Tentangsinopsis.com – Sinopsis True Beauty Episode 5 Part 4, Yuk gaes dilihat juga ya bagian lengkap untul recap keseluruhannya di tulisan yang ini. Untuk Kamu yang penasaran dengan Episode sebelumnya baca di sini.
Soo Ho akhirnya turun dari bis dan menyudahi percakapannya dengan Ju Kyung.
Tiba-tiba, Seo Jun nelpon Soo Ho.
Seo Jun : Soo Ho, di mana kau?
Soo Ho dan Seo Jun ketemuan, kayaknya di depan rumah Soo Ho.
Seo Jun : Sulit kupercaya kau melakukan ini Lee Soo Ho. Berikan kunciku.
Soo Ho : Aku menyukai Ju Kyung.
Seo Jun : Benarkah? Kau ingin aku memberimu selamat?
Soo Ho : Jangan memanfaatkannya untuk membalasku.
Seo Jun : Bagaimana jika aku tidak memanfaatkannya?
Soo Ho : Jadi, kau benar-benar menyukainya?
Seo Jun : Kenapa? Kau takut aku akan merebutnya darimu?
Pak Han keluar dari sekolah, langsung dipanggil Hee Kyung. Tentu aja dia kaget ngeliat Hee Kyung menunggunya di depan sekolah.
Pak Han dengan gugup, tanya alasan apa yang membuat Hee Kyung mendatanginya.
Hee Kyung bilang dia mau mengambil uangnya.
Hee Kyung : Kau bilang akan membayarku, jadi aku datang menagihnya.
Pak Han langsung membuka dompetnya.
Hee Kyung mendekat. Pak Han bilang dia gak punya uang tunai sekarang.
Hee Kyung : Kau boleh simpan uangmu tapi aku meminta waktumu.
Hee Kyung lalu mendesak Pak Han ke pohon.
Pak Han mulai panas dingin.
Hee Kyung : Karena sekarang sudah gelap, apa yang harus kita lakukan selama dua jam?
Hee Kyung dan Pak Han makan malam.
Pak Han : Kau bilang kau bekerja di Move Entertainment, kan?
Hee Kyung mengiyakan. Pak Han bilang itu luar biasa.
Pak Han lalu cerita, beberapa muridnya mau jadi idol tapi ia tahu takkan mudah meraih kesuksesan di industri seperti itu.
Pak Han kemudian tanya, apa bekerja di dunia hiburan impian Hee Kyung.
Hee Kyung bilang belum pernah ada yang menanyakan itu padanya. Setiap bertemunya, semua orang selalu tanya artis mana yang pernah ia temui atau apakah rumor itu benar.
Pak Han : Mengetahui impian seseorang membantumu memahami jati diri orang tersebut.
Hee Kyung tersenyum, apa kau pangeran?
Pak Han : Bukan.
Hee Kyung : Maksudku kau sangat polos dan itu sangat langka.
Pelayan datang membawa pesanan.
Hee Kyung ngeliat makanan Pak Han.
Hee Kyung : Bukankah kau memesan spageti aglio e olio?
Pelayan minta maaf dan mau mengambil makanan Pak Han, tapi Pak Han bilang dia akan makan itu saja.
Pelayan pergi.
Mereka mulai makan.
Tapi Pak Han terpaksa makan makanannya.
Hee Kyung : Kenapa kau bilang tidak apa-apa jika tidak bisa makan pedas? Seharusnya kau minta ganti.
Pak Han bilang tidak apa-apa.
Hee Kyung bingung, apa?
Pak Han : Pekerja paruh waktu itu tampak muda. Aku yakin dia sangat bingung.
Hee Kyung ngelap bibir Pak Han yang belepotan saus.
Hee Kyung : Kau membutuhkan banyak perhatian.
Pak Han kaget bibirnya dielap, spontan nyemburin air di mulutnya ke wajah Hee Kyung karena kaget.
Pak Han langsung minta maaf dan ngasih saputangan ke Hee Kyung.
Hee Kyung : Aku tidak suka jual mahal. Aku juga tidak pandai berpura-pura malu dan merayu pria. Aku akan jujur kepadamu. Aku sudah jatuh cinta padamu.
Pak Han kaget, apa?
