Sinopsis Ultimate Weapon Alice Episode 3. Untuk kalian yang mencari cara pintas menemukan Sinopsis Lengkapnya bisa klik DISINI.Baca Episode Sebelumnya HERE
Yeo Reum mengambil ponsel milik Nam Woo, membuka pesan masuk dari Jong Chul “KUPIKIR KITA MENEMUKANNYA. MOBIL DAN GADIS.” dan pistol kemudian berjalan keluar dari ruangan tersebut. Yeo Reum mengambil salah satu kunci mobil kemudian pergi dengan mengendarai mobilnya. Di sisi lain, Gyeo Wool dan Pak Ban sedang memersiapkan senjatanya. Saat menyetir, Yeo Reum mengabaikan telepon dari Jong Chul.
Di dalam mobil, Jong Chul bertanya-tanya kenapa Nam Woo tidak menjawab teleponnya kemudian membuka kaca pintu mobilnya saat Modi mengetuk dan menunjukkan kartu nama. Dengan segera Modi menusuk leher Jong Chul dengan pisau kemudian kembali menghampiri mobil Spicy. Setelahnya mereka bertiga berjalan menuju sebuah bangunan. Gyeo Wool meminta maaf kepada Pak Ban karena tidak mengingatnya.
Spicy megeluarkan senapan dari dalam tas miliknya dan menembak Badi kemudian tertawa dan berjalan mendekati bangunan yang ternyata tempat persembunyaian Pak Ban dan Gyeo Wool. Mendengar suara tembakan, Pak Ban mengecek dan melihat Spicy kemudian membawa Gyeo Wool di balik dinding dan berkata Spicy dia menyimpan dendam padamu dan akan mencoba membawamu hidup-hidup.
Pak Ban memberikan pistol kepada Gyeo Wool, menyuruhnya menembak kepalanya sendiri jika tidak bisa melarikan diri. Spicy menembak pintu membuat pintunya roboh kemudian masuk kedalam. Pak Ban mucul dan segera menyerang Spicy, membuat mereka berdua terlibat perkelahian. Spicy, menodongkan senapa kepada Pak Ban dan pistol kearah Gyeo Wool. Melihat hal tersebut Gyeo Wool juga menodongkan pistol kepada Spicy.
Pak Ban mengeluarkan alat peledak, menyuruh Gyeo Wool pergi, memberi tahu aku akan berada tepat di belakangmu. Jangan terlalu lama ucap Gyeo Wool kemudian berlari pergi dari sana. Melihat Gyeo Wool melarikan diri, Modi mengejarnya. Di dalam, Spicy menyuruh Pak Ban meledakkanya kemudian menembaknya. Setelah sampai di tempat persembunyiannya, Yeo REum kelaur dari mobil.
Dari arah berlawanan, Modi muncul dan langsung menyerang Gyeo Wool. Dengan segera Gyeo Wool mengindar kemudian mengambil pisau milik Modi dan menyerangnya. Setelahnya Gyeo Wool kembali melarikan diri. Modi mengeluarkan pistol dan menembak Gyeo Wool hingga mengenai punggungnya. Mendengar suara tembakan, Yeo Reum segera pergi ke tempat suara berasal. Modi berjalan menuju tempat Gyeo Wool tertembak tapi tidak menemukan Gyeo Wool di sana.
Di dalam markas, Pak Ban kesakitan seraya memegangi perutnya yang tertembak. Dia bukan putrimu yang sebenarnya karena putrimu mati di tanganku dan aku membuangnya ke sungai ucap Spicy. Kamu tidak bisa merasakan sakit sejak hari itu jadi aku akan membuatmu merasakan sakit lagi ucap Pak Ban dengan marah kemudian menyerang Spicy. Membuat mereka berdua terlibat pertengkaran dan saling menyerang satu sama lain. Hingga Spicy menembak Pak Ban.
Gyeo Wool berjalan dengan memegangi luka tembakan. Pak Ban kembali bangun seraya memanggil Gyeo Wool. Spicy kembali menembak Pak Ban membuat pak Ban tumbang seketika. Gyeo Wool menangis saat mengingat kenangannya dengan Pak Ban kemudian menembakkan pistol ke atas. Mendengar suara tembakan, Modi segera menuju tempat suaranya. Gyeo Wool muncul dari arah sebaliknya dan menembak Modi dua kali membuat Modi tersungkur di tanah.
Gyeo Wool panggil Yeo Reum yang baru datang. Gyeo Wool menoleh kearah Yeo Reum dengan tangan yang masih menodongkan postol kearah Modi kemudian menembak Modi dan bertanya kamu masih menyukaiku setelah apa yang kamu lihat. Yeo Reum hanya diam, melangkah mendekati Gyeo Wool kemudian megeluarkan pistol yang di bawanya dan menembak Modi, membuat Modi seketika meninggal.
