Tentangsinopsis.com – Sinopsis True Beauty Episode 8 Part 3, Simak yuk gaes spoiler recap list lengkapnya di tulisan yang ini. Selain hal ini Kalian bisa tahu yang lain Episode sebelumnya baca di sini.
Pak Lim masuk saat Paman Komik lagi makan jjangmyeon.
Pak Lim nawarin lilinnya. Dia bilang belum pernah ada lilin seperti itu.
Paman Komik bilang, dia tidak tertarik.
Pak Lim : Aku memberikannya kepadamu.
Paman Komik : Jika hendak bicara soal berburu harta karun, pergi sajalah. Momen paling membanggakan dalam hidupku adalah saat aku tidak berinvestasi dalam pencarian harta karunmu.
Pak Lim mendekati Paman Komik.
Pak Lim : Kenapa membahas masa lalu?
Pak Lim narok lilinnya di atas meja dan tanya, soal pekerjaan part-time, bisakah dia melakukannya.
Paman Komik bilang dia udah nemuin orangnya untuk itu.
Mendengar itu, Pak Lim ngambil lagi lilinnya tapi Paman Komik ikut ngambil lilinnya.
Paman Komik tanya, bau lilinnya enak?
Pak Lim : Kalau begitu, beri aku sesuap.
Akhirnya Paman Komik ngasih jjangmyeonnya.
Tapi Pak Lim malah menyuap semua mie nya.
Sontak, Paman Komik langsung merebut jjangmyeonnya.
Sementara Pak Lim masih mencoba memasukkan jjangmyeon besar-besar ke mulutnya.
Anak-anak lagi pada makan.
Hyun Kyu ngedeketin Soo Hyun. Dia memberikan Soo Hyun daging.
Hyun Kyu : Baunya tidak enak tadi, bukan? Aku baru saja keramas. Selamat menikmati.
Soo Hyun : Hei, Hyun Kyu. Baunya tidak seburuk itu.
Ju Kyung lagi makan, gak sengaja ngeliat Soo Ho. Dia langsung ngalihin pandangannya pas tahu Soo Ho mandangin dia.
Tae Hoon : Hei, apa Ju Kyung artefak di museum? Apa dia seledri goryeo atau semacamnya?
Soo Ho : Tembikar Goryeo.
Tae Hoon : Terserah. Sampai kapan kau hanya akan melihatnya dari kejauhan? Akan kuatur semuanya untukmu. Cari tahu bagaimana perasaannya. Aku akan membantumu…
Hyun Kyu nyumpel mulut Tae Hoon dengan makanan.
Tae Hoon : Hei!
Seo Jun negur Cho Rong yang makan daging belum matang.
Seo Jun : Apa kau hewan liar? Biarkan matang dulu. Jangan makan seperti hewan hanya karena kalian makan daging.
Guru yang tukang hukum anak-anak, ngedeketin Cho Rong.
“Makanlah seperti manusia.”
“Pak, aku manusia.” jawab Cho Rong.
Pengelola tempat itu datang.
“Kalian menikmati makanannya? Biar kuperiksa apinya.”
Cho Rong minta pengelola menceritakan soal area terlarang.
Pengelola akhirnya cerita.
“Dahulu, ada sebuah sumur jauh di dalam hutan sana.”
Kita ke Joseon. Pangeran Soo Ho baru saja menikah. Tapi istrinya masih enggan memperlihatkan wajah padanya.
Pangeran Soo Ho : Istri. Pernikahan sudah usai. Kenapa tidak memperlihatkan wajahmu kepadaku?
Istrinya bilang dia malu.
“Kalau begitu, tolong beri tahu aku sesuatu. Kau suka buah aprikot liar berwarna cerah?”
“Secerah apa pun itu, itu tetap aprikot liar. Isi pot lebih penting daripada pot itu sendiri. Kenapa kau tanya? Cukup tentang aprikot liar. Kemarilah.”
Pangeran Soo Ho merentangkan tangannya.
Istrinya pun menunjukkan wajahnya.
Sontak Pangeran Soo Ho kaget dan ketakutan melihat wajah istrinya. Dia mau kabur, tapi kakinya di pegang istrinya.
Tak diinginkan suaminya, istri Pangeran Soo Ho pun melompat ke dalam sumur.
Flashback end..
Pengelola : Wanita yang tewas dengan menyimpan dendam mendalam itu menjadi arwah jelek dan berkeliaran di area itu, dan jika melihat seseorang, dia akan mencuri wajah mereka. Karena itu orang-orang tidak mendekati area itu saat malam. Banyak orang menghilang, jadi, mereka bahkan melakukan ritual untuk arwah jelek di sumur.
Seo Jun cs gak percaya.
Si pengelola bilang arwah wanita yang tewas itu hanya mencuri wajah yang tampan dan cantik saja.