Ju Kyung mimpi.
Dalam mimpinya, dia pergi camping sama temen-temennya dengan wajah tanpa riasan.
Semua temen-temen meledeknya.
Ju Kyung yang bingung, melihat cermin dan kaget karena dia kesana tanpa riasan.
Ju Kyung lalu lari.
Tiba-tiba Pangeran Soo Ho datang memacu kudanya.
Pangeran Soo Ho mengangkat Ju Kyung ke kudanya.
Ju Kyung terpana dan teringat kata-kata Soo Ho kalau dia cantik tanpa riasan.
Tapi tiba-tiba, muka Soo Ho berubah menjadi babi.
Ju Kyung pun terbangun.
Ju Kyung kaget dan bingung. Lalu dia bilang memimpikan babi seharusnya baik.
Ju Kyung lantas tersenyum.
Ju Kyung : Sepertinya akan terjadi hal baik hari ini karena aku memimpikan babi yang mirip Pangeran Tampan.
Ju Kyung yang lagi senang karena mimpinya, kaget pas ngeliat ke bawah.
Lalu dia ngambil kacamatanya dan langsung teriak ngeliat Hee Kyung yang tidur di lantai dengan kaki terangkat ke meja.
Ju Kyung menuruni tangga sambil berlari. Dia senang banget gara-gara mimpinya dan juga kata-kata Soo Ho. Tapi dia tiba-tiba terpeleset dan jatuh dari tangga.
Ibu dan Ju Young udah duduk di meja. Ayah keluar dari dapur dan melihat Ju Kyung jatuh.
Ayah : Putriku, kau baik-baik saja?
Ju Kyung : Ya, tentu saja. Aku baik-baik saja.
Ibu heran, ada apa denganmu?
Ibu lalu nanya, bagaimana dengan kakakmu?
Ju Kyung : Dia tidur dengan bau alkohol.
Ibu : Dia selalu lembur dan makan malam bersama tim. Itu akan merusak kesehatannya. Haruskah aku membelikannya tonik?
Ayah : Kau selalu mencemaskan anak-anak. Pikirkanlah kesehatanmu sendiri.
Ayah lalu menghapus belek di mata ibu. Ju Young jijik lihatnya.
Ju Kyung lalu tanya kenapa ayah jatuh cinta pada ibu.
Ayah bilang karena ibu cantik.
Ju Young masang ekspresi gak setuju.
Ju Kyung memegang wajah ibunya.
Ju Kyung : Ayah pikir ibu cantik? Bahkan tanpa riasan? Bahkan saat… Bahkan saat ibu terlihat seperti ini?
Ibu : Dasar berandal. Kau mengejek ibu?
Ju Kyung : Bukan begitu. Aku hanya penasaran bagaimana ayah kami yang tampan akhirnya jatuh cinta kepada ibu dan bukan orang lain.
Ayah bilang baginya ibu adalah wanita tercantik yang pernah dia lihat.
Ju Young gak percaya, bukan wanita menakutkan?
Ibu udah senang dibilang cantik.
Ayah lalu bilang wanita paling menakutkan.
Ibu sewot, kau bercanda?
Usai sarapan, Ju Kyung balik ke kamarnya.
Ju Kyung senyum-senyum sendiri menatap wajahnya di cermin.
Ju Kyung : Aku tidak percaya dia menganggapku cantik.
Ju Kyung lalu mulai make up.
Di SMA Saebeom, lagi ada pensi yang ke-8.
Ju Kyung datang. Dia bilang tahun lalu dia gak datang jadi dia gak tahu.
Ju Kyung : Jadi, seperti ini festivalnya.
Ju Kyung lalu lewat di depan dua siswa sekolah lain.
Dua siswa itu langsung naksir sama Ju Kyung.
Ju Kyung gak nanggepin dan meriksa ponselnya. Ternyata Soo Ho belum balas pesannya pas dia ngajak nonton ‘The Voice of the Spirit’?”
Go Woon datang dengan riasan super tebal di wajahnya.
Tentu saja dia langsung diketawain temen-temennya.
Ju Kyung yang ngeliat itu, bergegas membawa Go Woon kabur.
Seo Jun main lempar balon air dengan temen segenk nya sebagai sasaran.
