Tentangsinopsis.com – Sinopsis Youth of May Episode 23, Lihat recap full spoilernya ada pada tulisan yang ini. Sedangkan untuk menemukan cerita dari Episode sebelumnya cek di sini.
2021 Mei (Masa Sekarang)
“Pikiranmu terus kembali ke bulan Mei tahun itu, itu sama sekali tidak aneh jika kehilangan payung favoritmu kamu memikirkannya tiap kali turun hujan. Lebih buruk lagi jika musim kehilangan orang yang kamu cintai kembali tiap tahunnya. Itu wajar jika pikiran kita kembali ke hari itu seolah-olah itu baru kemarin.”
Sekertaris Hee Tae memasuki ruangan disaat Hee Tae sedang melakukan sesi terapi kemudian memberikan selembar kertas. Setelahnya orang tersebut bertanya kamu dapat pesan teksnya melalui telpon memberi tahu kalau mereka menemukan dia.
Dengan membawa senapan semua mahasiswa memeriksa daerah perbatasan dan salah seorang mahasiswa menemukan Myung Soo yang meringkuk dibawah jembatan. Myung Soo yang ketakutan melihat orang tersebut berkata jangan bunuh aku biarkan aku hidup. Di sini, ada anak kecil di sini teriak orang tersebut kepada rekannya.
Jangan lihat tulisanku ucap Myung Hee saat Hee Tae menghampirinya yang sedang menulis. Tulisannya kecil sekali sampai aku tidak bisa melihatnya ucap Hee Tae lagi pula, kita akan saling membacakannya jadi apa gunanya menulis begitu kecil. Tidak bisakah kita melewatkan bagian doa tanya Myung Hee janji pernikahan sudah cukup.
Hee Tae berkata kalau tidak ada penghulu ataupun tamu yang hadir dan kita tidak menyiapkan pakaian, hadiah pernikahan, atau semacamnya jadi kita harus bertukar sesuatu untuk memperingati pernikahan kita. Myung Hee memberi tahu kalau ia tidak pandai menulis esai. Hee Tae berkata kalau ia tidak menyuruhmu menulis esai dan tulis saja apa maumu karena yakin semuanya akan terwujud.
Kenapa kamu tidak menulis doamu tanya Myung Hee. Hee Tae memberi tahu kalau ia sudah menghafal bagianku dan sudah berdoa tiap hari. Ada apa tanya Myung Hee kembali. Jika aku mati, aku ingin kamu dikubur bersamaku jawab Hee Tae.
Dikubur hidup-hidup bersamamu tanya Myung Hee dengan kesal kemudian menyuruh Hee Tae berdoa yang lain karena kamu bilang doa itu akan terwujud. Kalau begitu, berdoalah agar kamu tidak akan dikubur hidup-hidup ucap Hee Tae dan mari kita lihat doa siapa yang lebih efektif.
Sedang apa kamu di ruanganku tanya Hwang Ki Nam saat memasuki ruangannya dan melihat Jinyoung yang sedang mengawasi orang-orangnya sedang mengangkut barang miliknya. Jinyoung menyuruh orang-orang pergi memberi tahu kalau ia mendapat informasi bahwa putramu sangat terkait dengan tersangka utama insiden ini.
Kurasa kamu keliru ucap Hwang Ki Nam karena tersangka hanya mengatakan. Cukup ucap Jinyoung memotong ucapan Hwang Ki Nam, kamu bisa membela diri selama penyidikan karena seorang inspektur harus selalu objektif dan sampai penyidikan selesai aku akan memegang kendali.
Berikutnya, kedua mempelai akan mengucapkan janji pernikahan ucap Hee Tae sebagai pembawa acara dan mempelai pria boleh lebih dahulu. Aku, Hwang Hee Tae menerima Kim Myung Hee sebagai istriku, selamanya dengan cinta dan rasa hormat, aku akan menyayanginya dan bersumpah di hadapan Tuhan ucap Hee Tae mengucapkan sumpah pernikahan.