Guru yang doyan hukum murid2 pun berkata, mereka tak perlu khawatir.
“Jangan khawatir.”
Seo Jun bilang, kalian semua. Kecuali aku.
Maksudnya Seo Jun yang ganteng cuma dia doang.
Hee Kyung sedang mengerjakan proyek album untuk mengenang Se Yeon.
Mata Hee Kyung tampak sedih menatap foto Se Yeon.
Hee Kyung teringat saat dia menemui Seo Jun.
Hee Kyung : Aku Lim Hee Kyung dari Move Entertainment. Bukankah kita pernah bertemu?
Seo Jun : Aku meragukan itu.
Hee Kyung : Benar, bukan? Aku pasti salah.
Seo Jun : Ada apa?
Hee Kyung : Aku akan langsung ke intinya. Kami berencana merilis album untuk mengenang Jeong Se Yeon pada peringatan kematiannya. Tapi kebanyakan lagu yang dia tinggalkan adalah hasil kerja sama dengan orang bernama Leo. Tahukah kau sudah berapa lama kami mencarimu? Kau Leo, bukan?
Seo Jun : Bukan.
Hee Kyung : Kau ingin merahasiakannya?
Seo Jun : Jangan memercayaiku jika tidak mau. Ini konyol. Kau mengusirnya begitu skandal kekerasan di sekolah muncul dan membuat seorang anak bunuh diri. Tapi sekarang, apa? Perusahaanmu tidak akan bisa memproduksi album peringatan. Aku akan mencegah itu bagaimanapun caranya.
Seo Jun mengatakan itu dengan tatapan marah.
Flashback end…
Hee Kyung pun gak tahu gimana cara membujuk Seo Jun.
Hee Kyung beranjak ke lift.
Tepat saat itu, Ju Young menelponnya.
Ju Young : Kapan kakak pulang? Aku sendirian di rumah?
Lah Hee Kyung malah ngerjain adiknya. Dia melirik jamnya, lalu bilang mari mulai permainan sekarang.
Hee Kyung : Waktumu 30 menit. Pesan ayamnya. Kau akan memakannya atau tidak? Pilihannya ada padamu.
Ju Young : Berhentilah mempermainkanku!
Hee Kyung ketawa ngakak.
Bersamaan dengan itu, Pak Lee datang bersama sopirnya.
Ngeliat Pak Lee, Hee Kyung berubah kalem lagi.
Pak Lee : Kau pasti lelah karena bekerja lembur.
Hee Kyung : Sama sekali tidak. Anda sudah makan malam?
Pak Lee : Belum. Pak Oh. Bagaimana kalau makan ayam?
Pak Oh : Pilihannya ada padamu.
Hee Kyung nutup mukanya karena malu.
Singkat cerita, Hee Kyung ngasih tahu dia udah menemui Seo Jun tapi Seo Jun nyangkal dia Leo.
Pak Lee : Dia berteman dengan Se Yeon, jadi, dia tidak menyukai kita.
Hee Kyung : Kurasa akan sangat disayangkan jika kehilangan kesempatan ini. Dia penulis lagu yang terlalu hebat untuk menyia-nyiakan bakatnya. Aku akan terus membujuknya.
Pak Lee : Aku menyukai semangatmu. Pertahankanlah sikapmu itu saat mengurus artis pemula kita.
Pak Lee dan sopirnya pergi.
Pak Lee : Apakah album peringatannya masih dipertimbangkan?
Pak Oh : Kukira kurangnya dukungan perusahaan akan membuatnya melupakannya, tapi tampaknya belum. Tapi akan kutangani.
Pak Lee : Bagus.
Sekarang, Hee Kyung udah di rumah. Dia menghubungi Pak Han.
Hee Kyung tanya, kenapa belum tidur. Apa Pak Han mikirin dia.
Pak Han bilang dia sulit tidur di tempat asing.
Hee Kyung : Mau kunyanyikan ninabobo?
Pak Han : Tidak, aku akan tidur saja. Selamat malam.
Hee Kyung : “Selamat malam, Joon Woo ku, Joon Woo ku yang manis.”
Hee Kyung nyanyi.
Pak Han : Yang benar saja. Aku tidak manis.
Hee Kyung : Apa itu pilihan lagu yang buruk?
Hee Kyung mengganti liriknya.
Hee Kyung : Aku mencintaimu! Aku mencintaimu!
Pak Han senyum-senyum mendengarnya.
Tiba-tiba, beberapa siswanya lewat dan mendengar suara Hee Kyung.
Pak Han kaget, dan pura-pura lagi nelpon sama ibunya.
“Pak Han berpacaran, ya?” goda siswanya.
“Tidak!” jawab Pak Han. Pak Han lalu lari.
