Tentangsinopsis.com – Sinopsis Undercover Episode 5 Part 3, Lihat dan baca tulisan lengkap untuk recap ini hanya di tulisan yang ini. Sedangkan fuill part keduanya Episode sebelumnya baca di sini.
Pak Bae akhirnya datang ke kantor, tapi dia cuma diluar sih. Dia kaget dan mencopoti banyak selebaran yang ditempel di dinding depan kantor Yeon Soo.
Mi Sun lalu keluar dan mendekatinya.
Mi Sun : Pak Bae. Kenapa kau tidak masuk?
Pak Bae : Dia baik-baik saja, bukan?
Mi Sun : Dia sibuk seperti biasanya.
Pak Bae : Dia masih menyelidiki kasus Cha Min Ho?
Mi Sun : Kau ‘kan kenal dia. Dia tidak akan menyerah.
Pak Bae : Astaga. Dia tidak mendengarkanku. Ada alasan kenapa aku berusaha menghentikannya.
Mi Sun : Kau sungguh tidak akan kembali? Aku tidak bisa mengerjakan semuanya sendirian.
Pak Bae : Kenapa aku harus peduli?
Tapi Pak Bae kemudian menitipkan secarik kertas pada Mi Sun untuk Yeon Soo.
Yeon Soo sendiri masih mencari bukti-bukti terkait kematian Min Ho.
Kali ini, dia mempelajari surat perjanjian sewa mobil karena mobil tempat jasad Min Ho ditemukan adalah mobil sewaan dan berdasarkan keterangan yang ia dapatkan, Min Ho lah yang menyewa mobil itu untuk bunuh diri.
Mi Sun datang memberikan secarik kertas yang dititipkan Pak Bae kepadanya.
Yeon Soo : Ini dari Pak Bae. Jaksa Choo Dong Woo ditugaskan di Unit Inspeksi NIS setahun lalu.
Yeon Soo senang dan langsung menghubungi Dong Woo.
Dong Woo sendiri lagi makan pas ditelpon Yeon Soo.
Dong Woo : Ini Choo Dong Woo.
Yeon Soo : Jaksa Choo. Ini Choi Yeon Soo.
Dong Woo : Halo, Pengacara Choi.
Yeon Soo : Bagaimana kabarmu?
Dong Woo : Apa ini mengenai putramu?
Yeon Soo : Tidak. Kudengar kau bekerja untuk NIS sekarang.
Dong Woo terdiam.
Yeon Soo : Pak Choo?
Dong Woo : Aku sedang menunggu penugasan.
Yeon Soo : Pak Choo, kau pernah mendengar tentang Cha Min Ho?
Dong Woo diam lagi, sehingga Yeon Soo mengulangi pertanyaannya.
Dong Woo : Tidak ada yang bisa kukatakan. Aku harus pergi.
Dong Woo matiin panggilan Yeon Soo gitu aja.
Yeon Soo heran sendiri, “Tidak ada yang bisa kukatakan”? Dia tidak bilang tidak pernah mendengarnya.
Mi Sun : Itu artinya dia tahu sesuatu. Astaga, aku sangat frustrasi. Ini yang terburuk.
Hyeong Rak mengunjungi Seketaris Kim.
Seketaris Kim tanya pendapat Hyeong Rak soal Yeon Soo.
Hyeong Rak tersenyum dan berkata bahwa dia sudah temukan orang yang tepat untuk posisi Direktur CIO.
Dia juga bilang, Yeon Soo seorang wanita.
Hyeong Rak : Itu tidak mudah bagi pengacara wanita untuk mencapai hasil itu. Dia sangat pintar dan kompetitif. Aku memeriksa semua kasus yang dia tangani. Aku tidak menemukan ada masalah.
Seketaris Kim : Tidak heran. Jika ada masalah, seseorang pasti sudah membahasnya.
Hyeong Rak : Benar sekali. Selain itu, anggota keluarganya tidak ada yang punya masalah.
Seketaris Kim : Bagus. Kau tidak diberi banyak waktu. Terima kasih atas kerja kerasmu.
Hyeong Rak : Pak Kim.
Seketaris Kim : Ya?
Wajah Hyeong Rak berubah serius.
Hyeong Rak : Kau akan meneruskan rencana untuk memublikasikan biaya operasi khusus kami? Tahun lalu, kita dapat kesepakatan 24 triliun untuk membangun pembangkit tenaga nuklir di Arbekia, Timur Tengah. Kita bisa mengalahkan Inggris, pesaing kita, dan memenangkan kontrak itu karena kita menang perang informasi dengan mengetahui kondisi mereka. Kami memakai anggaran operasi khusus untuk mengerahkan agen rahasia kami. Kami juga menggunakan anggaran untuk menyelidiki dan mencari informasi tentang Bu Choi Yeon Soo. Jika kita punya kuitansi, para informan tidak akan bekerja sama dengan kita.
Seketaris Kim : Rumah Biru tidak ada maksud membatasi aktivitas NIS. Kami hanya ingin transparan tentang untuk apa uang para pembayar pajak digunakan.