Apa mempelai wanita, Kim Myung Hee yang dikenal tidak pandai berkata-kata juga akan bersumpah demikian tanya Hee Tae kambali menjadi pembawa acara. Ya jawab Myung Hee.
Sereya mengengam tangan Myung Hee, Hee Tae mulai berdoa dengan berkata kesulitan apa pun yang akan menimpa kami, kami tidak akan melepaskan tangan yang akhirnya bisa kami genggam dan berdoa agar kami bisa mengatasi kesulitan itu yang paling utama kumohon limpahkan rasa sakit yang lebih berat padaku alih-alih pada Myung Hee.
Myung Hee mengambil kertas yang di bawanya hendak membacanya, tiba-tiba pendeta datang memberi tahu kalau baru saja, ayahmu.
Myung Hee dan Hee Tae mengahmpiri para korban kemudian menghampiri Myung Soo yang menangis didekat mayat ayahnya. Itu bukan ayahku ucap Myung Hee kemudian menyuruh Hee Tae melihatnya karena Ayahku tidak sependek itu setelahnya Myung Hee membuka kain penutup.
Setelah melihat Hyun Chul, seraya menangis Myung Hee berteriak menyuruhnya membuka mata berhenti menggodaku dan kenapa berbaring di tanah dingin, Ayah tidak boleh melakukan ini sampai di saat terakhir kenapa Ayah harus menyusahkanku, aku tidak bisa merelakan Ayah begitu saja.
Jadi, apakah berarti putra kami belum mati melainkan telah ditangkap tanya keluarga Seung Wook saat Soo Chan memberikan selembar poster kepada keluarganya dan di jawab anggukan kepala oleh Soo Chan. Tapi bukankah katamu kamu ditangkap bersamanya dan bagaimana kamu bisa dibebaskan tanya ayah orang tersebut. Soo Chan hanya diam tidak menjawab.
Soo Ryeon menyusul Soo Chan yang berjalan terlebih dulu berkata jika itu karena Kakak merasa bersalah. Tiga hari ucap Soo Chan kemudian memberi tahu kalau dunia yang ku yakini hancur hanya dalam tiga hari karena aku diseret dan diperlakukan seperti hewan saat aku dibebaskan sendirian, karena Pak Hwang dan berbaring di ranjang kemudian bertanya kamu tahu apa yang kupikirkan.
Soo Chan tertawa kemudian berkata kalau ia merasa nyaman bahkan tidak tahu apakah orang-orang yang ditangkap bersamaku mati atau hidup tapi aku merasa sangat nyaman karena itulah aku merasa malu untuk berbaring, makan, memakai setelan seperti ini dan menghirup udara seperti ini. Kita mungkin tidak bisa mengubah apa pun tapi ada hal yang bisa kita lakukan ucap Soo Ryeon.
Hee Tae menemai Myung Hee yang menangis saat berada di pemakanman berkata kalau ia mencari cara untuk menghubungi Naju dan menanyakan prosedur pemakaman kemudian menyuruh Myung Hee tetap di sini di samping ayahmu saat Myung Hee hendak berdiri mehannya dan akan mengurus semua yang diperlukan.
Setelah Hee Tae pergi, Myung Hee membuka buku tabungan milik Hyun Chul yang di berikan oleh Hee Tae kepadanya, seraya menangis Myung Hee membaca surat dari Hyun Chul yang berada didalam tebungan tersebut,
“Ayah menabung semua uang kirimanmu di rekening ini dan rekening ini atas namamu jadi kamu bisa menariknya kapan saja. Suatu hari Myung Soo memberi tahu Ayah ini, pelari yang berlari jauh di depan hanya bisa menghalangi angin untuk yang pelari lainnya. Dia bilang kita yang rugi jika berdiri di depan sejak awal.
Mungkin, ayah menjalani hidup selalu di depan dan menghalangi angin dengan seluruh tubuh ayah karena ayah adalah pelari yang ada di depan itu dan takut kamu akan terkena angin seperti ayah. Bagaimana jika sayapmu terluka karena kesulitan dunia jadi Ayah harap kamu tidak akan berdiri di depan seperti ayah yang selalu berusaha menahanmu.
