Tentangsinopsis.com – Sinopsis Undercover Episode 3 Part 3, Yuk gaes melihat bacaan lengkap tentang daftarnya di tulisan yang ini lho. Kamu juga wajib tahu tentang part untuk kedua atau Episode sebelumnya baca di sini.
Jung Hyun yang lagi anteng2 nyetir, tiba-tiba dihadang sebuah mobil.
Setelah menghadang mobil Jung Hyun, si pemilik mobil tak kunjung turun bikin Jung Hyun penasaran.
Jung Hyun pun turun dan berjalan ke arah mobil itu. Tapi mobil itu, justru mundur dengan kecepatan tinggi ke belakang dan menabrak Jung Hyun.
Si pemilik mobil turun. Dia Young Geol. Young Geol menghajar Jung Hyun tapi Jung Hyun dengan cepat menghindar.
Young Geol : Sudah kubilang hentikan dia.
Jung Hyun : Itu urusannya. Itu keputusannya.
Young Geol : Tamat riwayat kalian.
Young Geol lalu pergi.
Jung Hyun marah.
Reporter yang dekat dengan Yeon Soo, diberitahu anak didiknya kalau Yeon Soo calon Direktur CIO.
Reporter itu pun kaget dan langsung menghubungi Yeon Soo.
Yeon Soo sendiri lagi menyetir.
Yeon Soo : Ya, Sang A.
Sang A : Kudengar kau calon Direktur CIO. Ini seperti fantasi.
Yeon Soo : Kau sudah mendengarnya?
Sang A : Aku kecewa Yeon Soo-ya. Kita sudah lama saling mengenal. Kau tidak bisa membuatku mendengar berita besar dari orang lain.
Yeon Soo : Kita belum tahu.
Sang A : Kau sudah bertemu sekretaris senior?
Yeon Soo : Ya.
Sang A : Pemerintah pasti bertekad. Mereka ingin melakukannya dengan benar, bukan? Selamat.
Yeon Soo : Min Sang A, jangan langsung menyimpulkan.
Sang A : Bagaimanapun, aku akan mempertimbangkan bahwa aku memiliki koneksi di CIO.
Yeon Soo : Jangan terlalu berharap.
Sang A : Traktir aku makan, berandal.
Yeon Soo : Baiklah. Mari berkumpul dalam waktu dekat.
Usai menghubungi Yeon Soo, Sang A langsung menyuruh anak buahnya menulis berita itu.
Young Geol sedang di ruangan Kepala Editor Harian Daehan, Song Moon Bae.
Mereka menonton berita Yeon Soo di televisi.
“Pengacara Choi Yeon Soo yang tak dikenal publik, menjadi terkenal 10 tahun lalu saat dia menangani kasus yang melibatkan kebocoran asam fluorida. Setelah pertarungan hukum selama tujuh tahun dengan Haeyang Electronics, perusahaan terbesar di Korea, akhirnya dia menang. Haeyang Electronics setuju untuk kompensasi sementara, permintaan maaf resmi dan jaminan bahwa kejadian seperti itu tak akan terulang. Semua orang berpikir itu mustahil tapi dia meraih kemenangan telak melawan konglomerat yang terdepan. Itu kasus pertama di Korea. Sejak itu, sebagai pengacara HAM…”
Kepala Editor Song mematikan tv nya.
Kepala Editor Song : Negara ini sedang kacau. Apa Pak Im baik-baik saja?
Young Geol : Ya. Dia tidak bisa mengunjungimu secara langsung. Dia meminta pengertianmu.
Kepala Editor Song : Tidak apa-apa. Aku yakin dia memiliki banyak hal penting yang harus ditangani.
Young Geol memberikan Kepala Editor Song sebuah flashdisk. Dia mau Kepala Editor menerbitkannya besok pagi.
Kepala Editor : Tidak ada yang membaca koran pagi untuk tetap berhubungan dengan dunia saat ini. Kita hanya perlu merilis beberapa foto dan menulis beberapa kata tentang mereka di Internet. Maka pengguna Internet akan mengurus sisanya. Mereka akan membicarakan itu dan menyebarkan ceritanya. Kau bisa diam saja dan mengawasi.
Young Geol : Aku akan sampaikan pesan ini kepada Pak Im.
*Kek nya berita soal Yeon Soo sih. Biar Yeon Soo gak jadi Direktur CIO.
Seorang pria tengah memeriksa laporan investigasi sambil olahraga.
Kemudian dia duduk dan tanya pada Dong Woo dimana masalahnya.
