidak ingin mereka terluka dan menandatangani perjanjian jual beli.”
Kei terlihat geram.
Kei berlari sangat cepat menuju pabrik. Si preman lagi main golf mini dengan ketiga sandra dibelakangnya. Dia tersenyum licik pada mereka.
Sudah sampai di hadapannya.
“Kenapa kamu melakukan ini? Sudah kubilang aku akan menjual pabrik ini.”
“Kami punya prioritas sendiri. Kami tidak bisa menemukan tempat lain untuk membuang limbah. Ini merugikan perusahaan kami. Sangat merugikan.”
“Tempat ini adalah rumah kedua anakku. Aku tidak akan membiarkan kamu menghancurkannya.”
“ Kei..” Aya tertegum mendengarnya. “jadi bukan ichijo kei yang menjual pabrik ini?” tanya miki.” Dia mungkin mengarang hal itu”
Sabejima tersenyum meremehkan.pada Kei.”Kamu bernyali juga.” Dia memberi isyarat agar Kei maju dulu.
Kei memasang kuda kuda layaknya kungfu panda.
“Yyyyyaaaaattt” kei malah kelihatan lucu. Kei melayangkan tinju tepat ke dada pria itu. Tapi bukannya pria itu roboh, malah tangan kei yang kesakitan. Abejima tertawa keras.
Abejima memukul wajah Kei membuat kei jatuh tersungkur.
“Ini menyedihkan. Tanda tangani saja dokumen itu.”
Kei melihat stik golf tergeletak di lantai. Ia mencoba bangkit lagi untuk melawan abejima. Kei pura puranya memasang kuda kuda sambil memberi isyarat pada chichi untuk mengambil benda itu.
Chichi perlahan lahan mengambil stik golf dibelakang Abejima dan memukulkannya ke punggung Abejima hingga membuat pria itu pingsan.
Tiba tiba Miki merasa perutnya sakit. Miki sepertinya akan melahirkan. Air ketubannya telah pecah. Kei menelepon Ando ia minta dipanggikan ambulan.
Dr Yao lewat di depan Ando yang sedang ditelepon kei. Ando bergegas mengejar Dr Yao. Ando menyampaikan Kei ingin bicara dengannya. Dr Yao mengatakan dia ada rapat. Ando memohon.
“Apa?”
“Air ketuban seorang wanita hamil pecah. Ini darurat!” lapor kei pada Dr Yao.
“Apa bagaimana kondisinya? Berapa lama jarak antar kontraksinya?”
“Tunggu.”
Kei meraba perut Miki lalu melihat jam tangannya.” Sembilan pukuh detik.”
“Dia seharusnya mengalami pembukaan penuh. Bayinya akan lahir. Dia seharusnya melahirkan di sana.” Miki jadi panik.
“ Di sini. Mustahil.aku tidak bisa melahirkan di sini!”
“Dengarkan baik baik. Dahulu wanita biasa melahirkan di rumah. Untuk meningkatkan peluang keselamatan bayi,sangat penting untuk melahirkan bayi di lingkungan yang bersih.
Karena itulah leluhurmu menciptakan sabun Banrei. Sekarang sudah saatnya kamu membantu kelahiran bayi itu.”jelas dokter.
“Aku mengerti.”
Kei menyuruh chichi menyiapkan air panas dan gunting yang sudah disterilkan. Miki masih kesakitan.
Kei menyuruh aya yang mengawasi bayinya jika keluar. Chichi memuji Kei orang yang baik dan minta maaf dan minta maaf atas perbuatannya.
Kei,” Maksud kamu mencampur sampanye dengan suplemen libido?”
“ Kamu sudah tahu?Ini tidak ada hubungannya dengan Aya.” Kei memandang Aya. Tidak ada hubungannya dengan Aya? Kei melihat Aya keheranan.
Aya sendiri tengah menyemangati Miki. Chichi menengok untuk melihat kepala bayinya. Eh dia malah pingsan setelahnya.
Kei menyuruh Aya mengeluarkan bayinya. Dr Yao masih mendengarkan di telepon. Kei minta Miki mendoronga bayinya agar keluar. Aya sudah siap menerimanya bayinya
Terdengar suara tangis bayi. Bayinya lahir dengan selamat.
Ando dan dr Yao ikut lega dan senang. Tanpa sadar mereka berpelukan. Dr yao lalu melepas pelukannya dan terlihat canggung. Mukanya kelihatan kaku lagi.
Aya terlihat bahagia saat menggendong bayi Miki.
“Kenapa kamu tidak menggendong bayinya Pak kei?”tanya miki.
“Aku tidak bisa melakukannya. Bagaimana jika aku melukainya?”
“Gendong saja. Kamu tidak hanya menyelamatkan pabrik,tapi juga membantu bayiku lahir ke dunia ini.”
Kei dan Aya menggendong bayi miki.
“Kalian berdua lebih mirip otlrang tua.” Canda Miki. Kei tersenyum pada Aya.
Kei di rumah sakit duduk sambil memandangi tangannya. Lalu Aya datang dan duduk di sampingnya.
“Dia akan baik baik saja setelah istirahat. Bayinya juga sehat.”
“Benarkah? Syukurlah.”
“Terima kasih. Kamu sangat membantu.”
“Tidak.Aku tidak tahu apapun. Masuk akal jika dr Yao menolak permintaanku.”
Tiba tiba Dr Yao muncul. “ Siapa bilang aku menolakmu? Aku merekomendasikan sabun Banrei di seminar tadi. “ kei terkejut.”Dokter..”
“Awalnya aku tidak memiliki kesan baik terhadapmu. Pak ichijo kamu sudah berubah. Mungkin karena istrimu.
Kehamilan tidak terjadi secara kebetulan. Sebenarnya itu sudah ditakdirkan.”
Kei dan Aya saling berpandangan.
Kei masih menatap Aya. Mungkin dalam hatinya, “masak seh aku ditakdirkan sama cewek ini? Tapi kan takdirku itu Anna cuma anna yang aku cinta.”
Apapun itu Aya tersenyum bahagia.
Baca juga Sinopsis Unmei Kara Hajimaru Koi Episode 7
All images credit and content copyright : Fujj TV, VIU