Cho Rong kesal. Mereka lalu nyamperin Seo Jun. Cho Rong tanya, apa Seo Jun lagi kesal.
Seo Jun : Terserah.
Seo Jun mau pergi tapi dihalangi temen-temennya. Cho Rong bilang Seo Jun harus masuk barisan mereka.
Seo Jun : Barisan?
Cho Rong : Wajahmu.Para gadis akan berbaris jika kau di sini.
Seo Jun bilang dia mau nemuin gadis cantiknya dulu.
Ju Kyung bawa Go Woon ke lab. Dia lalu bilang ini pertama kalinya dia ngerias wajah orang.
Ju Kyung : Jangan mengacau di panggung karena anak-anak yang menghakimi.
Go Woon : Tapi apa aku terlihat sangat aneh?
Ju Kyung : Kau terlihat cantik. Sungguh, tapi mari kita membuat beberapa perubahan, ya?
Ju Kyung mulai make up-in Go Woon.
Di belakang panggung, temen-temen Go Woon udah bersiap untuk tampil.
Guru pun heran karena Go Woon belum datang.
Hee Jung jelas senang dan bilang ke Bu Guru kalau dia gak keberatan ngambil tempat Go Woon.
Go Woon tiba-tiba datang.
Ju Kyung ke bangku penonton dan duduk di sebelah Ju Young.
Temen Ju Young bilang Ju Kyung cantik.
Paduan suara dimulai. Dengan Go Woon sebagai vokalis utama.
Go Woon terlihat sangat cantik usai dimake up-in Ju Kyung.
Ju Kyung senyum lihatnya.
Temen-temen Ju Young yang gak ngenalin Go Woon, tanya siapa Go Woon. Apa mereka punya temen kelas secantik Go Woon.
Dan Ju Young terpana melihat Go Woon.
Go Woon maju ke depan dan bernyanyi sendiri.
Seo Jun ada di bangku penonton dan tersenyum melihat Go Woon.
Gadis cantik yang dimaksud Seo Jun ternyata Go Woon.
Go Woon berhasil bernyanyi dengan baik.
Semua berdiri dan memberikan applause begitu ia selesai bernyanyi.
Paduan suara selesai.
Hee Jung cs keluar dari gedung pertunjukan dan menatap kesal Go Woon yang dipuji guru dan teman-teman.
Go Woon melihat Ju Kyung.
Go Woon langsung lari dan memeluk Ju Kyung.
Ju Kyung : Kau memang yang terbaik.
Go Woon : Terima kasih, Kak.
Ju Kyung merendah, aku tidak melakukan apapun.
Go Woon kemudian berseru, bilang kakaknya datang.
Seo Jun datang dan ngasih bunga ke Go Woon.
Ju Kyung kaget lihat Seo Jun.
Seo Jun kaget lihat Ju Kyung.
Seo Jun lalu tanya, apa Go Woon kenal Ju Kyung.
Go Woon tanya, apa Ju Kyung kenal kakaknya.
Ju Kyung kaget, kakak? Kakak kandung?
Belum lepas kekagetan Ju Kyung tahu Go Woon adeknya Seo Jun, Soo A tiba-tiba datang minta bantuannya.
Soo A lalu membawa Ju Kyung pergi.
Ju Kyung dibawa Soo A ke ruang ganti.
Soo A bilang Soo Jin gak dateng jadi dia butuh banget bantuan Ju Kyung.
Soo A juga bilang, Ju Kyung cantik banget.
Soo A sendiri udah pakai kostum boneka.
Soo A tanya, buat siapa Ju Kyung dandan.
Ju Kyung bilang akan beritahu nanti.
Soo A lalu ngasih Ju Kyung kostum babi.
Ju Kyung kaget, babi?
Soo A : Kenapa? Kau tidak suka? Mau jadi kelinci?
Ju Kyung : Tidak. Aku suka babi.
Soo A : Kau konyol sekali. Ganti bajumu dan datanglah ke lapangan basket. Aku harus mengambil minuman energi. Sampai nanti.
Soo A pergi.
Soo Ho masuk ke ruang ganti.
Ju Kyung langsung mendekati Soo Ho.
Soo Ho : Apa tidurmu nyenyak? Bagaimana perasaanmu? Ingat gadis yang kuceritakan? Orang yang kubilang mirip denganku?
