Tentangsinopsis.com – Sinopsis Yang Hilang Dalam Cinta Episode 3, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Episode sebelumnya kalian baca disini.
Malam itu Dara nggak pulang. Ia tidur di kamarnya Satria sedang Satria tidur di sofa. Mamanya Dara nelpon. Mama Satria menenangkannya kalo Dara menginap di tempatnya dan memintanya untuk tenang menghadapi perceraiannya.
Dia yang menunggu waktu
Satria mengajak Dara ke tempatnya mas Bima dan mbak Rahayu. Mereka sedang ada tamu jadi harus nunggu dulu. Keduanya masuk setelah tamunya pergi. Rupanya tamu tadi menyerahkan anjingnya yang sudah kurus ke sana. Mbak Rahayu sampai kesal banget. Setelah mendapat berkas dari mas Bima, ia pun pergi.
Satria mengatakan ke mas Bima kalo ada yang mau ia bicarakan dengannya. Mas Bima bercanda kalo Satria memimpikan Dara lagi. Satria nggak menjawab dan mengajaknya keluar.
Sambil berjalan ia menceritakan seperti apa calon suaminya Dara. Apa yang dikatakannya “Kalo bukan saya yang menikahi Dara, siapa lagi?” Seperti Satria, mas Bima juga merasa kalo Rendra itu arogan. Satria melanjutkan kalo ada hal lain lagi yang mau ia bicarakan. Sesuatu yang mungkin sulit untuk dipercaya.
Satria dan Mas Bima kembali. Sesuai dugaan mas Bima nggak percaya. Untuk meyakinkannya, Satria nyuruh Dara untuk berdiri di belakang mas Bima dan memberitahunya angka yang mas Bima tunjukkan dengan jarinya yang tangannya disembunyikan d ipunggung sehingga Satria nggak bisa lihat.
Semua yang Satria katakan benar. Masih nggak bisa percaya, mas Bima nulis di kertas dan Satria membelakanginya. Lagi-lagi Satria bisa membacanya dengan bantuan Dara. Mas Bima bingung banget. Ia berusaha untuk percaya dan menyapa Dara.
Malamnya mereka memberitahu mbak Rahayu. Musyrik!! Itu kata ang keluar dari mulut mbak Rahayu saat dikasih tahu sama Satria. Sama seperti yang mas Bima lakukan tadi, Satria juga minta mbak Rahayu untuk melakukannya. Karena dipaksa akhirnya mbak Rahayu mau mmelakukannya. Dia nggak meulis tapi menggambar muka yang giginya tonggos.
Mendengar Satria mengatakan apa yang dia gambar, mbak Rahayu langsung keluar. Dia nyuruh mereka untuk main aja terus nggak usah nulis laporan yayasan.
Malamnya Dara tidur di sofa. Mereka membicarakan sikap Rendra ke Dara. Rendra itu suka mengatur Dara dari pakaian sampai berteman. Dara sendiri menganggapnya sebagai masukan. Meski Rendra sering marah kalo mukannya nggak diterima. Tapi ia yakin kalo Rendra itu baik dan sedikit tempramental. Kalo nggak ada Rendra, ia nggak tahu mau jadi apa.
Satria mengungkit masa kecil Dara yang sudah tahu mau jadi apa saat besar nanti. Dara hanya tersenyum dan mengingatkan kalo itu dulu. Ia lelu menyinggung apa yang mas Bima katakan kalo Satria sering memimpikannya. Satria merasa kalo mungkin hanya terbawa karena Dara sering mampir ke rumah dulu.
Tanpa Satria sadari, mbak Rahayu memperhatikan sikapnya bersama mas Bima. Mungkin dikiranya dia sudah g#la kali.
Polisi kayaknya mencurigai Satria. Pak Bagas bahkan melakukan pengintaian di luar.
Paginya Satria meninggalkan tempat mas Bima. Mbak Rahayu berpesan agar Satria jangan ngasih tahu orang lain dulu tentang Dara. Ia juga minta Satria untuk ngasih tahu mereka kao ada apa-apa dan jangan memendamnya sendiri. Satria sendiri heran kenapa hanya dirinya yang bisa melihat Dara? Mas Bima seketika bilang kalo mungkin karena Satria sangat mencintai Dara.
Di mobil Dara bertanya apa Satria nggak bosan tinggal di hotel dan bekerja di sana juga? Satria membantah.
Dan ternyata pak Bagas masih mengintai Satria.
Satria membawa Dara ke rumah yang dulu ia tinggali sebelum tinggal di hotel. Rumahnya kecil. Dara merasa kalo rumahnya lumayan. Ia bahkan ngasih masukan warna catnya. Dan karena ada halaman Satria bisa memelihara anjing di sana.
Pak Bagas dan anak buahnya masuk ke penampungan dan berpura-pura sebagai om dan ponakan. Mereka akan mengadopsi anjing. Setelah masuk keduanya melihat-lihat sembari meunggu mas Bima menyiapkan formulir. Mereka melihat ada yang habis tidur di tempat tidur dan sofa. Ia berbasa-basi bertanya kalo masnya tidur di sana. Mbak Rahayu memberitahu kalo itu tadi relawan nginep. Anak buah pak Bagas curiga karena tadi Satria sendiri.
Satria rapat dengan karyawannya di ruangannya. Usai rapat Dara menagihnya untuk bicara dengan Rendra. Salah seorang karyawannya salah paham saat Satria menjawab permintaan Dara. Malah jadi lucu melihatnya.
Setelahnya Satria menemui Rendra yang sedang minum di bar. Ia mau membicarakan tentang Dara. Ia nampak frustasi dengan menghilangnya Dara. Ia memberitahu kalo ia membuka restoran bukan karena ia suka dengan bisnis itu tapi untuk dara. Semua karir dan hidupnya hanya agar ia bisa terus bersama Dara.
Satria terdiam melihat Rendra bukan seperti yang ia pikir sedang Dara memohon agar Satria memberitahu Rendra kalo ia ada di sana.
Bersambung…