Hyeong Rak : Jika UU Transparansi Anggaran disahkan menjadi hukum, semua lembaga negara termasuk NIS pada akhirnya akan mengabaikan kepentingan nasional Korea untuk pembukuan transparan.
Seketaris Kim : UU Transparansi Anggaran adalah proyek reformasi utama pemerintahan ini. Tapi… aku akan mengingat masalah praktisnya.
Seketaris Kim berdiri dan mengajak Hyeong Rak berjabat tangan.
Seketaris Kim : Terima kasih.
Hyeong Rak menjabat tangan Seketaris Kim dan berkata bahwa dia akan menunggumu Seketaris Kim membuat keputusan yang bijak.
Pak Park diberitahu Pak Kim kalau mereka sudah menghapus transaksi di semua rekening pinjaman, kecuali di satu akun yang ditahan Pak Park.
Tapi Pak Park nya malah ngelamun.
Pak Park lalu tersadar dari lamunannya dan tanya Pak Kim bicara apa.
Pak Kim : Rekening yang kau tahan.
Pak Park marah, ya, ampun. Hei. Sudah kubilang aku akan mengurusnya!
Young Geol tiba-tiba datang dan tanya bagaimana perkembangannya.
Pak Park menyusul Pak Kim keluar.
Young Geol dengan pongahnya masuk dan melihat-lihat ruangan Pak Park.
Young Geol : Apakah ini pusat dari tim keuangan yang mencegah serangan finansial dari musuh kita seperti peretas dan mengambil alih keuangan Korea dengan mengumpulkan informasi tentang lembaga keuangan di dalam dan luar Korea?
Pak Park : Semacam itu.
Young Geol : Lalu apa pekerjaan kantor ini? Bukan kantor di luar sana, tapi yang ini.
Pak Park : Astaga, Pak Do. Level berapa jabatanmu?
Young Geol : Itu…
Pak Park : Kecuali bagi pekerja aktif, ini bisa dibuka hanya oleh mereka di atas level tiga dengan izin.
Young Geol : Kebetulan aku terus menutupi kekacauanmu. Aku harus tahu kekacauan apa ini agar aku tidak terlalu kesal. Tempat apa ini?
Pak Park : Benar sekali. Datanglah saat kau menjadi level tiga.
Young Geol : Kendalikan bawahanmu dengan lebih baik. Atau kau yang menyebabkan masalah?
Pak Park tertawa.
Pak Park : Kau bilang kau menafkahi keluargamu di luar negeri. Tapi kau tak bermain aman. Kau bisa mendapat masalah.
Young Geol kesal, beraninya kau mengatakan itu kepada seseorang yang berjuang mengurus kekacauanmu?
Pak Park : Bahkan jika kau berjuang keras, aku ragu kau akan masuk level tiga sebelum pensiun.
Young Geol : Brengsek.
Jung Hyun lagi benerin sepeda pas dapat telepon dari Warnet Acak.
“Bukankah kau mencari wanita yang memiliki tagihan terlambat? Aku tidak bisa memberitahumu saat itu karena ada bosku. Tapi ada wanita yang tak membayar.”
“Dimana tokomu?”
Jung Hyun pun langsung ke warnet itu.
Pegawai bilang begitu dia datang, dia tinggal sepekan penuh. Bahkan pria yang datang sebulan sekali tidak datang lagi.
Jung Hyun mengernyit, pria?
Pegawai bilang, pria itu biasa datang setiap bulan untuk membayar tagiannya.
Jung Hyun : Berapa biayanya?
Ngeliat duit Jung Hyun, mata si pegawai langsung ijo.
Tapi Jung Hyun minta nomor telepon wanita itu.
Awalnya si pegawai menolak. Dia bilang tak bisa membocorkan nomor pelanggannya.
Jung Hyun pun menolak membayar tagihan Yeon Joo.
Dan si pegawai langsung memberikannya.
Yeon Joo yang baru datang, melihat Jung Hyun.
Melihat Jung Hyun, Yeon Joo pun pergi lagi.
Jung Hyun tanya ke si pegawai, komputer mana yang sering digunakan Yeon Joo.
Di kantornya, Yeon Soo sedang melihat bagan. Ada banyak foto jaksa, polisi, hakim, akuntan pajak, pengacara di sana.
Mi Sun datang dan ikut melihat.
Mi Sun : Mempekerjakan orang itu merepotkan.
Yeon Soo : Kau akan menemaniku, bukan?
Mi Sun : Aku? Astaga. Apa aku dipekerjakan sebagai PNSEB?
Yeon Soo : PNSEB?
Mi Sun : Pegawai Negeri Sipil Entah Bagaimana.
Yeon Soo : Benar, entah bagaimana. Kau dan aku memiliki hubungan yang aneh, bukan?
Mi Sun : Pengacara Choi, saat orang lain mencurigai dan mengkritikku, karena menggelapkan uang perusahaan dan menyebabkan kebangkrutan, kau percaya dan membantuku. Kau satu-satunya orang.