Hee Kyung masih nyanyi.
Ternyata ada Ju Young di depannya.
Ju Young bilang Hee Kyung bikin selera makannya hilang.
Hee Kyung yang lagi dimabuk asmara, meluk Ju Young.
Ju Young meringis.
Besoknya, Soo Ho, Seo Jun, Tae Hoon, Hyun Kyu, Soo Hyun, Soo Jin, Ju Kyung dan Soo A lagi main tes kejujuran.
Tae Hoon : Ahn Hyun Kyu, pernahkah kau buang air di celana?
Hyun Kyu narok telapak tangannya di alat dan bilang tidak.
Alatnya nyetrum. Sontak, mereka langsung mukulin Hyun Kyu.
Hyun Kyu : Kim Soo Hyun. Apa kau menganggap dirimu putri?
Soo Hyun : Tidak.
Soo Hyun bohong dan langsung dipukul kayak Hyun Kyu.
Soo Hyun tanya, pernahkah Soo Ho ciuman.
Soo Ho kaget dengan pertanyaan itu.
Soo Ho gak jawab. Akibatnya dia juga kena pukul kayak yang lain.
Soo Ho tanya ke Seo Jun, cinta atau persahabatan.
Seo Jun : cinta.
Alatnya gak nyetrum.
Soo A : Haruskah dia senorak itu?
Mereka mukul Seo Jun.
Seo Jun tanya ke Soo Jin, apa dia tampan.
Soo Jin : Ya.
Alatnya nyetrum dan Soo Jin dipukuli.
Soo Jin suruh Soo A milih, eighteen atau Tae Hoon.
Soo A milih Tae Hoon.
Soo A tanya ke Ju Kyung, apa ada seseorang yang Ju Kyung sukai.
Ju Kyung dengan semangat bilang ada.
Tapi alatnya nyetrum.
Ju Kyung tanya ke Tae Hoon, pernah kepikiran putus dari Soo A.
Tae Hoon bilang enggak. Tapi alatnya nyetrum.
Tae Hoon langsung ngelirik ke Soo A.
Soo A nanya, apa Tae Hoon mau putus darinya.
Tae Hoon kekeuh bilang enggak dan alatnya terus nyetrum.
Soo A marah. Dia berdiri dan nginjek tangan Tae Hoon lalu bilang mereka putus.
Soo A pergi. Yang cewek-cewek ngejar Soo A.
Malamnya, dibalik tenda, Ju Kyung lagi mainin alat pendeteksi kebohongan.
Ju Kyung : Aku perempuan.
Alatnya gak nyetrum.
Soo Ho lewat dan melihat Ju Kyung.
Ju Kyung nyoba lagi, ada seseorang yang kusukai.
Alatnya berfungsi dengan baik.
Ju Kyung lalu berdiri dan berbalik. Sontak ia kaget ngeliat Soo Ho.
Ju Kyung : Sudah berapa lama kau di sana? Kau seharusnya memberitahuku. Aku akan pergi.
Soo Ho : Lim Ju Kyung.
Ju Kyung : Ya?
Soo Ho : Bisakah kau ikut denganku?
Ju Kyung : Apa? Tentu.
Ju Kyung pun mengikuti Soo Ho.
Soo Ho tanya, kenapa Ju Kyung menghindarinya hari ini?
Ju Kyung : Apa? Bukan begitu keadaannya.
Soo Ho : Benarkah? Haruskah kita bertanya pada detektor kebohongan?
Ju Kyung : Alat itu memberikan hasil yang acak.
Ju Kyung lalu ngalihin pembicaraan. Dia bilang lebih indah diluaran sana saat malam.
Tapi tiba-tiba terdengar suara aneh dan angin berhembus kencang.
Soo Ho : Tidak ada satu bangku pun.
Ju Kyung : Lihatlah semua bintang di langit.
Soo Ho : Di mana?
Ju Kyung : Aku menyalahkan awan.
Ju Kyung tiba-tiba ngagetin Soo Ho.
Ju Kyung : Di film, zombi melompat keluar dari hutan.
Ju Kyung lalu tanya apa yang mau Soo Ho bicarakan.
Baru mau bicara, Ju Kyung nunjuk sesuatu.
Soo Ho noleh. Ternyata ada perahu di dekat mereka.
Soo Ho dan Ju Kyung pun naik perahu.
Ju Kyung gugup, nanya ke Soo Ho, gimana kalau dia putar lagu.
Ju Kyung raih ponselnya tapi lagunya semuanya lagu metal.
Ju Kyung pun beralasan baterai ponselnya hampir habis.
Soo Ho bilang biar dia saja.
Soo Ho muter lagi Missing You! Lagu milik Se Yeon dan Leo.
Ju Kyung bilang dia suka suara penyanyinya.
