Trolley Eps 13 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Trolley Episode 13 part 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.Baca juga episode sebelumnya disini

Soo Bin pun menemui Woo Jae. Ya, Woo Jae yang mengajaknya bertemu.

Woo Jae : Kim Soo Bin, kau….

Soo Bin : Tunggu sebentar.

Soo Bin melepaskan dashcam Woo Jae.

Woo Jae hanya tersenyum melihat itu.

Ponsel Soo Bin kemudian berdering. Soo Bin buru2 meraih ponselnya. Tapi Woo Jae keburu melihat nama si penelpon.

Woo Jae : JD? Dia yang menghamilimu?

Soo Bin diam.

Woo Jae : Mengapa? Dia menyiksamu? Kau pergi ke rumah Pak Nam untuk bersembunyi dari dia?

Diamnya Soo Bin membuat Woo Jae paham.

Woo Jae : Kami akan mengatasinya selama kau mau bekerja sama.

Soo Bin : Bagaimana caranya?

Woo Jae : Itu bukan perkara sulit bagi kami. Jadi, kau tak perlu mencemaskan yang aneh-aneh, dan jangan dekati Bu Kim. Tolong kerja samanya. Paham?

Soo Bin : Ya.

Woo Jae : Bagus.

Joong Do pulang dan mendapati Hye Joo belum tidur.

Joong Do : Kau belum tidur? Padahal sudah larut malam. Wawancara TV itu sudah dijadwalkan untuk besok. Seumpama kau merasa ditekan untuk ikut wawancara TV, itu salahku. Maafkan aku.

Hye Joo : Mestinya kau meminta maaf kepadaku mengenai masalah hari itu. Kau serius tak mau memberitahuku bertemu siapa hari itu?

Joong Do diam.

Hye Joo : Kau tahu rasanya mengetahui ada sesuatu yang disembunyikan oleh suami tercinta? Rasanya seperti di neraka. Aku merasa kau begitu asing.

Joong Do pun akhirnya mengaku dia menemui Ji Hoon hari itu.

Hye Joo kaget, Ji Hoon? Kau bertemu Ji Hoon waktu itu? Sungguh? Kemarin kau bilang tidak.

Joong Do : Waktu itu aku memarahi Ji Hoon.

Flashback…

Joong Do di perjalanan dengan Woo Jae.

Woo Jae : Hari ini kau tidak minum banyak, ‘kan?

Joong Do : Ya, karena ketua sponsor tak minum banyak.

Joong Do mengirimi Hye Joo pesan, kalau dia hampir sampai.

Usai mengirimi Hye Joo pesan, Ji Hoon menghubunginya.

Joong Do agak kesal dihubungi Ji Hoon.

Joong Do : Halo, Ji Hoon. Lama tak bicara. Bagaimana kabar… Apa? Kau menelepon ayah setelah beberapa bulan hanya untuk bilang kau buat onar lagi selagi mabuk? Kau ini…

Ji Hoon : Makanya, cepat kemari!

Joong Do : Kau di mana? Kirim alamatnya.

Usai bicara dengan Ji Hoon, Joong Do menerima pesan balasan dari Hye Joo.

Hye Joo : Baiklah, hati-hati di jalan.

Woo Jae lantas tanya mau ketemu Ji Hoon dimana.

Joong Do : Aku tak bisa langsung ke sana. Aku beri tahu Hye Joo hampir sampai rumah. Jangan sampai istriku tahu Ji Hoon buat onar lagi. Kali ini dia bisa benar-benar pingsan.

Woo Jae : Kalau begitu, pulang dahulu, lalu keluar lagi. Nanti kuhubungi. Bila perlu beri tahu dia kalau kau pergi melayat ibu mertua Pak Bae Gyeong Guk.

Joong Do memarahi Ji Hoon di mobil.

Joong Do : Bisa-bisanya kau buat ibumu terus khawatir. Pikirkan semua masalah yang kau timbulkan selama ini, dan sadarlah!

