Tentangsinopsis.com – Sinopsis Undercover Episode 3 Part 2, Kamu sekarang bisa tahun kalau ada list lengkap dari recap-recap drakor satu ini di tulisan yang ini. Nah untuk menemukan cerita lain seperti Episode sebelumnya baca di sini.
Jung Hyun menemui Yeon Soo yang duduk di tepi sungai.
Yeon Soo melemparkan batu ke sungai. Lalu dia bilang dia hidup seperti itu.
Kemudian, Yeon Soo berdiri dan menatap Jung Hyun.
Yeon Soo bilang dia udah mikirin masak-masak soal perkataan Jung Ho.
Jung Hyun tanya, tentang Direktur CIO.
Yeon Soo bilang dia mutusin buat menangani sidang ulang Jung Ho.
Yeon Soo mengajak Jung Hyun pergi.
Tapi Jung Hyun bilang tunggu.
Jung Hyun berbalik dan bilang kalau Yeon Soo salah kali ini.
Jung Hyun : Membantu orang yang difitnah seperti Jung Ho? Itu penting. Tapi menurutmu berapa lama kau bisa melakukan itu? Kau tidak mau memberikan perlawanan sesungguhnya? Kau ingin menangkap semua penjahat, kan?
Yeon Soo : Ya, tapi…
Jung Hyun : Karena itulah Jung Ho melepasmu. Dia takut kau membuang waktumu padahal kau harus melakukan perlawanan sesungguhnya.
Yeon Soo : Tapi Jung Hyun-ssi, aku tidak bisa melepaskan Jung Ho dan pergi ke CIO.
Jung Hyun : Jung Ho memecatmu. Itu karena dia takut kau akan menolak tawaran itu karena dia. Itu pesan terakhirnya untukmu yang membelanya seumur hidupnya tanpa menyerah.
Yeon Soo menghela nafas. Dia heran kenapa semua orang mendorongnya masuk CIO.
Jung Hyun bilang karena Yeon Soo orang yang tepat untuk pekerjaan itu.
Jung Hyun : Kau orang yang mengikuti keyakinannya dan hidup dengan benar apapun kata orang. Kau berusaha menjadikan dunia tempat yang ingin kau tinggali. Jung Ho melakukan ini untuk membantumu. Aku juga ingin membantumu.
Jung Hyun lalu memegang tangan Yeon Soo dan tersenyum padanya.
Yeon Soo diam saja.
Jung Hyun lalu menatap cemas Yeon Soo.
Malamnya, Jung Hyun yang sudah terlelap tiba-tiba terbangun.
Jung Hyun lalu menatap Yeon Soo yang tidur pulas disampingnya. Kemudian dia turun dari ranjang dan beranjak dari kamar.
Jung Hyun pergi bersepeda, sambil memikirkan ancaman Young Geol.
Young Geol mengancam akan menghancurkan keluarga Jung Hyun jika Jung Hyun tak menghentikan Yeon Soo masuk CIO.
Jung Hyun terus mengayuh sepedanya, melewati para pesepeda lain sampai pagi.
Di kantor, Pak Bae dan Mi Sun lagi membereskan berkas-berkas kasus Jung Ho.
Mi Sun mulai lelah.
Mi Sun : Astaga. Ini tidak ada habisnya.
Pak Bae : Aku tahu. Ada banyak dokumen. Kita mengumpulkannya selama lebih dari 20 tahun. Kita belum membuang satu pun dokumen. Kau tahu apa artinya untuk menggali satu kasus dalam waktu lama?
Pak Bae berjalan ke papan investigasi yang penuh dengan foto-foto yang berhubungan dengan kasus Jung Ho.
Pak Bae : Kalimat di sini bukan hanya kalimat biasa. Pengacara Choi bertemu dengan semua orang ini dan menanyai mereka. Seperti itulah daftar ini dibuat.
Mi Sun mencopot foto Tae Yeol.
Mi Sun : Pria ini tampan. Boleh aku minta foto ini?
Yeon Soo datang dan langsung mengambil foto Tae Yeol dari tangan Mi Sun. Dia bilang tidak boleh karena itu cinta pertamanya.
Mi Sun terkejut, benarkah?