Tapi sayapmu cukup kuat untuk menahan angin apa pun jika ayah membiarkanmu, kamu akan mengikuti angina dan terbang tinggi ke langit karena semua yang terjadi bukan salahmu jadi tinggalkan saja beban itu pada ayah dan mulai sekarang biarkan sayapmu membawamu dengan bebas ke mana pun kamu ingin pergi.”
Saat ini dia berada di Sangmugwan bersama putramu ucap anak buahnya. Hwang Ki Nam melarang mengirim orang kita sendiri dan menyuruh mengunakan salah satu mata-mata kita di milisi untuk menyingkirkannya buat seolah-olah ada konflik internal dan lakukan itu di dekat gedung pemerintah dan pastikan kamu membunuhnya di depan putraku.
Anak buahnya kembali memberi tahu kalau dia membawa anak kecil kemudian bertanya apa yang harus kulakukan dengannya. Singkirkan dia juga jika waktunya tepat ucap Hwang Ki Nam.
Jung Tae menghampiri ayahnya bertanya apa Ayah ingin makan. Hwang Ki Nam memberi tahu kalau ia sedang bekerja dan akan makan nanti. Jung Tae meninggalkan ayahnya dan berjalan seraya meningat waktunya berdama Myung Hee.
Seseorang menghampiri Myung Hee memberikan secarik kertas memberi tahu kalau Pak Hwang Hee Tae memintamu segera keluar. Hee Tae memanggilku tanya Myung Hee kamu tahu kenapa. Orang tersebut berkata kalau ia hanya menyampaikan pesan dan karena itu pusat layanan kurasa soal pemakaman.
Kamu sudah gila tanya Hwang Ki Nam setelah menerima dan membaca dokumen berisi surat serai yang di berikan Hae Ryung kemudian merobeknya. Hae Ryung memberi tahu kalau ia akan mengirimkan berkasnya lagi jika ingin bicara denganku, hubungi Pengacara Choi mulai sekarang dan Jung Tae akan ikut denganku.
Jika kamu mau pergi, pergilah sendiri ucap Hwang Ki Nam karena ia tidak akan pernah membiarkanmu mendapatkan hak asuh. Kalau begitu, biarkan Jung Tae memilih akan tinggal dengan siapa ucap Hae Ryung kemudian memanggil Jung Tae menyuruhnya turun. Pelayan menganmpiri mereka memberi tahu Jung Tae tiba-tiba pergi tadi.
Saat kembali ke pemakaman Hee Tae tidak mendapati Myung Hee berada disana, kemudian bertanya kamu melihat seorang wanita duduk di situ kepada orang yang memberikan Myung Hee secarik kertas. Orang tersebut balik bertanya kalian berselisih jalan kemudian memberi tahu kalau dia pergi setelah menerima pesan untuk datang ke pusat layanan.
Sedangkan Myung Hee dicegat oleh seseorang memberi tahukan kepadanya kalau Milisi berhasil melakukan panggilan jarak jauh lagi dan menjukkan jalannya menyuruh lurus lalu belok kanan. Orang tersebut mengarahkan senapannya kearah Myung Hee yang melanjutkan jalannya.
Myung Hee berbalik setelah mendengar suara tembakan dan terkejut melihat Jung Tae yang mencoba merebut senapan dari orang tersebut. Hae Ryung dan Hwang Ki Nam segera berlari saat mendengar suara tembakan, sementara Myung Hee menekan luka Jung Tae agar tidak terjadi pendarahan pada lukanya.
Perbuatan siapa ini, siapa bilang kamu boleh menembak anak itu dan kenapa putraku yang kamu tembak teriak Hwang Ki Nam. Hae Ryung langsung menghampiri Jung Tae dan melarang Hwang Ki Nam hendak mendekat dan bertanya apa ini perbuatanmu lagi, inikah yang kamu lakukan untuk keluargamu.