Flashback end…

Joong Do : Aku memarahinya habis-habisan dan nyaris gila karena Ji Hoon mengalami musibah tepat setelah itu. Jadi, karena begitu kalutnya aku berbohong saat kau tanya. Aku enggan memberi tahu siapa pun karena merasa tertekan. Aku benar-benar merahasiakannya darimu. Makanya, aku tak sanggup jujur. Maafkan aku telah melukaimu.

Mendengar itu, Hye Joo pun ingat saat dia memarahi Ji Hoon hari itu, hari ketika dia mengantarkan Ji Hoon ke rumah baru usai menjemput Ji Hoon dari penjara.

Hye Joo : Benar. Lebih baik kau menghilang saja daripada terus berbuat onar!

Ji Hoon syok mendengar kata2 Hye Joo kala itu.

Flashback end…

Hye Joo mendekati Joong Do. Dia memegang tangan Joong Do.

Hye Joo : Tidak. Jangan menyalahkan dirimu. Kau juga pasti tak menyangka hari itu akan jadi hari terakhirmu melihat Ji Hoon.

Sekarang, Joong Do sudah tidur. Tapi Hye Joo masih terjaga. Dia diam menatap Joong Do.

Lalu Hye Joo melihat keluar. Hujan turun sangat deras.

Hye Joo memeriksa kelembapan di ponselnya tapi tetap saja cemas.

Akhirnya dia memeriksa sendiri ke tokonya.

Usai mengatur kelembapan, Hye Joo mau pulang tapi malah ketemu Soo Bin.

Soo Bin : Aku datang untuk memberi tahu sesuatu.

Soo Bin ingat saat dia mendengar pesan suara Hye Joo.

Hye Joo : Soo Bin-ah, ini ibu Ji Hoon. Andai kau berbohong dan memfitnah Ji Hoon aku akan memaafkanmu. Jadi, kumohon beri tahu yang sesungguhnya. Namun, terlepas dari semua itu,kuharap kau bukan korban kekerasan seksual. Aku memang berharap putraku tak melakukan kekerasan seksual, tetapi aku lebih berharap…Aku sungguh berharap kau tak mengalami kejadian mengerikan itu. Satu lagi, Soo Bin-ah, kudengar kau keguguran. Katanya itu bukan anak Ji Hoon dan kau menjalani kuretase tanpa pendamping. Mengapa tak jujur saja kepadaku?Pasti berat bagimu memikul beban sendirian.

Mendengar itu, Soo Bin pun nangis.

Flashback end…

Soo Bin : Suamimu dan bibi dari restoran mi berselingkuh.

Hye Joo kaget mendengarnya.

Lalu Soo Bin ingat ketika dia dan Joong Do bicara di mobil.

Soo Bin : Aku memerasmu sekarang. Kau punya afair, ‘kan?

Joong Do kaget mendengarnya.

Flashback end…

Soo Bin mengaku, kalau dia dan Ji Hoon melihat sendiri di rumah mereka.

Flashback…

Soo Bin dan Ji Hoon melihat Joong Do dan Yeo Jin berdebat.

Yeo Jin : Kau takut Hye Joo?

Flashback end…

Soo Bin : Itu saat siang di hari Ji Hoon mengalami musibah. Yang ingin kukatakan saat kita bertemu di depan klinik waktu itu adalah bisa jadi suamimu yang membunuh Ji Hoon,

Hye Joo : Kau sudah gila? Bisa-bisanya kau bilang…

Soo Bin : Waktu itu Ji Hoon bilang akan menemui dan menyuruh ayahnya berhenti berselingkuh.

Flashback…

Joong Do yang menemui Ji Hoon.

Ji Hoon : Ayah punya afair di belakang Ibu, ‘kan?

Joong Do kaget Ji Hoon tahu.

Flashback end…

Soo Bin : Lantas, Ji Hoon meninggal. Maka itu, menurutku suamimu mungkin saja membunuh Ji Hoon.

Hye Joo tak sanggup mengatakan apapun. Dia terlalu terkejut.

Bersambung…..

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like