Kamu tampak berbeda ucap Gyeo Wool. Yeo Reum memberi tahu kalau Nam Woo meninggal. Gyeo Wool memeluk Yeo Reum memberi tahu kalau ia akan pergi. Yeo Reum menyuruh Gyeo Wool membawanya. Tapi aku mungkin mati ucap Gyeo Wool. Tidak, kamu akan membunuh mereka semua ucap Yeo Reum.
Gyeo Wool: Orang gila itu selalu memberitahuku pembunuhan atau kematian itu adalah satu-satunya pilihanku, dia ingin melihatku membunuh seseorang.
Yeo Reum: Apakah ingatanmu kembali?
Gyeo Wool: Ya. Tidak semuanya tapi beberapa yang bagus dan banyak yang buruk.
Yeo Reum: Begitulah selalu, beberapa kenangan indah membantu kita mengatasi semua kenangan buruk, aku mengalaminya sebelumnya hari ini dan aku baik-baik saja dengan itu. Apa kamu yakin bisa membunuhnya, kamu ragu-ragu sebelumnya.
Gyeo Wool: Aku bisa melakukan itu dan aku akan mengakhirinya dengan satu tembakan, malam ini aku akan membunuh mereka dan keluar hidup-hidup.
Malam harinya, Spicy menyeret Pak Ban kemudian menyuntikkan sesuatu di tubuh pak Ban dan berkata aku tidak akan menciptakan kegagalan, Alice harus membunuh dan bertahan hidup. Spicy kembali menyeret dan membawa Pak Ban menuju sebuah bangunan. Melihat bekas darah berlumuran, Gyeo Wool dan Yeo Reum mengikutinya. Di dalam ruangan Spicy menggantung Pak Ban di sebuah besi.
Dengan membawa senjata Gyeo Wool dan Yeo Reum berjalan memasuki gedung tersebut. Kalaupun aku tertangkap, aku membutuhkanmu untuk membunuhku ucap Gyeo Wool dan di setujui oleh Yeo Reum. Setelahnya mereka masuk bersama.
Yeo Reum: Meskipun kami pergi untuk membunuh seseorang, kami sangat tenang.
Gyeo Wool: Seolah-olah ini selalu menjadi dunia kita.
Gyeo Wool datang dengan mengarahkan pistol kepada Spicy yang sedang berdiri di depan Pak Ban yang tergantung. Dengan lirih, Pak Ban menyuruh Gyeo Wool lari. Gyeo Wool mengabaikannya dan mengarahkan senapannya kepada Spicy dan menembaknya. Dengan menangis, Gyeo Wool terlari mendekati Pak Ban kemudian memeluknya. Spicy berdiri dan menembak Yeo Reum.
Dengan marah, Gyeo Wool mengeluarkan pistol dan menembak Spicy membabi-buta hingga membuat Spicy terjatuh dari atas gedung. Setelah selesai, Gyeo Wool menghampiri Yeo Reum yang tergeletak di lantai kemudian menodongkan pistol di kepalanya sendiri seraya bertanya kenapa kamu mati, seharusnya kamu membunuhku. Karena aku mencintaimu ucap Yeo Reum kemudian mengajak Gyeo Wool untuk tetap hidup. Gyeo Wool membawa Yeo Reum pergi, meninggalkan Pak Dan yang masih di sana.
Yeo Reum: Pak Ban sudah mati dan begitu juga Nam Woo, ini benar-benar hanya kita sekarang.
Gye Wool: Kita sendirian di dunia ini, yang kita miliki hanyalah satu sama lain.
Yeo Reum: Kami kacau, bagaimana hidup kita menjadi seperti ini?
Gye Wool: Entahlah, yang ku inginkan hanyalah menjadi anak SMA yang normal, tapi bagaimana kamu bisa tidur sekarang.
Yeo Reum: Aku lelah, mengantuk dan kedinginan, salju juga turun. Saat pertama kali melihatmu, ku pikir kamu es, es yang sangat cantik tapi kenapa namamu Gyeo Wool.
Gyeo Wool: Itu nama putri pak Ban, sia harus tetap dingin untuk bertahan hidup di dunia yang kejam ini. Kenapa namamu Yeo Reum.
Yeo Reum: Agar aku hidup dengan penuh semangat karena Nam Woo ingin aku hidup dengan penuh semangat, tapi kemana tujuan kita sekarang?
Gyeo Wool: Aku tidak tahu, tapi kita harus lari.
Yeo Reum: Tentu, mari kabur, kita harus melakukan itu tapi aku juga mengantuk.
SELESAI…..
Terima kasih sudah mengikuti dan membaca Ultimate Weapon Alice yang aku tulis dari awal sampai akhir. Mohon maaf jika ada kata-kata kurang berkenang di hati semua pemaca. Sampai bertemu lagi di drama-drama yang lain. Jangan pernah bosan untuk membaca sinopsis drama yang aku tulis, salam A2One. Ohh ya, mampir sebentar ya di MAJALAH DRAMA. ^^