Ju Kyung lalu tanya siapa penyanyinya.
Soo Ho : Se Yeon.
Ju Kyung : Kurasa aku belum pernah mendengar lagu ini.
Soo Ho : Lagu ini tidak pernah dirilis. Kau yang pertama mendengarnya.
Temen2 Seo Jun keluar dari tenda. Mereka mau pergi.
Seo Jun datang dan tanya mereka mau kemana.
“Katanya hantu muncul di sumur. Video saat kita mencari hantu akan menjadi viral! Ikutlah dengan kami.” jawab Cho Rong.
Seo Jun gak mau.
Cho Rong ngatain Seo Jun takut hantu.
Seo Jun yang kesal, tanya, dimana sumur itu.
Soo Ho dan Ju Kyung masih di perahu.
Ju Kyung berniat memotret mereka, tapi kemudian dia sadar Soo Ho gak suka difoto.
Ju Kyung pun tanya kenapa Soo Ho benci difoto.
Soo Ho : Masa kecilku sulit karena paparazi.
Ju Kyung : Aku mengerti sekarang. Itu pasti melelahkan.
Soo Ho : Kenapa kau berhenti?
Ju Kyung pun mulai lagi mengambil foto. Kali ini hanya fotonya.
Soo Ho : Kau suka memotret?
Ju Kyung : Dahulu tidak, tapi riasan mengubah segalanya. Sekarang, aku menyukainya.
Soo Ho : Kau menyukainya?
Ju Kyung : Ya, aku suka.
Soo Ho : Kau suka naik perahu?
Ju Kyung : Ya, suka.
Soo Ho : Kalau begitu, kau suka mendengarkan musik?
Ju Kyung : Tentu saja.
Ju Kyung lalu kaget Soo Ho banyak menanyakan soal kesukaannya.
Soo Ho kemudian nanya, apa Ju Kyung mau foto dengannya.
Soo Ho mendekat. Ju Kyung mulai mengambil gambar mereka.
Tiba-tiba, ada lalat lewat. Ju Kyung kaget. Gara-gata kaget, Ju Kyung sampai tercebur ke danau.
Melihat Ju Kyung jatuh, Soo Ho langsung melompat ke danau buat nolongin Ju Kyung.
Seo Jun cs mulai menjelajah hutan.
Tapi temen2 Seo Jun pada mau balik.
Seo Jun jongkok sebentar buat ngikat tali sepatunya tapi temen2nya malah lanjut jalan.
Seo Jun sambil melihat-lihat bilang tak ada apa-apa di sana.
Ju Kyung minta maaf karena udah buat Soo Ho melompat ke danau.
Ju Kyung : Omong-omong, apa riasanku luntur?
Soo Ho bilang iya.
Ju Kyung panic. Astaga, apa yang harus kulakukan?
Soo Ho : Mau kuambilkan riasanmu?
Ju Kyung sebenarnya pengen tapi riasannya ada dalam tasnya dan di tasnya adalah celana dalamnya.
Ju Kyung akhirnya bilang kalau dia bakal nyoba nutupin wajahnya aja.
Ju Kyung menggigil.
Soo Ho : Dingin bukan?
Ju Kyung : Tidak. Sama sekali tidak dingin.
Soo Ho merapat ke Ju Kyung.
Soo Ho : Jangan sampai suhu tubuhmu turun.
Ju Kyung pun terdiam. Dalam hati dia bilang jantungnya berdebar.
Ju Kyung : Ini bukan adegan dari film romantis.
Tiba-tiba, Ju Kyung ngeliat Soo Jin. Sontaklah dia kaget.
Soo Ho juga kaget. Ju Kyung lantas mendorong Soo Ho dan langsung kabur.
Soo Jin kaget lihat Soo Ho, Lee Soo Ho?
Soo Ho mendekati Soo Jin.
Soo Jin tanya, kenapa Soo Ho basah. Apa Soo Ho jatuh ke danau.
Soo Ho bilang dia tersandung dan jatuh ke danau.
Soo Jin : Kau harusnya hati-hati.
Mereka lalu mendengar suara.
Tak mau Soo Jin curiga, Soo Ho bilang itu babi hutan.
Soo Jin lalu bilang, kalau ia dengar Soo Ho pergi sama Ju Kyung.
Soo Ho bilang enggak.
Soo Ho kemudian memegang tangan Soo Jin dan mengajaknya pergi.
Saat sudah tiba di dekat tenda, Soo Ho menyuruh Soo Jin masuk duluan.
Soo Jin : Bagaimana denganmu?
Soo Ho bilang dia mau mencari sesuatu.
Soo Ho pergi.
Soo Jin megangin tangannya yang bekas disentuh Soo Ho. Seulas senyum terukir di bibirnya. Dia senang.
Bersambung ke part 4…