The King’s Affection Ep 16

Tentangsinopsis.com – Sinopsis The King’s Affection Episode 16, Jika Kalian ingin melihat full recapnya tersedia lengkap di tulisan tulisan yang ini. Episode sebelumnya disini.

foto: KBS2

Ji Un menaiki tangga untuk mengambil buku di ra teratas, tanpa sengaja menjatuhkan sebua bukunya kemudian mengambil buku dengan judul BUKU JURNAL KERAJAAN BULAN KETUJUH DAN KEDELAPAN dan membacanya “Tuan Changcheon menggunakan racun dari busohwa untuk membunuh Raja”. Reaksi racun busohwa seharusnya langsung muncul guman Ji Un kemudian pergi untuk mencari tahu tentang busohwa.

Kepala Militer Yoon melarikan diri saat ketahuan oleh prajurit. Kepala Militer Yoon memberi tahu Dami tidak menemukan buku catatan transaksi senjata di kantor gilda dan akan coba mengunjungi markas di Yeoyeon. Tidakkah itu terlalu berbahaya karena keamanan markas prajurit lebih ketat daripada tempat lainnya tanya Dami. Kepala Militer Yoon menyuruh Dami jangan khawatir, akan segera kembali kemudian pergi.

foto: KBS2

Bagaimana bila menyatukan Putri Inspektur Kerajaan dan putramu karena saling mengenal tanya Ki Jae kemudian berkata sekutu politik pada akhirnya terbentuk dari pernikahan antarkeluarga. Aku tidak menolak bila Inspektur Kerajaan menyukai ide ini ucap Seok Jo.

Seorang penyusup masuk ke dalam kantor yang mengurusi transaksi persenjataan tepat pada saat Menteri Pajak diturunkan dari jabatannya, sepertinya kau harus pergi ke Yeoyeon dan membawa semua buku catatan yang bisa digunakan untuk membuktikan keberadaan pasukanku ucap Ki Jae dan di setujui oleh Seok Jo.

foto: KBS2

Kami menemukan lebih banyak orang dalam Kementerian Pajak yang terlibat sehingga mereka sedang diperiksa oleh Badan Inspektur Kerajaan, akibat kasus korupsi yang dilakukan Menteri Pajak, Provinsi Pyongan, Hamgil dan Yeonbyeon tak memiliki stok beras yang cukup ucap para Mentri saat rapat.

foto: KBS2

Bok Dong membawa makanan dan meletakkannya di meja saat Ha Kyung, Ji Un dan So Eun sedang duduk bersama dan berbicara kemudian pergi setelah selesai. Bagaimana bisa kau mempertanyakan hal yang pribadi tanya So Eun, membuat Ha Kyung meminta maaf kemudian pergi meninggalkan So Eun dan Ji Un.

Ratu sepertinya salah paham akan hubungan kita dan sengaja meninggalkan kita berdua ucap So Eun kemudian menyuruh Ji Un pergi terlebih dulu karena sibuk dan akan bicara dengan Ratu nanti. Aku senang bertemu denganmu lagi ucap Ji Un.

Aku telah membuatmu tak leluasa karena hanya memikirkan perasaanku saja saat kita terakhir bertemu ucap So Eun membuat Ji Un menghentikan langkahnya. Kau tidak perlu merasa begitu, tinggalkan masa lalu dan lebih pedulikan dirimu lagi, jangan menyalahkan dirimu ucap Ji Un kemudian pergi.

foto: KBS2

Dami menyuruh Seok Jo pergi setelah meminta ijin kepadanya untuk mengecek keamanan tempat peristirahatan Pangeran Jehyeon di Ganghwa. Ji Un menemui Jil Geum memberikan kertas secarik, meminta bantuan menyuruhnya pergi ke pasar obat dan cari tahu soal ini karena tanaman ini tidak mudah ditemukan di Joseon dan cari tahu penjual tanaman ini dari Ming atau negara barat.

Wonsan mendekati salah satu prajurit karena memecahkan guci kemudian bertanya kotak milik siapa ini dan di jawab kotak plasenta milik Raja oleh salah satu prajurit. Sepengetahuanku tali pusar anak kembar memiliki bentuk yang tidak biasa dikarenakan mereka terlilit bersamaan ucap Tabib yang melihat barang tersebut. Wonsan melemparkan uang, melarangnya mengatakan kepada siapa pun yang di lihat hari ini.

foto: KBS2

Kau datang, Paman ucap Wonsan kepada Chnagun yang memasuki ruangannya. Sebelumnya Wonsan memberi tahu Changun kalau Yang Mulia akan mencabut jabatanmu dan mengasingkanmu ke Provinsi Gyeongsang, memberi tahu aku akan membantumu membalaskan dendammu dan berikanlah nyawamu kepadaku, karena aku tahu cara terbaik sehingga dapat menyeret Putra Mahkota jatuh.

foto: KBS2
foto: KBS2

Ga On pergi menyusul Hyeong Seol setelah di suruh Dami untuk memberi tahukan untuk menunda perjalanannya ke Yeoyeon untuk sementara. Kepala Militer Yoon telah pergi semalam secara tiba-tiba untuk memeriksa barisan di sebelah utara ucap prajurit memberi tahu Ga On, setelahnya Ga On kembali pergi menyusul Hyeong Seol.