Tapi Soo Ho diam saja.
Ju Kyung : Kau baik-baik saja? Apa ada masalah? Ada masalah apa?
Soo Ho berbalik dan menatap Ju Kyung dingin, apa?
Ju Kyung : Kita akan menonton film hari ini.
Soo Ho : Kenapa aku mau menonton film denganmu?
Ju Kyung kaget Soo Ho tiba-tiba berubah.
Soo Ho : Jangan salah paham. Aku hanya baik kepadamu karena kasihan.
Ju Kyung : Kenapa kau mengasihaniku? Karena tahu rahasiaku? Kau mengasihaniku karena aku menangis dan memohon di kakimu?
Soo Ho : Benar.
Ju Kyung : Jadi, karena itu kamu bilang aku cantik dan bersikap perhatian. Caraku mengurus kucing liar.
Soo Ho : Benar. Tapi itu menyebalkan sekarang. Aku tidak mau mengganggumu lagi, jadi, keluarlah. Aku tidak tahu kau juga suka ikut campur.
Ju Kyung : Siapa yang memintamu bersikap baik atau perhatian kepadaku? Aku tidak akan mengganggumu lagi, jadi, jangan mengasihaniku lagi.
Ju Kyung kecewa, dia lalu beranjak pergi.
Tanpa Ju Kyung sadari, ada Seo Jun berdiri di depan pintu. Seo Jun mendengar semuanya.
Di koridor, Ju Kyung nangis. Dia merasa bodoh karena tidak tahu tempatnya selama ini.
Soo Ho terdiam ingat pertengkarannya dengan Seo Jun tadi malam.
Soo Ho : Jangan memanfaatkannya untuk membalasku.
Seo Jun : Bagaimana jika aku tidak memanfaatkannya?
Soo Ho : Jadi, kau benar-benar menyukainya?
Seo Jun : Kenapa? Kau takut aku akan merebutnya darimu?
Soo Ho : Aku tahu kau berpikir Se Yeon meninggal karena aku.
Seo Jun : Bukannya aku tahu. Itu fakta.
Soo Ho : Berapa lama kau akan melampiaskannya kepadaku?
Seo Jun : Sampai kau bertemu Se Yeon di akhirat.
Soo Ho mau pergi tapi Seo Jun kemudian tanya apa Ju Kyung tahu Soo Ho membunuh seorang teman.
Seo Jun : Jika tahu, kira-kira dia akan menganggapmu apa? Jangan lupa bahwa kau membunuh Se Yeon dan kau tidak berhak bahagia. Dasar pembunuh.
Flashback end…
Soo Ho nangis.
Anak-anak lagi milih balon air. Tiba-tiba, Cho Rong cs datang dengan pakaian cheerleaders.
Sontak lah, anak-anak itu kaget dan langsung kabur.
Teman-teman Cho Rong kena mental.
Cho Rong : Ini akan menyemangati Seo Jun.
Pertandingan basket dimulai. Tim Seo Jun ngelawan tim Soo Ho.
Singkat cerita, Soo Ho menang.
Pertandingan selesai.
Soo Ho menghampiri Seo Jun.
Soo Ho : Seperti katamu, itu semua salahku. Jadi, lampiaskan kemarahanmu kepadaku. Aku bersedia menerima semuanya. Tapi jangan mempermainkan Ju Kyung karena hal itu. Aku tidak akan membiarkanmu.
Soo Ho kemudian pergi.
Ju Kyung dibalik kostum bonekanya, nangis.
Malam puncak pensi Saebeom akhirnya tiba.
Soo A tanya, Ju Kyung mau duduk di depan apa belakang.
Ju Kyung : Aku lelah dan ingin…
Soo A : Jangan berani bilang kau akan pergi dahulu. Kenapa sudah mau pulang padahal belum lihat acara utamanya?
Soo Jin : Dia benar. Tinggallah di sini dan tonton acaranya bersama kami.
Ju Kyung akhirnya duduk sama Soo A dan Soo Jin.
Penyanyi di panggung lalu mengatakan, bahwa dia akan menyanyikan sebuah lagu.