Pak Bae : Tidak. Bukan seperti itu. Dia hanya memiliki penyesalan karena dia pikir Kim Tae Yeol akan melakukan hal besar jika dia tak mati seperti itu.
Yeon Soo lalu membawa beberapa berkas dan beranjak ke ruang arsip.
Dia meletakkan berkasnya di meja lalu terdiam menatap foto Tae Yeol.
Mendadak, matanya berkaca-kaca.
Lalu dia menyibak kain putih di belakangnya. Dibalik kain putih, ada papan investigasi lain yang berisi foto-foto beberapa orang dari tahun 1991.
Di sana juga ada tulisan bahwa Tae Yeol meninggal tahun 1991.
Dan foto-foto itu adalah foto Im Byung Woon, Park Doo Shik, Park Hyun Wook, Hwang Won Jae yang terlibat dalam kasus Tae Yeol.
Yeon Soo mengambil satu berkas yang berjudul ‘Bukti Eksklusif’ dari rak berkasnya dan mengambil sebuah foto dari sana.
Itu fotonya bersama Tae Yeol dan Chung Mo.
Lalu Yeon Soo ingat hari itu saat teman-temannya menyemangatinya yang kalah di sidang pertama Jung Ho.
Temannya bilang, Yeon Soo masih punya sidang kedua dan mereka harus membersihkan nama Jung Ho di sidang kedua.
Tae Yeol datang mengejutkan mereka. Tae Yeol bilang Yeon Soo udah bekerja keras jadi ia datang untuk mentraktir Yeon Soo minum.
Yeon Soo bilang tapi Jung Ho masih di penjara.
Tae Yeol : Yeon Soo-ya, tidak ada yang bisa memenangkan persidangan ini siapapun yang membelanya. Jangan lewatkan hutan untuk pohon.
Tae Yeol lalu menatap ke arah dinding yang penuh dengan artikel-artikel tentang para demonstran.
Tae Yeol : Menurutmu ada keadilan di negara ini? Ini baru permulaan. Jika kita melanjutkannya, kita akan bisa membuat negara ini menjadi tempat tinggal yang layak. Berkat Yeon Soo, kita bisa melangkah maju hari ini.
Yeon Soo tak yakin.
Tae Yeol : Di ujung jalan ini, kita akan melihat dunia tanpa orang yang difitnah seperti Pak Hwang.
Mereka lalu bersulang untuk Yeon Soo.
Flashback end…
Teringat kata-kaat Tae Yeol, Yeon Soo pun menghubungi Choong Mo. Dia mengajak Choong Mo minum.
Sepertinya Yeon Soo sudah membuat keputusannya.
Yeon Soo dan Chung Moo bertemu di Bar Bibi, tempat mereka dulu sering berkumpul saat-saat masih aktif menjadi mahasiswa.
Chung Mo bilang, tempat itu tak berubah.
Yeon Soo : Sama sekali tidak berubah.
Chung Mo : Sudah berapa tahun?
Yeon Soo : Sudah lebih dari 20 tahun.
Chung Mo : Dahulu mereka menyajikan panekuk daun bawang yang sangat lezat.
Chung Mo kemudian berkata, kalau dia sangat merindukan Tae Yeol belakangan ini.
Yeon Soo bilang, dia juga.
Chung Mo : Apa yang akan terjadi jika dia tidak mati?
Yeon Soo : Kita akan lebih sering minum bersama.
Chung Mo : Sungguh, saat Tae Yeol meninggal seperti itu, aku sangat marah. Aku merasa harus melakukan sesuatu. Aku mengemas buku hukumku dan pergi ke kuil untuk belajar.
Yeon Soo : Kukira kau juga akan ditangkap, jadi, aku memeriksa setiap kantor polisi dengan panik.
Chung Mo : Aku belajar sangat keras selama dua tahun. Berkat Tae Yeol, aku lulus ujian pengacara… dan sudah sampai sejauh ini.
Chung Mo lalu menatap Yeon Soo dengan serius dan bilang sangat ingin melakukannya dengan baik.
Chung Mo : Saat aku bertemu Tae Yeol lagi, aku tak ingin malu akan diriku sendiri.
