Tentangsinopsis.com – Sinopsis The Corridor Pavilion Episode 7 Part 3, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Yuk cek episode sebelumnya.
Sebelumnya….
Shi Yao ingin siaran tapi atasannya melarang. Atasannya menyuruh dia pulang karena dianjin.com lagi dalam masalah.
Shi Yao kekeuh ingin tetap siaran. Dia bilang, alasannya tetap ingin siaran karena dianjin lagi dalam masalah dan dia berharap keprofesionalannya dihargai.
Teng Jun di ruangannya, juga lagi pusing memikirkan dianjin.
Shi Yao masuk ke mobilnya. Ponselnya berbunyi. Telepon dari Teng Jun.
Teng Jun : Apa kau sadar beritamu bisa membawaku dalam masalah? Kau tahu suamimu memiliki perusahaan keuangan? Hal apa yang paling penting bagi perusahaan keuangan adalah reputasi.
Jika mereka tidak lagi mempercayai perusahaan, para deposan akan panik dan menarik dana mereka. Ini akan menyebabkan perusahaanku bangkrut!
Shi Yao : Teng Jun, tidak bisakah kau masuk akal? Aku tidak menempatkanmu dalam masalah ini.
Teng Jun : Baiklah. Gao Shi Yao, itu tidak ada hubungannya denganmu, kan? Baiklah. Baik.
Teng Jun kemudian mengintip, melihat orang2 lagi demo meminta uang mereka dikembalikan.
Dia makin pusing.
Tak lama, seorang pria masuk.
“Apa yang terjadi di luar sana? Bukankah aku sudah memberitahumu untuk memberi tahu mereka yang sedang dipersiapkan perusahaan untuk menjadi publik terdaftar? Makanya kita harus tunda dividen mereka selama dua bulan ini.” ucap Teng Jun.
“Saya sudah memberi tahu mereka bahwa kita akan membayar penghasilan mereka selama dua bulan terakhir bulan depan. Tapi mereka masih belum yakin. Banyak platform pinjaman peer-to-peer telah runtuh baru-baru ini. Mereka semua panik ketika kami mengatakan kami menunda pembayaran.”
*Jadi dianjin gak berizin?
Yuan Xing masuk ke toserba. Dia mengambil minuman. Ponselnya kemudian berdering. Telepon dari Cheng.
Cheng : Hei ini aku. Bagaimana situasinya?
Yuan Xing : Hal-hal berkembang seperti biasa. Apakah semuanya berjalan lancar di pihakmu?
Cheng : Jangan khawatir tentangku. Semuanya berjalan lancar di sini.
Yuan Xing : Apakah ini cara kau hidup selama ini?
Cheng : Apa?
Yuan Xing : Untuk mengatakan apa yang tidak kau maksudkan kepada orang yang tidak kau sukai.
Cheng : Aku telah menjalani hidupku tanpa pengekangan.
Yuan Xing : Aku bisa melihat itu. Baiklah. Aku harus mengakhiri panggilan ini sekarang.
Cheng dan Yuan Xing bertemu di lobi Hongye.
Tapi Hong Zhi datang memanggil Cheng dengan panggilan “Tuan Gao Junior”.
Yuan Xing pun pergi meninggalkan mereka.
Sekarang, Yuan Xing dan Cheng jalan bersama.
Yuan Xing : Apakah menurutmu kita berhasil membujuknya?
Cheng : Aku tidak tahu. Kita sudah melakukan apa yang kami bisa. Apa seharusnya yang kita lakukan selanjutnya?
Yuan Xing : Hongye Group memiliki total 11 anggota dewan. Tuan Gao memiliki tiga anggota dewan di pihaknya. Ada satu lagi bernama Hu Sanwan, yang setia pada Tuan Gao. Itu artinya kita sudah menempati empat kursi.
Cheng : Jadi ada tujuh suara melawan Tuan Gao.
Yuan Xing : Gao Hong Zhi memiliki satu suara. Jika kita berhasil membujuknya, kita akan memiliki lima suara.
Cheng : Jadi tinggal enam suara lagi.
Yuan Xing : Di antara enam suara tersebut, lima dari mereka sulit untuk retak. Mereka semua setia pada Ji Dong Mei dan Teng Jun.
Cheng : Tunggu sebentar. Siapa yang memiliki suara lain? Jika kita bisa menarik pemilih ke pihak kita, kita akan memiliki satu suara tambahan. Apakah itu berarti kita akan menang?
Yuan Xing : Dia orang yang bertanggung jawab dari Yayasan Batu Biru, Xie Can. Dia sangat terhubung dengan Proyek Swan. Dia tidak di Jiangyang. Tapi aku sudah mendapatkan alamatnya. Aku akan pergi menemuinya besok.