“Lagu ini tidak terlalu terkenal, tapi ini lagu mendiang Jeong Se Yeon yang sangat kugemari. Aku membawakan lagu ini untuk mengenang Jeong Se Yeon yang meninggalkan dunia ini setahun lalu.”
Soo Jin : Kenapa harus lagu ini? Han Seo Jun akan memancing perkelahian lagi dengan Soo Ho.
Soo A : Kenapa? Apa ada sejarah di antara mereka?
Soo Jin : Dahulu mereka akrab. Soo Ho, Han Seo Jun, dan Jeong Se Yeon. Soo Ho tidak memberitahumu?
Soo A : Kurasa aku ingat itu.
Soo Ho datang. Mendengar lagu itu, matanya langsung berkaca-kaca. Lalu dia seolah melihat Se Yeon yang nyanyi di atas panggung.
Soo Ho pun ingat malam itu.
Flashback…
Malam itu, Soo Ho yang baru pulang sekolah mendengar sopir ayahnya bicara dengan Reporter Choi di telepon.
“Reporter Choi, Pak Lee terlalu sibuk untuk berkencan. Mereka hanya minum-minum setelah syuting selesai. Sponsor? Itu rumor tidak masuk akal…”
Setelah itu, Se Yeon menghubungi Soo Ho tapi Soo Ho tidak menjawabnya dan pergi.
Selesai mandi, Soo Ho memeriksa ponselnya dan langsung pergi.
Soo Ho pergi ke TKP tempat Soo Yeon bundir.
Di sana, orang-orang sudah berkumpul.
Soo Ho syok melihat jenazah yang diangkut oleh petugas ambulance.
Tangan jenazah terkulai ke bawah, memperlihatkan gelang Se Yeon.
Soo Ho sontak nangis melihatnya.
Di lantai, terlihat ponsel Se Yeon. Casingnya retak. Dibalik casing, ada foto Soo Ho, Se Yeon dan Seo Jun.
Flashback end…
Soo Ho langsung sesak napas mendengar lagu itu.
Ju Kyung melihat Soo Ho, pamit pada kedua sohibnya.
Ju Kyung menghampiri Soo Ho. Tapi Soo Ho menyuruh Ju Kyung pergi.
Seo Jun datang dan melihat mereka.
Soo Ho pergi.
Ju Kyung berjalan sendirian menuju rumahnya.
Ju Kyung : Aku penasaran kenapa dia seperti itu tadi. Apa dia sakit?
Seo Jun jalan bareng gengnya.
Cho Rong cs minta izin buat ganti baju cheers mereka.
Seo Jun diem aja dan teringat pas Go Woon bilang Ju Kyung udah membantunya.
Seo Jun pun merasa menyesal.
Ju Kyung sampai di rumahnya dan langsung rebahan di kamarnya.
Ayah masuk membawakan pakaiannya. Ayah lalu menyuruh Ju Kyung bersih-bersih sebelum tidur.
Ju Kyung bangkit dan beranjak ke mejanya. Dia bilang dia harus membersihkan riasannya sebelum tidur.
Pas ngambil baju-bajunya yang diletakkan ayahnya di meja, Ju Kyung gak sengaja jatuhin jaket Soo Ho.
Ngeliat inisial nama Soo Ho di jaket, Ju Kyung ngerasa kayak pernah melihat inisial itu.
Ju Kyung akhirnya ingat dia melihat inisial itu di atap, pas dia mau bundir. Ada seorang pria yang menolongnya. Samar-samar, Ju Kyung ingat inisial Soo Ho.
Barulah Ju Kyung sadar pria yang menolongnya adalah Soo Ho.
Teringat itu, Ju Kyung langsung pergi. Dia pergi ke atap.
Tapi sampai di atap, dia gak nemuin Soo Ho.
Ju Kyung berdiri di tepi atap.
Tak lama kemudian, dia mendengar tangisan Soo Ho.
Sontak lah, Ju Kyung langsung mencari Soo Ho. Tak lama, Ju Kyung menemukan Soo Ho.
Ju Kyung bergegas mendekati Soo Ho.
Soo Ho akhirnya cerita kalau di tempat itulah Se Yeon bundir.
Ju Kyung bilang dia tahu.
Ju Kyung lantas memeluk Soo Ho.
Bersambung…….