Dong Woo : Tanda tangannya di tanda terima kartu kredit dan perjanjian sewa mobil berbeda. Kau sudah memeriksanya?
Pria itu tanya, apa tanda tangan Dong Woo selalu sama?
“Itu berubah sedikit setiap kali. Apa anehnya itu sehingga orang dari Biro Inspeksi harus datang kemari?”
Dong Woo kesal, Pak Park. Apa yang Pak Cha Min Ho dari tim keuangan 7 awasi?
Pak Park : Jaksa Choo Dong Woo. Sudah berapa lama sejak kau dikirim ke NIS?
Dong Woo : Kenapa Tim Keuangan 7 dibubarkan?
Pak Park : Kau dikirim ke agensi ini. Artinya kau ada di kelompok utama di kejaksaan, bukan?
Dong Woo : Pak Park. Seperti yang kau lihat di sini, laporan kasus kematian Cha Min Ho…
Pak Park tertawa, bunuh diri. Ini kasus bunuh diri. Kasus itu sudah ditutup. Kenapa kau menggangguku?
Dong Woo : Kau sudah tanda tangan di sini. Bisakah kau bertanggung jawab untuk ini?
Pak Park : Bisakah aku bertanggung jawab? Jika kau ragu, silakan menyelidikinya lagi.
Dong Woo kesal.
Pak Park beranjak ke pintu, lalu dia tanya, apa Dong Woo tidak pulang?
Mereka selift.
Pak Park : Kau tahu moto agensi ini?
Dong Woo : “Kesetiaan bisu. Hanya…”
Pak Park : Bukan. Bukan yang panjang. Moto yang sebenarnya. Kurasa kau tidak tahu karena kau baru di sini. “Bekerja di tempat teduh. Jangan pergi ke sisi yang cerah.” Kita orang-orang yang bekerja di tempat teduh. Jika kau mencoba pergi ke sisi yang cerah, tidak akan ada yang berhasil. Kita harus menyamar. Jika kita membongkar identitas kita, semua penjahat akan bersembunyi dari kita. Hal-hal yang harus kita selidiki akan menghilang. Kau dan aku bekerja untuk negara. Aku ingin meminta pengertian dan kerja samamu.
Lift terbuka dan Dong Woo keluar tanpa mengatakan apapun.
Pak Park : Kau akan melakukan itu untuk kami, bukan?
Dong Woo pun berbalik dan berkata kalau ia mau tahu sebab kematian Min Ho.
Pak Park : Astaga. Kau mengencaninya atau apa? Apa dia temanmu?
Dong Woo : Tidak, bukan begitu. Aku harus menandatangani dokumen ini. Aku tak melakukan pekerjaan ceroboh saat aku melakukan sesuatu dalam namaku.
Pak Park : Pekerjaan ceroboh? Baiklah. Lakukan sesukamu.
Dong Woo pergi.
Pak Park kesal, lalu dia menghubungi seseorang.
Pak Park : Kau tahu Choo Dong Woo dari Biro Inspeksi?
Jung Hee di kantor Yeon Soo.
Yeon Soo : Jadi, biar kuringkas. Pak Cha mengemudikan mobilnya ke luar sehari sebelum kematiannya.
Jung Hee : Benar.
Yeon Soo : Kau melaporkannya dicuri dan layanan derek menghubungimu.
Jung Hee : Benar.
Yeon Soo : Tapi saat kau memeriksa catatannya, mobil itu diderek karena parkir ilegal pada pukul 23.00 di Yangjae-dong sehari sebelum kematiannya.
Jung Hee : Benar.
Yeon Soo : Perusahaan sewa mobil ada di Guri. Dia memarkir mobilnya secara ilegal di Yangjae-dong dan pergi jauh-jauh ke sana. Selain itu, perusahaan sewa mobil tak menyewakan mobil kepada individu.
Jung Hee : Aku juga tidak mengerti.
Yeon Soo berpikir.
Yeon Soo : Guri-si… Yangjae-dong…
Jung Hyun dan Seung Koo di bengkel. Seung Koo fokus memperbaiki sesuatu.
Televisi menampilkan berita Yeon Soo.
”Julukan Pengacara Choi adalah Joan of Arc di pengadilan. Namun, sebagian besar kasusnya terkait hak asasi manusia atau masalah tenaga kerja. Ada yang bilang dia tidak cukup untuk jabatan itu. Sejarahnya sebagai anggota SAC menyebabkan kekhawatiran penyidikan yang berat sebelah saat seorang Direktur CIO harus mengawasi dan menyelidiki pejabat tinggi terlepas dari pandangan politik mereka.”