Cheng : Baiklah. Itu diselesaikan kemudian. Aku akan pergi bersamamu.
Yuan Xing tersenyum mendengarnya.
Besoknya, Cheng dan Yuan Xing melakukan perjalanan untuk menemui Xie Can.
Yuan Xing meminta Cheng mengemudi lebih cepat.
Cheng : Jangan cemas. Aku pembalap top di Cangnan akan membawamu berputar. Jadi duduklah dengan erat.
Cheng mempercepat laju mobilnya.
Sekarang mereka telah tiba di tempat Xie Can.
Pelayan membukakan pintu gerbang.
Yuan Xing : Aku Jiang Yuan Xing dari Grup Hongye. Aku sudah janji dengan Nyonya Xie.
Pelayan membawa mereka masuk.
Pelayan bilang, Nyonya Xie ada di ruang minum teh. Tapi Nyonya Xie hanya mau menemui satu orang.
Yuan Xing menatap Cheng.
Cheng : Pergilah. Aku akan menunggu disini.
Sembari menunggu, Cheng melihat2 foto serta penghargaan yang diterima Nyonya Xie.
Lalu dia memotret salah satu foto saat Nyonya Xie menerima penghargaan.
Cheng berjalan2 keluar. Dan dia melihat Yuan Xing tengah membujuk Nyonya Xie.
Yuan Xing : Yayasan Batu Biru telah didedikasikan untuk pekerjaan filantropi. Pertumbuhan Proyel Amal Swan tidak akan berada di tempat itu tanpamu.
Donasi anda sebelumnya telah membantu 2.375 siswa. Diantara mereka, mereka setidaknya sudah lulus SMA. Sedangkan tingkat pendidikan tertinggi adalah gelar Master.
Sekarang juga, pergantian anggota dewan di Hongye Group kemungkinan besar akan membuat perubahan besar dalam arah bisnis perusahaan. Ini adalah waktu terberat bagi Hongye Group. Kami harap anda dapat membantu kami.
Nyonya Xie ingin tahu kenapa dia harus membantu Pimpinan Gao.
Yuan Xing : Anda masih ingat anak pertama dari 2.375 orang yang masuk universitas?
Nyonya Xie : Ya, aku ingat, namanya Jiang Xing.
Yuan Xing : Itu aku. Aku lahir di Kota Bintang Tujuh di dekatnya. Aku pernah disana. Anda masih ingat aku mempersembahkan anda spanduk sutra setelah banjir?
Flashback….
Ketika banjir menerjang kota Yuan Xing.
Flashback end…
Yuan Xing : Banjir menerjang bendungan dan rumahku. Aku sudah kehilangan kedua orang tuaku. Rumah itu hilang. Begitu juga sekolahnya. Kami kehabisan air dan persediaan makanan.
Semua yang bisa dilakukan anak di kota itu hanya menangis. Tanpa bantuan dari Hongye Group dan anda pada saat itu, aku tidak akan bisa menyelesaikan pendidikanku. Jadi aku benar-benar berterima kasih.
Aku memilih untuk bekerja di Hongye Group setelah lulus. Proyek pertama yang kutangani adalah Proyek Amal Swan. Aku ingin melakukan yang terbaik untuk membantu lebih banyak anak dan keluarga yang hancur. Bahkan jika aku tidak memiliki kekuatan sebanyak itu, selama aku bisa membantu satu orang lagi,
Cheng tertegun mendengarnya.
Yuan Xing : Jika ada pergantian pemimpin sekarang, Grup Hongye proyek filantropi akan ditutup. Lalu, anak-anak sepertiku tidak akan pernah memiliki kesempatan yang aku miliki.
Nyonya Xie : Apa posisimu di Hongye?
Yuan Xing : Deputi Manajer Umum.
Nyonya Xie : Itu posisi yang tinggi. Orang tuamu akan bangga padamu.
Yuan Xing : Sayang sekali mereka tidak bisa melihatnya. Kata orang tua dulu bahwa ketika seorang anggota keluarga meninggal, mereka akan berubah menjadi bintang di langit. Sekali-sekali, mereka akan keluar untuk memeriksa keadaan kita. Sayang sekali kabut Jiangyang terlalu tebal. Sulit untuk melihat mereka lagi.
Cheng pun beranjak pergi dari depan ruang minum teh.
Cheng menemui pelayan yang lagi bekerja di dapur.
Cheng : Aku akan pergi sebentar. Ingatlah untuk membukakan pintu untukku.
Pelayan mengerti. Cheng pun pergi.
Bersambung ke part 4…