Chung Mo lalu membujuk Yeon Soo untuk menerima tawarannya menjadi Direktur CIO.
Yeon Soo bilang dia akan menerimanya.
Chung Mo : Serius?
Yeon Soo mengangguk.
Chung Mo : Kukira kau akan menolaknya.
Yeon Soo tersenyum dan bilang dia akan melakukan yang terbaik.
Chung Mo senang dan mengajak Yeon Soo bersulang.
Chung Mo : Yeon Soo-ya, kau ingat itu?
Yeon Soo : Apa?
Chung Mo : “Untuk Choi Yeon Soo!”
Mereka kemudian tertawa.- Kau habis minum-minum?
Jung Hyun menunggu Yeon Soo di depan rumah.
Tak lama, Yeon Soo pulang diantar sopir pengganti.
Jung Hyun : Kau minum dengan siapa? Kau banyak minum.
Jung Hyun lalu berterima kasih pada sopir pengganti sudah mengantarkan Yeon Soo pulang.
Yeon Soo pun cerita kalau dia minum dengan Chung Mo di Bar Bibi.
Yeon Soo : Kau ingat Bar Bibi, bukan? Kita pernah ke sana dahulu sekali.
Jung Hyun : Ya.
Yeon Soo : Tempat itu belum berubah sama sekali. Kapan-kapan kita ke sana lagi.
Yeon Soo : Tentu.
Jung Hyun lalu memapah Yeon Soo masuk, tapi kemudian Yeon Soo ingat sesuatu dan bilang kalau dia dalam masalah.
Jung Hyun tanya ada apa.
Yeon Soo bilang besok dia harus ke Cheongwadae
Yeon Soo : Apa yang harus kulakukan? Omong-omong, bagaimana cara ke sana? Apa ada bus yang menuju ke sana? Atau aku harus naik taksi?
Jung Hyun : Entahlah. Aku juga belum pernah ke sana. Jangan khawatir. Aku akan mengantarmu ke sana. Kau pasti lelah. Ayo masuk.
Yeon Soo senang dan masuk duluan, tapi dia hampir jatuh karena kurang sadarkan diri akibat minuman.
Jung Hyun langsung memegangi Yeon Soo dari belakang.
Yeon Soo : Berapa lama kau berencana memanjakanku, Pak Han Jung Hyun?
Jung Hyun : Jangan khawatir, Bu. Aku akan memanjakanmu seperti ini selama aku hidup.
Yeon Soo senang. Mereka berdua masuk.
Pas sampai di halaman, Yeon Soo minta gendong.
Jung Hyun mengabulkannya dan menggendong Yeon Soo di punggungnya.
Jung Hyun : Aku tak bisa merasakan berat badanmu.
Yeon Soo : Sungguh. Benarkah? Kurasa kau berbohong.
Jung Hyun : Kau harus makan lagi.
Mereka lalu masuk ke rumah.
*Rumah mereka pas di I Have a Lover!!!
Young Geol kembali menemui Hyeong Rak.
Hyeong Rak berdiri menatap jendela.
Hyeong Rak : Bukankah katamu Choi Yeon Soo menolaknya?
Young Geol langsung berlutut dan minta Hyeong Rak membunuhnya.
Hyeong Rak berbalik dan mengambil asbak di meja.
Young Geol langsung mejemin matanya. Tapi Hyeong Rak ternyata ngambil asbak karena dia mau merokok.
Hyeong Rak menyuruh Young Geol berdiri.
Young Geol gak mau.
Hyeong Rak pun bilang kalau Yeon Soo masih calon, belum menjadi direktur.
Young Geol akhirnya berdiri dan berkata akan mencegah Yeon Soo jadi direktur bagaimana pun caranya.
Hyeong Rak : Kau boleh pergi.
Young Geol : Terima kasih sudah memberiku kesempatan lagi, Pak. Aku tidak akan gagal kali ini.
Tapi Hyeong Rak menyuruh Young Geol menandatangani surat resign.
Young Geol kaget, pak…
Hyeong Rak : Lakukan dan kembali bekerja!
Young Geol nurut.
*Berarti kalau Young Geol gagal, dia dibunuh sementara orang bakal ngira dia resign.
Bersambung ke part 3…