Hyeong Seol mengendap-endap memasuki rumah setelah para prajurit pergi kemudian mencari buku, setelah menemukannya, Hyeong Seol segera pergi tapi ketahuan oleh Seok Jo. Kali ini aku tidak akan membiarkanmu lolos ucap Seok Jo setelehnya mereka bertarung.

Apa kau masih percaya dengan yang kau katakan bahwa jalan itu saja yang bisa kau ambil teriak Hyeong Seol yang berada di di atas Seok Jo. Ga On datang dan menghadang Seok Jo yang hendak menyerang Hyeong Seol yang terjatuh kemudian melarikan diri bersama Hyeong Seol karena ketahuan. Hyeong Seol dan Ga On menghentikan langkahnya yang berada di tepi tebing membuatnya terkepung oleh pasukan Seok Jo.

Hyeong Seol memberikan buku tersebut kepada Ga On, membuatnya terkena panah oleh pasukan Seok Jo kemudian menyuruh Ga On pergi. Seok Jo menyuruh pasukannya berhenti karena kebmbali memanah Hyeong Seol kemudian mendekati Hyeong Seol yang terbaring di tanah. Seok Jo, langit hari ini indah ucap Hyeong Seol kemudian menutup matanya, membuat Seok Jo menangi dan berteriak memanggil namanya.

foto: KBS2

Seok Jo memberi tahu akalu Ga On tidak berhasil mengambil buku catatannya, sementara Kepala Militer Yoon meninggal di tempat. Dengan apa yang terjadi kepada Kepala Militer Yoon, Yang Mulia pasti sadar betapa hal ini sangatlah berbahaya baginya ucap Ki Jae.

Ji Un menemui Jil Geum bertanya apa kau menemukan yang kuminta. Katamu jasad tersebut bengkak dan berubah warna dalam setengah hari tanya Ji Geum kemudian memperlihatkan bukunya seraya berkata SONANGCHO, TANAMAN BERACUN LANGKA BERBUNGA DUA ATAU TIGA TAHUN SEKALI.

foto: KBS2

Ji Un meletakkan buku di meja kemudian berkata di dalam Buku Jurnal Kerajaan, tanaman beracun yang membuat raja sebelumnya meninggal adalah busohwa dan itu semua palsu karena ketika seseorang diracun oleh busohwa, reaksi racun akan langsung muncul pada tubuh korban tapi Raja sebelumnya membutuhkan waktu setengah hari untuk menunjukkan reaksi racun.

Ji Un membuka buku tersebut seraya berkata ini adalah sonangcho dan lebih beracun daripada busohwa tapi menunjukkan reaksi yang hampir sama, jika kita menemukan pemasok ini, kita bisa menemukan kebenaran atas kematian raja sebelumnya.

Dami menemui Ga On dan melihatnya dalam keadaan terluka kemudian bertanya dimana Kepala Militer Yoon. Dia telah meninggal jawab Ga On kemudian memberikan buku yang di bawanya kepada Dami kembali berkata dia memintaku memberikan ini kepadamu. Dami menerimanya kemudain membaca buku tersebut, membuatnya menangis.

foto: KBS2

Dami dan yang lainnya mengunjungi makan Kepala Militer Yoon. Dami menyuruh Ga On menganatarkan Bok Dong dan Pelayan Kim kembali memberi tahu kalau ia masih ingin berada di sini kemudian mengucapkan terima kasih kepada Ga On karena kembali selamat. Ga On pergi meninggalkan Ji Un dan Dami yang masih berada di sana.

Bagaimana dengan proses perpindahan kotak plasenta, apa semua berjalan baik tanya Hyun kepada Wonsan yang dudu di hadapannya. Tugas ini lebih menarik daripada yang kubayangkan, entah bagaimana aku harus berterima kasih kepada Tuan Sangheon jawab Wonsan, memberi tahu kalau ia bisa kembali ke kota lebih cepat daripada yang direncanakan.

foto: KBS2
foto: KBS2

Changun besembunyi di semak-semak, melihat Dami yang sedang berjalan bersama Ji Un seraya mengingat percakapannya bersama Wonsan.

Saat Yang Mulia lahir, banyak pelayan di saat persalinan yang mati terbunuh dan tidak ada yang berani bercerita, sebagai contoh, Yang Mulia berubah menjadi orang lain, ketika Yang Mulia masih menjadi Putra Mahkota, Hyun pernah mengatakan kalau dia merasa Putra Mahkota seperti orang lain.

Aku hanya perlu memastikan dia wanita atau tidak ucap Changun. Dami dan Ji Un melawan pasukan Changun menggunakan pedang prajurit yang telah tewas. Ji Un memeluk Dami saat pakaiannya di robek Changun menggunakan pedangnya. Seok Jo datang menahan pedang Changun yang akan melukai Ji Un kemudian melawannya.

BERSAMBUNG……

Sampai berjumpa lagi di The King’s Affection Eps 17 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like