Yeon Soo : Benarkah?
Mi Sun : Jika bukan karenamu, aku akan…
Yeon Soo : Jadi, mari bekerja sangat keras. Pertama, sidang dengar pendapat.
Mi Sun : Pengacara Choi, bagaimana dengan Pak Bae?
Yeon Soo : Aku akan membayarnya nanti.
Yeon Soo akhirnya pergi ke rumahnya Pak Bae. Dia bilang datang untuk membayar uang sewa.
Pak Bae : Kau bisa mentransfer uangnya ke rekeningku. Kenapa repot-repot membawanya?
Yeon Soo : Tetap saja, aku menyewa kantor di gedungmu selama 20 tahun. Karena ini kali terakhirnya jadi aku ingin memberikannya kepadamu secara langsung. Periksa jumlahnya.
Pak Bae : Aku yakin jumlahnya benar.
Tapi Pak Bae merasa isi amplopnya bukan duit setelah merabanya, jadinya ia membuka amplopnya dan isinya surat.
Ternyata itu surat penunjukan Pak Bae sebagai Kepala Tim Investigasi CIO.
Pak Bae kaget.
Yeon Soo menyuruh Pak Bae kembali.
Yeon Soo : Kau tahu aku tak bisa apa-apa tanpamu.
Singkat cerita, Pak Bae senang. Dia gak nyangka bakal jadi PNS di tahun-tahun terakhirnya.
Yeon Soo menyuruh Pak Bae turun.
Pak Bae : Aku lihat kau menggoyahkan hatiku sesuka hatimu.
Yeon Soo : Apa? Kau tidak menyukainya, Ketua Tim?
Dipanggil Ketua Tim, makin senenglah si Pak Bae. Pak Bae bilang dia akan segera mengganti baju.
Yeon Soo, Mi Sun dan Pak Bae bekerja keras mencari informasi tentang para jaksa, inspektur, adminstrator dan sebagainya. Kayaknya, Yeon Soo lagi nyari orang yang kompeten buat bekerja sama dengannya di CIO nanti.
Dia bahkan sampai membawa pekerjaannya ke rumah.
Yeon Soo lalu menemui salah satu jaksa.
Yeon Soo : Aku akan membantumu mengakhiri apa yang tak bisa kau lakukan selama penyelidikan khusus terakhirmu.
Jaksa Park Young Soo yang ditemui Yeon Soo tersinggung.
Jaksa Park : Maksudmu aku tidak becus bekerja?
Yeon Soo : Bukan itu maksudku.
Jaksa Park : Kubilang aku ingin mencoba bekerja di CIO, bukan menjadi bawahanmu, Pengacara Choi.
Yeon Soo dan Pak Bae kemudian pergi ke kejaksaan.
Kayaknya sih mau nemuin Dong Woo ya.
Pak Bae kesal.
Pak Bae : Kenapa datang jauh-jauh kemari untuk menemui orang itu?
Yeon Soo : Kenapa? Kau tak menyukainya?
Pak Bae : Dia menangani kasus Lee Min Yool. Pria yang mendakwa Seung Goo.
Yeon Soo : Tentu saja, aku membencinya. Tapi dia jaksa terbaik yang pernah kutemui.
Pak Bae : Keahlian tak penting bagi orang berengsek.
Yeon Soo : Jika dia bergabung, dia akan sangat membantu.
Dan memang benar guys, Yeon Soo memang mau menemui Dong Woo.
Dong Woo tertawa pas Yeon Soo ngajak dia gabung ke CIO.
Dong Woo : Pengacara Choi, kau mau menyerangku?
Yeon Soo : Kau belum berubah.
Dong Woo : Aku orang yang memenjarakan putramu. Sekarang, kau ingin aku bekerja untukmu?
Yeon Soo : Benar, saat itu, aku sangat membencimu dan sering menjelek-jelekkanmu. Tapi mengingat bukti tidak langsung sekarang, aku akan mengadili kasusnya sama sepertimu. Ini bukan karena kemampuanmu kau dikirim ke sini.
Dong Woo : Kau tahu apa?
Yeon Soo : Itu bukan hanya kasusnya Seung Goo. Kau mendakwa putra Jaksa Kepala Seo atas kasus tabrak lari di bawah pengaruh minuman keras. Begitu juga dengan kasus narkoba dari menantu anggota dewan. Kali ini juga, kau dikirim ke sini karena melakukan pekerjaanmu.
Dong Woo : Cukup.
Yeon Soo : Kejaksaan seperti rumah bagimu. Aku tahu tidak mudah untuk pergi. Tapi aku berjanji. Aku akan membantu mewujudkan keyakinanmu.
Dong Woo : Seorang jaksa bergabung dengan CIO berarti mereka sudah gila. Itu menurutku.
Yeon Soo ditolak mentah-mentah.
Habis menemui Dong Woo, Yeon Soo juga menemui Cheol Hoon.
Cheol Hoon : Pengacara Choi. Maksudku, Direktur Choi.
Yeon Soo tersenyum mendengarnya.
Bersambung ke part 4…