Jung Hyun sendiri lagi bicara di telepon.
Jung Hyun : Aku tak yakin. Coba hubungi kantornya.
Jung Hyun lantas mematikan televisi.
Lalu dia menatap kartu nama tempat Min Ho menyewa mobil.
Yeon Soo mengantarkan Jung Hee keluar.
Yeon Soo : Kalau begitu, jaga dirimu.
Jung Hee : Sampai jumpa. Terima kasih sebelumnya.
Setelah Jung Hee pergi, Yeon Soo bilang ke Pak Bae kalau dia harus keluar sebentar.
Tapi Pak Bae dan Mi Sun menghadangnya.
Pak Bae : Tidak, bukan?
Yeon Soo : Apa?
Pak Bae : Berita membahas nominasimu. Itu tidak benar, bukan?
Yeon Soo kaget mereka sudah tahu.
Yeon Soo : Begini. Aku tahu seharusnya aku memberitahumu sebelumnya.
Mi Sun : Astaga. Kalau begitu, apa kau benar-benar akan menjadi direktur?
Pak Bae : Sudah kubilang.
Mi Sun : Konyol, bodoh, dungu?
Pak Bae : Bukan itu! Kau tahu orang seperti apa para pejabat tinggi Korea. Saat kau menjadi jaksa, mereka akan berusaha memakanmu, bukan sebaliknya!
Yeon Soo : Dengar. Itu belum pasti. Aku juga harus mengunjungi Rumah Biru.
Pak Bae : Kapan kau akan pergi?
Yeon Soo : Besok.
Pak Bae : Besok? Ini sangat mengesalkan. Kau lihat ini?
Pak Bae menunjukkan bekas jahitan di perutnya.
Pak Bae : Aku ditikam demi dirimu bukan untuk ini.
Mi Sun kaget, dia ditusuk dengan pisau demi dirimu?
Pak Bae : Kau ada jadwal penting besok?
Yeon Soo : Maafkan aku, Pak Bae. Tapi biarkan aku keluar sebentar.
Yeon Soo pun kabur.
Jung Hyun ke tempat penyewaan mobil itu yang ternyata dikelola oleh Pak Oh.
Pak Oh senang melihat Jung Hyun.
Jung Hyun membawakan Pak Oh minuman ginseng.
Pak Oh : Kau tidak perlu membawakan ini untukku. Bagus sekali. Mari minum satu.
Jung Hyun : Bagaimana istrimu?
Pak Oh : Istriku? Dia meninggal tiga tahun lalu. Itu kanker.
Jung Hyun : Maafkan aku.
Pak Oh : Tidak perlu. Dia meninggal setelah anak sulung dan kedua kami menikah, jadi, tidak apa-apa. Saat putri bungsu kami menikah, aku akan pindah ke pedesaan dan menikmati memancing.
Jung Hyun berdiri.
Jung Hyun : Bagaimana pekerjaanmu?
Pak Oh pun merasa Jung Hyun ada masalah. Dia tanya ada apa.
Pak Oh : Kau datang tanpa pemberitahuan, jadi, kau pasti ada urusan denganku.
Jung Hyun kembali duduk dan cerita kalau Yeon Soo dinominasikan sebagai Direktur CIO tapi Young Geol ingin dia menghentikannya.
Pak Oh pun tanya, apa menurut Jung Hyun, Jung Hyun bisa mengatasinya.
Jung Hyun : Sampai sekarang, aku sudah menangani semuanya dalam hidup.
Pak Oh : Itu saat kau masih muda dan sendirian. Do Young Geol dan Agensi terlibat. Ini pendapatku. Hentikan. Itu cara paling mudah dan sederhana.
Jung Hyun : Aku tidak bisa menghentikan masa depannya. Jika aku mengalah sekarang, mereka mungkin akan memaksaku melakukan hal lain.
Pak Oh : Bersikeras tidak akan memberimu apa pun. Kau harus melawan Agensi. Kau tidak tahu apa yang mungkin dilakukan Young Geol. Choi Yeon Soo mungkin dalam bahaya.
Jung Hyun : Jika mereka mengganggunya, aku tidak akan tinggal diam.
Pak Oh : Lalu apa? Bagaimana? Anggap saja dia menjadi Direktur CIO.
Jung Hyun : Mereka tidak akan bisa melakukan apa pun saat itu.
Pak Oh : Tapi itu belum terjadi. Agensi tidak akan tinggal diam. Kau tahu mereka seperti apa.
Bersambung ke part 4…