Dengan berlari Hee Tae menghampiri mereka, bertanya kepada Hae Ryung, ibu membawa mobil dan dijawab anggukan kepala setelahnya Hee Tae menggendong Jung Tae untuk dibawa ke rumah sakit. Hwang Ki Nam memegang tangan Jung Tae yang berada digendongan Hee Tae tapi Jung Tae langsung menghempaskan tangan Hwang Ki Nam.
Hingga semua orang pergi meninggalkan dirinya, Hwang Ki Nam masih diam membatu seraya mengingat uapan Hee Tae kepadanya kalau “Yang yatim piatu itu bukan aku, tapi Ayah karena tidak ada yang akan memilih Ayah untuk dijadikan keluarga.”
So Ryeon dan Soo Chan berada didalam gudang penyimpanan obat dan mengambil beberapa mengankutnya dengan gerobak. Lee Chang Keun memasuki gudang tersebut membuat mereka terkejut kemudian berkata ada tikus lain di gudang sekarang kemudian betanya kalian berdua sudah menganggapku mayat hidup sekarang.
Soo Chan menghampiri Lee Chang Keun memberi tahu kalau ini idenya karena Ayah selalu mengatakan ini kepadaku, “Tidak ada gunanya makmur sendirian, kita harus tumbuh bersama dengan Kota Gwangju.”
Aku mengagumi Ayah karena itu, dan itu benar-benar membuatku bangga pada Industri Changhwa kita jika Ayah mau bertanya kepadaku kurasa sudah waktunya, Ayah. Apa yang bisa kamu lakukan dengan satu gerobak saja tanya Lee Chang Keun seraya melemparkan kuncinya kemudian menyuruh membuka semua gudang kita dan ambil semua yang kita miliki.
Myung Soo membuka matanya yang tertidur disamping peti jenazah Hyun Chul kemudian menghampiri Sung Min bertanya di mana kakakku. Kamu sudah bangun ucap Sung Min kemudian memberi tahu kalau kakakmu menemui Hee Tae sebentar.
Myung Soo berbalik dan kembali menyandarkan kepalanya pada peti jenazah Hyun Chul dan mengendar orang di sebelanya berbicara mengenai keluarganya, berguman ibu, nenek. Myung Soo kembali menghampiri Sung Min bertanya kamu masih punya petanya yang kamu berikan kepada ayahku. Setelah menerima peta dari Sung Min, Myung Soo berlari meninggalkan pemakaman.
Sung Min mengampiri Hee Tae dan Myung Hee yang kembali ke pemakaman kalau Myung Soo menghilang. Seraya melihat peta Sung Min menunjuk kearah samping bekrata kurasa dia pergi ke arah sini kemudian memberi tahu kalau ada tentara di mana-mana seraya menunjuk petanya.
Setelahnya Hee Tae dan Myung Hee berjalan bersama mencari Myung Soo. Jalannya terbagi di sini ucap Hee Tae saat mereka menghentikan langkahnya kemudian menyuruh Myung Hee pergi kearah kanan dan ia akan memeriksa ke arah kiri.
Myung Hee menahan tangan Hee Tae hendak pergi berkata kamu tidak boleh ke sana karena itu area yang Sung Min bilang harus kita hindari. Tapi itu tidak ditandai di peta Myung Soo ucap Hee Tae dan kita tidak tahu dia di mana. Kalau begitu, aku akan ke sana dan kamu ke sini ucap Myung Soo.
Hee Tae memegang tangan Myung Hee bertanya kamu sudah lupa doa pernikahanku kemudian berkata kalau ia tidak akan pernah meninggalkanmu dan membahayakan diriku, jadi aku akan melihat sebentar dan melihat apa dia di sana setelahnya kita akan bertemu di sini lagi dalam lima menit seraya memberikan arloji kepada Myung Hee yang diberikan Hyun Chul kepadanya.
Myung Hee mengampiri Hee Tae dan memeluknya seraya meminta maaf. Hee Tae berkata kalau Myung Soo juga keluarganya. Setelahnya mereka mulai berpisah untuk mencari Myung Soo.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Youth Of May Eps 24 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.